*........*
"eh vin, lu bilang tadi kak Rehan Kakak lo lagi di perpus lo bohongin gue ya?"sahut Cindy.
"bohong apanya, ya memang benar kak Rehan lagi di perpus tadi"jawabku.
"perpus apanya orang Kakak lo di rumah juga. ada-ada aja"sahut Cindy
"hufffff, kalau nggak percaya ya udah. aku nggak maksa Lo harus percaya sama gue atau enggak." sahutku.
"iya nggak mungkin nggak percaya sih, cuman masalahnya kenapa lo bilang di perpus, Emang perpustakaan di sini dekat ya sama rumah lo? maksudnya ada gitu yang lebih dekat lagi daripada di pusat kota sana?" tanya Cindy lagi.
" ya nggak ada sih maksud aku perpustakaan yang ada di rumah . Ayah sama Bunda buat perpustakaan kecil di ruang bawah tanah."jelas ku.
"yaelah Vinka, bilang dong dari tadi."kesal cindi.
"lah emang lo ada nanya? nggak ada kan? " jawabku.
"iya juga sih, ya udah ah nanti mereka lama nunggu di atas."kata Cindy sambil berjalan menuju rooftop.
*........*
Setelah beberapa lama kami bermain di rooftop. kak Rehan datang dan membawakan banyak makanan.
"Vin makan dulu sekalian ajak teman-temanmu makan . kamu belum makan obat loh nanti drop lagi"kata kak Rehan.
" ehhh, kaaa jadi ngerepotin" sahut cindy
cindy yang melihat kak Rehan sedikit kesusahan membawa makanan berjalan mendekati kak Rehan untuk menawarkan bantuan yang sebenarnya niatnya itu untuk cari perhatian kak Rehan.
"enggak kok" sahut ka Rehan.
" makasih ya ka " sambung Rendy ,boy dan imma .
" sama-sama, maaf ya kalian jadi nahan lapar" kata ka rehan.
" ehhh, engga kok ka , heheh " sambung Cindy.
" eh bentar , jangan gerak!" kata ka Rehan yang melihat bulu mata Cindy jatuh dan mengambil bulu mata dari kelopak matanya"
Cindy tiba-tiba menganga salfok sama kak Rehan, pipinya memerah seperti udang.
"udah" sahut ka Rehan.
" hey. hey . hallo" ucapkan Rehan berkali-kali menyadarkan Cindy yang masih menatap kak Rehan dalam"
" eh maaf kak," kata Cindy sambil menunduk dan malu malu kucing.
"ya udah, kalian lanjut ya, Kakak mau ke bawah dulu. cantik jangan lupa minum obatnya ya"
" oke kak makasih ya" sahutku.
"makasih ya kak" sahut Rendy, Boy, Imma dan cindiy barengan.
*.....*
" muka Lo kenapa merah gitu?" tanya Rendy yang belum peka terhadap situasi tadi.
" apaan sih Lo , gak jelas " sambung Cindy.
" gua nanya kali, ngegas aja loh" kata Rendy.
" hadehhh, ren ren loh polos atau sok polos?" kata boy.
" emang kenapa " tanya Rendy.
" udah udah nanti makanannya keburu dingin,. kita langsung makan aja " sambungku.
*.....*
" oh ya nanti abis nih kita bahas tugas kelompok kita sekalian, karna semua tim kelompok kita disini semua jadi sekalian aja" kata boy
" kita ke sini jenguk vinka kali " sambung Rendy.
" tau nih , sipaling ambis , tunggu vinka baikan dulu" kata imma.
" gak kok, kita bahas aja sekalian , gue dah baikan , buktinya dah bisa main di ruangan terbuka ," tuturku.
*........*
Sore hari tiba , tepatnya jam 4:35 wib. kami selesai dengan kerja kelompok kami dan mereka memutuskan pulang .
" Vin, kita pulang dulu ya, maaf jadi GK istirahat karna kami" sahut boy
" engga kok , santai aja " kata ku
" oh ya Vin, buku catatan tadi siang udah aku kirimkan ke Lo , ada tugas juga , jangan lupa ngerjain ya " tutur Cindy.
" amann, makasih ya " sambungku.
" sama sama , yaudah kita balik dulu ,bye" sahut Cindy di barengi Rendy, imma dan boy.
" bye ,hati hati kalian ". sahutku.
*.............*
" Angga, kita mulai aja kali ya, kalau harus nunggu lagi , teman yang lain pada kecewa" kata Bastian.
"yaudah kita mulai aja , mungkin dia belum baikan , solnya chat aku aja masih centang 1 sampai sekarang" tutur Angga yang mengiyakan apa kata Bastian.
bastian memang dari jam 3 sudah menunggu kedatanganku , namun tidak ada kabar. setelah setengah jam menunggu dan gak ada hasilnya Bastian sempat mau memulai eskulnya namun di tahan oleh ka Angga yang baru sampai karna dia ada rapat OSIS, Angga bilang kalau ditunggu bentar lagi dan Bastian menuruti.
" kenapa dia jadi anak gak ada sopan sopannya ya, kalau memang gak datang harusnya ngabarin " sahut salah satu anggota futsal wanita.
" tau tuh anak, gak sopan buat orang nunggu " sambung yang lainnya.
" ngapain di ajak masuk organisasi kalau gak bisa disiplin" smabung yang lainnya.
" jaga mulut ya teman, kita tidak boleh ngomongin orang kalau kita gak tau masalahnya apa " sahut Angga yang baru pertama kali buka suara pada anggota futsal wanita. Dia sedikit kesal dengna celoteh wanita wanita sebayanya itu.
*..........*
" pagi sayang, udah baikan" sahut ayah dari meja makan .
" pagi ayahhh, udah kok , udah segar juga" sahutku sambil berjalan ke meja makan dan duduk .
" pagi nak, duduk sarapan dulu " sambung ayah yang melihat ka rehan datang dengan buru buru
" kakak mau kemana? " tanyaku.
" kakakmu mau ke cabang kantor , lagi ada masalah sedikit " sahut ayah.
" bukannya kantor libur sekarang?" tanyaku lagi.
" sebenarnya iya, tapi kalau mendadak gini kita juga gak bisa apa-apa" sambung ka rehan.
" udah sarapan dulu nanti keburu telat ,ini makanannya udah siap semua " sahut bunda yang berjalan dari arah dapur membawa lauk.
sebenarnya ibu bisa aja duduk aja karna banyak art di rumah , tapi kalau soal masakan , ayah lebih suka makan jika bunda yang masakin, bunda juga gak keberatan karna dia juga suka masak.
" ka , vinka ikut dong " sahut ku sambil memakan sarapanku
" maaf ya cantik, sepertinya gak keburu , Kakak mau berangkat sekarang, kalau mau nunggu vinka lagi siap siap ntar terlambat" sahut ka Rehan.
" iya sayang, lagian vinka juga baru aja sehatan, udah mau main aja" sahut bunda.
" aku udah baikan kok bunda " sahutku.
" dengarin kakakmu ya sayang, kan besok besok bisa pigi lagi" sahut ayah.
" hmmm, yaudah deh , vinka ibadah pagi aja deh nanti." sahutku .
" tumben ibadah pagi , biasanya siang " sahut bunda.
" pengen aja bunda , gpp kan kita gak bareng yah ,Bun" tanyaku.
" gak papa sayang , kalau kamu mau pagi ga papa " sahut ayah.
" dah lanjut makan , biar makin fit " kata bunda.
" baik bunda" sahutku.
*.........*
" apa anak itu gak ngasih tau vinka ya biar aktifin hp nya . lupa kali ya?. Lagian nih anak gak megang hp sampe sekarang" celoteh Angga yang masih blm ada balasan chat dari ku." huffff ibadah dulu lah" sambungnya.
tinggg....
suara notif Angga berbunyi. dia langsung gercep melihat siapa yang chat dia.
" huffff kirain anak itu" sahut Angga .
*......*
ibadah pun ber langsung selama 2 jam .
setelah ibadah aku gak langsung pulang , aku duduk di kursi sekitar 10 menit ,
" hmmmm, Lo ibadah di sini" sahut Bastian yang mendekati aku di barengi ka Angga.
aku menoleh ke arah suara itu dan ...
" eh kaaa, kakak ibadah disini ?" tanyaku balik.
" ditanya malah balik nanya " sahut Bastian.
" ehh, maaf ka , iya aku ibadah di sini" sambungku.
" tapi gua gak pernah lihat Lo ibadah disini" tutur ka Angga.
" biasanya masuk siang sama ayah bunda ka" sambung ku sambil senyum
"aduhhhh ka Angga cakep bangat kalau gak pake dinas gini" tuturku dalam hati
" ohhhh , oh ya Vin gua mau ngomong bentar tapi kita cari tempat aja sambil makan atau minum " kata Bastian, aku yang ngerti percakapan yang dimaksud ka Bastian itu pasti mengenai eskul itu terpaksa mengiyakannya karna aku juga gak berkabar semalam.
" bentar ya ka , aku ngabari bunda dulu gak langsung pulang" sahutku ijin ke ka Bastian dan ka Angga.
aku berlalu ke samping sebuah mobil untuk menghubungi bunda.
" oh ya , gua tunggu di cafe biasa ya, soalnya mau ke ATM dulu " kata Bastian.
" ohhh , okey" sahut Angga .
ka Bastian pergi duluan dengan motornya. sedangkan ka Angga menunggu di depan mobilnya.
" kaa ,ka bastiannya mana? " tanyaku
" udah pergi duluan" sahut ka Angga.
" lahhh, ini gimana maksudnya , jadi gak jadi ngomongnya ? " tanyaku lagi.
" jadi " sahut ka Angga datar.
" kalau jadi kok ka Bastian gak kasih tau tempatnya , ya mana aku tau ka Bastian ke mana" tuturku.
" jadi maksud loh , gua ini lagi ngapain ? tanya ka Angga.
" kok nanya aku ka?" jawabku lugu.
" huffff, kita berangkat bareng" jawabnya,
" ohhh, ka Angga ikut toh , kirain engga" sahut ku.
ka Angga tiba tiba menarikku ke samping tempat ibadah kebetulan udah sepi jadi gak ada yang lihat , dia mendorongku ke tembok dan mengunci ku dengan kedua tangannya, tatapan ka Angga ke aku dalam bangat.
" kaaaa, " kataku sedikit serak karna aku juga bingung dengan apa yang dilakukan ka Angga, jantungku berdetak gak karuan karna terlalu dekat dengan ka Angga.
" hp loh, rusak? tanya ka Angga.
" engga kok ka" jawabku.
" kalau gak rusak , kenapa gak aktif?" tanya ka Angga.
" lagi malas aja ka buka hp" sahutku.
" teman Lo gak ngabarin ke Lo?" tanya ka angga.
" ngabarin kok ka , tapi aku lupa . maaf ya ka " kataku yang udah mulai ngerti maksud ka Angga.
" lupa loh bilang! wahhhh gila sih " sahut ka Angga sedikit senyum sinis
aku gak tau kenapa ka Angga begitu berbeda dari biasanya , dia gak pernah bertingkah seperti ini.
" kaaaa" sahutku sambil mendorong pelan badannya agar posisi kami lebih nyaman. namun ka Angga makin mendekatkan badannya dan menahan tanganku.
" kaaaa, gak baik dilihat orang , nanti orang mikir lain lain" sahutku .namun dihiraukan ka Angga. aku semakin gugup dan jantung ku rasanya ingin copot.
" sekali lagi jangan gitu ya, gak baik buat orang kawatir " bisik ka Angga dan menarik tanganku masuk ke mobilnya.
aku merinding dengan bisikan ka Angga , dan sedikit terkejut dengan penuturan ka Angga yang mengatakan dia kawatir dengan ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments