Setelah perdebatan panjang antara keluarga,akhirnya Aurel dan kedua orang tuanya menerima pernikahan dadakan ini.Aurel dengan terpaksa menikah dengan Pria yang sudah tidur dengannya.Sedangkan kedua orang tua Aurel menerima Pernikahan Aurel dengan Pria yang di ketahui Mereka cuma seorang Office Boy itu dengan terpaksa setelah mendapat ancaman dari Nek Sita.
Sedangkan Nek Sita sendiri terpaksa menikahkan Cucunya dengan Pria miskin karna tidak mau Aib keluarganya sampai keluar di depan publik.Kalau sampai itu terjadi bisa di pastikan perusahaan yang selama bertahun-tahun yang di dirikan oleh mendiang Suaminya akan hancur sekita bila aib Cucunya mencuat keluar di depan publik.
Kini Mereka duduk di depan pak penghulu yang sudah di sediakan oleh pihak hotel.
Ema tersenyum senang kala rencananya berhasil.
Sungguh miris memang pernikahan Aurel tidak ada gaun pengantin,ataupun resepsi mewah di gedung hotel.
Aurel baru mengetahui nama Suaminya setelah ijab kabul.
Radit terkejut setelah mengetahui siapa nama pria yang belum lama ini menjadi Suami Aurel.
Radit sempat terbengong saat mengetahui nama Pria berpakaian OB adalah Revan Wiliam Anderson.Radit tahu marga Anderson sudah terkenal di kalangan dunia bisnis.
Anderson adalah salah satu keluarga terkaya no satu di kota itu.Kekayaannya tidak bisa di bandingkan dengan kekayaan Mereka.
Radit menggelengkan kepalanya saat mengingat pewaris tunggal keluarga Anderson ada di luar negri.
''Cuma kebetulan saja namanya ada Anderson nya ,'' gumam Radit menatap miris Pria yang sedang duduk di depan penghulu.
Sedangkan yang lainnya tidak menyadari nama belakang Pria itu karena Mereka menatap kesal pada Pria yang sudah menjadi Suami Aurel.
Setelah pernikahan Aurel selesai Sandro dan Sandra langsung pergi meninggalkan ruangan yang menjadi saksi pernikahan Aurel dan Pria yang bekerja menjadi OB.
Tidak lama kemudian di susul oleh Mereka meninggalkan ruangan itu.
Langkah Mereka terhenti kala mendengar dering ponsel dari Pria yang sudah menjadi Suami Aurel.
Pria tampan itu cuma tersenyum saat Mereka menatapnya dengan kesal.
''Maaf dari atasanKu ,'' ucap Revan berbohong sambil berlalu dari Mereka ke pojok ruangan untuk mengangkat telpon yang sedari tadi berdering.
Aurel menatap Radit dan Ema yang menatapnya Sinis.
''Aurel,Papa dan Mama pulang duluan ,'' ucap Sandra yang tidak mau melihat pernikahan Radit dan Ema yang akan di selenggarakan besok.
Aurel cuma bisa menganggukkan kepala nya,
Aurel masih tidak menyangka pernikahan yang harusnya menjadi miliknya berubah menjadi pernikahan sepupunya.
''Aku tidak peduli,batalkan penerbanganKu malam ini,dan katakan pada Tua bangka itu Aku tidak akan kembali untuk beberapa tahun ini ,'' ucap Revan pada asisten Pribadinya lewat sambungan telponnya.
''Tapi Tuan Muda....,'' ucapan asisten pribadinya lewat sambungan telpon itu tak lagi di teruskan saat panggilan telponnya di putus sepihak oleh Tuan mudanya.
Pria itu menatap nanar pada layar ponselnya yang telah mati.Ia bingung harus mengatakan apa kepada Tuan Anderson,Papa Revan.
Sedangkan Revan langsung menyusul Istri dan yang lainnya yang sudah terlebih dulu keluar dari ruangan.
''Tuan....,'' ucapan manager hotel tidak di teruskan saat mendapat tatapan tajam dari Revan.
Lalu manager hotel itu menundukkan kepalanya saat berpapasan dengan anggota keluarga Aurel saat Mereka akan masuk kedalam lift.
Padahal Manager hotel itu akan mengatakan kalau kamar Presiden Suit untuk Tuan Revan sudah siap.
Radit menganggukkan kepalanya saat manager hotel itu menundukkan kepalanya yang Ia pikir manager hotel itu menunduk hormat kepadanya.
Mereka satu persatu masuk ke dalam lift.Setelah Mereka semua masuk pintu lift tertutup setelah Radit memencet tombol untuk ke lobi.
''Beginilah enaknya jadi orang kaya, kemana-kemana ada yang menunduk hormat padanya ,'' celetuk Hans sambil menatap sinis Revan yang bersandar di dinding lift.
''Ya,begitulah Hans kalau jadi orang kaya,kemana-kemana selalu ada yang menghormatiMu ,'' ucap Bram tersenyum bangga pada putranya.
''Ema kalau Kau nantinya menjadi istri Radit,Kau juga pasti akan di hormati oleh teman-temanMu ,'' ucap Mama Radit sambil tersenyum menatap Ema.
''Benar itu jeng,beruntungnya Ema memiliki suami seperti Radit ,'' ucap pula Mama Ema sambil menatap sinis pada Aurel dan kedua orang tua Aurel.
''Benar itu jeng,tidak seperti Dia tukang selingkuh ,'' jawab Mama Radit sambil menyindir Aurel yang berdiri di belakang Mereka.
Sandro memegang tangan Istrinya agar tidak terbawa emosi mendengar pembicaraan Adik dan mantan besan nya.
Aurel menundukkan kepalanya saat mendengar semua yang di bicarakan oleh Tante dan Mama Radit.
Sedangkan Revan tersenyum tipis saat Radit membangga-banggakan kekayaannya.Revan pun melihat sekilas Aurel yang menghapus air matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments