Kenzo memejamkan matanya dia lagi merendam tubuh nya di bath-up dan Naila memijit kepalanya karna Kenzo yg minta Kenzo pusing memikirkan masalah nya bagaimana dia akan menolak mama nya jujur saja Kenzo tidak rela membagi waktu nya dengan perempuan lain selain Naila tapi bagaimana caranya Kenzo tau bagaimana mama nya ini.Saat Kenzo membuka mata nya Naila ada di depan wajah nya menyiram rambut Kenzo entah kenapa setiap Naila dekat jantung Kenzo bermasalah Kenzo suka mata Naila Kenzo suka senyuman Naila
"Kamu berhutang lagi pada ku lihat saja kamu jauh lebih baik dari sebelumnya"ujar Kenzo menyentuh wajah Naila dengan lembut
"Apa aku yg mau tidak kan tuan sendiri yg mau"ujar Naila santai Kenzo tersenyum tipis dia menyukai semua sikap Naila
"Sudah lah"ucap Kenzo berdiri
"Aghhh tuan burung nya terbang"teriak Naila mundur menutup wajahnya emang Naila tidak mau melihat tubuh Kenzo yg menyebalkan itu
"Kenapa kamu mau"ujar Kenzo tertawa jahat mulai mendekati Naila
"Tuan cabul"triak Naila lalu keluar Kenzo hanya tersenyum tipis lalu menyiram tubuhnya
"Besok libur jadi ada pertemuan lagi ini waktu nya kita balas dendam pada semua "ucap Kenzo dia sudah selesai dan sekarang Naila lagi membantunya memakai kemejanya
"Oke siap tuan "ujar Naila lalu memakaikan dasi Kenzo
"Tuan apa ngak ribet banyak sekali yg tuan pakai aku aja sampai pegal membantu tuan "ucap Naila
"Terserah aku yg beli aku yg pakai aku kenapa kamu ribet "ujar Kenzo
"Ya tuan sombong"cibir Naila mengambil jas Kenzo
"Kamu mau mati ya mengejek ku"kesal Kenzo
"Tidak sama sekali tuan "ucap Naila tersenyum
"Bawa tas ku"ujar Kenzo lalu melangkah Naila mencangking tas nya mengikuti Kenzo
"Tuan muda di tunggu nyonya"ucap pelayan itu hormat Kenzo hanya membenarkan dasi nya melangkah pergi Naila tersenyum pada pelayan itu Kenzo ini aneh angkuh tidak menganggap sama sekali orang itu
"Kenapa"ucap Kenzo duduk menyilang kan kaki nya
"Kenzo kamu tidak sopan"tegur Sakira karna ada juga keluarga Arthur
"Sudah lah aku sibuk hanya 5 menit"ujar Kenzo santai lali menggeser duduk nya menarik tangan Naila untuk duduk di samping nya Kenzo merentangkan tangannya memeluk bahu Naila
"Ehh Kenzo ini kita mau bahas pernikahan kamu sama Clara"ucap mama nya kesal
"Lalu apa ma bahas aja"ujar Kenzo santai
"Kenzo kamu ngapain masih aja mempertahankan wanita ini hanya yang tidak seberapa kamu itu harus nikah sama Clara yg sama derajatnya sama kita"kesal mama nya
"Ma aku tegas kan ya aku tidak ingin menikah dengan Clara alasan apa pun itu Naila hanya istri ku"tegas Kenzo
"Dan soal dia itu urusan nya jika ada yg merasa keberatan maka berurusan dengan ku "ucap Kenzo dingin lalu berdiri
"Dan kamu jangan harap bisa menikah dengan ku"ucap Kenzo lagi menarik tangan Naila untuk mengikutinya
"Tuan apa ngak masalah tuan nolak kayak gitu ngak bicara dulu baik baik "ujar Naila saat sampai di mobil Kenzo
"Udah itu urusan ku, aku benar telat"ujar Kenzo mengambil tas nya dan masuk mobil nya Naila kembali masuk
"Naila kemari"ujar Sakira serius Naila melangkah mendekat
"Kamu itu harus sadar diri kamu siapa"ucap Nandira sinis
"Kalian tidak bisa memaksa Kenzo kalian tau sendiri Kenzo seperti apa"ucap tuan Mahendra
"Ayah ini gimana sih bukan nya bantuin jika ayah yg bicara sama Kenzo mama yakin Kenzo mau nikah sama Clara "kesal Sakira
"Naila kamu pergi saja dari Kenzo biar dia mau menikah sama Clara"ucap Sakira menatap Naila
"Nyonya saya mau aja tapi saya yakin tuan Kenzo menyeramkan saat marah saya ngak mau mengulang kesalahan berakibat sama saya dan keluarga saya"ucap Naila takut jika Kenzo tidak menyeramkan Naila sudah lama kabur
"Kamu jangan khawatir Naila nanti biar saya yg atur"ucap Sakira lagi
"Sakira ngak usah ngomong kayak gitu dia itu emang tidak mau hanya ingin harta saja kamu kasih aja uang dia akan mau"ujar Nandira lalu merogoh tas mengambil uang dan melempar pada Naila
"Naila aku mohon kamu pergi saja dari Kenzo aku sangat mencintai Kenzo"ujar Clara menangis Naila menahan air mata nya
"Baik jika itu keinginan kalian tapi jika tuan Kenzo mengamuk jangan salah kan saya"ujar Naila lalu melangkah tanpa mengambil uang itu
"Ini alasan yg tepar dia tidak akan membunuh kan"gumam Naila mulai mengambil tas nya mengemas baju nya
"Tuan Mahendra saya pergi"ujar Naila dengan senyuman mengembang melangkah pergi
"Akhirnya dia pergi"ujar Sakira lega Clara hanya tersenyum licik
"Kita segera atur pertunangan nya"ujar Nandira mereka lanjut bicara
"Ya akhirnya aku bebas"teriak Naila kegirangan dia akan kembali Naila keluar dari pagar ada bodyguard mendekati nya
"Nona mau kemana kenapa bawa tas"tanya nya dengan wajah datar
"Pulang lah selamat tinggal"ujar Naila tersenyum lalu pergi
"Hallo tuan nona Naila pergi kata nya pulang"ujar nya melapor pada Kenzo
"Putar balik"ucap Kenzo pada supir nya supir itu segera mengendarai mobil
Kenzo sangat kesal dia memerintah kan bodyguard tadi mengikuti Naila sedang kan dia kembali pulang Kenzo turun dari mobil kembali masuk dia mengacuhkan Sakira yg masih bicara pada Nandira
"Sialan dia benaran bawa tas nya mau mati dia"ucap Kenzo datar lalu melangkah
"NAILA"triak Kenzo di lantai atas sampai membuat semua kaget dengan teriakan Kenzo
"Kenzo ada apa"ucap Sakira berdiri
"Berani nya gadis itu kabur dari ku aku benar akan membunuh nya"tajam Kenzo melepaskan jas nya melempar jas nya ke sofa
"Kenzo mama yg menyuruh nya pergi"ujar Sakira
"Apa mama bilang"ucap Kenzo menatap mama nya tajam
"Dia tidak boleh pergi karna aku ngak izinin dia pergi tanpa seizin ku "teriak Kenzo murka
"Apa pentingnya dia Kenzo dia tidak penting sama sekali"ucap Sakira kesal
"Mama cukup"teriak Kenzo
"Naila penting untuk ku jika dia tidak kembali aku akan benar menghancurkan kalian semua mengerti"ucap Kenzo lali melangkah pergi
Naila naik ojek menuju kontrakan kakak nya senyum nya mengembang bahkan wajah nya terlihat sangat manis dan cantik dengan senyum kegirangan bukan main hati nya berbunga lalu tiba ada beberapa mobil mengepung nya
"Pak apa kita akan di rampok"ucap Naila panik lalu Kenzo turun dari mobil membuat Naila panik melihat wajah Kenzo
"Turun kamu mau culik nona kami"ujar bodyguard mengcengkram baju tukang ojek itu
"TI..... tidak pak"ujar nya ketakutan
"Tuan Kenzo"ucap Naila wajah nya pucat pasi Naila turun tanpa kata Kenzo memikul tubuh Naila seperti karung beras
"Ahhh tuan Kenzo turunkan aku"triak Naila memukul punggung Kenzo tapi Kenzo tidak bergeming masuk ke mobil sopirnya segera melaju
"Jika kamu berani kabur lagi aku benar akan membunuh mu mengerti"bentak Kenzo kesal
"I...iya tuan"ucap Naila ketakutan saat sampai Kenzo memikul Naila menuju kamar nya
"Mama mempersulit Naila saja"ucap tuan Mahendra menghembuskan nafasnya kasar
"Jika ada yg berani mengusir nya lagi aku tidak segan memberi nya pelajaran siapa pun itu "tajam Kenzo pada mama nya lalu berlalu pergi dia sangat murka sekarang ini
"Udah biarin aja lanjut aja "ujar Sakira melanjutkan lagi pembicaraan mereka
"Aduh untung aku ngak di bunuh tuan Kenzo mana aku di kurang lagi oleh pria menakutkan itu"ucap Naila sebal karna Kenzo mengunci pintunya Naila jadi bosan jika seperti ini
Setelah menemani Nandira ketemu sama Sakira,Clara menemui David memberi kan informasi yg penting dan rencana mereka nanti untuk menyingkirkan Naila
"Tapi sepertinya Naila memiliki peran penting dalam kehidupan Kenzo"ujar Clara meneguk minuman nya
"Saya tau Kenzo seperti apa lebih agresif di banding Arvin lebih beringas di banding Arvin tapi kali ini kita akan main secara halus"ujar David licik
"Pernah dengar hutan kematian"ujar David Clara hanya menggeleng
"Tentu kamu tidak akan tau karna kamu hanya penjahat debu "ujar David
"Papa saya adalah seorang mafia yg di takuti di penjuru negri dia di kenal sebagai iblis kematian papa saya menciptakan hutan ini untuk menyiksa orang di sana sudah di tempat kan beberapa kamera isi hutan itu jangan di anggap remeh "ujar David tersenyum menakutkan soal nya hutan itu banyak di takuti penjahat sangking menyeramkan nya hutan itu
"Kita akan menculik Naila pada saat pesta itu nanti kita akan cari tempat lengah nya Kenzo "ujar David dia sudah tidak sabar menunggu hari itu
####
Karna akan datang di acara sesuai yg di bilang Kenzo,Naila bersiap di juga sudah di siapkan gaun yg indah oleh Kenzo.Naila menatap diri nya di cermin sangat cantik dengan rambut tergerai indah wajah yg sangat cantik polesan make nya juga sangat sempurna bibirnya merah muda karna Naila tidak suka lipstik mencolok Naila mengunakan gaun putih di bawa lutut karna memang acara nya tidak terlalu mewah Kenzo hanya ingin memberi pelajaran orang yg menghina nya malam itu
"Nona mari "ujar John mengetuk pintu kamar
"Akhirnya setelah seharian di kurung aku bebas juga"ujar Naila tersenyum melangkah hells nya juga tidak tinggi Naila berjalan pelan
"Pak John bisa bantu jika saya jatuh dari tangga bagaimana"ujar Naila takut nanti dia kepleset John sudah mengulur kan tangannya membantu Naila tapi saat dia melirik Kenzo seperti dia akan mati saja John meneguk ludahnya dam hanya diam
"Pak John dengar tidak"kesal Naila
"Ayo cepat nanti telat"ujar Kenzo mendekati Naila
"Tuan Kenzo aku ini akan pergi ke pesta jadi pasangan tuan Kenzo perlakuan aku seperti pasangan "ujar Naila sebal
"CK kamu banyak bicara"ujar Kenzo malas
"Ya tuan Kenzo ngak pernah nonton drakor sih jadi tingkat kepekaan nya nol "ejek Naila
"Udah ngomel nya"ujar Kenzo datar
"Hehe marah ya"ucap Naila menyengir memeluk lengan Kenzo berjalan pelan
"Tuh kan dia sangat mirip dengan Nandira tapi sebenarnya dia ini siapa terlalu konyol jika dia anak nya Nandira tapi membiarkan orang lain mengakui nya ahh aku seperti nya banyak nonton film mungkin mirip aja"gumam Sakira menepis pemikiran nya
"Kenzo nanti pulang nya cepat mau sekalian membicarakan pernikahan mu"ujar Sakira santai
"Emang aku peduli"ketus Kenzo berlalu bersama Naila bodyguard dengan cepat membuka kan pintu Kenzo segera masuk
"Dia ini pria tidak sih masak aku buka sendiri pintu nya menyebalkan sekali dia"kesal Naila karna tadi dia nonton drakor jadi dia pengen di perlakukan seperti itu ya meski dia sebatas istri jaminan
"Tuan Kenzo kita di pesta nya lama tidak"ujar Naial mobil sudah melaju
"Ngak tau"jawab Kenzo singkat menoleh ke arah Naila dia sangat cantik Kenzo tidak melepaskan pandangannya meski sedetik
"Tuan Kenzo nanti aku mampir sebentar ya tunggu pulang aja"ujar Naila menoleh Kenzo segera mencium bibir itu menekan tengkuk Naila ,John yg melihat itu meneguk ludahnya sudah John duga itu dia aja tergoda oleh penampilan Naila apa lagi Kenzo yg tidak lain suami nya
"Aku ngak mau lagi di cium tuan Kenzo"ujar Naila mengeleng pelan
"Kenapa"ucap Kenzo datar
"Tuan Kenzo menakutkan ngak ingat"ujar Naila mengigat kan Kenzo kejadian malam itu
"Jika kamu tidak menggoda aku tidak akan melakukan nya"ujar Kenzo santai lalu menepuk pangkuan nya Naila meneguk ludahnya takut
"Atau mau aku paksa"ucap Kenzo tajam Naila gugup
"Aku peluk aja tuan Kenzo pasti butuh kehangatan"ujar Naila menyengir memeluk Kenzo membuat Kenzo tersenyum tipis menoleh ke samping
"Pak John apa emang tuan Kenzo ini galak ya apa pak John pernah di terkam tuan Kenzo"ujar Naila menatap John
"Kamu berani ya"ucap Kenzo menyentil kepala Naila membuat Naila mengaduh
"Sakit tuan dasar tuan kejam"ujar Naila mengelus kepalanya sakit
"Kamu itu sangat berani mau aku bunuh"ucap Kenzo santai
"Ya ngak gitu juga tuan"ujar Naila mencibir dia selalu kesal oleh Kenzo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments