dua gadis kembar

Lala melangkah menuju kelasnya. Sesekali Lala menyapa siswi yang berpas-pasan denganya. Bukan mau sombong atau apa Lala hanya ingin merubah pandangan mereka terhadap Lala. Mungkin ini salah satu tahap agar hidup Lala tenang.

Di koridor menuju kelas 12 Lala berpas-pasan dengan pemuda tampan, tinggi, hidung mancung. Seketika mata Lala langsung melebar melihatnya.

'Ckk ... nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan,'batin Lala.

'Uhh pagi-pagi langsung diperlihatkan dengan mahkluk tuhan yang paling seksi~'batin Lala bernyanyi diakhir.

Saat Lala berjalan pas berselisihan, Lala dapat melihat wajah pemuda itu dengan jelas. Seketika Lala mendesah kecewa.

'Huff ternyata temanya Askajing. Gak jadi tebar pesona dong padahal ganteng banget. Sayang ahhh,'desahnya kecewa.

Cowok itu Leo atau Caleo Life Maherson, anak tunggal dari pasangan Morgan Maherson dan Risti Daimos Maherson, pewaris dari perusahaan M-Energi. Perusahaan listrik terbesar se-Asia bahkan perusahaan tersebut sedang berusaha untuk sampai kanca luar negri bersaing dengan perusahaan listrik besar lainya.

Caleo mempunyai rahasia besar yang ia sembunyikan dari teman-temanya. Ia merupakan tangan kanan atau pasukan utama dari Agen Angel's yang bekerja untuk menutupi identitas dari Mafia Blood Angel's.

Agen Angel's bekerja untuk negara dan menyamarkan mafia Blood Angel's karna Agen ini didirikan mafia tersebut bertujuan agar mafia Blood Angels lebih mudah berurusan dengan hukum.

Caleo yg melihat Lala melewatinya dengan ekspreksi kecewa bertanya tanya. Ada apa gerangan sampai terlihat kecewa. Pikirnya.

"Ah ... Lala?"panggil Leo.

Lala yang mendengar seseorang memanggilnya sontak berbalik dan langsung beradapan dengan Leo.

"Gue?"tanya Lala dengan menunjuk dirinya sendiri.

Caleo mengangguk dan berjalan mendekati Lala.

Lala yang melihat Leo berjalan mendekatinya menaikan alis sebelah seolah bertanya, ngapain manggil gue.

"Pulang, Bareng," ucap Leo yang membut Lala tambah binggung.

"Apa? lo kalo ngomong jangan irit gitu, gak bayar kok," ucap Lala.

"Pulang! bareng gue,"jelas Leo yang membut Lala menatap mata lelaki itu dengan intens.

"Lo gak salah ngajak gue pulang bareng. Ogah ah nanti teman lo yang itu nyinyir," ucap Lala dan ingin berlalu dari sana. Tapi tanganya di cekal Leo membuat Lala berbalik dan langsung wajahnya berhadapan dengan dada bidang Leo.

"Gak ada penolakan! gue tunggu depan kelas!"perintahnya dan berbalik pergi menuju kelasnya meninggalkan Lala yang masih melonggo atas tindakan Leo.

Lala tersadar dan mengerjabkan matanya. Apa-apaan Leo itu memerintah sembaranan.

Lala berlalu untuk menuju kelasnya dengan memegang dadanya yang baru terasa deg-degan setelah tenang dari mendumelnya.

'Uhh jantung apa kau baik-baik saja di dalam? aku harap kau baik-baik saja karna jika kenapa-kenapa maka aku yang repot yakali mati lagi secepat ini.'

Lala sampai di depan kelas. Dari dalam kelas sangat ribut sampai-sampai terdengar ke luar apa tak ada guru. Batin Lala

Lala melengok kedalam kelas dan tidak ada guru, Lala masuk melangkah menuju bangkunya yang sudah terdapat Acha yang tengah melengukupan kepalanya.

"Ck bocah tidur mulu kerjaanya,"celetuk Lala sambil menabok punggung Acha.  Membuat Acha kaget dan langsung terbangun dengan mimik muka patut untuk di tertawakan.

"Hahahahaha muka lo, hahaha wajib di tertawakan,"ucap Lala tanpa dosa.

"Ckk rese! untung gak ada penyakit jantung gue!"ucap Acha kesah, sambil memegang dadanya yang masih deg degan.

"Haha sori sori Cha, haha," ucap Lala dan duduk di samping Acha tak lama guru darang pertanda pelajaran akan segera dimulai. Lala yang tengah tertawa menutup mulutnya dengan  tangan agar tidak bersuara.

Guru masuk kedalam kelas dengan dua orang gadis, mungkin murid baru, batin mereka.

"Siang anak anak," sapa bu Jasmine guru, serta wali kelas Acha.

"Pagi buu," jawab kompak sekelas.

"Oke kalian pasti penasaran sama dua cewek yang berada di samping ibu?" ucap bu Jasmine sambil menunjuk dua gadis tersebut.

"Jadi mereka murid baru. Mereka akan menjadi teman kalian mulai sekarang, baik-baik kalian yang akur," ucap bu Jasmin memperkenalkan dua gadis tersebut.

"Perkenalkan diri kamu nak,"lanjut bu Jasmine mempersilahkan.

Gadis yang berbando ping maju memperkenalkan diri.

"Ekmm, nama aku Avana Agistri Adhitama, panggil Ava saja. Salam kenal semua,"ucap Avana dengan suara lembut yang mampu membuat kaum buaya jantan kelpek-klepek.

"Haii Avana,"jawab siswa siswi kelas 12 ipa 1.

"Nama, Alana Gantari Adhitama. Alana, kemabaran Avana"ucap Alana singkat.

Di meja pojok paling belakang Acha terus saja memperhatikan dua gadis tersebut. Acha seperti pernah melihat mereka tapi dimana pikirnya.

"Cha, Alana kaya lo! cuek!"ucap Lala dengan ber bisik yang di tanggapi dengan deheman saja oleh Acha.

"Avana dan Alana kemabar ya? tapi kok muka kalian beda?"tanya Bu Jasmine.

"Tak seiras bu,"ucap Avana lembut. Bu Jasmine hanya menganggukkan kepala.

"Oh ya kenalin nama ibu Jasmine wali kelas kalian, kalo ada apa-apa lapor pada ibu, kalian silahkan duduk di tempat yang kosong,"ucap bu Jasmine mempersilahkan.

Mereka melangkah sambil melirik kesana kemari mencari bangku yang kosong dan mata mereka menemukan seorang gadis yang mereka kenal berada di bangku paling pojok dekat cendela. Dan wahh pas sekali depan mereka ada bangku kosong.

Mereka melangkah menuju bangku ke dua dari terbelakang. Mendudukan diri di bangku tersebut. Menengok ke belakang untuk memastikan bahwa gadis tersebut benar-benar sesorang yang mereka kenal.

"Whoaaa Acha! beneran Acha dong,"ucap Avana dengan bahagia sekali kelihatannya.

"Yaa? lo kenal gue?"tanya Acha dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Ihh Acha mah masa gak kenal sama kita. Alana, Acha sok banget,"ucapnya merajuk.

"Ohh haii kenalin nama aku Avana dan ini Alana kamu panggil aku Ava dan Lana aja ya,"ucap Avana sambil mengulurkan tanganya kehadapan Lala.

Lala menerima uluran tersebut dan menandang Acha yang seperti tengah memikirkan sesuatu.

"Salam kenal gue Kila, pangil Lala aja,"ucap Lala, Avana mengangguk dan membalikan tubuhnya menghadap kedepan yang memperlihatkan bu Jasmine sedang menulis di pakanp tulis.

"Mikirnya nanti aja Cha! gue yakin nanti lo bakal ingat,"ucap Lala dan menepuk pundak Acha dua kali.

Alana yang sedari tadi diam mengernyit saat memikirkan perkataan Acha yang seolah tak mengingat mereka.

'Nanti gue tanya aja lah"pikirnya dan kembali memperhatikan kedepan.

.

.

Bel berbunyi menandakan jam pelajaran selesai dengan di gantikan waktu istirahat.

Semua siswa siswi keluar kelas menuju kekanti untuk memberi makan cacing-cacing perut mereka.

"Cha yuk lah kekantin, kalian juga bareng kuy,"ajak Lala dengan menarik tangan Avana yang dengan di sambut senang ajakan Lala.

Mereka berdua melangkah meninggalkan Acha dan Alana di dalam kelas.

"Yok kekantin,"ajak Acha sambil melangkah duluan.

"Cha?"panggil Alana yang membuat Acha berhenti.

"Iya kenapa? ayok kekanti kita udah di tinggal Lala dan Avana,"jawabnya lagi seraya mengajak Alana.

"Lo? lo lupa sama kita?"pertanyaan Alana membuat Acha mengernyit dan mengelengkan kepala tanda bahwa ia benar-benar tidak mengingatnya

Padahal sedari tadi Acha berharap mendapatkan ingatan tentang mereka walau sedikit saja tapi sepertinya kali ini Acha harus tanya langsung kepada yang bersangkutan.

"Gue gak kenal sama lo, sebelumnya sori jika gue ada salah atau apa sama lo. Gue bener-bener gak inget, katanya si gue hilang ingatan waktu kecelakaan,"ucapan Acha membuat Alana terkejut dan melangkah mendekati Acha.

"Beneran! kok gak ada kabar apa-apa sih?"

"Lo seb-"ucapan acha terpotong dengan teriakan Lala yang memanggilnya.

"Acha! Alana ayok cepat gue udah lapar banget!"teriak Lala dari luar kelas.

"Gue duluan, cari tempat!"lanjutnya.

Acha menghela napas sabar. Sabar-sabar bae punya teman kaya Lala, batinya.

"Oke nanti kita ngobrol lagi! nanti gue kerumah lo, pokoknya jelasin secara detail,"ucap Alana dan menarik Acha keluar menuju kantin. Menyusul Lala dan Avana yang sudah berada dikantin mungkin.

...Revisi : 9 Oktober 2022...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!