Pada saat ini Long Xia Shi sedang menangis dilantai, dan kemudian Chen Lau ingin mengangkat tubuhnya untuk mengambil kesempatan namun Long Xia Shi tiba tiba membentak Chen Lau.
"Jangan berani menyentuhku bajingan, kau tidak pantas!!!" Kemudian Long Xia Shi berdiri dengan perlahan tanpa bantuan siapa pun dan berjalan perlahan keluar sambil menghapus air matanya yang terus mengalir membasahi wajahnya.
Sedangkan Chen Lau hanya terdiam dalam fikirannya 'kau sangat sombong tuan putri...lihat saja kau akan pasti jatuh ke tangan ku disitu kau akan memohon untuk menjilati barangku yang besar ini setiap hari... hahahaha '.
Setelah itu Long Xia Shi terus berjalan kembali kearah istana dan sesampainya di istana Long Xia Shi langsung mencari ayah dan ibunya di halaman belakang istana, Long Xia Shi melihat ayah dan ibunya sedang duduk disana sambil menikmati secangkir teh.
"Ayah...ibu..."
Tiba tiba Long Xia Shi memanggil kemudian Shu Zhu dan Long Tian menoleh, mereka terkejut dengan putrinya yang tiba tiba menangis.
"Kamu kenapa shi'er? Siapa yang membuat putri ayah menangis?"
"Ayah...ibu...kakak Lian...hiks .hiks...hiks.."
"Kakak Lian? Apa dia yang membuatmu menangis?"
"Bukan, bukan seperti itu ayah.."
"Jadi seperti apa bicaralah yang jelas.."
"Sudahlah suamiku dengarkan saja dulu shi'er berbicara"
Mendengar perkataan Shu Zhu, Long Tian hanya bisa menghela nafas panjang.
"Kemarilah shi'er coba ceritakan pada ibu apa yang terjadi, ibu pasti bisa membantu.."
Ketika Shu Zhu berbica Long Xia Shi langsung berlari dan melompat ke pelukannya tiba-tiba, kemudian Shu Zhu juga membalas pelukan itu dan mengusap kepalanya pelan.
"Ceritakan saja shi'er, tidak apa-apa..."
Detik berikutnya Long Xia Shi mulai menceritakan semua kejadian yang terjadi di akademi tanpa ada yang ditutup-tutupi oleh Long Xia Shi.
"Ibu...shi'er jahat ibu, shi'er telah menyakiti kakak Lian...shi'er takut kakak Lian sekarang sudah membenciku ibu"
"Gadis lugu, Tang Lian tidak akan membencimu jika kamu menjelaskan bahwa kamu tidak bermaksud seperti itu"
"Apakah ibu yakin?"
"Tentu saja ibu yakin seratus persen, ibu bisa melihat dari matanya Tang Lian sangat mencintaimu shi'er"
Shu Zhu terus berbicara untuk menenangkan dan menyemangati Long Xia Shi. Lalu kemudian Long Tian juga angkat bicara.
"Itu benar Putri kecil, ayah juga seorang laki-laki jadi ayah paham betul itu, pada masa ayah dan ibumu juga dulu pernah terjadi kejadian seperti ini, dan sekarang kami menganggap bahwa itu adalah bumbunya cinta" Long Tian berbicara sambil mengingat dan menceritakan masa lalunya bersama Shu Zhu.
"Shi'er sudah mendengar sendiri dari ayahmu, bahwa itu baik-baik saja,yang sekarang harus kamu lakukan adalah datang kepadanya dan meminta maaf"
"Tapi aku terlalu takut ibu.."
"Jika begitu ibu akan berbicara dengan Tang Lian dulu ya?"
"Iya ibu"
"Tapi jawab dulu pertanyaan ibu shi'er, memangnya kenapa kamu sampai berkata seperti itu pada Tang Lian?"
"Se... sebenarnya aku merasa kesal dengan Tang Lian karena umur kami sudah cukup untuk menikah tetapi kakak Lian belum mengatakan apapun."
Long Xia Shi berkata dengan gagap karena malu. Tetapi sebenarnya Long Xia Shi juga berbohong tentang itu,karena Long Xia Shi juga tidak tahu mengapa dia sampai berkata seperti itu, jadi Long Xia Shi hanya bisa mengarang cerita.
Mendengar itu Shu Zhu dan Long Tian merasa heran dan terkejut, karena rupanya putrinya sudah tidak sabar untuk di nikahi oleh Tang Lian.
"Hanya karena itu?" Kata Long Tian dan Shu Zhu tiba-tiba berbicara serempak.
"Y...ya ibu" Kata Long Xia Shi semakin malu dan menyembunyikan wajahnya dan mengeratkan pelukannya pada Shu Zhu.
"Jika hanya karena itu, ibu sudah sangat yakin bahwa Tang Lian tidak akan membencimu shi'er, walaupun begitu ibu tetap akan bicara kepada Tang Lian terlebih dahulu"
"Iya ibu"
Sedangkan ditempat lain, Tang Lian terus berlari kearah hutan menuju makam ibu harimaunya dulu, kemudian setelah sampai di sana Tang Lian langsung memeluk batu nisannya dan menangis sekeras-kerasnya.
"Ibu....tolong aku ibu, aku benar-benar sudah tidak tahan lagi ibu, rasanya aku ingin mati saja saat ini ibu,baku putus asa ibu, wanita yang aku cintai juga tiba-tiba membenciku ibu, aku tidak tahu apa salahku tiba-tiba dia menyuruhku menjauh..hiks ..hiks..hiks...
Keluargaku juga sepertinya memang sudah membuangku ibu, ini sudah sepuluh tahun dan mereka belum juga datang menjemputku, aku ditindas setiap harinya,dipermalukan, dipukuli, dikencingi, diludahi oleh mereka...ibu ayo jawab aku ibu apa yang harus kulakukan...ibu mengapa diam saja, ayolah ibu jawab aku"
Tang Lian terus berbicara sambil menangis putus asa dan mengajak ibu harimaunya berbicara, namun sayang tidak ada jawaban karena itu hanyalah makam.
Kemudian detik berikutnya tangisan Tang Lian semakin keras dan berteriak.
"Huwaaaaaaaa.....langiiiiit....kau benar benar kejam langit, kau tidak adil langit, mengapa engkau memberikan kehidupan yang menyakitkan padaku, cabut saja...cabut saja nyawaku langit yang bajingan....huwaaaaaa" Tang Lian menangis sekeras-kerasnya dan berteriak menyalahkan langit.
Kemudian tiba-tiba saja langit mengeluarkan petir yang berderak-derak dan menyambar-nyambar di atas langit, hujan turun sangat lebat membasahi Tang Lian yang sedang berada di makan ibu harimaunya kemudian angin kencang juga bertiup sangat kencang.
Seakan paham dengan penderitaan Tang Lian, Langit menurunkan badai ke alam rendah ini bahkan itu mencakup seluruh alam rendah ini tidak ada satu wilayah pun yang tak terkena badai saat itu, namun anehnya petir itu berwarna merah seperti darah dan terus menyambar-nyambar, banyak rumah rumah warga yang hancur.
Di istana Long Tian beserta istri dan putrinya melihat itu seketika terkejut dan bingung karena tadi cuaca terlihat cerah kemudian datang petir lalu di susul oleh hujan yang lebat kemudian angin juga bertiup kencang terlebih lagi petir itu adalah petir merah, Long Tian merasa familiar dengan petir merah itu tetapi Long Tian tidak bisa mengingat apa pun tentang petir itu.
Selanjutnya Long Tian dan Shu Zhu dikejutkan oleh kata-kata Long Xia Shi.
"Kakak Lian..."
"Kenapa dengan Tang Lian shi'er?"
"Tadi kakak Lian berlari pergi ayah,aku tidak tau apakah kakak Lian sudah kembali atau belum"
"Apa!!!?" Kata Shu Zhu dan Long Tian serempak.
"Jika begitu kita harus mencarinya sekarang, jika terjadi sesuatu kepada Tang Lian maka habislah kita..."
Kemudian mereka berpencar mencari diseluruh istana namun tidak juga menemukan Tang Lian, setelah satu jam mencari di seluruh istana kemudian mereka berkumpul lagi.
"Bagaimana? Apa kalian menemukannya?" Long Tian bertanya dengan panik.
Kemudian Shu Zhu menggelengkan kepalanya. Seketika Long Xia Shi terjatuh dan menangis sekeras-kerasnya, selanjutnya Long Tian pun berusaha menenangkannya.
"Putriku, kita pasti akan menemukannya jadi tenanglah.."
Kemudian Shu Zhu mengangkat putrinya dan memeluknya erat-erat, dan dipelukan Shu Zhu Long Xia Shi justru menangis sekeras-kerasnya. Setelah itu seluruh istana digemparkan oleh berita menghilangnya Tang Lian.
***BERSAMBUNG***
Halo para pembaca yang Budiman, terimakasih telah mampir di novel ini jangan lupa klik tombol like dan terus dukung author juga dengan kasi vote novel author terima kasih.....
tunggu ada yang bilang hadiah?author mau dong 😁
***SAMPAI JUMPA***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments
Amat Banjar
tamat kaga cerita nya,alurnya dibuat buat seperti apa ini wkkwkwk
2024-09-20
0
Umar Muhdhar
1
2023-10-11
0
Riki apria Riki
gak jepas
2023-06-14
0