Acha tengah menemani Iell menonton tv, Iell yang tengah fokus terhadap tv yang menayangkan kartun kuning kotak dan temanya sang bintang laut, sesekali Iell tanya Acha seperti, bagaimana bisa sendi hidup di dalam air, bagaimana bisa kuning kotak itu berenang di pantai dan sedangkan ia berada di air.
Acha hanya menjawab 'buna gak tau sayang Iell nonton lagi aja ya', begitu kira-kira jawaban Acha. Hei kalian punya jawaban lain kasih tau Acha oke! Pasalnya Acha tidak tau konsep film kartun kotak kuning itu.
Acha tengah mengerjakan pekerjaanya yang ia tingal selama 1 minggu lebih, pekerjaan asli Acha karna Acha tidak tau apa yang Shasa lakukan dulu, sembari sesekali melirik Iell dan leptopnya, sebenarnya Acha juga tengah menunggu seseorang.
Apa orang itu lupa apa yang Acha bicarakan saat di sekolah? Ia meminta orang itu datang ke rumahanya, tapi apa ini, kenapa tidak kelihatan ada tanda-tanda orang berkunjung, ini pun sudah jam 8 malam, apa mungkin ia lupa.
Tapi pikiran Acha buyar ketika Iell mengatakan ia ngantuk dan ingin di temani Acha sambil mendengarkan dongeng.
Dengan sigap Acha langsung menaruh laptop yang berada di pangkuanya dan menaruhnya di meja, lalu Acha berdiri dan mengendong Iell yang mulai sesekali menguap.
Sesampainya di kamar Iell, Acha mengajak Iell kekamar mandi guna mencuci kaki dan menggosok giginya, Acha atau Shasa selalu memperingati Iell untuk rajin gosok gigi.
Sesudah menggosok gigi dan mencuci kakinya Iell Acha baringkan di ranjang, Acha juga setengah membaringkan badanya diranjang dengan tangan sebagai tumpuan badanya.
Dan setelah itu, Acha mulai mendongeng dan sesekali bertanya ke Iell. Acha mendongeng tentang salah satu sahabat nabi yaitu abu nawas 'abu nawas dan ibu yang sebenarnya, lalu abu nawas mengusulkan untuk membelah bayi tersebut karna dua ibu itu merebutkan bayi itu, dan si ibu pertama sangat bahagia mendengar usulan abu nawas, sedangkan sang ibu kedua menangis dan meminta tolong agar bayi itu jangan di belah dan si ibu itu lalu berkata.
'tolong jangan belah bayi itu, aku rela menyerahkan bayi itu kepada wanita itu aku rela asalkan ia tetap hidup' kata ibu kedua' dongeng Acha terpotong oleh pertanyaan Iell.
"Buna kenapa ibu kedua melelakan banyinya ke ibu pertama?"tanya Iell.
"Karna seorang ibu tidak akan rela anaknya terluka, jadi ibu kedua merelakan bayinya untuk ibu pertama karna dengan cara itu bayinya akan tetap hidup dan tidak terluka sayang."Jawab Acha sambil mengelus rambut Iell sayang.
"Lalu, bagaimana dengan nasib ibu kedua buna?"tanyanya lagi, Iell itu termasuk anak yang ingin tau banyak, karna semakin ia tahu maka semakin banyak yang akan ia pelajari, sikap dan sifat yang baik dari cerita itu.
"Emm gimana ya ..."goda acha.
"Ihh buna cepet Iell pingin tauuu."Rengek Iell.
"Oke ... oke ..."kekeh Acha.
'Mendengar sang ibu kedua berbicara seperti itu abu nawas mengerti siapa yang ibu asli dan siapa yang ibu palsu, dan abu nawas meminta pengadilan untuk menghukum ibu pertama sesuai hukum, sayang.'Selesi cerita Acha.
"Apa yang Iell dapat dari cerita abu nawas kali ini?"pinta Acha.
"Iell halus jujul gak boleh bohong, dan menjadi pemberani seperti abu nawas emm apa lagi bunaaa?"ucap Iell dan menatap wajah Acha.
Sebelum Acha menjawab, ketukan pintu dan sebuah suara membuat Acha tidak jadi menjawab pertanyaan Iell.
Tokk
Tokk
Tokk
"Nonn?" Pangil orang yang ada di balik pintu. Acha membuka pintu dan terlihatlah wajah mbok Lami.
"Ada apa mbok?"tanya Acha.
"Itu, di luar ada cowok nyari non Acha, katanya temenya non Acha, namanya den ke-an."Jawab bibi ragu menyebut namanya.
"Mbok lupa non namanya intinya ke-ke gituu."Ucap mbok lami.
"Ohh iya mbok tolong suruh tunggu sebentar ya mbok?"ucap Acha lalu mbok mengangguk dan turun menuju ruang tamu sedangkan Acha memasuki kamarnya lagi.
"Iell sekarang tidur ya! Buna mau nemuain orang dulu, oke?"ucap Acha, Iell hanya mengganguk dan Acha menyelimuti Iell dengan selimut sampai batas dada.
Sebelum Acha melangkah keluar Acha menyempatkan diri untuk mengecup kening Iell sayang.
"Good night sayang! Semoga mimpi indah."Ucap Acha lirih dan Iell menutup matanya.
.......
.......
.......
Acha melangkah menuruni anak tangga satu persatu dengan perasaan yang entah lah ia senang dan sedih. Senang Kenan akhirnya datang dan sedih jika kenan tidak percaya pada dirinya.
Saat Acha sampai di anak tangga terakhir, Acha melihat kenan tengah duduk dan memainkan hpnya, tiba-tiba rasa gugup menyerang dirinya, entahlah Acha tidak tau rasa apa itu.
"Ekhmm."Dehem Acha mencoba mengalihkan perhatian kenan dari hpnya, Kenan yang mendengar seseorang berdeham mendongak dan melihat wajah Acha yang tengah memperhatikan dirinya.
Lalu Acha duduk dan keheningan menyelimuti mereka, entahlah Acha mau mulai dari mana dan sedangkan Kenan juga sedari tadi cuma diam tidak berbicara, tidak mau membuang waktu dan Acha juga tidak suka basa basi akhirnya Acha mengeluarkan suaranya.
"Gimana kabar kamu Enan? Kakak lihat kamu tambah kurusan seperti tak terawat! Apa begitu sedihkah dirimu di tinggal kakak? Jujur, kakak gak suka melihat kamu seperti ini Enan."Pada akhirnya itulah yang di ucapkan Acha, melihat adiknya kebingungan Acha melanjutkan bicaranya.
"Kakak gak suka kalo kamu terlarut dalam kesedihan Enan! Bagaiman jika kakak benar-benar pergi jauh dari kamu! Seandainya jika jiwa kakak gak masuk ke raga Shasa kamu-"ucapan Acha terpotong oleh ucapan Kenan.
"STOP panggil gue ENAN!!"marah Kenan, dan menekankan beberapa kata.
"Lo menggingatkan gue dengan kakak gue, jangan panggil gue, ENAN!"tekanya lagi.
"Heh tatap mata gue!"sentak Acha sambil berjalan mendekati Kenan, jadi tadi posisinya Acha duduk di depan Kenan yang terhalang oleh meja.
"Percaya transmigrasi! Pindah jiwa?"tanya Acha yang sudah mendudukan dirinya di sisi Kenan dan menatap Kenan serius.
"Gak ada pindah jiwa, itu hanya tahayul dan cerita karangan!"ucap Kenan tajam membalas menatap mata Acha, tapi apa yang Kenan dapatkan di mata Acha, sebuah keseriusan saat menatapnya, dan ada rindu, rindu di mata Acha seperti menyiratkan bahwa wanita di depanya merindukan dirinya.
Tapi apakah benar? Pasalnya Kenan baru mengobrol dengan Acha saat di kantin sekolah tadi siang, tak di pungkiri sebenarnya Kenan menganal Shasa, gadis cupu yang sering di buli.
"Aku gak maksa kamu percaya apa tidak! Tapi itu benar-benar terjadi sama kakak Enan bahkan kak Lala juga sama! Inget bagaiman bisa orang yang sering ngebuli berteman baik dengan si korban hanya dengan waktu singkat, itu gak akan mungkin Enan! Awalnya kakak mau jelasin kekamu waktu di sekolah tapi waktunya gak tepat."Ucap Acha panjang lebar, Acha juga tidak menyebutkan bahwa Lala yang tidak memperbolehkan cerita dulu.
"Ba-bagaiman bisa?"tanya Kenan dengan gugup.
"Apa buktinya!!"lanjutnya sedikit menuntut.
Lalu Acha menceritakan semuanya saat ia kecelakaan, saat ia tinggal di panti, dan saat ia dan adiknya harus berjuang hidup tanpa figur orang tua.
Kenan terisak dan memeluk Acha begitu erat lalu Acha membalas pelukanya dengan tak kalah erat, Kenan juga sesekali mengucapkan bahwa ia rindu dengan kakaknya ia tidak bisa hidup tanpa kakaknya.
"Enan ada satu hal yang kakak minta tolong ke kamu?"ucap Acha tiba-tiba sambil melepaskan pelukan mereka.
Kenan hanya menggangguk sebagai jawaban, dan sesekali mengusap ari mata dan ingusnya dengan lengannya, Acha yang melihat terkekeh.
"Janji sama kakak! Kalo Enan jangan dulu beri tahu bang Juna, karna masih ada beberapa rahasia yang juga menyangkut dengan bang Juna! Inget, saat kecelakaan mama, papa? Juga ada masalah dengan kecelakaan nya Kila atau kak Lala"
Kenan yang mengerti hanya mengangguk dan mereka kembali berpelukan tapi di tengah-tengah pelukan mereka Kenan menceletuk yang membuat Qcha gemas dan menampol dirinya.
"Padahal Enan mau deketin Shasa loh ka, tapi keduluan jiwa kakak nyasar kesini."Celetuk Kenan.
"Kak bagaiman kalau Kenan deketin kakak aja?"ucap Kenan lagi.
Acha yang mendengar dengan gemas menampol mulut Kenan sampai lelaki itu mengaduh kesakitan dan Acha juga mencubit paha Kenan.
Kenan hanya tertawa dan meminta ampun.
"Langkahi dulu bang Juna! Kalo gak mau di tembak nan"ucap Acha.
Malam ini Acha sangat bahagia karna ia bersama sang adiknya lagi, dan juga Kenan merasa bahwa dunianya kembali karna sang kakak tidak jadi meninggal eh maksudnya jiwanya pindah, entah Kenan harus apa yang pasti mereka mengucapkan beribu-ribu rasa syukur kepada tuhan karna mereka bisa berkumpul lagi layaknya keluarga, hem memang mereka kekuarga tapi
dulu.
...Revisi : 06 Oktober 2022...
Jangan lupa Vote, komen, like dan rekomendasikan cerita ini ke teman kalian apa bila suka, jangan lupa follow akun Author atau sosial media author.
ig ; maerysha_saa.
ya jika ada yang mau berteman sama Sha oke lah, wkw.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Chandra Ganda N
GK mau berteman mau nya lebih/Smirk//Joyful/
2024-01-24
0