Mikaila putri

Lala melajukan motornya santai dijalan raya. Sesekali bersenandung kecil menyanyikan lagu yang sedang viral. Sesekali Lala menyapa pengendara lain padahal Lala tak mengenal mereka.

Ngomong-ngomong soal motor, Tadi malam saat semua orang sudah tidur Lala mengendap endap masuk kekamar Vano.

Beraksi mencuri kunci motor yang Vano taruh dinakas samping tempat tidurnya.

Lala tau motor itu adalah motor kesayangan si abang, ia hanya ingin mengerjai sang abangnya yang bangsat itu sesekali tak apa kan yah? gak papa lah yahh! monolog Lala saat itu.

Sesampainya di depan SMA ARDI YAKSA, sekolah bertaraf internasional sekolah elit yang hanya bisa di masuki orang kaya, mungkin bisa orang biasa memasuki sekolah tersebut melalui jalur beasiswa. Tapi kebanyakan siswa atau siswi yang mendapatkan beasiswa di sekolah tersebut akan selalu di bully, di rundung dan di kucilkan hanya karna mereka miskin.

Saat Lala memarkirkan motornya itu Lala berdecak lidah, hahhh semua hal bakal menjadi mudah hanya dengan uang. Korban yang paling jelas dari pembuliannya Shasa yang selalu di kucilkan, di tindas. Mereka tak tau saja bahwa Shasa bisa membuat perusahaan mereka atau nyawa mereka melayang hanya dalam hitungan detik.

Lala curiga. Banyak sekali orang tua korban bully yang selalu melapor kekepala sekolah tapi, kenapa berita itu tak sampai ke ayahnya. Hemm Lala curiga apa ada udang di balik bakwan.

Oke lah, Lala akan mencari tahu dengan cara menghack akun sekolah bisa saja Lala minta beberapa laporan tentang sekolah lewat ayahnya, tapi dia lebih suka berusaha sendiri.

Saat Lala memasuki halaman parkiran sekolahnya semua atensi murid-murid mengarah ke dirinya.

Woi kak Vano dateng.

Lah kok Vano kaya beda ya?

Iya ya badannya ko kecil kaya cewe.

Monolog para murid perempuan yang terheran dengan prawakan badan Vano yang kebih kecil dari biasanya, gak mungkin kan Vano diet dalam satu hari dan hasilnya kekurusan.

Sedangakan teman-teman Vano mengernyit dan saling melempar pertanyaan.

"Woi masa Vano badanya jadi kaya lidi gitu,"celetuk pemuda yang bernama FAIZ FERLINO PRAMUDITA, teman Aska dkk.

"Iya yah kok kaya cewe?"tanggap dari EZHA GIONINO.

Sedangkan Aska dan Leo hanya diam tanpa menimpali tapi mereka juga sedang berfikir ada geragan apa sampai temanya kurus kaya lidi.

Satu motor terlihat mendekati 4 pemuda tersebut, atensi murid-murid yang tengah heboh pun teralih ke seorang pemuda yang dengan beraninya parkir diarea geng Aska.

Betapa terkejutnya mereka saat pemuda itu membuka helm ternyata, Vano lah yang dengan berani parkir di tempat kusus geng Aska. Jika itu Vano maka siapa gerangan yang masih duduk di motor Vano? semua orang mulai menerka nerka.

"Lahh lo! trus dia siapa?"tanya Faiz.

"Ehh iya kaget gue njir! kalo lo disini trus yang di situ sape?"tanya Ezha sambil menunjuk seorang yang tengah asik memainkan hpnya duduk di jok motor.

"Ckk,"decak Vano turun dari motornya dan melangkah menghampiri Lala yang asik mengetik pesan dengan seseorang.

Atensi semua murid kembali mengarah Lala ckk beruntung sekali dia di samperin most wanted sekolah, batin semua murid perempuan.

"Mana kuncinya?"menodongkan tanganya saat sudah sampai di samping Lala, Lala mendongak dan menyengir di balik helm yang ia pakai, Vano yang melihat Lala menyengir sebenarnya di buat gemas tapi ia tahan karna ia harus jaga image.

Tak ada yang tau Lala sedang meringis di balik helm yang menutupi wajahnya, hanya Vano yang melihat karna jarak Vano dan Lala sangat dekat.

"Ahh lo mahh," ucap Lala "gak bisa lihat gue narsis sebentar aja." Lanjutnya.

Mereka kembali dibuat terkejut dengan suara Lala ,bahkan teman Vano pun di buat terkejud.

"Parah lo Van! punya cewe gak di kenalin ke kita,"triak Faiz, dia itu rada konyol orangnya dan selalu mencairkan suasana plus playboy cap kaki buaya.

"Mana?!"tagihnya lagi ke Lala tanpa memperdulikan bisik-bisik murid yang terdengar seperti bukan bisikan karna keras woi ngomongnya.

Caleo sebenarnya sudah menebak siapa gadis yang sedang asik nangkring di motor temanya, gadis yang menjadi pujaan hatinya diam-diam.

Jangan kasih tau pembaca kalo Caleo suka Lala oke? bisa malu nanti Caleo.

"Ck iya iya,"ngalah Lala tapi sebelum Lala menyerahkan kunci motornya ke Vano, Lala mengucapkan kalimat yang membuat semua orang melongo atas tidakan Vano.

"Bukain! gak bisa, alot!"ucap Lala yang berusaha membuka pengait helmnya.

Vano berdecak tapi tak ayal ia juga melakukannya, membuka pengait helm.

"Kalo lo mau pake motor, kapan-kapan pake yang lain jangan pake motor ini,"ucap Vano di saat selesai membuka helm lala.

Mereka penasaran siapa sebenarnya gadis yang dengan beraninya menggunakan motor sang idola mereka.

Vano bergeser sedikit agar Lala bisa turun dari motornya dan mereka lagi dan lagi di buat terkejut, ternyata gadis yang dengan beraninya mengunakan motor Vano adalahari Lala, adik Vano.

Caleo tersenyum melihat Lala yang sedang memanyunkan bibirnya dari jarak jauh, gadisnya itu semakin membuatnya ingin cepat-cepat memiliki, eh gadisnya? bolehkah ia mengklaim Lala gadisnya?

Menahan nafas mereka di kejutkan lagi dengan sikap Vano yang lembut merapikan rambut Lala, hai sejak kapan mereka akur? batin mereka semua.

Di detik itu juga seseorang menggepalkan tangannya marah, Vano dengan lembut merapikan rambut Lala, dia akan membuat Lala semakin di benci tunggu saja!

"Kalo mau motor ambil yang lain atau gak minta ayah buat beliin kamu motor,"ucap Vano lembut dan tanpa sadar menganti kata lo jadi kamu.

"Abang bilangin dong sama ayah! biar beliin Lala motor soalnya kalo Lala pasti di tanyain banyak-banyak,"jawab Lala dengan lucunya. Mereka terpekik gemas dengan tingkah Lala, Vano tersenyum dan mengangguk sebagai respon.

Lala tersenym dan mencium pipi Vano membuat pemuda itu membatu.

"Jangan lupa yang warna ping ya bang,"ucap Lala keras karna mulai jauh dari posisi Vano.

Caleo? ia cemburu ingin sekali ia menarik gadisnya dan mengurungnya di apartemen selama seharian, tapi apalah daya dia bukan siap-siap Lala.

Lala tersenyum sinis saat akan melangkah melewati seorang gadis yang memandangnya marah.

'Heh kena kau! gue bakal ngancuri hidup lo yang udah ngancurin hidup Kila, dengan perlahan lo bakal hancur tanpa sisa' batin Lala kejam.

Vano masih membatu jika saja Ezha tidak menyadarkanya.

"Lo udah baikan sama lala?"tanya Ezha, Vano menggeleng sebagai jawaban.

"Lahh, belum terus tadi ngapain! gue kira lo udah minta maaf gitu?"tanya Faiz.

"Gue saranin si lo secepatnya minta maaf sama Lala biar lo gak nyesel!"saran Leo dan pergi dari sana.

Jika mereka belum baikan lantas sikap Lala yang manja ke Vano dan sikap pengertian Vano ke Lala apa dong? apa mungkin sikap alamiah seorang kakak ke adek dan seorang adek ke kakak?.

Mereka melangkah menuju kelas karna sebentar lagi bel berbunyi.

Tidak ada yang tau ada dua gadis yang satu mengepalkan tanganya yang satu menyeringai sinis.

"Enjoy your day today! later i promise iwont't let you be happy again,"ucap salah satu gadis tersebut. Dengan seringain yang terpatri semakin lebar ia berjalan meningalkan tempat tersebut. Tinggalah gadis satunya lagi.

"Gue bakal hancurin hidup lo lebih dari ini Kila, tunggu saja!"ucapnya marah dan berlalu dari sana.

...Revisi : 08 Oktober 2022...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!