Ruang rahasia

Sudah satu bulan Acha dan Lala berpidah jiwa, terkadang mereka bingung banyak sekali rahasia yang di simpan pemilik tubuh, contohnya Kila.

Lala di buat kerepotan saat tiba-tiba teringat sebuah mimpi yang muncul saat dirinya tidur, Kila menyuruhnya mencari sebuah buku diary miliknya, kata Kila didalam buku tersebut ada alasan mengapa Kila bersikap seperti yang kalian tau.

Flashback

Di dalam tidurnya Lala bertemu dengan Kila untuk kedua kalinya, Kila terlihat sangat bahagia dan wajahnya berseri seri entah kenapa Lala yang melihat pun ikut bahagia, setidaknya Kila bisa bahagia walau kenyataan bahwa ia telah meninggal.

Dari jauh Kila melambai dan mendekati Lala, sampai ia di hadapan Lala cewek itu langsung memeluk Lala dan mengajak lala duduk di satu-satunya bangku yang berada di situ, entahlah bangku itu seperti khusus untuk dirinya dan Kila.

"Napa lo! Bahagia banget, ketemu cogan yaaa?"tanya Lala di sertai nada menggodanya.

"Ihh apa si kakk."Ucap Kila malu.

"Lagian gak ada cogan di sini,"lanjutnya.

Lala hanya mengangguk anggukan kepalanya sambil melihat kesana kemari.

"Tempat ini gak berubah saat kita ketemu pertama kali ya? cuma ada satu bangku yang entah kenapa seperti di sekenariokan untuk kita?"ucap Lala dan tatapan matanya menatap Kila.

"Hemm, emang bener bangku ini buat kita, kan kakak yang buat tempat ini."Jawab Kila sambil tersenyum, Lala sontak mengernyit alisnya binggung, hee untuk apa Lala menciptakan tempat yang sepi tidak ada orang sama sekali bahkan hanya ada satu tempat duduk.

Kila yang mengerti kebinggungan Lala pun tersenyum dan berkata.

"Tempat yang membuat tenang tanpa ada orang lain! Kila tau di balik sikap kakak yang begitu ceria begitu bar bar dan petakilan!sebenarnya kakak adalah pribadi yang tenang, apa Kila benar kak? Kakak juga diam-diam memendam semuanya! Tentang bunda dan ayah kakak, kakak takut sendiri, takut jika nanti semua pergi, iyakan ka?"ucap Kila seraya bertanya menatap Lala.

"Jadi menurut kamu, aku lebih suka tempat yang begini! Kamu tau kakak takut dengan kesepian?"ucap Lala disertai pertanyaan.

"Salah satu ketakutan paling dasar manusia adalah kesendirian, kita takut kita sendiri, kita takut semua orang pergi meninggalkan kita sendiri, begitupun Kila. Kila bersikap seolah olah Kila manja, Kila selalu mencari perhatian ke abang! seolah olah Kila gak punya malu! Seribu kali Kila mencoba dan seribu kali Kila di caci, karna Kila gak mau sendiri di dunia ini! Untung ada bunda sama ayah, Kila merasa bahwa Kila bisa hidup tanpa mereka."Ucap Kila dengan senyuman manis seolah olah luka yang pernah di torehkan orang-orang kepadanya lenyap begitu saja.

"Kila sadar Kila harus tetap semangat, tetap bertahan tanpa abang-abang Kila, dan dengan suport Riska Kila bisa menjalani semuanya, tapi Kila baru tau eh termasuk udah dari lama sih ternyata Riska gak sebaik yang Kila kira, Riska selalu menjelakan nama Kila di belakang Kila! awalnya setelah apa yang terjadi Kila akan menjauhi Riska dan hidup tanpa teman pun Kila tak apa! Tapi setelah apa tau maksud Riska, Kila mencoba berbicara ke Riska tapi Riska malah menjelekan Kila di depan abang dan Aska! Kila sempat kecewa, abang nampar Kila tapi sekarang Kila sudah bahagia di sini kak! Kila bahagia banyak orang yang sayang dan peduli dengan kila di sini."

"Bagaiman dengan bunda dan ayah? Kamu gak kasihan sama mereka? mereka pasti sedih kalo tau putri tersayangnya telah pergi."Ucap Lala sambil memegang tangan Kila.

"Aku iklas kok, kalo kamu mau kembali ke tubuh kamu biar kakak yang pergi aja"lanjutnya, kila tersenyum dan mengeleng sebagai jawaban.

"Sekarang ini tubuh kakak! Kakak harus jalanin dan buka lembaran baru, Kila di sini hanya bisa menunggu! Menunggu waktunya tuhan benar-benar pangil Kila untuk pergi dan menetap di sisinya."Ucap Kila tersenyum manis.

"Waktu Kila habis, Kila harus kembali! kak jangan lupa cari buku yang berwarna hitam dengan tulisan deat note, di situ kakak bakal tau tentang Riska,"ucapnya.

Badan mungil itu perlahan lahan tertelan cahaya putih yang menyilaukan, sebelum ia benar-benar menghilang Kila mengucapkan sebuah kalimat yang Lala entah bisa lakukan atau tidak.

"Maafkan mereka kak! Kila udah maafkan mereka, semoga kak Lala bahagia ya?"kata terakhir Kila.

Dan sekarang Lala tengah mencari buku itu, Lala sudah mencari di setiap sudut kamarnya, dari lemari, laci lemari, kolong tempat tidur, meja belajar, laci meja belajar bahkan Lala sampai mencari di kamar mandi tapi buku itu tetep tak ketemu.

Lala ingin sekali menjerit sekeras kerasnya, sebebarnya dimana Kila menaruh buku itu.

Dengan kasar dan langkah lebar Lala memasuki walking closet 'bener gak si? coba kasih tau' satu-satunya tempat yang belum Lala cari.

Seharian Lala sibuk mencari buku hitam bertuliskan deat note itu saat Lala memasuki walking closet ia mulai mengobrak abrik habis beberapa pakainnya dari tempat sepatu, tas dan baju-baju yang masih terbungkus, dan terakhir Lala membuka lemari yang entah apa isinya karna sedari awal Lala berada di tubuh ini belum pernah menyentuh lemari itu, lemari yang dari awal mencuri perhatian Lala karna dari semua lemari, lemari itu yang hanya berwarna hitam dari lainya yang berwarna putih, dan berada di paling pojok.

Lala melangkah lebih dekat kearah lemari itu, saat Lala sudah dekat tangan Lala mulai terulur membuka lemari tersebut, ternyata hanya ada beberap pakaian yang tergantung rapi, tapi anehnya kenapa dari semua warna pakaian-pakaian yang lain kenapa warna hitam di pisahkan di sini dan bahkan warna lemarinya pun hitam.

Lala menyadari sesuatu dan meyibak pakaian-pakaian yang tergantung, Lala mempunyai pemikiran tentang lemari ini dan betapa terkejutnya, kenapa ada sebuah pintu di balik lemari ini.

Dengan pelan Lala membuka pintu dalam lemari itu, Lala masuk dan pandanganya langsung di hadapkan dengan ruangan sederhana lagi Lala melangkah mendekati salah satu meja yang banyak sekali berbagai alat komputer, dan alat-alat seperti seseorang yang pandai meretas Lala gak tau apa itu namanya.

Pandangan lala jatuh ke sebuah buku berwarna hitam yang menarik dirinya, buku itu terletak di antara buku-buku yang warnanya lebih di dominan merah dan putih hanya buku itu satu-satunya yang berwarna hitam.

Langkah Lala mendekati rak tersebut, lalu Lala mengambilnya dan terlihatlah tulisan DEAT NOTE, dari semua nama kenapa harus nama itu, Lala gak tau maksud Kila.

Lala mengambil buku itu dan berjalan menuju sofa duduk disana dan mulai membuka buku hitam tersebut.

11 desember 2020.

'Kila gak nyangka kenapa bisa Riska mempunyai pemikiran seperti itu.'

2 febuari 2021.

'Kenapa Riska selalu menyuruh Kila membuli Shasa,

Shasa maafkan Kila yang udah buli Shasa.'

14 maret 2021.

'Jadi ini alasan kenapa Riska selalu menyuruh kika buli Shasa, ternyata agar Kila jelek di mata abang dan Aksa.'

20 mei 2021.

'Abang! Kila kecewa abang lebih bela Riska.'

29 juni 2021.

'Kila gak sengaja dengar ucapan Riska dengan seseorang di telfon, ternyata Riska cuma manfaatin Kila biar tujuan Riska mendekati Aksa dan memoroti uang Aksa dan abang tercapai'.

15 juli 2021.

deketin Aksa cuma mau manfaatin Aksa dan Riska deketin abang cuma mau tau kelemahan perusahaan ayah, dengan deketin abang Riska pikir abang bakal kasih tau tentang perusahaan! mimpi Riska!.'

1 agustus 2021.

'Tapi Kila gak bisa benci sama Riska! Riska temen Kila, oke Kila bakal ngomong Baik-baik ke Riska agar berubah! Kila juga kaget saat tau kalo Riska bakal menyewa pembunuh buat bunuh Kila! tuhan tolong lindungi Kila' dan catatan hanya sampai di situ, lala ingat hari dimana ia kecelakaan pas sekali tanggalnya sama, saat ia dan Acha kecelakaan, Kila dan Shasa kecelakaan.

Geram! Lala geram dengan kelakuan Riska, terlihat polos tapi bangsat, bagaiman bisa Vino dan Aksa bahkan teman-nya tidak melihat sosok rubah dalam diri Riska 'hehh, menjengkelkan hanya melihat Riska seolah olah paling benar, cihh punya mata tapi gak di pake, punya otak gak ada gunanya! mati ajalah!!'

Lalu Lala keluar dari ruang tersebut karna hari mulai petang, sebelum benar-benar keluar Lala menatap seluruh ruangan sambil berfikir sebenarnya ruang apa ini?

Kapan-kapan Lala akan kesini lagi dan menyelidiki ruang apa ini?.

...Revisi : 06 Oktober 2022...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!