Ting...
Pintu lift terbuka.
Nek Sita terlebih dahulu keluar dari dalam lift.Dan di susul oleh Sandra dan Sandro yang langsung melangkah menuju pintu keluar hotel.
''Paman mau kemana ?'' tanya Hans yang melihat Sandra dan Sandro akan keluar dari hotel.
Langkah Nek Sita yang akan masuk ke dalam ruangan terhenti,dan Nek Sita pun berbalik dan melihat Putra dan menantunya yang menghentikan langkahnya di dekat pintu keluar hotel.
''Kami mau pulang duluan ,'' jawab Sandro.
''Kakak,kenapa pulang duluan,padahal acara pernikahannya belum selesai lo ,'' ujar Mama Ema sambil tersenyum senang karna putrinya akan menjadi Nyonya muda Wiratama.
''Tiba-tiba kakak iparMu tidak enak badan ,'' jawab Sandro beralasan.
''Benarkah Kakak ipar tidak enak badan? apa bukan karna Aurel tidak jadi menikah dengan Radit ,'' ucap Mama Ema sambil melirik Sandra yang menatapnya tajam.
''Itu bukan urusanMu Lila ,'' ketus Sandra.
''Biarkan Mereka pulang,Aku takut nantinya Dia pingsan melihat putraKu menikahi Gadis lain .'' ucap Murni Mama Radit sambil tersenyum sinis melirik Sandra yang terlihat kesal atas ucapannya.
''Ayo Aurel Kita pulang ,'' ajak Sandra.
''Kalau kalian mau pulang,pulang saja jangan ajak Aurel,biarkan Aurel menghadiri pernikahan Radit dan Ema ,'' ucap Nek Sita menghentikan langkah Aurel yang ingin menghampiri Mama dan Papanya.
Aurel terkejut dengan ucapan Neneknya.
Sedangkan Ema dan lainnya tersenyum kemenangan dengan apa yang Neneknya ucapkan.
Memang ini tujuan Mereka,ingin mempermalukan Aurel di depan rekan-rekan bisnis Mereka.
Dengan kesal Sandro dan Sandra pun keluar dari hotel,Mereka tidak mau menghadiri pernikahan yang bukan pernikahan putrinya.Niat Mereka datang ke hotel ini untuk menghadiri pernikahan putrinya malah menjadi kacau seperti ini.
''Pelayan,bagaimana persiapan Pernikahan besok ?'' tanya Bram pada pelayan yang baru keluar dari dalam ruangan.
''Silakan Tuan untuk melihatnya,semua sudah hampir 100 persen,'' jawab Pelayan Pria sambil membungkuk hormat pada Bram.
''Kerja yang bagus ,'' puji Bram setelah melihat pekerjaan para pegawai hotel.
''Lalu bagaimana dengan Gaun pengantinnya,apakah sudah siap ?'' tanya Murni yang berdiri di samping Bram sambil melihat pekerjaan para pegawai hotel menyulap ruangan itu menjadi ruangan pengantin.
''Wah tempat resepsinya bagus sekali ,'' kagum Lila Mama Ema saat melihat tempat pernikahan besok akan di langsungkan.
''Tentu saja bagus dong jeng,ini kan pilihan PutraKu ,'' ucap Murni tersenyum bangga.
Aurel tersenyum tipis saat kedua Wanita itu membicarakan tempat resepsi yang akan di langsungkan besok,yang di pikir Radit yang memilihnya.padahal itu konsep pernikahan Aurel yang memilih.
''Pelayan,bagaimana dengan gaun pengantinnya apa sudah siap ?'' tanya Murni mengulang pertanyaannya.
''Sudah Nyonya ,'' jawab pelayan Pria itu.
''Bawa kemari Kami ingin melihatnya, biar menantu Saya bisa mencobanya ,'' ujar Murni berharap gaun pengantin itu pas di tubuh Ema.
''Tunggu sebentar Nyonya ,'' ujar Pelayan Pria itu sambil berlalu pergi untuk memanggil rekannya untuk mengambil gaun pengantin yang sudah tiba pagi tadi.
Pelayan itu bersama rekannya membawa dua gaun pengantin yang sudah di pilih oleh Aurel sebelumnya ke hadapan Mereka.
Mereka menatap kagum pada ke dua Gaun pengantin yang di perlihatkan oleh kedua pelayan itu.
''Wah indah sekali jeng,Gaun pengantin nya ,'' puji Lila yang berbinar menatap kedua Gaun pengantin yang indah itu yang akan di pakai Ema.
''Tentu saja jeng,untuk Gaun pengantin menantuKu harus yang lebih mahal dan lebih berkelas ,'' jawab Murni tersenyum senang.
''Silakan Nona,untuk mencoba Gaun pengantinnya ,'' ajak Pelayan Wanita kepada Aurel yang tidak jauh berdiri dari Mereka.
''Tunggu,bukan Dia yang akan menikah dengan PutraKu,tapi Gadis ini,'' ucap Murni menghentikan pelayan itu untuk membawa Aurel dan menatap Aurel tajam,lalu Murni beralih menatap Ema dan tersenyum menatapnya.
Pelayan itu menatap bingung Mereka.
''Bukankah Gadis itu yang waktu itu memilih Gaun ini,tapi kenapa menjadi Gadis itu ,'' ucap Pelayan Wanita dalam hati.
''Ayo bawa Gadis ini untuk mencoba Gaun pengantinnya ,'' Hardik Murni yang melihat pelayan Wanita diam saja.
''Iiya Nyonya ,'' jawab Pelayan Wanita itu Akhirnya.
Ema tersenyum kecut saat menyadari Gaun pengantin yang akan di pakainya adalah pilihan dari Aurel.Sebenarnya Ia tidak mau memakai Gaun pengantin yang di pilihkan oleh Aurel.
Karna sama saja dirinya memakai barang bekas milik Aurel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Yan Khulinah
lanjut thor
2024-10-06
0
Adhe
bgus coba dilanjut
2024-08-10
0