Bab .1. Senyum Manis

Hari yang cerah ditambah dengan mood yang baik. Aku berjalan dari tempat tidur ku menuju kamar mandi untuk memulai kegiatan rutinitasku, yaitu mandi sebelum berangkat ke sekolah.

Ya.. ini hari pertamaku menduduki bangku SMA. Setelah selesai dengan ritual mandi dan seragam, aku langsung menuju ke lantai bawah untuk sarapan.

Dimeja makan sudah ada ayah dan bunda yang sudah lebih dulu sarapan karena ayah harus ke kantor pagi ini, untuk rapat .

" Pagi ayah!!!! Bunda!!!! "

" Pagi sayang ...kemari cepat , sarapan dulu keburu telat." sahut bunda"oh ya sayang , Bunda mau bicara !"

Mendengar itu, aku berhenti makan dan mendengar bunda yang sedang bicara.

"Ada apa bunda? "

"Begini sayang , sebelumnya Ayah dan Bunda minta maaf ya ,,, karena nanti Ayah dan Bunda harus berangkat ke Amerika untuk mengurus cabang kantor kita disana . Bunda juga harus iku.."

" iya bunda ". jawabku memotong perkataan Bunda.

Bukan nya tidak sopan, tetapi hal ini sudah sering terjadi, Karna aku juga tau alasan yang selalu bunda ucapkan nanti pasti karna Bunda harus ikut untuk mengurus Ayah disana.

Ayah hanya diam saja dan Bunda tidak meneruskan percakapan nya . Disebabkan karna mereka juga sudah tau sikapku begini karena apa .

Skip selesai makan.

"Ayah! Bunda ! vinka berangkat dulu ya , nanti keburu telat".

"Okey sayang " sahut ayah"

"hati hati yaa " sahut Bunda dan Ayah bersamaan"

Didepan rumah sudah ada pak Mamat yang menunggu ku untuk mengantarku ke sekolah .

"Pagi pak ... sapa ku".

"Pagi non... siap berangkat non? tanya pak Mamat".

"Ayok pak ..."

Diperjalanan ke sekolah aku hanya diam saja karena mengingat Ayah dan Bunda akan pergi nanti dan hanya aku yang tinggal di rumah sendirian . Aku memang punya Abang, tapi dia lagi kuliah di luar kota , sehingga kalau Ayah dan Bunda pergi dengan urusan kerjaan , hanya aku yang di rumah.

Brukkkk......

astagaaaa .... suara pak Mamat membuatku tersadar dari lamunanku . Aku melihat ke depan , ada seorang siswa yang jatuh dari motornya . pak Mamat segera turun dan menolongnya .

aku menunggu dan hanya melihat dari dalam mobil saja.

" tidak terlalu parah , hanya luka di tangan saja ."

"Kamu tidak papa den? tanya pak Mamat"

"Tidak pak, terimakasih....."

"serius? apa masih bisa bawa motornya?"

"Bisa pak...."

"yaudah kalau begitu , saya bantuin ngangkat motornya dulu".

Si cowok tadi mencoba menghidupkan motornya , namun sepertinya motornya mogok. dan tidak ada bengkel yang dekat dari tempat kejadian tersebut.

"Yasudah biar nanti motornya saya yang ngurusin . Kamu sekolah dimana ? tanya pak Mamat yang tak tega meninggalkan cowok tersebut dengan keadaan luka seperti itu".

"Saya dari sekolah SMA PELITA CAHAYA pak".

"ohhhh kebetulan sekali , saya juga mau kesana . kamu boleh nebeng dengan saya" .

"Tapi pak , motor saya.."

"Udah nanti saya yang ngurusin. cepat nanti keburu telat !!!"

"Baik pak , terimakasih sekali lagi pak".

#Di Mobil

"Non... Gpp kan dia nebeng kita , soalnya motornya mogok , dan sekalian juga non kalian 1 sekolah juga ".

"iya pak ... buru pak nanti telat".

"iya non ... heheh maaf ya non jadi nunggu lama".

# skip sampai di gerbang sekolah.

"Non apa mau di antar ke kelas?"

"GK perlu pak. bapak pulang aja !"

"Okey deh non, saya pamit ya non !"

Sebelum langkahku jauh , ada yang memanggil namaku.

Nona vinkaaaaa....." panggilan pak Mamat"

aku menoleh ke belakang , dan brukk...

awwwww..... aku menabrak cowok yang tadi kecelakaan , yang ternyata dia dari tadi berjalan persisi di belakangku.

maaf maaf !!!" sahut si cowok"

Mata kami bertemu dan aku merasa aneh dengan tatapannya .

Wahhhh matanya indah sekali " pikiran si cowok"

"Maaf maaf aku GK sengaja " sahut ku.

"gpp kok" . jawab si cowok .

pandangan ku berpaling ke pak Mamat yang berjalan menuju arahku .

"Non...bekalnya ketinggalan" .

"ohhhh iya ... makasih pak , saya mau masuk dulu" .

"baik non..."

Sebelum sampai pada lapangan bawah sekolah , ada siswa yang berlari kencang dan menabrakku , sehingga aku hampir jatuh .

Namun cowok yang tadi bersamaku ternyata masih berjalan tepat di belakangku tanpa aku sadari , dan dia pun dengan sigap menolongku .

"yaaaaa kalau lari tuh pake mata ... " "teriakan ku ke siswa yang lari tadi "

si cowok tadi senyum senyum mendengarkan omelanku tanpa aku sadari.

"aw..aw...aw.. aduh tanganku..." sahut sicowok" dia ternyata menahan badanku dengan tangan nya yang luka akibat jatuh tadi" .

"ehh maaf aku GK sengaja , malah nabrak kamu lagi .."

"iya iyaaa gpp , begitu juga dengan teman yang tadi. Mungkin dia juga GK sengaja karna buru- buru".

" ihhh apaan dah... itu mah beda kali. Tapi Btw makasih ya udah nolongin tadi, kalau GK di tahan mungkin dah jatuh ." sahut ku

"iyaa sama-sama . kamu juga makasih ya udah ngasih tumpangan tadi... oh ya kenalin aku Angga, kalau kamu? oh iya vinka".

"lah kok tau? kan aku belum ngasih tau " sahut ku.

kan sedari tadi bapak supirmu manggil namamu ." sahut Angga"

"oh iya" ☺️

"Kamu kelas 10 ya?"

"iya ... kalau kamu?"

"aku kelas 11".

Sontak aku kaget dan langsung minta maaf sama dia.

"ehhhh maaf kaaa... udah GK sopan dari tadi".

"udah gpp, namanya juga anak baru, ya mana tau mana Kaka kelas mana teman sekelas. Oh ya , kamu ada P3K gak?"lanjut ka Angga.

"ada ka , kenapa?"sahut ku.

"pinjam dong , mau ngobatin luka".lanjut ka Angga.

"ohh iya kan bentar ku ambil". sambil aku melepas tasku dari bahuku.

Aku membuka tasku dan mengambil kotak P3K dan memberikannya langsung ke ka Angga.

" Nih ka.."

" boleh minta tong bantuin GK? soalnya aku GK pintar masalah ginian". kata ka Angga.

" oh yaudah ka , sini tangannya"

Sembari aku membantu mengobati lukatangannya ka Angga, tanpa aku sadari ternyata ka Angga menatap aku sampai aku selesai dengan mengolesi obat ditangannya

" Unik, Cantik,manis,cuek, tapi tidak sombong". dalam hati Angga sambil menatap ku begitu lama.

aku yang mulai sadar dengan tatapan ka Angga jadi merasa kurang nyaman , pipiku memerah bak tomat.

" kamu gerogi ya? tanya ka Angga"

sontak aku langsung terdiam dan gugup didepan ka Angga

" Ih apaan dah , mana ada gerogi gerogi "

ka Angga hanya senyum dengan ocehanku yang tampak seperti malu malu kucing itu.

setelah selesai aku langsung pamit ke ka Angga untuk masuk ke kelas terlebih dahulu

" ka aku pamit ya mau masuk kelas "

" yang rajin ya ,,, sahut ka Angga"

aku hanya menjawab dengan senyuman dan berlalu pergi.

Namun tampa aku dan ka Angga sadari . Ada banyak pasang mata yang menyaksikan kami berdua . Dan tidak heran itu bisa terjadi, karena memang sosok Angga itu yang sangat tampan dan idaman bangat.

Tapi tatapan itu GK berlaku dengan wanita yang sedari tadi menatap ku dengan tatapan membunuh...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***