❤️ Happy Reading ❤️
''Ayah...kenapa ayah pergi secepat ini yah.'' gumam Kila di kala kesendiriannya.
Tadi setelah menyantap makan malam yang di buatkan tadi, Shakila memutuskan untuk kembali ke rumah istirahatnya di lantai dua.
Hanya sebuah keheningan yang menciptakan kesunyian malam semakin terasa di sana, karena hanya ada Kila seorang.
Kila yang terus bergumam setelah menatap photo sang ayah di ponselnya.
''Sebegitu rindu serta cintanya ayah dengan ibu sampai ayah begitu tega meninggalkan Kila sendiri di sini yah...hiks...'' gumamnya lagi yang saat ini sudah di sertai dengan suara isak tangis.
''Kenapa dunia ini gak adil buat Kila yah...hiks...hiks.'' kata Kila lagi. ''Ibu dengan begitu tega ninggalin Kila dan ayah pun ikut menyusulnya...hiks.'' sambungnya.
''Apakah kalian tau gimana kehidupan Kila setelah kalian semua pergi? taukah kalian tentang apa yang Kila rasakan?'' tanyanya pada photo yang masih dilihat di layar ponsel yang di pegangnya. ''Hati Kila sedih yah...serasa dunia Kila hancur.'' lirihnya. ''Kenapa kalian pergi gak ngajak aku yah? Kenapa kalian menyisakan aku sendiri di sini?'' lirihnya lagi dengan nada yang menyayat hati...hem bisa di pastikan kalau ada yang mendengar seluruh ratapan Kila...orang itu pasti akan ikut meneteskan air matanya.
Cukup lama Kila berbicara sendiri bak. orang tidak waras, sehingga secara tak sadar dirinya tertidur...mungkin karena sangking lelahnya dia...lelah fisik juga lelah hati dan pikiran.
...****************...
Sedangkan di kediaman Narendra, Shanum sangat terlihat khawatir karena Shakila yang biasanya sudah pulang namun sampai mau jam makan malam tiba belum juga menampakkan batang hidungnya di tambah dengan panggilan di ponselnya sama sekali tak di jawab oleh Shakila.
''Tenanglah mom, mungkin Kila sama Axel.'' kata Arya berusaha menenangkan. ''Tadi pagikan Axel yang ngantar Kila ke ruko jadi mungkin pulangnya juga di jemput sama Axel.'' tuturnya lagi.
''Iya mungkin dad.'' sahut Shanum yang masih berusaha menenangkan dirinya dengan berpikir yang positif seperti kata Arya.
Meskipun jauh di dalam benaknya memungkiri itu semua...rasanya putranya Axel tak mungkin melakukan hal itu.
''Malam mom, dad...'' sapa Axel yang baru saja pulang dari kantornya.
''Ax, kebetulan kamu pulang kak.'' kata Shanum yang langsung menghampiri lebih dahulu sang putra sebelum putranya itu menghampirinya dan suami untuk menyalami.
''Ada apa mom?'' tanya Axel heran setelah menyalami mommy dan kemudian daddynya.
''Kila mana kak?'' tanya Shanum kemudian tanpa menjawab pertanyaan Axel setelah beberapa saat sosok yang di nantinya tetap tak terlihat.
''Kila? kok mommy tanya ke Axel?'' tanya Axel dengan rasa bingungnya kenapa mommynya itu menanyakan gadis yang selalu buat moodnya buruk pada dirinya.
''Kan tadi pagi Kila berangkat bareng kamu kak.'' sahut Shanum.
''Terus?'' tanya Axel.
''Ya mommy pikir kamu jemput dia lagi.'' lirih Shanum.
''Jangan bilang kalau mommy kayak gini karena mikirin dia yang belum pulang.'' tebak Shanum.
''Benar kak...Shakila belum pulang...mommy cemas, khawatir.'' kata Shanum.
''Ya ampun mom, dia itu sudah besar...mungkin saja dia lagi pergi sama teman-temannya atau entah apalah.'' kata Axel. ''Sudahlah Axel mau ke atas...mau mandi...gerah.'' sambung Axel yang kemudian berjalan meninggalkan mommy dan daddynya.
Sepanjang jalan menuju ke kamarnya, Axel terus saja ngedumel gak jelas.
''Baru juga pulang kerja...capek-capek...nyampek rumah langsung aja di tanyain tentang tu cewek.'' gumamnya. ''Kesel banget.'' sambungnya lagi. ''Lagian kemana juga tuh anak...nyusahin aja.'' imbuhnya lagi.
''Ini juga si Rossi dari tadi siang di hubungi gak di angkat terus, malah sekarang pakek gak aktif lagi ponselnya.'' gerutunya lagi dan lagi.
...****************...
Seusai makan malam, Shanum dan Arya kembali lagi ke ruang keluarga untuk menunggu kepulangan Shakila.
Tap
Tap
Tap
''Mom, dad, aku pergi dulu ya...'' pamit Axel yang sudah rapi dengan memakai celana jeans dengan sobekan di beberapa tempat juga t-shirtnya yang ketat sehingga tercetak tubuh proporsional miliknya dan di balut dengan jaket kulit serta jangan lupakan sepatu kets putih yang di kenakannya....benar-benar terlihat tampan dan maskulin.
''Mau kemana kak?'' tanya Shanum dengan memicingkan matanya melihat penampilan sang putra.
''Mau jalan keluar mom.'' jawab Axel. ''Cuma sebentar kok.'' sambungnya lagi.
''Hem dari pada kamu keluar gak jelas, lebih baik kamu pergi cari Shakila gih kak.'' kata Shanum dengan seenaknya.
''Yah kok aku sih mom...'' keluh Axel.
''Terus menurut kamu siapa Ax?'' tanya Shanum. ''Dia itu tunangan kamu...calon istrimu.'' imbuhnya.
''Tapi aku gak bisa mom, aku mau pergi.'' sanggah Axel.
''Bukannya gak bisa, tapi sebenarnya kamu gak maukan?'' tebak shanum.
''Mommy kayak cenayang aja bisa tau pikiran aku.'' batin Axel.
''Ya sudah kalau kamu gak mau...biar mommy sendiri yang mencarinya.'' kata Shanum sambil bersiap untuk pergi dari sana.
''Mom.'' panggil Arya. ''Pokoknya daddy gak mau tau ya Ax, apapun alasan kamu...kamu harus cari Kila.'' tegas Arya yang langsung berjalan menyusul sang istri yang pergi ke kamarnya untuk mengambil tas.
''Aarrgh...tu anak bikin susah aja.'' kesal Axel. ''Lagian sudah malam gini bukannya pulang malah kelayapan jadi cewek.'' imbuhnya.
''Kemana lagi aku harus cari tu anak.'' decaknya lagi sambil berjalan menuju dimana mobilnya berada.
...****************...
Cklek
''Mom.'' panggil Arya. ''Axel sudah pergi buat cari Kila jadi sebaiknya mommy tunggu saja dirumah.'' kata Arya lagi memberi tahu.
''Mommy khawatir dad...Kila itu cuma sendiri di sini, dia sudah tak punya orangtua juga tak punya sanak saudara.'' kata Shanum yang sudah mendudukkan tubuhnya di ranjang. ''Kila hanya hidup sebatang kara dan sekarang dia adalah tanggung jawab kita sekarang.'' imbuhnya lagi. ''Mommy takut dia kenapa-napa, pikiran mommy sama sekali tak tenang.'' sambungnya lagi.
''Iya daddy ngerti...tapi kecemasan mommy ini tak akan menghasilkan apa-apa.'' sahut Arya. ''Jadi lebih baik sekarang mommy bersikap tenang dan berpikir positif thinking.'' sarannya. ''Daddy yakin Kila tidak apa-apa...Kila bisa menjaga dirinya...percayalah...Kila itu anak yang kuat.'' ucapnya.
''Iya semoga saja apa yang di katakan Daddy benar.'' kata Shanum penuh harap.
Sedangkan yang di suruh mencari beberapa kali mengumpat di dalam mobil.
Niat hati ingin pergi ke apartemen sang kekasih karena rasa khawatir yang mendera sebab seharian ini tak mendapat kabar darinya..malah dirinya di minta untuk mencari wanita yang tiba-tiba menjadi calon istrinya yang entah pergi kemana hingga malam seperti ini.
''Coba cari ke rukonya...iya benar ruko.'' gumam Axel, karena dia sempat ke rumah Shakila namun kata orang yang di kerjakan mommynya untuk mengurus rumah itu agar selalu terawat, Shakila tak ada di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LO AZA BODOH, KNP GK SURUH ORG PNTAU ROSSI, JAUH KELAS LO MA DADDY ARYA..
2024-02-13
1
Obi Bertolens
27
2022-09-24
2
Astrid Desi Kusuma
lanjut author semangat
2022-09-23
1