Kenzo menahan kekesalan nya terhadap istri dari teman ayah nya ini Nandira bagaimana tidak Nandira dengan gampang mengumumkan jika Clara adalah calon istri nya Kenzo membuat Kenzo benar kesal apa lagi dengan tingkah Clara bergelayut pada Kenzo tapi dia tidak bisa apa-apa banyak rekan kerja nya juga di sana bahkan ada rekan kerja nya dari luar negri jika Kenzo berbuat kasar yg ada nama baik nya akan di pandang buruk Kenzo harus tenang tidak boleh ceroboh Kenzo juga penasaran apa yg di bicarakan Nandira sampai Naila berlutut seperti itu
"Tuan nona Naila izin istirahat di mobil"bisik John datang Kenzo tidak bergeming sama sekali
"Tuan Kenzo jangan lupa mengudang kami semua"ucap seseorang membuat dia dapat tatapan tajam dari Kenzo
"Jika kamu tidak melepas tangan mu saya benar akan berbuat kasar"ucap Kenzo pelan hanya di dengar oleh Clara
"Kenzo kamu ini gimana sih aku ini calon istri mu sebentar lagi kita akan menikah"ucap Clara menatap Kenzo
"Kamu benar membuat saya kesal"ucap Kenzo datar melihat tatapan Kenzo yg tajam pada nya Clara melepaskan pegangan tangannya tanpa kata Kenzo segera berlalu di ikuti John
"Sialan mereka "kesal Kenzo lalu membuka pintu mobil melihat Naila sudah terlelap Kenzo dengan pelan mengakat kepala Naila laku duduk meletakkan kepala Naila di pangkuan nya
"John kita pulang "perintah Kenzo
"Baik tuan"ucap John lalu melaju kan mobil nya
"John apa kamu sudah menyelidiki Clara"tanya Kenzo
"Belum sempat tuan nanti besok saya akan selidiki "ujar John
"Pokoknya jangan sampai tertinggal saya tidak mau mempunyai istri yg tidak jelas asal usul nya "ucap Kenzo datar
"Tuan Kenzo ini kenapa ngak mau banget nikah sama nona Clara padahal dia udah di jodohkan seperti dia menolak banget pakai alasan asal usul ngak jelas lah nona Naila ini gimana ayah nya aja hanya karyawan pabrik jauh dari dia lalu apa yg salah dari nona Clara dia cantik dasar tuan Kenzo memahami orang kaya itu sulit"batin John bergelut dengan pikirannya sendiri merasa bingung dengan Kenzo jika menolak menikah dengan Clara tolak aja kenapa dia tidak bertindak
Karna Naila tidur sangat lelap jadi Kenzo mengawasi nya Naila ke kamar nya Kenzo meletakkan Naila dengan pelan di kasur nya lalu Kenzo melepaskan jas nya melepaskan kemeja nya Kenzo menganti baju nya lalu dia berbaring melirik Naila yg terlelap tidak nyaman Kenzo duduk lalu melepaskan resleting gaun Naila melepaskan baju itu Kenzo terdiam meneliti wajah Naila meski kulit nya hitam tapi Naila mempunyai bibir yg mungil dan tipis wajahnya terlihat manis Kenzo meneliti lagi bagian bawa menyentuh wajah Naila lalu membenamkan wajahnya di dada Naila tempat yg selalu membuat Kenzo mabuk aroma yg membuat Kenzo ingin terbang tanpa sayap
"Sial meski dia jelek kenapa sangat menggoda"umpat Kenzo mengibas kan selimut Kenzo membuka cela celana Naila lalu membenamkan wajahnya Naila melengkuh tangannya terulur memegang kepala Kenzo
"Tidur apa gimana "gumam Kenzo melihat Naila masih terlelap
"Aku seperti pria cabul saja"gumam Kenzo lagi lalu berbaring karna dia benar capek hari ini Kenzo mengusap bibir Naila yg kenyal lama lama mengusap bibir itu Kenzo terlelap
###
3 bulan kemudian
Hubungan Kenzo dan Naila tidak ada kemajuan ya memang Kenzo sangat menyebalkan membuat Naila membenci pria itu berbeda dengan Kenzo yg selalu aneh akhir akhir ini ,Kenzo membuka mata nya melihat sekeliling sepi dan berantakan dia ingat semalam karna tidak bisa melihat Naila yg nampak menggoda dengan berbaring Kenzo memaksa Naila ada perlawanan dari Naila membuat Kenzo kesal dan memukul Naila pada akhirnya Naila menerima Kenzo memenuhi keinginan pria itu dan mereka melakukan nya di lantai di atas tikar Naila tidur Kenzo sangat bersemangat semalam mengulang terus apa yg dia lakukan
"Aduh kenapa rasanya begitu menyenangkan"ucap Kenzo menatap ke atas lalu beranjak untuk membersihkan tubuhnya
"John lihat"ucap Kenzo melihat kan ponselnya John yg masuk ke ruangan nya
"Iya tuan"ucap John melihat yg di tunjuk kan Kenzo
"Dia istri saya kamu lihat dia"ucap Kenzo menunjukkan foto Naila yg lagi berbaring di tikar
"Apa sih maksudnya tuan Kenzo ya aku tau itu nona Naila lalu apa yg mau dia tunjukkan kan "batin John binggun
"Saya hanya ingin mengenalkan pada mu ohh ya ngomong ngomong gimana menurut mu istri saya"ucap Kenzo menatap John
"Apaan sih tuan Kenzo sangat aneh"batin John semakin tidak mengerti
"Tuan bukan kah saya sudah kenal sama nona Naila kan yg membuat rencana pernikahan kalian saya dan juga saat menemani anda ke pesta nona Naila saya ikut jadi sudah kenal sama nona Naila"ucap John dengan kebingungan
"Ahh ya ya pergi sana kamu"ucap Kenzo menutup ponsel nya
"Saya menyerah kan soal penyelidikan soal nona Clara tuan"ucap John meletakkan aipet nya dan pergi
"Kenapa lagi dengan ku kenapa aku ingin semua orang tau jika dia istri ku"gumam Kenzo memijit pangkal hidung nya lalu melihat informasi mengenai Clara
"Kurang ajar Kenzo berani nya memukul mu"teriak Arvin nampak emosi melihat wajah Naila memar ya sekarang kulit Naila nampak bersih karna terawat itu kenapa merah di pipi nya sangat memar saat Kenzo menamparnya
"Kak jangan marah seperti itu"ucap Naila cemas
"Ngak bisa Nai aku akan mukul nya"geram Arvin sangat emosi
"Kak aku ngak papa"ucap Naila menahan tangan Arvin
"Nai"ucap Arvin serius menangkup wajah Naila
"Kenapa kak"ucap Naila heran melihat air mata Arvin berlinang
"K...k.kamu mimisan kamu baik baik saja kan Nai"ucap Arvin hampir menangis menyentuh darah yg keluar dari hidung Naila seketika Naila menyentuh nya dan benar
"Ahh mungkin aku kecapekan kak"ucap Naila menyeka nya
"Ayo kita periksa aku ngak mau kamu sakit"ucap Arvin menarik tangan Naila
"Kak ini biasa aku juga ada kepentingan ketemu sama kak Rafi aku tinggal"ucap Naila berlari kecil
"Naila tunggu"panggil Arvin ingin mengejar tapi Nandira memegang tangan nya
"Arvin apa yg kamu lakukan semua orang membicarakan kamu dan wanita itu"kesal Nandira
"Aku ngak peduli bun"bentak Arvin pertama kali lalu Arvin pergi
"Anak itu berani membentak bunda nya sendiri ini semua karna Naila"ucap Nandira menggebu
###
"Berarti Naila dan Clara saudara tiri"ucap Kenzo menatap aipet nya melihat informasi mengenai Clara
"Tidak ada kejahatan Clara aku harus apa "gumam Kenzo pusing karna Kenzo hanya ingin Naila jadi istri nya
Di sisi lain Naila berjalan pelan di lorong rumah sakit tadi dia habis mencuci wajah membersihkan mimisan nya tadi untung dia bisa lari dari Arvin ada yg di sembunyikan Naila dari semua nya hanya keluarga nya yg tau
Brak
Ada yg menabrak Naila karna tubuh nya cukup kekar jadi Naila terjatuh tas nya ikut terjatuh Naila mengaduh kesakitan saat Naila mendongak pria berumur itu juga menatap nya wanita di samping nya juga
"Dela"gumam Naila pelan
"Ngak papa"ucap orang itu bertanya
"Iya om"ucap Naila mengemas barang nya yg berserakan pria itu tidak sengaja melihat foto Naila lalu mengambil nya
"Ini siapa"tanya nya serius
"Itu foto ibu dan ayah saya om maaf"ucap Naila mengambil nya tidak ingin Dela mengenali nya Naila segera pergi
"Sial"umpat pria itu
"Ada apa pa"tanya Dela penasaran melihat wajah papa nya yg nampak marah
"Tidak kamu duluan saja melihat David papa pergi"ujar nya lalu berlalu dia melihat Naila segera mengikuti dengan pelan
"Tunggu"ucap nya mencegat Naila di samping rumah sakit
"Ada apa ya om"ucap Naila binggun pria itu memegang tangan Naila membuat Naila takut Naila mengigit tangan pria itu tapi tidak bergeming pria itu melihat kalung Naila membuka nya mata nya melotot melirik Naila
"Kamu ngapain di rumah sakit Arthur"ucap nya garang
"Lepas kan saya om saya hanya dokter di sana lepaskan"ucap Naila ketakutan
"Aku harus membunuh mu"ucap nya mengambil pisau lipat di saku celananya
Bugh
"Pergi"ucap Arvin memukul kepala pria itu
"Kak Arvin"ucap Naila ketakutan memeluk Arvin
"Sial kenapa bisa"ujar nya berdiri
"Jika om Marsel ngak pergi aku laporkan ke polisi"ucap Arvin marah pria paru baya itu segera pergi
"Nai kamu ngak papa"tanya Arvin cemas Naila mengangguk pelan
"Kamu jangan cari masalah Nai dia pria berbahaya"ucap Arvin merapikan rambut Naila berantakan
"Makasih kak aku kira aku akan mati"ujar Naila lega
"Selama ada aku ini tidak akan terjadi"ucap Arvin tersenyum mengelus kepala Naila lalu mereka pergi
"Tapi kak pria itu tadi ada di rumah sakit dia lagi ngapain "ujar Naila jadi penasaran
"Serius"ucap Arvin di angguki Naila
"Bentar Nai"ucap Arvin lalu mengambil ponselnya saat mereka di depan rumah sakit sudah ada beberapa orang berpakaian bodyguard
"Ayo kita lihat pasti di sini ada David"ucap Arvin mengajak anak buah nya lalu mereka mencari informasi yg ternyata benar David teluka lagi di rawat Arvin segera menuju ke ruangan itu
"Waw punya nyali kamu di sini"ucap Arvin masuk terlihat pria itu berbaring dengan kepala di perban
"Kamu"tunjuk nya pada Naila seketika Naila memucat itu pria mafia yg punya masalah dengan Naila
"Hajar dia"ucap Arvin nampak begitu kesal David dengan cekatan melawan saat lengah dia kabur
"Kejar dia"perintah Arvin
"Siap tuan"ucap semua lalu mengejar David
"Nai kamu kenal sama David "tanya Arvin
"Ohh nama mya David kenal sih ngak kak cuman dia mafia yg aku gagal kan saat dia menjual organ tubuh di rumah sakit sebelum nya aku bekerja"ucap Naila
"Apa "ya ampun Nai dia dan papa nya itu sangat berbahaya dia juga musuh dari keluarga aku dan Kenzo"ucap Arvin
"He he aku ngak tau kak"ucap Naila menyengir
"Kamu baik baik aku mau mengejar David "ucap Arvin lalu pergi
"Siapa om Marsel itu kenapa dia bisa tau jika aku punya kalung ini dan kenapa bisa dia sangat terkejut ya jelas terkejut tapi kenapa dia ingin membunuh ku ada sesuatu aku harus selidiki nanti"gumam Naila lalu peri dari kamar itu kembali bekerja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments