Kenzo yg tau kejadian tadi hanya menatap ponselnya pesan dari John , Kenzo memberi pesan lagi pada John untuk mengawasi Naila tapi hanya Toni mengawasinya karna John harus memberi tentang pekerjaan nya , Kenzo meletakkan ponsel nya di dada memejamkan matanya dia merasa aneh kenapa Marsel menculik Naila apa hanya karna mereka tau jika Naila adalah istri Kenzo
"Tidak akan ku biarkan mereka mencelakai Naila"batin Kenzo
"Entah kenapa saat tau dia di culik aku sangat gelisah saat dia bersama ku sekarang aku merasa lega meski aku tau aku akan mati oleh racun itu ada apa ya"batin Kenzo
"Kenzo mama benar cemas kamu hilang apa lagi di hutan itu"ujar Sakira mengelus kepala Kenzo
"Ma aku udah besar aku bisa jaga diri ku sendiri "ujar Kenzo membuka matanya
"Kenapa mama selalu sama Clara aku malas lihat wajah nya ma"ujar Kenzo malas
"Kenzo, Clara ini calon istri mu"ujar Sakira sebal
"Ohh dia mau nikah sama ayah ya jika aku sih ngak mau malas punya dua istri"ucap Kenzo Santai
"Kenzo"sebal Sakira
"Kenzo kamu tidak bisa membantah jika kamu dan Clara itu udah di jodohkan dari kecil kamu mau harta milik ayah mu tidak milik mu"ujar Nandira santai
"Aku anak tunggal buat siapa lagi jika engak buat aku lagian aku yg membantu ayah hingga jadi sekarang ini"ujar Kenzo kesal
"Terserah kamu tapi kamu dan Cantika itu udah di jodohkan takdir pun sudah ada di jalan kalian berdua kamu ngak bisa menolak Kenzo"ujar Nandira serius
"Aku bisa mengubah takdir ku dan menentukan takdirku aku tidak akan menikah sama siapa tu Cantika itu tidak akan"tegas Kenzo
"Udah bun jangan bertengkar bukan kah tuan Mahendra udah membuat keputusan jadi biarin aja Kenzo mau mengambil keputusan nya"ujar Clara merangkul bunda nya
"Tuan memanggil saya"ujar John masuk Kenzo memberi kode dan duduk
"Selama saya hilang apa saja yg saya terlewatkan "ucap Kenzo serius
"Soal pekerjaan sudah terkendali tuan karna tuan besar juga membantu "ujar John serius
"Soal pernyataan tuan di malam itu juga jadi topik utama sama seperti hilang nya tuan tapi soal kedekatan tuan Arvin dengan nona Naila juga jadi masalah bagi kalian orang orang bertanya hubungan tuan Arvin dengan nona Naila apa lagi nyonya Mahendra mengatakan jika kalian hanya menikah karna hutang bisa saja tuan Arvin dan nona Naila pacaran"jelas John mengatakan semua nya
"Mama apaan sih mengatakan itu semua"kesal Kenzo
"Emang benar itu ada nya kamu mau protes"kesal Sakira yg duduk di sofa
"Cih menyebalkan "gumam Kenzo
"Lagian apa sih hubungan keduanya memang sangat dekat Naila ngak pernah menatap ku seperti dia menatap Arvin pokoknya mereka ngak boleh ketemu lagi"batin Kenzo
###
Naila menatap rumah sakit nya dia benar terharu meski kecil tapi rumah sakit itu hasil jeri payah nya sendiri bersama kakak nya banyak yg mereka lalui selama 2 tahun ini biar bisa membangun rumah sakit ini bahkan Rafi rela menjual rumah nya untuk mencukupi Naila membeli tanah untuk rumah sakit ini sekarang dia bisa mencapai ini semua
"Kenapa Nai"ucap Rafi tersenyum awal nya Rafi merasa cemas hilang nya Naila tapi dia sudah lega karna adik nya baik baik saja
"Kak kita berhasil aku tidak menduga kita bisa membangun ini"ucap Naila senang
"Ini hasil kita Nai"ucap Rafi tersenyum
"Terimakasih kak aku selalu merepotkan kak Rafi padahal aku bukan adik kandung kak Rafi tapi masih saja kak Rafi sayang pada ku"ujar Naila memeluk pinggang Rafi
"Ngomong apa sih Nai bagi ku kamu adik kesayangan ku "ujar Rafi tersenyum mengelus kepala Naila
"Yuk masuk kita lihat "ucap Rafi lalu mengajak Naila masuk
"Lumayan kita bisa meresmikan rumah sakit ini tapi kita perlu izin dulu sama badan kesehatan biar rumah sakit kita terdaftar"ujar Naila.melihat bangunan itu sudah selesai dan bersih barang nya juga sepertinya sudah di atur Rafi terlihat ada beberapa alat rumah sakit yg Naila pesan sudah tersusun rapi
"Itu urusan mu Nai aku ngak ngerti "uaje Rafi tersenyum
"Iya kak nanti biar aku urus dari mencari dokter perawat sebagai nya itu urusan ku tapi aku minta kak Rafi yg urus rumah sakit ini"ujar Naila menatap Rafi
"Kok aku Nai aku kan kerja ya aku sih mau aja tapi apa kamu ngak ikut ngurus ini semua"ucap Rafi
"Ya aku ikut kak tapi sebagai dokter ini kan hasil kita dan tujuan kita membangun ini untuk semua orang jadi kakak yg atur dan aku yg akan menjadi dokter nya"ujar Naila
"Oke siap memulai lagi"ujar Rafi tersenyum
"Tentu saja "ujar Naila tersenyum lalu memeluk Rafi mereka menuju ruangan utama rumah sakit itu untuk mereka jadikan ruangan kerja mereka nanti
"Aduh kak aku udah lama banget di sini aku harus ketemu sama tuan Kenzo yg ada dia akan marah jika aku menghilang kayak gini"ujar Naila melirik jam nya
"Ya udah kamu hati hati aku masih mau di sini memeriksa yg lain"ujar Rafi
"Ya kak aku pamit"ucap Naila lalu berlalu Naila mencari ojek untuk menuju rumah sakit.Setelah sampai Naila membayar ojek nya segera menuju lantai atas karna Kenzo menginap di kamar VVIP lantai teratas,Naila masuk lift menekan angka lantai Kenzo tapi Naila tidak curiga siapa di samping nya, orang itu membuka topi nya menatap Naila membuat Naila memucat replek Naila memegang kalung nya
"P..pak Marsel mau apa"ucap Naila takut pria paru baya ini sangat membuat Naila takut
"Naila"ujar nya sedih
"Aku tau kesalahan ku di masa lalu menculik mu secara paksa tapi aku lakukan karna aku butuh uang ada yg menyuruh ku menculik mu sungguh aku sangat menyesal"ujar nya menyesal
"Maksud pak Marsel"ucap Naila bingung
"Aku tau kamu adalah putri tuan Arthur yg hilang tapi Naila sebenarnya nyonya Nandira yg ingin aku menculik mu"ucap Marsel
"Aku ngak ngerti apa yg mau pak Marsel katakan"ucap Naila waspada
"Dulu nyonya Nandira sangat membenci putri nya karna putri nya sangat di sayang suaminya dia juga ngak suka bayi perempuan sangat membenci anak perempuan nya jadi dia membayar ku untuk membunuh putri nya setelah itu dia membunuh suami nya sendiri sekarang dengan perempuan yg mengaku anak nya sebenarnya dia tau jika itu bukan anak nya dan kamu anak nya itu kenapa dia sangat membenci kamu Naila"ucap Marsel menangis
"Aku menyesal melakukan nya dengan mengatakan ini perasaan ku sedikit lega"ujar nya menghapus air mata nya Naila terdiam tidak bicara sedikit pun lift terbuka Naila segera pergi
"Hahahaha anak yg malang aku tidak menyangka anak Arthur satu ini sangat bodoh mudah sekali di tipu dia ngak tau aja aku lah penyebab dia pisah sama keluarga nya"ucap Marsel tertawa puas awal nya Marsel sangat marah saat tau Naila bisa keluar dari hutan itu Clara pun mengatakan jika Kenzo mencarinya tapi Marsel mempunyai ide lain dia tidak perlu pusing memikirkan menyingkirkan Naila tinggal dia adu domba saja Naila dan Nandira dia yakin dengan hasutan Clara akan membuat Nandira membenci putri nya sendiri tanpa sadar
Naila masuk ke ruangan Kenzo melihat Kenzo sibuk dengan laptop nya meski dalam keadaan di rawat Kenzo tetap bekerja lalu Naila duduk di samping Kenzo dia sangat gelisah menerima kebenaran tadi yg di katakan Marsel
"Tuan Kenzo kok malah kerja"ujar Naila memangku dagu nya
"Masalah "ujar Kenzo serius membuat Naila mencibir Kenzo pria satu ini sangat menyebalkan
"Ohh ya kamu di sini aja nanti ayah akan ke sini dia mau ketemu sama kamu"ujar Kenzo tanpa menatap Naila
"Iya tuan"ujar Naila
"Kamu mau tidur "ucap Kenzo melihat Naila sedikit sayu seperti kurang tidur
"Emm lumayan masih capek sih"ujar Naila dia kepikiran ucapan Marsel
"Sini"ujar Kenzo meletakkan kepala Naila di samping nya sedang kan Naila masih duduk Naila memejamkan matanya karna dia ngantuk
"Dia cantik sekali"gumam Kenzo mengusap wajah Naila lembut dengan jemarinya lalu kembali pokus pada pekerjaan nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments