20

Naila mengidap penyakit hati jadi dia harus menerima donor hati dari seseorang Ririn berteman dengan Naila sejak kuliah hanya Ririn dan Dita sahabat Naila hanya saja keduanya tidak terlalu dekat karna memang Dita dan Ririn jarang ketemu.Ririn dokter pribadi Naila dia lah yg menangani kasus Naila , sangat sulit menerima donor hati tidak hanya itu golongan darah Naila juga sangat sulit saat Naila memeriksakan pada Ririn dan mengatakan keluhan nya dan melalui proses pemeriksaan Ririn menyatakan Naila sakit yg cukup serius sejak itu Ririn membantu Naila untuk sembuh Ririn juga dokter bedah dia cukup berpengalaman tapi donor Naila tidak bisa di temukan,soal penyakit hanya Ririn Rafi dan Rani yg mengetahui penyakit Naila dia terlihat sehat tapi nyatanya Naila menahan rasa yg amat sakit Naila sering sakit kepala jika dia stres dan mimisan jika dia kecapekan masih banyak lagi yg mempengaruhi kesehatan Naila

Clara berusaha mempengaruhi Nandira agar membenci Naila dia membuat cerita jika Naila sangat jahat dan Nandira terpengaruh akan hal itu membuat Nandira sangat membenci Naila bahkan Nandira melarang Arvin menemui Naila

"Aku ngak percaya ya dengan semua cerita kamu"ujar Arvin datar menatap Clara

"Arvin yg cerita itu adik kamu masak kamu ngak percaya jika Naila itu emang perempuan busuk"ujar Nandira

"Bun aku kenal sama Naila dia ngak kayak gitu Naila perempuan baik dan aku sayang pada nya "ujar Arvin

Plak

"Sadar kamu Arvin bahkan dia itu istri Kenzo kamu ini otak nya sudah hilang lagian buat apa kamu sayang sama perempuan busuk itu"ucap Nandira kesal menampar anak nya

"Terserah bunda mau bilang apa"ujar Arvin lalu berlalu pergi

"Naila itu emang kayak gitu bun baik di depan saja aku yakin kak Arvin sudah terpengaruh"ujar Clara tersenyum jahat

"Iya kita harus secepatnya urus wanita ular itu"ujar Nandira tersenyum mengelus kepala Clara

"Nai sebenarnya kamu dan Clara itu punya masalah apa sih kenapa dia ngomong seperti itu "ujar Arvin menatap Naila yg duduk di taman

"Ada masalah kecil sih kak cuman aku ngak mau membesar kan masalah itu"ujar Naila dia yakin Clara ngomong hal yg tidak tidak

"Kenapa seperti itu Nai itu ngak baik untuk mu "ucap Arvin mengengam tangan Naila mata mereka saling menatap entahlah Arvin memperlakukan nya seperti itu Naila merasa hangat

"Kak biarin aja lagian banyak urusan yg harus aku urus tidak hanya ngurusin Clara"ujar Naila tersenyum

"Ya sudah deh tapi kamu sekarang kerja di mana"tanya Arvin mengelus kepala Naila

"Ada deh pokoknya aku udah kerja"ujar Naila tersenyum

"Aku senang dengar nya"ucap Arvin tersenyum

"Senang kenapa"ucap Kenzo datar mendekati mereka

"Aku merasa ada orang yg tidak tau harga dirinya mau menggoda istri orang"ujar Kenzo santai

"Apa maksud mu"ucap Arvin berdiri

"Aku rasa kamu tidak terlalu bodoh menanggapi ucapan ku kamu tau sendiri Naila itu istri ku masih saja kamu goda itu nama nya apa jika ngak tau diri"ujar Kenzo mencibir

"Istri ,kamu lupa Naila ini hanya istri sementara kamu menikahi nya hanya hutang jadi jika bisa aku yg akan lunasi semua nya dan cerai kan Naila"ujar Arvin datar

"Lalu apa jika aku cerai kan kamu mau miliki nya cih"ujar Kenzo sinis

"Kamu itu emang suka mengambil punya ku dulu Dela sekarang Naila aduh apa kamu suka sekali milik orang"ujar Kenzo

"Sialan kamu selalu membuat aku kesal"geram Arvin marah

"Kak udah"ujar Naila menarik tangan Arvin

"Tuan Kenzo jangan mengatakan itu aku sayang sama kak Arvin"ujar Naila serius

"Tuh dengar kami itu saling menyayangi"ujar Arvin memeluk Naila sayang tangan Kenzo terkepal dia merasakan tubuhnya terbakar sampai kepalanya terasa terbakar

"Kamu pilih aku atau dia"tegas Kenzo

"Ya kak Arvin lah"ucap Naila cepat memeluk lengan Arvin

"Aku akan membunuh kalian berdua jika lama aku berdiam seperti ini"batin Kenzo lalu berlalu dengan rasa kesal melihat keduanya

"Ngak apa kak "ucap Naila tersenyum mengajak Arvin kembali duduk untuk bicara

"Sialan bisa bisa nya mereka selingkuh di depan ku lihat saja nanti aku akan kasih mereka berdua pelajaran "batin Kenzo sangat kesal

###

Rumah sakit Naila sudah resmi terdaftar di rumah sakit kota nya tentu itu menjadi kebahagiaan untuk Naila sampai tidak bisa di tafsir kan betapa dia sangat bahagia kini dia menetap bekerja di sana Rafi juga sudah mengundurkan diri di Mahendra grub karna ingin serius mengurus rumah sakit,kaki tuan Mahendra juga lumayan sembuh dia tidak lagi memakai kursi roda tapi tongkat untuk membantu nya berjalan meski kaki nya harus dengan pelan jalan nya Nandira juga setiap kali bertemu Naila selalu mencela Naila tapi Naila tidak berkata hanya kadang menuduk atau menatap Nandira,Naila sudah pasrah dengan hidup nya ya karna sebentar lagi mungkin dia akan tiada karna penyakit nya itu jadi Naila ingin sisa hidupnya tidak membenci dia akan selalu melakukan kebaikan

"Dokter sudah menikah ya"tanya pasien Naila

"Iya"ucap Naila tersenyum menunjuk kan cincin nya dia ingat banget Kenzo sampai mengamuk marah karna saat itu Naila mengatakan belum nikah dan Kenzo dengar hal hasil dia harus di hukum oleh Kenzo

"Ya sayang sekali padahal saya mau jodoh kan dokter sama anak saya"ucap nya kecewa

"Maaf ya bu sekarang pokus pada kesehatan ibu banyak istirahat dan makan makanan sehat"ujar Naila menulis kan resep nya

"Makasih dok saya permisi"ucap nya tersenyum lalu pergi

"Huh capek juga"gumam Naila memejamkan matanya merasakan kepalanya berdenyut Naila membuka laci mengambil botol obat nya tapi ternyata habis

"CK mau keluar lagi kan"gumam Naila lalu beranjak keluar untuk membeli obat nya karna Naila tidak bisa jauh dari obat nya itu supaya membantu Naila

"Naila"panggil Arvin tidak sengaja bertemu dengan Arvin karna obat Naila ini tidak bisa di beli sembarang tempat

"Kak Arvin"ujar Naila tersenyum

"Kamu sakit beli obat ke apoteker Arthur"tanya Arvin cemas

"Biasa kak bantu beli obat untuk pasean"ucap Naila beralasan dengan senyuman nya

"Oh ya Nai aku butuh bantuan mu jadi di rumah sakit kami ini punya kasus di temukan seorang gadis meninggal seperti di lecehkan gitu tapi polisi tidak bisa mendapat kan bukti soal kematian juga belum tau penyebab nya apa jadi jika kamu ngak sibuk bisa bantu otopsi mayat nya"ujar Arvin serius

"Bisa sih kak"ucap Naila melirik jam nya

"Sekarang aja kak 30 menit lagi aku ada beberapa pasien dan mau pulang capek banget"ujar Naila karna beberapa hari ini dia lembur

"Ya udah ayo"ujar Arvin mengajak Naila mereka segera masuk ke rumah sakit Arvin segera mengajak Naila ke ruang otopsi nya

###

Kenzo lagi lagi kesal dengan kebersamaan Naila dan Arvin tadi Toni memberi tau nya jika Naila bersama Arvin tentu itu mengundang amara Kenzo dia marah tidak jelas di kantor sampai memutuskan pulang cepat akan memberi Naila pelajaran karna mengabaikan peringatan nya.Melihat Naila masuk kamar Kenzo berdiri memasang wajah dingin

"Kamu ngak dengar ya apa yg aku kata kan"bentak Kenzo murka

"Tuan Kenzo nanti aja marah ya aku sangat pusing"ujar Naila pelan memijit kepalanya Kenzo baru sadar jika wajah Naila snagat pucat seperti tidak ada darah

"Kamu sakit"tanya Kenzo dengan datar wajah itu berubah

"Tidak hanya kecapekan aja dan juga sangat pusing"ujar Naila meletakkan tas nya

"Naila"panggil Kenzo melihat Naila menyiapkan tikar karna rasa nya Naila tidak sanggup ingin segera memejamkan matanya karna seperti nya sakit nya kambuh

"Iya tuan"ucap Naila pelan

"Tidur di kasur aja biar enakan"ujar Kenzo datar dan dingin

"Makasih tuan"ucap Naila pelan lalu menuju kasur berbaring

"Ya ampun kepala ku sangat pusing terasa kepala ku akan meledak"batin Naila

"Dia sakit kah"batin Kenzo lalu duduk di samping Naila menatap wajah Naila yg seperti menahan sakit

"Kenapa aku sangat cemas melihat wajah nya seperti ini"batin Kenzo menatap wajah Naila mengusap wajah itu dengan sangat lembut lalu Kenzo berbaring memeluk Naila

Episodes
1 POV Naila
2 Timbulnya masalah
3 Di nikahi karna hutang
4 Perubahan
5 05
6 06
7 Menjebak istrinya sendiri
8 Perasaan aneh
9 Menyerahkan diri secara sadar
10 Di benci
11 Perasaan aneh
12 Benih cinta yg egois
13 Cantikan putri Arthur yg sesungguhnya
14 Di curigai
15 15
16 Hutan kematian
17 Keluar dari hutan
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 Menyiapkan pernikahan
26 Pertengkaran
27 Semua nya terungkap
28 Kembali sadar
29 Awal kebahagiaan
30 30
31 Mengizinkan istri nya pacaran
32 32
33 Tidak membiarkan istri nya menangis
34 34
35 35
36 36
37 37
38 Mengungkapkan perasaan
39 Kabar bahagia
40 Meragukan istrinya
41 41
42 42
43 43
44 Hari bahagia
45 Cinta Salsabila Mahendra
46 Mulai bahagia
47 Candu nya
48 48
49 Merelakan suaminya menikah
50 50
51 Kekacauan
52 Semakin kacau
53 Semua kehilangan
54 Melahirkan bersama
55 Tumbuh besar
56 56
57 57
58 Bertemu dokter Arvin
59 Melakukan demi mama nya
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 Cinta pertama
68 Pertengkaran
69 Asisten Cinta
70 70
71 71
72 POV Satria
73 lamaran
74 Pernikahan
75 75
76 76
77 77
78 Membuktikan diri
79 Rencana yg sempurna
80 Tragedi
81 Duka
82 Paman
83 Di paksa mesra
84 Berdebar
85 Bertemu setelah sekian lama
86 Cinta yg tidak pernah putus
87 Selalu gagal karna masa lalu yg kelam
88 Mabuk
89 89
90 Pertunangan
91 Watak asli
92 Pernikahan Arvin dan Arin
93 Semua aku berikan untuk mu
94 Jangan tinggalkan aku
95 Tidak bisa hidup tanpa mu
96 Suaminya punya wanita lain
97 Frustasi
98 98
99 Menghabiskan waktu bersama
100 Mencari istri nya
101 Rey nakal
102 102
103 103
104 Gagal nikah
105 Berjuang
106 Terus berjuang
107 Berubah
108 Sumber masalah
109 Membalas dengan kelicikan
110 110
111 Kehamilan Arin
112 112
113 113
114 114
115 Senang mendengar dia sadar
116 116
117 Akhirnya menikah
118 118
119 119
120 Bahagia bersama orang yg di cintai
Episodes

Updated 120 Episodes

1
POV Naila
2
Timbulnya masalah
3
Di nikahi karna hutang
4
Perubahan
5
05
6
06
7
Menjebak istrinya sendiri
8
Perasaan aneh
9
Menyerahkan diri secara sadar
10
Di benci
11
Perasaan aneh
12
Benih cinta yg egois
13
Cantikan putri Arthur yg sesungguhnya
14
Di curigai
15
15
16
Hutan kematian
17
Keluar dari hutan
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
Menyiapkan pernikahan
26
Pertengkaran
27
Semua nya terungkap
28
Kembali sadar
29
Awal kebahagiaan
30
30
31
Mengizinkan istri nya pacaran
32
32
33
Tidak membiarkan istri nya menangis
34
34
35
35
36
36
37
37
38
Mengungkapkan perasaan
39
Kabar bahagia
40
Meragukan istrinya
41
41
42
42
43
43
44
Hari bahagia
45
Cinta Salsabila Mahendra
46
Mulai bahagia
47
Candu nya
48
48
49
Merelakan suaminya menikah
50
50
51
Kekacauan
52
Semakin kacau
53
Semua kehilangan
54
Melahirkan bersama
55
Tumbuh besar
56
56
57
57
58
Bertemu dokter Arvin
59
Melakukan demi mama nya
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
Cinta pertama
68
Pertengkaran
69
Asisten Cinta
70
70
71
71
72
POV Satria
73
lamaran
74
Pernikahan
75
75
76
76
77
77
78
Membuktikan diri
79
Rencana yg sempurna
80
Tragedi
81
Duka
82
Paman
83
Di paksa mesra
84
Berdebar
85
Bertemu setelah sekian lama
86
Cinta yg tidak pernah putus
87
Selalu gagal karna masa lalu yg kelam
88
Mabuk
89
89
90
Pertunangan
91
Watak asli
92
Pernikahan Arvin dan Arin
93
Semua aku berikan untuk mu
94
Jangan tinggalkan aku
95
Tidak bisa hidup tanpa mu
96
Suaminya punya wanita lain
97
Frustasi
98
98
99
Menghabiskan waktu bersama
100
Mencari istri nya
101
Rey nakal
102
102
103
103
104
Gagal nikah
105
Berjuang
106
Terus berjuang
107
Berubah
108
Sumber masalah
109
Membalas dengan kelicikan
110
110
111
Kehamilan Arin
112
112
113
113
114
114
115
Senang mendengar dia sadar
116
116
117
Akhirnya menikah
118
118
119
119
120
Bahagia bersama orang yg di cintai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!