Kenzo sudah di beri tau oleh Arvin jika tadi Arvin mengajak Naila perawatan dan memakan biaya 80 juta Kenzo belum merespon nya karna Kenzo ini perlu bukti dalam segi apa pun jadi dia belum menganti uang Arvin sebelum melihatnya sendiri Arvin pun tidak mengapa karna bagi Arvin Naila segala nya untuk nya dan Arvin akan melakukan apa saja biar Naila bahagia
"Heh jelek mana lihat make up yg kamu beli tadi"ujar Arvin menyenggol Naila yg tertidur dengan kaki nya
"Besok aja tuan Kenzo aku ngantuk"ujar Naila malas
"Ehh kamu berani sama saya pakai ngatur ayo cepat sebelum saya marah"ucap Kenzo mulai akan marah Naila duduk menatap dengan kesal dan beranjak Kenzo menunggu nya di kasur tidak lama Naila kembali meletakkan semua yg di berikan dokter itu tadi
"Nah ini nama nya makeup ngak kawe dan ngak murah ingat jika nanti belanja harus mahal"ujar Kenzo melihat itu semua karna dia sering melihat produk itu melalui iklan ,Kenzo mengeluarkan ponselnya mentransfer uang Arvin
"Hutang mu nambah lagi 80 juta"ujar Kenzo santai
"Apa ,tuan ini gimana sih tuan sendiri yg mau aku cantik masak aku yg harus ganti kapan lepas nya hutang ku"kesal Naila
"Ya salah sendiri kenapa harus jelek pokoknya hutang mu 80 juta "ujar Kenzo ngotot Naila menekuk wajahnya
"Dasar tuan Kenzo yg menyebalkan"maki Naila dengan rasa kesal
"Kamu berani memaki saya"kesal Kenzo
"Ahh tidak aduh tuan Kenzo sangat tampan"ujar Naila memegang wajah Kenzo tau letak kesalahan nya
"Dasar wanita jelek udah syukur ya saya ngak meniduri kamu karna ngak minat harus nya kamu itu berterima kasih"omel Kenzo mendorong kepala Naila pakai telunjuk
"Tuan nanti aku bodoh tuan seperti mengambil kepintaran ku"ujar Naila lalu mengikuti apa yg di lakukan Kenzo
"Kamu"kesal Kenzo melihat Naila berani mendorong kepala nya pakai telunjuk
"Hehe tidak tuan aku kan hanya mengambil kepintaran aku yg tuan ambil tadi"cengir Naila
"Letak kan lagi punya mu di meja rias "ucap Kenzo berdiri Naila segera menyusun make-up nya di meja rias
####
☀️☀️☀️
Hari ini Kenzo tidak bekerja dia malas malasan di kasur melihat ponselnya tiba tiba John menelpon nya tidak biasa nya karna peraturan Kenzo jika hari libur John mau pun Kenzo tidak boleh saling menghubungi karna sudah bekerja hari itu libur karna takut penting Kenzo segera mengankat telponnya
Brak brak
"Kenzo"teriak mama nya mengedor pintu Kenzo menoleh lalu melihat Naila yg baru selesai mandi baju nya sudah lengkap karna Naila memakai baju di kamar mandi karna Kenzo tidak mengizinkan Naila masuk ke ruang ganti nya
Ckelk
"Mana Kenzo"ujar nyonya Mahendra mengebu
"Ada apa ma"ucap Kenzo mendekat
"Ada apa ada apa kamu ini gimana sih Kenzo kenapa kamu bilang sama orang jika dia istri kamu"kesal nya menunjuk Naila
"Mau tarok di mana muka mama mempunyai menantu jelek dan miskin ini"geram nya
"Lagian kenapa sih ma"ujar Kenzo malas
"Lihat ini Kenzo kamu membuat nama kita jelek mempunyai menantu seperti ini"teriak mama nya marah Kenzo kesal sampai dia menutup pintu mengabaikan mama nya berteriak
"Maafkan aku tuan karna aku jelek jadi seperti ini"ucap Naila pelan tidak bermaksud membuat keluarga Mahendra malu
"Makan nya jangan jelek amat"ujar Kenzo dengan enteng lalu berlalu tadi juga John mengabari soal berita itu tentu Kenzo memerintahkan semua itu
"Nasip hidup jelek"gumam Naila lalu keluar dari kamar karna dia akan melakukan tugas nya
"Kamu masih punya muka menunjuk kan diri di depan ku hah"teriak nyonya Mahendra melihat Naila berjongkok di depan tuan Mahendra
"Tapi aku mau mengurus tuan besar"ujar Naila pelan
"Udah di bilang menjauh saya muak melihat wajah jelek mu"ujar nya menarik rambut Naila
"Aduh nyonya sakit lepas kan"ujar Naila menahan tangan wanita itu
"Biar kamu tau rasa sudah memperlakukan keluarga ini hah"ujar nyonya Mahendra terus menarik rambut Naila yg terus kesakitan tangan nyonya Mahendra sudah di udara ingin menampar Naila tapi sebuah tangan mencegah nya dengan gemetar
"Ayah"ucap nya kaget melihat tuan Mahendra bergerak
"K...k..kamu berani menyakiti nya aku benar tidak akan memaafkan mu"ujar tuan Mahendra gemetaran
"Ayah bisa bicara"ucap nya kaget
"Ayah"Kenzo ikut terkejut dan mendekat
"Kalian semua tidak berhak menyakiti nya dan kamu Kenzo Naila ini istri mu kamu jangan pernah tidak menerima nya "ujar nya pelan
"Ayo Nai antar ayah ke luar melihat mereka kepala ayah jadi pusing "ujar nya Naila hanya menurut mendorong kursi roda tuan Mahendra
"Tuan Mahendra bisa bicara dan bergerak"ucap Naila binggun saat sampai di taman
"Nai kamu anak yg baik ayah hanya tidak ingin jika ayah sembuh kamu mengabaikan ayah juga ayah mau kamu merawat ayah karna kemungkinan kata Arvin ayah akan lumpuh"jelas tuan Mahendra
"Nai ayah mohon kamu tetap merawat ayah dan gaji kamu sebulan nanti biar ayah kirim sebagai orang asing dan sekarang ayah mau kamu merawat ayah sebagai mertua kamu"ujar tuan Mahendra
"Tuan sangat baik tapi tuan saya ini dokter tugas saya menyelamatkan nyawa dan menyembuhkan orang sakit tuan sendiri tau saya menikah sebagai hutang tapi jika tuan menginginkan itu saya akan penuhi itu tapi tuan saya butuh kembali bekerja di rumah sakit Arthur"ujar Naila serius lalu berlutut
"Saya janji akan merawat tuan sebagai ayah saya sendiri tapi saya pun harus kembali bekerja"ujar Naila lagi
"Oke ayah tidak masalah akan hal itu ayah akan izin kan penuhi tugas mu sebagai dokter"ucap tuan Mahendra tersenyum
"Makasih tuan"ucap Naila
"Baru beberapa hari saya merawat tuan udah ada perubahan obat kak Arvin emang manjur"ujar Naila tersenyum
"Obat hanya membantu tapi ketulusan kamu merawat ayah yg membantu membuat ayah sembuh "ujar tuan Mahendra tersenyum
"Ayah kita periksa ke rumah sakit dulu"ujar Kenzo datang
"Nai ayo kita ke rumah sakit memeriksa lebih lanjut"ujar tuan Mahendra mereka segera meluncur
###
Arvin sudah memeriksa kesehatan tuan Mahendra yg semakin maju Naila hanya kebetulan merawat tuan Mahendra karna sebelum nya memang tuan Mahendra semakin membaik tapi masalah kaki Arvin tidak bisa menjamin
"Begini om tulang bagian ini mengalami penggeseran maka ini akan sulit untuk bisa berjalan"jelas Arvin melihat nya gambar tulang tuan Mahendra
"Maaf dok apa kita tidak melakukan dengan jalan operasi "ucap Naila serius
"Itu sudah di lakukan ini bagian tulang butuh waktu sembuh nya tapi jika tuan Mahendra penuh tekad akan sembuh"ucap Arvin serius
"Maksud nya ayah ku udah sembuh hanya bagian kaki"ucap Kenzo menyakinkan
"Iya benar"ucap Arvin kembali duduk
"kenapa kamu takut ayah kembali ke kantor"ucap tuan Mahendra sinis
"Tidak ayah aku senang lihat ayah sembuh bukan kah sudah lama aku memimpin perusahaan ini"ucap Kenzo cepat
"Lagian kan ayah sendiri yang bilang jika perusahaan itu aku yg kendalikan jika aku menikah maka semua harta itu jadi milik ku"ujar Kenzo santai karna sudah pasti Kenzo mendapatkan warisan itu karna dia anak tunggal
"Ya benar itu ayah juga merasa butuh pensiun tapi ayah akan menambah lagi"ujar tuan Mahendra
"Semua harta yg ayah miliki atas nama mu jika Naila Salsabila terus jadi istri mu jika kamu mencerai kan nya maka separuhnya atas nama Naila Salsabila termasuk perusahaan"ucap tuan Mahendra santai
"Apa"ucap Kenzo tidak percaya
"Ayah kok gitu emang siapa Naila masak iya aku harus bagi sama dia ayah kejam banget"kesal Kenzo
"Coba ayah tanya waktu papa sakit siapa yg ngurusin ayah waktu ayah kesepian butuh teman bicara siapa yg menemani ayah itu semua Naila jadi wajar dong"ucap tuan Mahendra santai
"Tuan saya pun di gaji saya tidak apa"ucap Naila tersenyum
"Tuh ayah dengar"ucap Kenzo cepat
"Kamu sangat rakus Kenzo"ujar tuan Mahendra menggeleng
"jadi mulai besok kamu kembali bekerja ya Nai"ujar Arvin tersenyum
"Iya kak"ucap Naila lalu menatap Arvin
"Kak emm boleh ngak nanti aku ikut memeriksa kasus polisi soal dokter forensik karna seperti nya aku sudah memahami dan aku butuh praktek dan juga pengalaman"ucap Naila lagi
"Kebetulan banget kemarin itu ada kejadian yg sangat tidak beruntung dokter forensik pindah tugas jadi kamu bisa membantu polisi nanti jika ada kasus"ujar Arvin tersenyum
"Serius kak ahh terimakasih"ujar Naila senang memeluk Arvin
"Iya iya"ucap Arvin tersenyum menepuk kepala Naila
"Nai ayo kita pulang"ajak tuan Mahendra mereka segera pulang karna tuan Mahendra juga butuh banyak istirahat dan tidak boleh kelelahan Arvin menyarankan jika kaki tuan Mahendra biarkan seperti itu karna nanti jika bisa berjalan bisa dengan sendirinya jadi tuan Mahendra harus sabar menunggu hal itu
###
Di kamar Kenzo memainkan ponselnya dan Naila lagi menyiapkan apa saja yg akan dia bawa besok sedang kan tuan Mahendra sudah istirahat
"Jelek mana rekening mu karna tadi ayah menyuruh saya mengirim uang satu bulan gaji mu"ujar Kenzo santai Naila segera mendekat melihat kan ponselnya Kenzo segera mengirim uang nya
"Makasih tuan"ujar Naila tersenyum melihat uang nya bertambah kakak nya akan senang jika mendengar nya Kenzo hanya cuek dia memperhatikan pekerjaan nya menselonjorkan kaki nya Naila juga kembali membaca
🌙🌙🌙
Kenzo keluar dari kamar mandi mengucek kepalanya yg basah pakai handuk lalu dia mencium bau yg harum masuk ke hidung nya Kenzo berusaha mencari bau yg harum ini sampai dia melihat Naila yg memakai produk yg di berikan dokter kecantikan itu Kenzo ingin tau dia mendekat
"Nah bagus itu jika kamu pakai"ujar Kenzo mencium bau nya memang harum lalu Kenzo dengan entengnya mencium tangan Naila
"Harum kan kulit mu pun jadi harum ngak bau matahari"ucap Kenzo lalu menyisir rambutnya
"Dasar dia sombong sekali"gumam Naila sebal dengan kesombongan Kenzo ini
"Jika selesai pijitin "ucap Kenzo santai lalu berbaring
"Dia sangat menjengkelkan"gumam Naila
"Ayo kenapa kamu lama sekali dandan nya"Kenzo mulai kesal lagi
"Iya sabar tuan ini seharusnya belajar menenangkan diri jangan kerjaan nya marah mulu"ucap Naila berjalan gontai
"Apa kata mu"ujar Kenzo kesal
"Ahh tidak maksud ku tuan ini sangat tampan"ujar Naila tertawa kaku
"Sekali lagi kami mengumpati ku hutang mu nambah"ucap Kenzo tersenyum licik seakan tau kelemahan Naila
"Tuan ini semena mena sekali"kesal Naila
"Kamu ini seperti nya banyak bicara sekali saya mau lihat pekerjaan mu apa sama seperti mulut mu"ujar Kenzo meremehkan Naila mulai memijit bahu Kenzo yg tengkurap tangan Naila mulai mengurut dengan lembut Kenzo mulai memejamkan matanya karna nyaman sampai tangan Naila menyentuh dada Kenzo membuat Kenzo menoleh ternyata Naila dalam mode ngantuk Kenzo berbalik
"Wah sepertinya kamu pintar dalam menggoda"ujar Kenzo memegang bahu Naila
"Maksud tuan "ujar Naila binggun dia kembali tersadar
"Kamu berusaha menggoda saya, baik"ujar Kenzo menyeringai
"T....tuan mau apa"ujar Naila ngeri sendiri saat tubuhnya di naikin Kenzo
"Tuan jangan tuan jangan lakukan"ucap Naila menolak saat Kenzo melepaskan kaos nya
"Tuan saya mohon saya ini masih gadis saya mohon tuan jangan lakukan"ujar Naila memohon
"Gadis haha baik saya mau mencoba rasa gadis bagaimana"ujar Kenzo tertawa karna memang Kenzo ini juga sering tidur dengan wanita mana pun seperti nya Kenzo gelap mata sekarang ini
"Jangan tuan"ujar Naila menolak Kenzo memegang kedua tangan Naila lalu mencium bibir Naila yg masih menolak
"Hhmmm manis lumayan ngak rugi amat"ujar Kenzo tertawa mengusap bibirnya yg habis mencium paksa Naila
"Hiks hiks Jangan lakukan aku ngak mau"Naila mulai terisak dengan kelakuan Kenzo seperti Naila akan di bunuh
"Ayo lah saya hanya bermain"ujar Kenzo santai lalu mencium bibir Naila dengan paksa karna rasa takut Naila memberontak dia malah mengigit bibir Kenzo tapi Kenzo tidak merasa malah makin memperdalam ciuman mereka
"Waw saya tidak menyangka bibir semanis ini di nikmati"ucap Kenzo menyeringai seperti menemukan mainan nya Kenzo lalu mencium leher Naila membuat Naila kembali berteriak takut tangan Kenzo terus berjalan sampai dia menemukan titik itu Kenzo dengan pelan melepaskan celananya dan memaksa melepaskan celana Naila setelah pas Kenzo dengan pelan mengarahkan nya dengan mulut nya terus mencumbu Naila
"Aghhh"teriak Naila mengcengkram seprey nya karna kesakitan
"**** kenapa rasa nya beda ini aku menyukainya"gumam Kenzo menikmati nya lalu dia mencoba menerobos lagi
"Aghhh sakit tuan aku ngak akan lagi"ujar Naila mencakar punggung Kenzo dia benar merasa kesakitan amat sakit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments