Bab 7. Perhatian

*.......... *

" kata rehann! kok Kakak bisa disini? kenapa gak pak Mamat yang jemput?" sahutku di depan gerbang sekolah , yang melihat ka rehan di depan mobil.

" emang gak boleh Kakak yang jemput?" sahut ka Rehan.

" Boleh bangat malah , hahahhah" sambungku sambil tawa kesenangan.

" yok , kita jalan-jalan dulu sebelum pulang" ajak ka rehan.

" ide bagus tuh, cummm" jawabku kesenangan.

ka Rehan tersenyum melihatku begitu girang pas di ajak jalan-jalan.

"hahhaah , senang bangat lihat cantiknya aku bahagia begini" sahut ka Rehan sambil menyelus kepalaku.

" pasti dong , kalau aku sama kakak pasti bahagia terus" jawabku sambil memeluk nya.

kami pun pergi meninggalkan sekolah menuju sebuah mall belanja beberapa pakaian dan kebutuhan wanita juga peralatan sekolah , tidak lupa ka rehan membeli beberapa kotak yang berisikan rakitan untuk tugas kuliahnya . Setelah berbelanja kami pergi ke lantai paling atas buat makan siaang. Setelah makan ka rehan mengajakku bermain di taman . tak terasa sudah sampai sore hari tepat pukul 17.45 wib kami menghabiskan waktu dan kami memutuskan untuk pulang ke rumah.

" yok kita pulang " ajak ka rehan.

" bentar lagi ka, udaranya sejuk bangat" jawabku sambil memejamkan mataku.

" ini dah sore loh , kamu ga ada tugas?" sambung ka rehan.

" hmmmm, iya juga , yaudah yok ka " ajak ku dengan sedikit terpaksa.

" udahhh, kan kapan kapan bisa main lagi ". sahut ka Rehan.

Kamipun akhirnya pulang ke rumah .

" Baru pulang ? " tanya ayah.

" heheheh iya yah, soalnya kangen jalan sama putri cantik ini" sahut ka Rehan.

" yaudah, kalian pergilah bersihin badan bentar lagi kita mau makan malam" sambung ayah.

" baik yah" jawab kami berdua.

*........*

" Bun, ayah dengar dia gak daftar olimpiade nya" kata ayah di ruang tamu .

" Jadi gimana yah? padahal itu bagus buat masa depan dia" sahut bunda.

" Nanti saja kita omongin sama dia mah" sambung ayah.

aku yang sudah siap mandi langsung turun ke meja makan, diikuti oleh kak Rehan yang juga sudah selesai dengan ritual mandinya.

"bi tolong buatkan jus ya!" kata ka Rehan sambil duduk di meja makan .

"baik den, tunggu sebentar ya kapan saya buatkan"Sahut Bu Tati.

kami pun makan tanpa berbicara antara satu sama lain. setelah makan ayah dan bunda mengajak kami untuk berkumpul di ruang tamu karena Ayah ingin mengatakan sesuatu.

"mau bicara apa yah?"tanya kak Rehan.

"begini, Ayah dengar kamu tidak ikut mendaftar olimpiade di sekolah ya sayang"tanya ayah ke aku.

"iya yah" jawabku.

"kenapa"sahut ayah.

"nggak pengen aja yah" jawabku singkat.

"sayang coba dengerin ayah, apapun yang menjadi alasan kamu, ayah akan mendukung kamu. tapi ingat satu hal, jika kamu melewatkan ini mungkin kamu akan menyesal di kemudian hari. apa kamu nggak mau pikirkan sekali lagi? baru kamu memutuskan. Ayah nggak mau maksain kehendak Ayah buat kamu, tetapi ayah sangat berharap agar kamu mengikuti olimpiade ini. bukan hanya untuk kebaikan kamu di masa depan namun coba pikirkan jika semua dewan dan pemilik saham di sekolah tahu bahwa rencana yang ayah usulkan di sekolah tidak diikuti oleh anak ayah sendiri! mungkin mereka akan berbisik-bisik di belakang ayah dan mungkin mereka akan menjaga kejelekan ayah atau bahkan mereka akan menganggap ayah sebagai ayah yang tidak dapat menuntun anaknya. tetapi itu kembali lagi ke kamu, tolong pikirkan sekali lagi ya sayang" tutur ayah.

"sayang, Bunda cuma berharap untuk kebaikanmu, Bunda sangat berharap besar kamu mengikuti olimpiade ini. kamu tahu kan seberapa besar usaha ayah untuk mendidik kalian dari kecil hingga besar, penghargaan olimpiade ini bukan hanya untuk memenangkan sebuah hadiah atau memenangkan sebuah nilai, tetapi untuk mempermudah kamu di saat kamu mengambil jalur prestasi pada saat kuliah nanti." sambung bunda.

"baik ayah Bunda, nanti Vinka pikir-pikir lagi" sambungku.

setelah percakapan itu ,aku balik ke kamarku. namun Ayah dan Bunda masih berbincang-bincang di ruang tamu bersama dengan kak Rehan mengenai bisnis Ayah yang akan dilanjutkan oleh ka Rehan di luar negeri setelah tamat kuliah.

dari kak Rehan SMA, Ayah sudah mengajarkan kak Rehan mengenai bisnisnya.

*...........*

"apa aku daftar aja kali ya? Aku juga nggak mau buat ayah dan bunda malu, cuma karena ini" sahutku di atas kasur .

sebenarnya hal yang membuat aku tidak ikut olimpiade adalah karena aku berpikir jika aku tidak lolos sampai tingkat nasional aku akan malah membuat ayah dan bunda malu.

dari dulu memang aku sudah sering mengikuti olimpiade tingkat nasional, dan aku juga tidak pernah sama sekali mengecewakan ayah dan bunda. namun untuk yang kali ini, Aku benar-benar khawatir karena jika aku lolos di tingkat nasional aku akan dilanjutkan ke tingkat internasional dan itu adalah ketakutan terbesar yang aku pikirkan. benar kalau dalam pertandingan atau tes seperti ini akan ada kalah menangnya tapi hal itu yang membuat aku takut akan hasilnya.

*.............*

hari ini mendung dan kelihatan akan datang hujan, aku yang ingin berangkat ke sekolah berpikir untuk tidak masuk hari ini karena badanku terasa berat dan sepertinya akan flu.

tetapi aku teringat bahwa hari ini ada tugas yang harus dikumpul dan tidak boleh terlewatkan. karena itu aku memaksakan untuk berangkat ke sekolah. Aku mau minum obat sebelum aku berangkat sekolah dan membawa jaket yang sedikit tebal untuk mengurangi rasa dingin karena memang cuacanya yang begitu dingin ditambah dengan badanku yang kurang enak.

" Hy cin" sapaku sesampai di kelas.

" hy Vin, loh kenapa kelihatan lemas gitu?" tanya Cindy.

" kurang enak badan cin" sahutku.

" kalau lagi kurang sehat kenapa dipaksain Vin, kan Lo bisa ngabarin gua biar ijinin" tutur Cindy.

" tadinya sih mau gitu cin, cuman tugas Kuta kan harus di kumpul sekarang, kalau lewat nanti mana di terima lagi" jawabku.

"ya kan lo bisa ngasih tau gue. biar gue ngomong sama ibu itu."sahut Cindy.

"hufff... ibu mana pernah tolerin yang beralasan gini" kataku.

"ibu akan tolerin kali ibu juga kasih tahu siapa yang benar-benar beralasan baik dan yang berbohong" tutur Cindy.

"ya udah sini istirahat aja dulu, kalau nanti udah nggak tahan lagi bilang aja biar aku bawa ke UKS. oke!" sambung Cindy.

setelah beberapa saat sampai di sekolah, beberapa siswa terlambat karena memang lagi datang hujan deras, dan ada juga yang tidak masuk.

"Selamat pagi anak-anak, sesuai yang sudah kita sepakati kemarin agar tugas dikumpul, tolong ketua kelas kumpulkan semua kertas tugasnya dan nanti tolong bawakan ke kantor ibu." sahut ibu Melva , guru fisika.

" baik bu" sahut Rendy.

"baik mari kita mulai dengan topik baru, semua siswa diharapkan memberikan perhatiannya lebih fokus lagi" kata Bu Melva.

"baik bu"sahut semua siswa.

setelah pelajaran selesai, aku merasa sedikit pusing dan meminta Cindy untuk membawakanku ke UKS. di UKS aku bertemu dengan kak Sofia yang juga sedang istirahat. dia melihatku dengan muka datar seperti seseorang yang tidak suka denganku.

" ya udah kamu istirahat dulu ya, Aku mau balik ke kos dulu. kalau ada apa-apa, nanti kabari aku ya" kata Cindy.

"makasih ya cin." sahutku

setelah beberapa menit Aku istirahat, aku tidak merasa baikan kepalaku semakin pusing, dan badanku meriang. aku merasa haus , tapi tidak ada yang bisa ku minta mengambilkan air. aku melihat ke arah kabsofia yang sudah ingin meninggalkan tempat tidurnya. dengan keberanian penuh aku mencoba minta tolong dengan ka Sofia

" ka , boleh minta tolong gak?" tanyaku dengan suara bergetar dan berat akibat pusing kepalaku tak kunjung mendingan.

" kenapa" sahut ka Sofia.

" minta tolong am ...." perkataan ku terpotong saat ka syanti datang.

" hei sof , dah mendingan?" tanya syanti.

" udah lumayan" sahut ka Sofia.

" kalau udah, buruuu dipanggil ibu Marta , katanya penting mengenai tugas .

" oh iya, aku belum ngumpul tugas ku astagaa, bisa kena aku nih " sambung ka Sofia .

" yaudah yok " ajak ka syanti.

" bentar, kamu tadi mau minta tolong apa?" tanya ka Sofia yang mengingat aku tadi minta tolong kepada dia.

" gak jadi ka, makasih ya ka " jawabku gak enakan karna di lagi buru-buru.

" oh, yaudah" sahut ka Sofia sambil berlaju pergi.

Karena merasa gak ada yang bisa aku mintai tolong , aku bersikeras berjalan menuju meja untuk mengambil air, pada saat aku sampai di meja , kakiku terasa Keram namun masih kupaksakan karna kerongkongan ku terasa kering sekali.

aku menuangkan air ke cangkir dengan gemetar, dan meminum airnya. Sehabis itu, aku berbalik ingin kembali ke tempat tidur dan.....

" ehhhh , kamu kenapa ? sini sini aku bantuin" sahut ka Angga yang datang ke UKS dengan melihat aku jalan sempoyongan.

" ka Angga, makasih ya ka. " sahutku dengan suara gemetar.

" kamu kenapa ha? badan panas begini lagi, kita ke rumah sakit." sahut ka Angga yang melihat dengan panik.

" eh gak usah ka , aku dh baikan kok" jawabku.

" baikan apanya begini. udah yok " kata ka Angga lagi.

" kaaaaa, udah gak usah, aku ga suka RS . Jadi tolong ya jangan bawa ke sana " tuturku.

" keras kepala bangat sih jadi orang" kesal ka Angga.

sebenarnya lebih ke perhatian sih . Dia kelihatan sangat takut dan panik . aku bisa merasakan perhatian dia walau dia ngebentak aku dengan sebutan keras kepala.Aku merasa aku sedang bersama dengan ka rehan saat ini. kok bisa ya aku merasa hangatnya ka rehan ada di ka Angga. aku meneteskan air mataku dan mulai menyembunyikan wajahku, bukan karna takut tapi mungkin karna perasaanku sekarang yang gak nentu.

" ehhh kok malah nangis, aku gak maksud marahin kamu , maaf in ya . yaudah kalau kamu gak mau ke RS gpp. " kata ka Angga.

" engga kok ka, aku ga tersinggung" sahutku.

" kenapa hari ini sekolah kalau sakit?" tanya ka Angga.

" kakak kenapa ada di sini ?" tanyaku balik.

" aku mau jumpai suster UKS , ada urusan" jawabnya .

" ka kepala aku pusing bangat , boleh bantuin ambilin pil " tanyaku ke Angga.

" oh bentar " kata ka Angga sambil beranjak ngambilin pil dan air putih dengan cepat.

"nih" sambung ka Angga , nyodorin obatnya.

ketika aku hendak meminum obatnya ...

" nih ....kita lihat dulu suhu tubuh nya " kata k Angga.

aku senyum tipis dan mengambil termometer nya.

pada saat aku ingin memasukkan termometer nya, gerakan tanganku kuhentikan dan melihat ke arah ka Angga. ka anggayang mengerti maksudku dengan sigap memalingkan wajahnya yang sudah memerah itu.

aku membuka 1 kancing bajuku dan memasukkan termometer nya .

tak menunggu lama....

tinggg .... suara termometer nya berbunyi dan aku langsung mengeluarkannya.

" nih ka " sahutku sambil memberikan termometer nya

" astaga , panasnya tinggi bangat. apa kita gak ke RS aja? " tanya ka Angga .

" gak usah ka , sehabis minum obat pasti baikan," sahutku

" yaudah ,nih minum obatnya , abis itu kamu istirahat" kataka Angga.

" makasih ka " kataku setelah ka Angga bantuin aku memakan obatku.

Setelah minum oba , aku istirahat.

Selama aku istirahat , aku hanya memejamkan mataku , namun tidak dapat terlelap.

Ka Angga yang masih ada di UKS merawatku dengan mengompres dahiku,

ohhhh jantungku kenapa ya . Ni orang buat jantung mau copot aja, mana perhatian bangat lagi . udah ganteng, pintar, baik, perhatian lagi. apa gak jadi idola kalau orang nya begini . sahutku dalam hati.

Episodes
1 Bab .1. Senyum Manis
2 Bab 2. Teman Baru
3 Bab 3. Happy birthday
4 Bab 4. Aneh tapi lucu
5 Bab 5. pengumuman
6 Bab 6. Pendaftaran olimpiade
7 Bab 7. Perhatian
8 Bab 8. Bingung
9 Eps 9. khawatir
10 Eps 10.menjenguk
11 Bab 11. khawatir
12 Bab 12. Cari perhatian
13 Bab 13. jealous
14 Bab 14. Pertemuan tak terduga
15 Bab 15. pertemuan tak terduga 2
16 Bab 16. tamu baru
17 bab 17. balas dendam
18 Bab 18. telat
19 Bab 19. Bulu kuduk
20 Bab 20. Menjenguk
21 Bab 21. operasi
22 Bab 22. minta maaf
23 Bab 23. Tes 1
24 Bab 24. Tes 2
25 Bab 25. murung
26 Bab 26. kesal
27 Bab 27. cabut boneka
28 Bab 28. pengumuman
29 Bab 29. pemilihan suara
30 Bab 30. Berulah
31 Bab 31. ujian UAS
32 Bab 32. nyaman dan hangat
33 Bab 33. Malu bangat
34 Bab 34. Penerimaan raport
35 Bab 35. Diner
36 Bab 36. mencoba menghindar
37 Bab 37. Kangen
38 Bab 38. hadiah buat riska
39 Bab 39. Dinner yang canggung
40 Bab 40. pelukan hangat
41 Bab 41. libur pertama
42 Bab 42. rencana libur
43 Bab 43. Kabar tidak enak
44 Bab 44. Ditinggal lagi
45 Bab 45. Malam yang panjang
46 Bab 46. Mulai mengerti situasi
47 Bab 47. penderitaan sofia
48 Bab 48. kepulanganku
49 Bab 49. percobaan Bunuh diri
50 Bab 50. Musibah
51 Bab 51. siuman
52 Bab 52. ujian pribadi
53 Bab 53. kesedihan berlanjut
54 Bab 54. CT SCAN
55 Bab 55. menunggu hasil
56 bab 56. Hasil CT scan
57 Bab 57. lanjutann.....
58 Bab 58. merasa bangga
59 Bab 59. rencana sofia
60 Bab 60. kecemburuan sofia
61 Bab 61. akhirnya pulang
62 Bab 62. olimpiade internasional
63 Bab 63. kambuh lagi
64 Bab 64. candaan Angga
65 Bab 65. Spesial
66 Bab 66. Kekecewaan Angga
67 Bab 67. SALAH PAHAM LAGI
68 BAB 68. Kesalah pahaman yang berlanjut
69 Bab 68. Kebingungan angga
70 Bab 70. info olimpiade
71 Bab 71. lanjutannnn....
72 Bab 72. juara olimpiade
73 BAB 73. MEMULAI HARI BARU
74 BAB 74. JADI_AN
75 BAB 75. OTAK MESUM
76 BAB 76. OBAT
77 BAB 77. First kiss
78 BAB 78. LANJUTANNN
79 BAB 79. hasil diagnosa
80 BAB 80. pernyataan sayang
81 Bab 81. lanjutan......
82 Bab Akhir. Tamattt
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab .1. Senyum Manis
2
Bab 2. Teman Baru
3
Bab 3. Happy birthday
4
Bab 4. Aneh tapi lucu
5
Bab 5. pengumuman
6
Bab 6. Pendaftaran olimpiade
7
Bab 7. Perhatian
8
Bab 8. Bingung
9
Eps 9. khawatir
10
Eps 10.menjenguk
11
Bab 11. khawatir
12
Bab 12. Cari perhatian
13
Bab 13. jealous
14
Bab 14. Pertemuan tak terduga
15
Bab 15. pertemuan tak terduga 2
16
Bab 16. tamu baru
17
bab 17. balas dendam
18
Bab 18. telat
19
Bab 19. Bulu kuduk
20
Bab 20. Menjenguk
21
Bab 21. operasi
22
Bab 22. minta maaf
23
Bab 23. Tes 1
24
Bab 24. Tes 2
25
Bab 25. murung
26
Bab 26. kesal
27
Bab 27. cabut boneka
28
Bab 28. pengumuman
29
Bab 29. pemilihan suara
30
Bab 30. Berulah
31
Bab 31. ujian UAS
32
Bab 32. nyaman dan hangat
33
Bab 33. Malu bangat
34
Bab 34. Penerimaan raport
35
Bab 35. Diner
36
Bab 36. mencoba menghindar
37
Bab 37. Kangen
38
Bab 38. hadiah buat riska
39
Bab 39. Dinner yang canggung
40
Bab 40. pelukan hangat
41
Bab 41. libur pertama
42
Bab 42. rencana libur
43
Bab 43. Kabar tidak enak
44
Bab 44. Ditinggal lagi
45
Bab 45. Malam yang panjang
46
Bab 46. Mulai mengerti situasi
47
Bab 47. penderitaan sofia
48
Bab 48. kepulanganku
49
Bab 49. percobaan Bunuh diri
50
Bab 50. Musibah
51
Bab 51. siuman
52
Bab 52. ujian pribadi
53
Bab 53. kesedihan berlanjut
54
Bab 54. CT SCAN
55
Bab 55. menunggu hasil
56
bab 56. Hasil CT scan
57
Bab 57. lanjutann.....
58
Bab 58. merasa bangga
59
Bab 59. rencana sofia
60
Bab 60. kecemburuan sofia
61
Bab 61. akhirnya pulang
62
Bab 62. olimpiade internasional
63
Bab 63. kambuh lagi
64
Bab 64. candaan Angga
65
Bab 65. Spesial
66
Bab 66. Kekecewaan Angga
67
Bab 67. SALAH PAHAM LAGI
68
BAB 68. Kesalah pahaman yang berlanjut
69
Bab 68. Kebingungan angga
70
Bab 70. info olimpiade
71
Bab 71. lanjutannnn....
72
Bab 72. juara olimpiade
73
BAB 73. MEMULAI HARI BARU
74
BAB 74. JADI_AN
75
BAB 75. OTAK MESUM
76
BAB 76. OBAT
77
BAB 77. First kiss
78
BAB 78. LANJUTANNN
79
BAB 79. hasil diagnosa
80
BAB 80. pernyataan sayang
81
Bab 81. lanjutan......
82
Bab Akhir. Tamattt

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!