*......*
waktu berjalan terus, aku pun terlelap pada saat ka Angga merawatku . Tanpa terasa Bel pulang sekolah pun berbunyi.
" kamu udah bangau?" tanya ka Angga .
" kaaa, kakak dari tadi disini?" tanya ku.
ka Angga hanya mengangguk menandakan iya.
" kakak kenapa gak masuk kelas tadi, nanti kakak ketinggalan" tanyaku lagi sambil mencoba duduk dengan perlahan , karna kepalaku rasanya gak ada baikan nya.
" udah gak usah banyak tanya. tadi suster dah periksa balik , dan gak ada perubahan. Sekarang sini no ayah Lo biar gua telpon" sambung ka Angga
" gak usah ka, aku dah mendingan kok" sahutku.
" yaudah , kalau Lo masih keras kepala,itu urusan loh. sekarang Lo berdiri dari sini, gua mau tutup ruangan ini. gua jadi lama gara gara Lo" tutur ka Angga dengan wajah datar. namun dia sebenarnya lagi ngetes aku apa aku benar udah baikan.
" maaf ka , dah buat Kaka nunggu lama" sambungku sambil mencoba berdiri.
" awhhhh" keluhku dengan hampir jatuh dan tanganku memegangi kepalaku.
" ini yang Lo bilang dah baikan?" bentak ka Angga khawatir sambil menahan tubuhku agar tidak jatuh.
" gua bawa Lo ke RS sekarang dan gak ada penolakan". sambung ka Angga .
" tapi ka...." sahutku terpotong
" ga ada tapi tapi" kata ka Angga.
" pak, tolong datang ke sekolah, bawa mobil sekarang, jangan lama ya pak" kata ka Angga berbicara dengan seseorang di seberang telponnya.
*.....*
" ayok, mobilnya dah datang" tutur ka Angga.
" iya ka " sambung ku dan mencoba berdiri tegak, namun kepalaku terasa berdenyut jika aku berdiri.
ka Angga yang menyadarinya langsung menggendongku ke arah pintu luar dan menurunkanku di depan pintu.
" sebentar gua tutup pintu dulu. Pegangan ke gua biar gak jatuh" kata ka Angga.
aku yang merasa pusing , memeluk lengan ka Angga dan menutup mataku .
" udah , yok " ajak ka Angga.
" ka , bentar ya , kepalaku pusing sekali" sahutku. kakiku terasa lemah sekali dan hampir tidak bisa berdiri.
ka Angga langsung sigap menahanku dan menggendongku .
" astagaaa, udah sakit bangat yang Lo rasain tapi masih menolak ke RS" sahut ka Angga sambil membawaku masuk ke mobilnya.
" pa , aku yang nyetir, bapak pulang saja , dan ini kunci motor saya , tolong bawa pulang ya pa" perintah ka Angga .
" baik den " sahut pak Budi supir pribadi di keluarga Syahputra jaya .
ka angga masuk ke dalam mobil dan memasang sabuk pengaman ku dan melaju ke RS terdekat.
*......*
" ka , jangan ke RS " permintaanku.
" Lo ,kenapa sih, Lo udah gak tahan gini masih nolak ke RS.Kita ini udah sampai, tinggal masuk aja " kata ka Angga dengan suara sedikit tinggi.
aku hanya menunduk dan menahan air mataku menetes.
" udah ayok, Lo jangan cengeng" sambung ka Angga yang membuat hatiku sedikit teriris.
Namun aku tau maksud ka Angga begitu karna kebaiknku.
*.......*
" Nak, kamu yang nelpon tadi ya ? gimana keadaannya" tanya bunda.
" iya Tante, dia lagi di periksa " tutur ka Angga.
" ka , urus semuanya ya" kata bunda ke ka Rehan.
" baik bunda" sahut ka rehan.
" nak terimakasih sudah mau repot bantu vinka ya , saya dengar dari suster katanya kamu ngurus vinka di ruang UKS" sahut ayah.
Benar saja , ayah dengar aku masuk RS dari suster yang bertugas di UKS sekolah. Dia adalah anak dari kariawan ayah di kantor.
" sama sama om , ini sudah tanggung jawab saya mengurus teman saya" sahut ka Angga
dokter keluar setelah memeriksa .
" Gimana dok?" tanya ayah dan bunda.
" Dia hanya kelelahan, mungkin sedikit banyak tekanan untuknya. saya sarankan untuk tidak memberikan tekanan dulu untuknya , agar dia bisa pulih lebih cepat" tutur dokter.
" baik dokter , terimakasih" sambung ayah.
" sudah bisa di jenguk kan dok ? " tanya ka Rehan.
" sudah kok, " jawab dokter.
ka Rehan berjalan mendahului ayah dan bunda. Dia sangat tertekan saat mendengar aku masuk RS, dan dia takut apa yang menimpaku dulu buat aku sekarang gemetaran.
" cantik nya Kaka! gimana keadaan nya Sekarang ?" tanya ka Rehan.
namun aku masih tetap memejamkan mataku.
" sayang..., jangan takut, jagoan cantik sekarang disini. kakak sekarang genggam tangan vinka, biar cantiknya Kakak gak takut lagi " bujuk ka rehan.
" sayang ayah dan bunda disini temani vinka, princess ayah kan pemberani " bujuk ayah yang tidak kala jauh khawatirnya dengan keadaanku.
"iya sayang , bunda gak ninggalin vinka, jadi buka matanya ya , lihat ka rehan nangis tuh, Ejek ka rehan gih , masa cowok nangis " bujuk bunda .
ka Angga yang melihat sedikit bingung , namun dia tidak bertanya, dia hanya menyimak adegan keluarga yang sedang berlangsung.
" sayang, kamu gak mau pulang?" tanya ayah lagi.
aku hanya menganggukkan kepalaku menandakan iya.
" yaudah Sekarang buka matanya ya , kita pulang Sekarang" suruh ayah.
aku mulai membuka mataku namun aku teringat dengan kejadian lalu yang menghantui ku jikalau aku di RS. sontak aku memejamkan mataku kembali dan mulai merengek.
" kakak, aku gak mau disini , ayo pulang cepat" rengekku sambil menutup wajahku .
" udah jangan di paksa ya sayang, kakak gendong aja " kata ka Rehan yang mengerti keadaan saat itu.
ka Rehan pun menggendongku masuk ke mobil, dalam dekapan ka rehan aku hanya menutup mataku dan memeluk ka rehan dengna erat.
sesampainya di mobil, ka rehan memasukkan ku ke mobil , aku duduk di tengah .
" hey , siapa nama kamu dek?" tanya ka Rehan ke ka Angga.
" Angga ka " jawab ka Angga.
" oh Angga, makasih ya sudah bantu vinka. saya berhutang Budi denganmu." tutur ka rehan.
" gak papa ka itu sudah jadi tanggung jawab saya." jawab ka Angga .
" ikut lah dengan kami kerumah" tutur ayah ke ka Angga.
" sekali lagi saja om, saya masih ada urusan. Tapi sebelum itu apa boleh saya bicara bentar dengan vinka?" sambung ka Angga.
" maaf nak, keadaannya masih kurang mendukung , mohon pengertiannya ya! " kata bunda.
" ohhh baik tante" sambung ka Angga.
" oh ya tante, sebentar aku ambilkan tas vinka " sambung ka Angga.
ka Angga pergi menuju mobilnya dan mengambilkan tas ku, namun sebelum ka Angga memberikan tasnya , ka Angga memasukkan secarik kertas dan di selipkan di buku tulis ku.
" ini Tante," ka Angga memberikan tas ku dan menunggu sampai mobil ayah dan ka rehan berjalan meninggalkan ka Angga.
ka Rehan dan ayah membawa 2 mobil, karna ayah langsung dari kantornya sedangkan ka rehan menjemput mama dari rumah . Kebetulan ka Rehan pergi ke perpustakaan besar pagi ini. Dan dia buru buru pulang setelah mendengarku ada di RS dekat sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments