*.....*
" selamat siang Bu, kita teman vinka dari sekolah, mau jenguk vinka Bu. apa vinka nya ada ? " tanya cindy ke bi Tati.
" ada non, masuk aja dulu biar saya kabarin ke nona vinka " sahut bik Tati.
" baik terimakasih bu" sahut Cindy beb
barangan dengna Rendy, boy, dan imma.
" wahhhhh, rumahnya sebagus ini kah? serasa di istana gua mah " kata Rendy.
" lebay loh, rumah Lo juga besar " sahut boy.
" ya ini rasanya bagaikan istana anj*r, loh gak bisa lihat dekorasi nya , susunan barangnya , bahkan letak setiap hiasan dan bunganya seperti punya seni " tutur Rendy.
" sipaling seni" ledek Cindy.
" apa Lo bilang!" bentak Rendy gak suka.
Cindy hanya meainkan bibirnya , mengejek Rendy.
" Tapi benar sih, aku bisa lihat setiap sudut di ruangan ini seperti terukur, lihat deh setiap lukisan itu diletakkan di setiap ruangan yang makna nya juga menyesuaikan kondisi ruangan, belum lagi guci besar itu, dia begitu terpangpang di sudut itu yang bermakna kan keberanian dan kesucian dengan warna merah corak putih. pasti yang tinggal disini memiliki karisma kuat " tutur imma yang baru kali ini mengeluarkan pendapatnya mengenai seni. ternyata dia sangat suka dengan seni.
" Yaaa, Ayah dan kakak sangat suka dengan seni, ibu suka dengan penataan rumah yang rapi dan indah dipandang" sahutku tiba tiba smbil berjalan menuruni anak tangga.
Cindy , Rendy ,dan boy yang menyimak perkataan imma pun tersentak.
" eh Vin, gimana keadaan loh" tanya boy.
" udah baikan kok, yok kita ke belakang aja , sekalian lihat lihat rumah" sahutku.
" boleh tuh, aku penasaran " sambung Rendy.
" yaudah yok" ajak ku.
...............
" wah , boleh nginap gak sih di sini" sahut Rendy tiba tiba karna terkesima dengan pemandangan belakang rumah.
" bolehhh, kalau kalian mau nginap boleh aja kok" sambungku.
" eh btw bunda dimana?" tanya Cindy.
" lagi ke butik, baru aja pergi , katanya ada sedikit masalah " sahutku.
" owhhhh, kalau ayah ?" tanya Cindy lagi.
" lagi di kantor" jawabku
" kalauuuuuuu kakak loh?" tanya Cindy sedikit berbisik .
" lagi di perpus " jawabku sambil senyum melihat tingkah Cindy yang sebenarnya penasaran dengan ka rehan bukan ayah dan bunda .
" oh ya Vin , tadi di parkiran ka Angga suruh cek hp , soalnya Lo gak aktif katanya" sahut Cindy.
" buat apa?, aku memang non aktifin hp kutadi" sahutku.
" ya mana gua tau, yang penting gua dah bilang ke Lo" sahut cindy.
" yaudah nanti aja" sahutku.
" kamu dekat ya sama ka Angga?" tanya boy.
" engga " sahutku
" Sekarang emang gak dekat , tapi kita gak tau besok yakan. soalnya ka Angga kelihatan tertarik sama Lo" sambung Cindy.
" tertarik apanya, kulkas 7 pintu gitu susah cairnya kali" sambung Rendy.
" tau nih Cindy , ngaur bangat. Mending kita makan dulu, kalian belum pada makan kan?" tanyaku.
" belum sih" Cindy,Rendy,boy dan imma barengan.
" yaudah yok makan" sahutku.
" tapi kita lihat aja pasti dugaanku benar" tutur Cindy sambil berjalan ke arah meja makan.
" terserah Lo deh mau nanggapin gimana " sahut Rendy .
" biiii, tolong siapin makanan dong bi , kita mau makan" sahutku.
" bisa 30 menit lagi gak non? soalnya bibi tadi pagi gak sempat belanja jadi baru bisa belanja tadi" tutur bi Tuti.
" hmmmm, di kulkas ada cemilan gak bi?" tanyaku.
" ada non" kata bi Tuti.
" yaudah , bibi masak aja , aku aja yang ambilin" kataku sambil berjalan mengambil cemilan.
" kita bantuin ya bi" sahut Cindy.
" gak perlu non, terimakasih" tolak bi Tuti.
" woi bantuin dong bawa cemilannya, kita ke atas aja ada rooftop" sahutku.
" oh yaa? ide bagus tuh" sambung boy dan Rendy.
" bi , maaf ya vinka minta tolong buatkan jus jeruk ke rooftop ya bi, sekalian nanti Vitamin ku " sahutku.
" baik non" sahut bik tati.
setelah aku memasukkan beberapa cemilan ke dalam kotak, aku memberikan ke Rendy dan boy.
" nih , tolong bawain ya" sahutku.
" siappp, aman deh " sahut Rendy.
" aku bantuin apa Vin?" tanya imma.
"gak ada lagi sih , kita langsung ke atas aja " kataku.
" cantikk , lagi ada teman ya dek?,sejak kapan datangnya?" tanya ka Rehan yang baru keluar dari perpustakaan mini bawah tanah yang ada di rumah.
" iya ka,. kita mau kerja kelompok" sahutku.
" ohhhh, yaudah gih, tapi jangan cape cape ya , nanti drop lagi" tutur ka rehan.
" siap kak aman dah" sahutku.
" oh ya , udah minum obat tadi?" tanya ka Rehan lagi.
" belum ka, nanti aja abis makan" sahutku.
" kok belum makan sih, emang belum masak ya" tanya ka Rehan sambil melirik art lain yang bekerja di rumah.
" kata bik Tati tadi pagi gak sempat belanja , jadi baru bisa tadi siang" tuturku.
" oh yaudah, biar Kaka yang ngurus , gih naik , gak enakan buat teman nunggu tuh" kata ka rehan.
" ehhh iya, ke atas dulu ya ka" sahutku sambil meninggalkan ka rehan.
*.......*
"huffff ,kok dia gak ada kabar ya , masih centang 1 aja nih chat" gerutu ka Angga di parkiran sekolah , yang baru siap dengan rapat OSIS nya.
" apa aku ke tempatnya aja kalia ya? ,tapi nanti kalau aku datang mau alasan apa ? trus nanti dia ke PD an" tutur ka Angga lagi.
" hy Angga, kenapa blm pulang?" tanya Sofia yang dari tadi melihat Angga bicara sendiri tanpa ada teman bicara, namun Sofia tidak mendengar apa yang di katakan Angga.
" ini mau pulang" sahut Angga.
" boleh nebeng gak? soalnya supir aku gak bisa jemput" kata Sofia
" maaf sof , gua ada urusna , jadi gak langsung pulang kerumah" tolak ka Angga.
" ohhh gitu ya, yaudah makasih ya, nanti hati hati kalau pulang " sahut Sofia .
" okey" kata Angga dengan wajah datar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments