"Lebih baik aku latihan jalan di depan rumah agar kakiku kembali normal seperti sedia kala" kata El yang baru saja menyelesaikan cuci piring.
Setelah memutuskan El berjalan ke arah pintu membukanya lalu mulai berjalan di sekitar rumah. Sedangkan di tempat lain Gloria kini sudah masuk dalam hutan dan melihat seekor rusa yang sedang minum di sungai.
"Sttt Lion diam jangan bergerak" bisik Gloria menatap tajam Lion yang sudah mengambil ancang-ancang untuk menerjang rusa itu.
"Mudah-mudahan kena" Doa Gloria yang menarik anak panahnya lalu mengarahkannya ke rusa.
Syuuut
Ngeh
Bruk
"Yey kena" Sorak Gloria saat anak panahnya menancap sempurna di perut sang rusa dan rusa itu langsung tumbang.
"Ayo Lion kita jemput buruan kita" kata Gloria yang segera keluar dari persembunyiannya di ikuti Lion di belakangnya.
Sampai di sana Lion langsung membungkuk sedangkan Gloria segera memindahkan rusa itu di atas punggung Lion. Gloria menelusuri hutan untuk mendapatkan buruan lagi dan tak terasa hari sudah mulai sore.
"Lion ayo balik hari ini sudah cukup untuk beberapa hari" ucap Gloria yang mengajak Lion untuk pulang.
Sedangkan di sisi lain El sedang berperang dengan alat-alat di dapur Gloria yang menurutnya seadanya. El tidak ingat Siapa dirinya, El juga tidak yakin bisa memasak namun saat memegang alat-alat itu dan membuat makanan otak El langsung cerah begitu saja.
Beberapa menit kemudian masakan El telah matang walau hanya ada nasi putih di tambah dengan beberapa lauk yang berupa seperti sayur kangkung tumis dan terong yang hanya di goreng.
"Mudah-mudahan dia suka" Guman El yang menyiapkan makan di atas meja bersamaan dengan terdengarnya suara pintu di buka dan di susul dengan suara cempreng yang El sudah kenal siapa pemiliknya.
"Eh kamu memasak?" Tanya Gloria kaget melihat makanan yang sudah tersedia di atas meja.
"Mandilah, setelah itu kita akan makan bersama" kata El.
Gloria yang sudah lapar segera berlari ke kamar meninggalkan El yang hanya bisa garuk-garuk kepala akan tingkah lucu Gloria yang menurutnya seperti bocah
"Di mana hasil buruannya? Apa di luar lebih baik aku cek saja langsung" monolog El pelan lalu berjalan dengan pelan menuju pintu.
Sampai di pintu El langsung membukanya dan lagi-lagi dia membulatkan Mata melihat sesuatu di depannya bukan perkara si Lion lagi tapi hewan yang berada di samping Lion yang El dapat tebak jika itu adalah buruan dari Gloria terbukti dengan anak panah yang masih menancap di setiap beberapa hewan yang sudah terbujur kaku itu.
"Apa Gadis itu bukan manusia?" Guman El yang masih dalam keadaan tidak percaya dengan apa yang dilihat di depannya saat ini.
Bagaimana tidak percaya di depannya El sekarang terbujur 2 ekor rusa yang dengan tubuh yang super besar, 3 ekor ayam hutan, 5 ekor kelinci dan yang membuat El semakin tidak percaya terdapat satu ekor ular yang ukuran tubuhnya sudah besar namun ular itu sudah mati dengan luka di seluruh tubuhnya dan luka itu bukan bekas cakaran namun lebih seperti sayatan pisau atau belati.
Sedangkan Lion langsung melihat El dengan mata malas andaikan Lion bisa bicara maka dia akan berkata,
"Hai bodoh! Itu semua hasil buruan Gloria "
"Astaga dia benar-benar monster" Guman El yang menggelenggelenkan kepalanya membalik badan masuk ke dalam rumah dengan memegang beberapa ekor kelinci.
"El kamu dari mana?" Tanya Gloria yang baru muncul.
"Dari depan" jawab El singkat padat dan jelas.
"Wah berarti kamu sudah melihat buruan ku kan?" Tanya Gloria dengan senyuman semakin lebar di bibirnya.
"hm sudah" balas El dengan senyum tertekan namun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Aku hebat kan?"
"Yah kamu hebat" jawab El dengan wajah masam.
Gloria yang mendengar El memujinya semakin melebarkan senyumnya karena sekarang Gloria benar-benar bahagia sudah punya teman berbicara karena selama ini setelah kakeknya meninggal 4 tahun lalu Gloria hidup sendirian tanpa ada teman yang menemani walau pun ada Lion dan beberapa hewan lainnya tapi namanya manusia Gloria menginginkan seorang teman yang bisa di ajak bicara bukan yang hanya bisa mendengarkan.
"Makanlah"
El yang tidak tahu harus berkata apa hanya bisa mengeluarkan kata itu dari mulutnya. Sedangkan Gloria yang mendengar kata makan langsung bersemangat namun saat melihat makanan di atas meja hilang sudah biner di wajahnya berganti dengan wajah cemberut dan masam. El yang melihat itu segera bertanya.
"Ada apa? Apa kamu tidak menyukai makanan yang ku buat?" Tanya El dengan ragu.
"Aku memang tidak menyukainya. semua sayuran aku tidak suka" jawab Gloria jujur yang mulai memasukkan nasi dan sayur kangkung di dalam mulutnya dan dapat El lihat wajah keenggaan Gloria.
"Kenapa? Padahal itu bagus untuk kesehatan tubuh"
"Tapi aku tidak menyukainya bukan cuman ini tapi semua jenis sayuran Aku tidak suka "
Mendengar itu El hanya bisa mangguk-mangguk lalu beranjak berdiri berjalan ke arah lain lalu kembali dengan membawa sebuah piring di tangannya
"Ini.... Makanlah kuharap kamu menyukainya" ucap El yang meletakkan piring itu di depan Gloria yang ternyata berisi ikan yang sudah di goreng.
"Ikan goreng?" Beo Gloria menatap heran kepada El.
"hm itu aku menangkapnya di sungai padi di depan rumah" kata yang garuk-garuk kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Lilis Yuliningsih
Mengapa tulisanya banyak yang salah ?
2023-03-01
1