*.....*
" sayang istirahat ya , bunda buat keluar dulu" kata bunda . setelah memberiku makan siang dan vitamin yang di resepkan dokter tadi.
aku hanya mengangguk kepada bunda.
bunda pun menutup pintu kamar dengan pelan.
" ka, apa adek cerita masalahnya denganmu?" tanya ayah.
" tidak ayah , selama aku pulang dia tidak ada menunjukkan sifat aneh" tutur ka rehan.
" aku bingung tekanan apa yang dia alami, apa ada di sekolah yang bully dia?" curiga ayah.
" aku akan cari tau yah, ayah jangan khawatir,aku akan mengurus semua, jika benar ada yang bully dia , aku gak akan kasih toleransi ke dia . " tutur ka rehan .
" jangan berburuk sangka dulu, mungkin tekanannya berasal dari kita, kita sebaiknya tanya dulu sama dia" kata bunda yang berjalan menuju ruang tamu.
"tapi tetap ja bunda, Bunda tau sendiri gimana vinka, dia bisa diam dan ambil resiko demi kebaikan orang lain" sahut ka Rehan.
" udah sayang , bunda mengerti kamu khawatir, tapi ada baiknya kita tanyakan langsung kepadanya setelah dia mulai baikan" saran bunda
" bunda kamu benar nak , kita tanyakan saja langsung" sambung ayah.
" baik ayah, bunda" kata ka rehan.
*.......*
tok tok tok....
" princess boleh Kakak masuk? " tanya ka Rehan dari seberang pintu.
" masuk ka" sahutku dari dalam.
" Gimana cantik? udah mendingan?" tanya ka Rehan.
" sudah kok ka , cuma sedikit pusing aja kalau tiba tiba berdiri. tuturku.
" yaudah , ga usah masuk dulu ya ke sekolah, nanti kakak permisikan" sahut ka Rehan.
" tapi ka, aku ada janji sekarang" sambungku.
" kesehatan mu lebih penting nona cantik, dengarin kakak ya . Kakak dah begitu khawatir dengan keadaanmu, jadi jangan buat Kakak makin khawatir " tutur ka rehan
aku hanya mengangguk dengan pasrah . karna aku gak mau buat ayah bunda dan ka rehan jadi khawatir.
" gadis pintar " kata ka rehan dengan mengelus pucuk kepalaku.
*......*
" Bastian , apa kita nanti latihan?" tanya ka Angga.
" iya lah bro, lagian kit mau kedatangan peserta baru yang sangat berbakat" kata ka Bastian.
" ohhh, mungkin nanti gua telat datang , soalnya ada rapat OSIS sepulang sekolah" kata ka Angga.
" aman dahhh" sahut ka Bastian.
" woy bro, udah dengar hot news gak?" tanya Alex yang berjalan dari lapangan menuju depan kelas .
" berita apa? " tanya Bastian kepo.
" katanya tugas kiita lulus uji , tapi ada hal yang sangat miris" kata Alex dengan suara mengundang perhatian.
" apaan tuh " tanya Bastian lagi .
Angga hanya diam menyimak apa yang dikatakan Alex.
" nilai Angga jadi urutan pertama " kata Alex dengan santai
" hadehhh, kirain apa. itu gak usah diragukan lagi kali, udah jadi kebiasaan " sahut Bastian.
" lah kan , gua bilang miris buat yang menunggu urutan namanya di atas bukan buat kita" sambung Alex
siapa lagi kalau bukan Sofia yang sangat ingin mengalahkan urutan Angga , bukan hanya karna tuntutan dari orang tuanya, tetapi karna dia ingin melihat Angga bangga dengan dia. Namun hasilnya selalu 0
urutan Sofia selalu di urutan ke 2, dia tidak bisa melawan Angga si jenius dan berbakat.
" Sofia, gimana hasilnya? " tanya seseorang di seberang telponnya
" Sofia lolos kok" tutur Sofia.
" saya bertanya urutannya bukan lolos atau tidaknya, kamu mengerti gak? " bentak seseorang itu.
" urutan ke 2 " jawab Sofia dengna suara gemetar.
" kamu memang gak bisa di andalkan" kata seseorang itu.
" maaf yah, Sofia sudha berusaha keras" sambung Sofia.
" APA! berusaha keras?, kalau kamu sudah berusaha , kamu sudah di urutan pertama. Memang kamu gak bisa di andalkan. Sepulang sekolah kamu segera pulang dan kamu langsung temui saya di ruangan saya " kata ayah Sofia dari sebrang telpon.
" baik yah" kata Sofia dengan suara semakin gemetar.
Sofia kembali ke kelas , dia bertelepon dengan ayahnya di bawah tangga agar tidak ada yang mendengarnya.
*......*
aku sudah mulai baikan, dan memainkan hp ku.
" ***cin, kalau ada tugas kirim ke aku ya"
" aman, loh istirahat aja dulu, nanti gua ke rumah Lo ,bawa catatan gua"
" maaf ngerepotin ya"
" gak ada ngerepotin dalam persahabatan "
" the best deh sahabat terbaik "
" udah udah gak usah lebay, gimnaa keadaan Lo?"
" udah mendingan kok"
" tadi ka Angga datang dan tanya apa Lo masuk atau engga"
"serius loh?"
" kapan gua bercanda sama Lo"
" kok bisa"
"ya mana gua tau , kayaknya kakak loh tadi di sekolah deh , btw kakak loh ganteng , hahahah"
" ya iya dong, kakak gua mah keren abis"
" udah dulu ya nanti kita lanjut lagi, mau masuk kelas nih"
" okey***"
begitulah akhir chatan ku dengan Cindy.
" haduhhh, ka Angga nih sebenarnya kenapa sih, jantung gua kalau ingat dia kok jadi gak karuan , ditambah perhatian dia ke gua " sahutku dalam hati
aku membuka tasku dan merapikan bukuku, pada saat mengeluarkan buku catatanku, ada kertas yang jatuh. aku penasaran dan langsung mengambil .
setelah aku membaca aku ternganga,
aku gak tau aku harus bingung atau harus bahagia.
" Vinka, gua gak tau apa masalah lo, gua sudah mencoba menyimak kejadian hari ini tapi gua masih bingung dengan reaksimu, gua tunggu kabar baik dari lo ya, kalau masih sakit jangan dipaksakan ke sekolah . nanti kabarin aku kalau kamu dah baikan ya , aku tunggu chat lo" Angga💕
itulah tulisan dari kertas itu , ditambah gambar love yang ditambahkan ka Angga di smaping namanya.
Benar saja , ka Angga gak fokus dengan kelasnya hari ini, dia selalu cek hpnya menunggu chat dari ku
" Angga , kamu kelihatan gak fokus" kata Sofia mencari perhatian Angga
"engga kok" kata Angga singkat sambil menyimpan hp nya.
" kamu lagi nunggu chat seseorang ya?" tanya Sofia kembali.
" iya " kata Angga cuek.
" wahhh ,wanita mana nih yang buat seorang Angga nunggu chat nya " kata Alex yang sudah mendengar percakapan Sofia dan Angga.
" sok tau kamu, dari mana kamu tau Angga nunggu chat cewe apa cowo" sambung Sofia
" heh Sofia, gua kenal Angga lebih dari Lo, Lo mana tau " sambung Alex.
" apa benar yang dibilang Alex ga?" tanya Sofia.
" bukan urusan loh" jawab ka Angga sambil berjalan menuju kamar mandi.
*.......*
tinggggg...
suara notif wa Angga berbunyi. Angga langsung sigap membuka hpnya dan melihat siapa yang nge chat dia.
" ***ka , maaf ya baru chat Kaka, soalnya baru lihat kertas Kaka"
" oh iya"
"☺️***"
ka Angga yang melihat balasan stiker dariku merasa berkecil hati, dia berharap aku ngabarin dia tentang keadaanku sekarang.
sedangkan aku , aku berharap ka Angga yang bertanya langsung.
aku menunggu balasan dari ka Angga sambil bercermin di meja riasku.
" hadehhhh gua gengsian bangat sama ni orang" sahut ka Angga dalam hati.
"Angga loh bisa yok" sambung ka Angga dalam hati menyemangati dirinya sendiri
" gimana keadaan loh"
aku langsung kesenangan melihat ka Angga tanya langsung, sepertinya aku mulai suka dengan laku laki yang gak sengaja ketemu di jalan itu
" ***udah mendingan kok ka"
" besok dah boleh masuk?"
" udah kok ka"
" oh ya , Lo ingat gak hari ini lo di minta Bastian datang "
" iya ka , aku ingat"
"kalau gak bisa datang , jangan di paksa. kabari gua aja kalau loh gak jadi datang biar gua yang ijinin ke Bastian"
" makasih ya ka , aku memang mau datang tapi melihat kondisi ku yang belum stabil aku gak bisa maksain"
" yaudah istirahat yang benar, jangan main hp lagi"
" okey ka*** "
itulah isi dari cah ku dan ka Angga.
"Huffffff akhirnya bisa lega juga nih batin" sahut Angga dalam hati sambil berjalan menuju ruang kelas nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments