Kenzo terbangun melirik jam 04 :30 Kenzo lalu melirik ke samping Naila masih terlelap di bawah selimut tebal itu Kenzo mengingat hal semalam menatap Naila sungguh Kenzo belum merasa ini sebelum nya Kenzo benar tidak memberi Naila ampun tapi aneh nya hanya melakukan sekali Kenzo sudah merasa cukup mungkin kasihan juga pada Naila ehh kasihan cih omong kosong Kenzo mana ada kasihan .Kenzo lalu terdiam meski dalam keadaan tidak sadar Naila mengengam kalung liontin love nya membuat Kenzo penasaran
"Itu pasti hal berharga apa pemberian kekasih nya"gumam Kenzo melihat kalung itu Kenzo memegang nya dengan pelan liontin itu ada foto nya bisa di buka
"Ini pasti ada foto kekasihnya"gumam Kenzo ingin membuka tapi seketika Naila membuka mata melihat Kenzo memegang kalung nya Naila segera mengambil nya
"Jangan tuan"ucap Naila memegang kepalanya dia merasa hal tidak beres melihat sedikit celah selimut
"A....apa yg tuan lakukan "ucap Naila tergugup
"Ya melakukan yg harus ku lakukan"ujar Kenzo santai
"Tuan mengambil hal berharga dalam hidup ku tanpa seizin ku "ucap Naila sudah sangat kesal
"Aku bayar"ucap Kenzo mencibir Naila
"Tuan pikir harga diri ku bisa di bayar dengan uang harga diri ku di bayar dengan nyawa tuan ngak bisa lunas juga"geram Naila mengeratkan selimut nya
"Kurang ajar kamu membandingkan harga diri mu dengan nyawa ku"kesal Kenzo memegang dagu Naila
"Lepas tuan sangat keterlaluan tuan tidak bisa menghargai harga diri wanita"geram Naila menepis tangan Kenzo menghapus air mata nya sakit hati dan sakit seluruh badan itu lah yg Naila rasakan
"Ehh tunggu"ujar Kenzo berdiri
"Biar aku bantu"ucap Kenzo lagi karna rasa sakit Naila duduk dengan tangan menahan selimut di dada Naila memegang bahu Kenzo seketika Kenzo terkejut
"Tuan kenapa bengong"tanya Naila
"Tidak seperti ada listrik yg menyengat ku"ucap Kenzo merasa aneh lalu mengedong Naila
"Tuan pelan masih sangat sakit"ujar Naila mengigit bibirnya saat Kenzo mengedong nya
"Apa sangat sakit"tanya Kensi berjalan menuju kamar mandi
"Aghh hei kenapa kamu mencubit ku"kesal Kenzo saat dada nya di cubit Naila tanpa perasaan
"Itu lebih sakti dari ini "kesal Naila dia benar kesal dengan Kenzo mengambil kehormatan nya tanpa izin
"Kamu menyebalkan sekali"ucap Kenzo dengan wajah dingin meletakkan Naila dengan pelan
"Cepat kita makan aku sangat lapar ini udah mau pagi"ucap Kenzo lalu berlalu untuk mandi
Karna pelayan belum bangun keadaan sepi jadi Naila yg memasak awal nya Kenzo engan menemani Naila tapi Kenzo takut nanti Naila kenapa-kenapa karna masih sakit lalu ayah nya akan marah besar itu akan menyulitkan Kenzo sendiri jadi Kenzo berdiri di samping Naila
"Apa kamu mau menggoda ku"ucap Kenzo melihat Naila menyanggul kan rambut nya
"Tergoda apa tuan lihat aku item "ucap Naila santai tangannya mulai mengiris bahan makanan tapi aroma badan Naila seolah magnet untuk Kenzo dia menempel
"Berani macam macam pisau ini akan menusuk mu"geram Naila membuat Kenzo terkikik lalu berbisik
"Aku dan malaikat maut berteman jadi pisau itu tidak membuat ku mati"ujar Kenzo lalu menyeringai
"Menjengkelkan "kesal Naila
"Udah masak aja udah sangat lapar"ucap Kenzo memeluk Naila meletakkan kepalanya di bahu Naila
"Dia emang jelek tapi saat marah kenapa manis sekali"batin Kenzo memejamkan matanya merasakan gerakan Naila
"Dia sangat menyebalkan lihat saja nanti jika aku sudah bebas dari nya aku akan pergi jauh dari pria kejam ini"batin Naila pokus atas apa yg dia lakukan
"Selama nya kamu ngak akan lepas sekarang karna bagian ku sudah ada di diri mu meski kamu ingin lepas kamu tidak akan bisa diri ku selalu menghantui mu"batin Kenzo
"Tuan Kenzo bantu menyediakan makanannya"ucap Naila menyerah kan piring pada Kenzo
"Aku, yg benar saja"ucap Kenzo menolak
"Aku sakit karna tuan juga gimana sih bukan nya tanggung jawab tuan emang pria menyebalkan "omel Naila dia rasanya hilang rasa takut pada Kenzo karna kesal
"Bodoh"ucap Kenzo berlalu mengambil buah lalu duduk di meja makan memakan buah nya tapi sepuluh menit Naila tidak menjenguk nya Kenzo kembali lagi ke dapur
"Kenapa kamu malah duduk di lantai"tanya Kenzo melihat Naila duduk
"Ya tuan ngak mau bantu jadi aku duduk aja biarin kita sama sama lapar"kesal Naila
"Oke mari aku bantu"ucap Kenzo lalu membantu Naila menata makanan nya setelah itu mereka duduk di meja makan
"Kamu kan dokter kok bisa masak"ucap Kenzo menikmati masakan Naila
"Ya bisa lah apa yg ngak bisa aku lakukan hanya saja ngak bisa cantik "ucap Naila santai ikut makan karna dia sudah sangat lapar
"Kapan kamu cantik "tanya Kenzo santai
"Kenapa tuan malu punya istri jelek"ucap Naila apa memang dia sangat jelek
"Bukan begitu"ujar Kenzo cepat
"Nanti akan banyak pertemuan dari pada aku ajak orang bayar lagi mending ajak kamu hitung hitung mengurangi hutang mu"ucap Kenzo santai
"Emm jika aku kerja ngak di pakai make up nya"ucap Naila
"Pakai biar cepat kamu cantik menampar bibir orang yg pernah menghina ku malam itu kamu ngerti"ucap Kenzo di angguki Naila
"Kenzo"ucap tuan Mahendra kaget kenapa mereka jadi sangat dekat
"Ahh ayah ayo sarapan"ucap Kenzo ramah pada ayah nya karna moodnya lagi baik
"Kenzo ingat mama ngak mau punya menantu kayak dia kamu jangan pernah ngenalin dia sama semua orang"ucap nyonya Mahendra kesal
"Hhmm"dehem Kenzo malas jika dia menjawab pasti ribut sama mama nya
"Wah ayah senang banget lihat kedekatan kalian"ucap tuan Mahendra semangat
"Kapan ayah tanda tangan warisan itu"ucap Kenzo tersenyum manis pada ayah nya
"Tunggu kamu punya anak"ucap tuan Mahendra tertawa
"Ayah banyak syarat dulu jika aku nikah akan mendapatkan itu semua sekarang udah nikah mau punya anak lagi"ujar Kenzo kesal
"Ayah hanya becanda Kenzo kamu anak ayah satu satu nya pada siapa lagi ayah akan memberikan semua nya jika tidak pada mu, memiliki istri ayah hanya ingin kamu punya pasangan hidup seperti Naila dia sangat pas untuk mu "ucap tuan Mahendra tersenyum
"Ayo makan tuan "ucap Naila tidak enak melihat wajah mama mertua nya mereka melanjutkan makan nya
Naila sudah ada di rumah sakit Naila menceritakan kejadian semalam pada Dita bukan nya malu di malam pertama Naila nampak mengebu menceritakan nya
"Aku benar kesal dengan tuan Kenzo dia pikir aku ini apa mengambil gadis ku begitu saja dengan jebakan nya dan juga tanpa seizin ku dia benar menjengkelkan aku harap setelah pisah sama dia aku ngak akan ketemu lagi"gerutu Naila meminum teh dingin nya Dita hanya memangku dagu nya menatap Naila nampak emosi
"Terus kamu pakai pil pencegah kehamilan ngak"tanya Dita ikut menyeduh kopi nya
"Ya iya lah jika aku hamil nanti makin ribet masalah nya semoga dia cepat melepas kan aku"ucap Naila memohon lalu ada notifikasi dari ponsel nya
"What"ucap Naila menganga
"Lihat apa yg dia lakukan dia mengirim ke rekening ku 500 juta "ujar Naila melihat ada pengirim uang dari rekening Kenzo senilai 500 juta
"Wah apa dia membayar mu "celetuk Dita terkikik
"Dita aku ini sahabat mu "kesal Naila
"Iya iya sorry"ucap Dita tertawa
"Tapi dia ngirim uang untuk apa ya"tanya Dita keheranan
"Aku harus apa mengembalikan uang nya"tanya Naila keheranan
"Nanti tanya dulu sama tuan Kenzo jika kamu membuat kesalahan itu akan menyulitkan kamu sendiri"ujar Dita
"Iya juga sih nanti aku akan tanya sama tuan menjengkelkan itu"ujar Naila lalu mereka beranjak untuk kembali kerja
"Kita harus cepat berbuat sesuatu seperti nya Kenzo mulai melunak pada wanita jelek itu"ucap nyonya Mahendra dia lagi duduk di ruang keluarga di rumah Arthur ada juga Clara dan Nandira
"Bagaimana kita membuat rencana kita celakai aja wanita itu"ucap Clara dengan percaya diri
"Itu sama saja dengan kejahatan"ucap Nandira cepat
"Ya benar itu meski kita membenci jangan sampai seperti itu "ucap nyonya Mahendra
"Terus kita berbuat apa"ucap Clara kesal dengan kedua nya
"Kamu terus saja deketin Kenzo terus halangin mereka berdua bila perlu nanti kami tinggal bersama kami"ucap nyonya Mahendra tersenyum
"Aku setuju"ucap keduanya setuju
Kenzo sengaja menunggu Naila pulang di depan teras karna dia tau jam Naila pulang dan benar Naila turun dari ojek Naila keheranan dengan Kenzo tidak biasa berdiri di teras
"Tuan Kenzo apa maksud nya mengirim kan aku uang"ucap Naila langsung
"Untuk mu karna menyenangkan aku"ucap Kenzo santai
"Apa tuan bilang tuan pikir aku wanita apaan dasar manusia tidak punya hati"kesal Naila pada Kenzo bisa bisa nya Kenzo bicara seenteng itu
"Ambil aja anggap aku berikan sebagai suami mu jika kamu nolak aku tambah hutang mu"ucap Kenzo santai
"Apa"ucap Naila melotot melangkah dengan besar tapi malah dia meringis kesakitan
"Haduh dia mulai caper sama pria tampan"ucap Kenzo santai
"Dasar tuan menjengkelkan "ucap Naila meringis berpegang di bahu Kenzo
"Udah ayo masuk "ujar Kenzo merangkul Naila agar jalan nya lebih mudah tapi mereka berhenti karna Clara ada di ruang tamu
"Kenzo"ucap Clara memeluk Kenzo dengan sengaja mendorong Naila tapi Kenzo malah meraih pinggang Naila
"Tuan Kenzo "ucap Naila pelan melihat Kenzo bengong menatap mata nya
"Tuan Kenzo"ucap Naila lagi menepuk bahu Kenzo membuat Kenzo kaget
"Hehm dengar ya saya tidak suka ada yg menyentuh saya"ucap Kenzo datar lalu berlalu
"Tante lihat"ucap Clara memeluk nyonya Mahendra
"Tunggu apa ayo pergi"ucap nyonya Mahendra pada Naila
"Huh dia ngapain lagi cukup tuan Kenzo membuat aku pusing di tambah Clara lagi"gumam Naila melangkah dengan pelan menuju kamar nya
"Sepertinya mata nya itu ada ilmu hipnotis aku jadi berdebar "gumam Kenzo melihat mata nya seperti ada yg salah
🌙🌙🌙
Mereka lagi makan malam semua termasuk Naila ikut makan malam mereka bicara bersama Clara soal bagaimana bisa dia tau jika dia anak dari Arthur Naila hanya diam saja makan dengan tenang sama hal nya dengan Kenzo yg tidak tertarik dengan itu semua
"Kenzo kamu ingat kan dengan rencana kita"ucap nyonya Mahendra melirik Kenzo
"Iya ma"ucap Kenzo singkat
"Nai aku dan Kenzo akan melakukan pernikahan"ucap Clara tersenyum
"Lihat saja dia itu sok baik nyata nya suka sekali menggoda ku"bisik Kenzo pada Naila seperti dapat berlian Naila tersenyum manis
"Tentu saja jika tuan Kenzo nikah lagi aku akan senang"ucap Naila tersenyum
"Kamu apaan bicara aneh aku tambah hutang mu "bisik Kenzo geram
"Clara kenapa kamu mau mengambil suami tampan ku"ujar Naila memegang wajah Kenzo
"Ngak gitu juga jelek"kesal Kenzo dengan pelan tapi entah kenapa dia suka Naila memegang wajah nya
"Cih kamu sokan kamu itu ngak pantas untuk Kenzo"ucap nyonya Mahendra
"Udah ma makan dengan tenang"ucap tuan Mahendra tegas mereka semua jadi makan dengan tenang
"Kenapa sih dengan ku"batin Kenzo merasa ada keanehan dengan diri nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments