Tang Lin tidak sempat membangun portal dikarenakan kejadian ini terjadi secara mendadak jadi dia tidak memiliki waktu untuk membangunnya.
Membangun sebuah portal untuk Tang Lin hanya butuh waktu dua jam saja, portal yang dibangun berbeda dengan portal yang dibuka secara paksa, portal yang dibangun itu memiliki arah yang jelas dan tentunya aman dari badai ruang dan waktu, berbeda dengan portal yang dibuka secara paksa karena akan melukai pengguna cukup parah dan arahnya juga acak dan tidak aman dari badai ruang dan waktu.
Portal yang dibangun oleh Tang Lin sekarang telah jadi, namun waktu untuk menempuh perjalanan cukup lama ya itu sepuluh hari menuju alam rendah, walupun begitu Tang Lin beserta orang-orangnya harus menjalaninya.
Sedangkan ditempat Tang Lian saat ini masih terjadi badai yang hebat sehingga membuat dirinya kedinginan, dan karena Tang Lian Sekaran ranahnya masih sangat rendah jadi rentan terkena penyakit, Tang Lian sekarang tidak ada ubahnya seperti orang biasa saat ini.
Tang Lian sekarang telah merasa sedikit lebih baik dari pada sebelumnya, tetapi juga masih dalam keputusan asaan.
Karena kedinginan Tang Lian memutuskan untuk pergi berteduh di gua tempat paman monyet dulu.dan ketika Tang Lian sampai didepan gua Tang Lian merasa bingung karena tanpa dipanggil paman monyet itu langsung menghampirinya dari belakang dan mempersilahkan masuk.
Rupanya tanpa sepengetahuan Tang Lian monyet itu telah menjaga makam itu setiap waktu dan sampai dia melihat seseorang datang menghampiri makam itu, pada awalnya monyet itu tidak mengenali Tang Lian tapi ketika Tang Lian menangis disana dan berteriak monyet itu langsung tau bahwa itu adalah Tang Lian, namun juga dia tidak menghampirinya karena monyet itu merasa harus membiarkan Tang Lian melepaskan unek-uneknya saat ini hingga sampai badai datang menghantam alam rendah itu, tetapi monyet itu juga tetap membiarkan dirinya.
Hingga pada akhirnya monyet itu memperhatikan Tang Lian pergi menuju gua tempat dia tinggal, kemudian monyet itu juga mengikutinya hingga sampai pada gua tempat dia tinggal lalu kemudian monyet itu menghampiri Tang Lian.
Pada saat ini Tang Lian telah berjumpa dengan paman monyetnya itu,Tang Lian terlihat bingung dan tidak mengenali monyet itu karena monyet itu telah bertambah besar, dulu monyet itu hanya sebesar orang dewasa, namun sekarang terlihat dua kali lebih besar.
Kemudian detik berikutnya Tang Lian langsung mengenalinya karena melihat bulu di lengan kanannya memiliki garis merah.
"Paman monyet apakah itu kamu?"
Tanya Tang Lian dengan ragu-ragu.
Mendengar pertanyaan dari Tang Lian monyet itupun mengangguk, kemudian menggunakan bahasa isyarat untuk mempersilahkan Tang Lian masuk, Tang Lian yang tau apa yang dimaksud oleh monyet itu langsung masuk tanpa ragu lagi.
Kemudian didalam goa monyet itu menggunakan bahasa isyarat lagi dan bertanya apa yang terjadi pada Tang Lian sehingga menjadi seperti ini dan mengapa kultivasinya hanya diranah pembentukan tubuh.
Tang Lian yang paham itu langsung saja menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutup-tutupi sama sekali, mulai dari Tang Lian yang pergi dari sini dan sampai kembali lagi kesini saat ini.
Mendengar cerita dari Tang Lian, monyet itu seakan mengerti dan kembali menggunakan bahasa isyarat untuk mengatakan bahwa dia juga merasa kasihan pada Tang Lian saat ini.
Kemudian monyet itu bertanya lagi menggunakan bahasa isyarat...
"I**ni sudah hampir malam,apa kamu tidak ingin pulang?"
"Kemana lagi aku harus pulang paman, aku tidak lagi memiliki keluarga sekarang, apa lagi rumah untuk tempat tinggal, aku hanya sebatang kara sekarang paman.."
"Tapi kaisar akan mencarimu karena khawatir"
"Itu tidak akan paman"
"Mengapa?"
"Putrinya telah membenciku dan menyuruhku menjauh, menurut paman jika kaisar diberi pilihan untuk memilih antara aku dan putrinya apakah kaisar akan memilihku?"
"Aku paham akan hal itu,tetapi menjauh bukan berarti pergi seperti ini,menurutku dia mungkin hanya kesal saja padamu saat itu hingga dia mengatakan sesuatu yang menyakitkan bagimu"
"Entahlah paman, aku tidak mengerti lagi, menurut paman apa yang harus aku lakukan sekarang..?"
"Pulanglah saja nak, aku yakin mereka sedang mencarimu kemana-mana sekarang"
"Tapi paman, apakah paman yakin? bagaimana jika dia memang serius telah membenci ku?"
"Jika memang itu benar maka kamu boleh kembali kesini"
Seekor monyet itu terus berusaha membujuk Tang Lian agar kembali ke istana kekaisaran Long, karena monyet itu merasa dirinya tidak pantas untuk merawat seorang pangeran mahkota seperti Tang Lian, namun jika tidak ada jalan lain maka monyet itu juga akan berusaha untuk menjaga Tang Lian.
"Baiklah paman, aku akan mendengarkanmu, maaf telah merepotkan paman"
Kemudian Tang Lian berdiri dan melangkah pergi kembali dengan melewati badai yang sangat lebat, monyet itu tidak menghentikannya karena dia tau bahwa badai itu terjadi karena kesedihan Tang Lian, jadi dia berfikir Tang Lian pasti akan baik-baik saja.
Kemudian Lima jam selanjutnya Tang Lian telah sampai di istana kekaisaran Long, waktu perjalanannya sedikit lebih lama karena badai yang lebat dan Tang Lian juga kedinginan.
Saat ini Tang Lian telah sampai lima ratus meter dari gerbang istana, Liong Shan yang kebetulan berada di sana untuk mengurus sesuatu melihatnya dari kejauhan, Liong Shan melihat Tang Lian yang berjalan dengan sangat lambat karena menggigil kedinginan.
Pada awalnya Liong Shan tidak mengenalnya karena badai yang sangat kencang, namun detik berikutnya Liong Shan membelalakkan matanya karena dia melihat postur badan, pakaian dan rambutnya.
Liong Shan pun berlari menerobos badai menuju Tang Lian dan mengangkat tubuhnya yang telah terjatuh pingsan karena kedinginan.
Waktu itu sudahlah hampir pagi, pada awalnya Liong Shan ingin mengantarkan Tang Lian keistana jika mata hari telah terbit, namun dia mengesampingkan itu karena Long Tian beserta keluarganya sedang mencari Tang Lian.
Kemudian Liong Shan membungkus Tang Lian dengan jubahnya dan berlari menerobos badai dengan Tang Lian yang berada di gendongannya.
Lima belas menit kemudian Liong Shan telah sampai di istana dan langsung mendobrak pintu istana tanpa pikir panjang.
"Tang Lian telah ditemukan cepat beritahukan kabar ini pada yang mulia!!!" Liong Shan berteriak setelah mendobrak pintu istana.
Pada awalnya orang-orang didalam istana terkejut dengan Liong Shan yang mendobrak tiba-tiba, namun setelah Liong Shan berkata Tang Lian telah ditemukan salah satu prajurit yang ada di sana langsung pergi menuju kamar Long Tian dan Shu Zhu.
Tetapi juga ekspresi orang-orang disana juga berbeda-beda, ada yang merasa senang dan ada juga yang merasa kebenciannya semakin dalam karena sejujurnya banyak dari mereka yang mengharapkan ini atau Tang Lian ditemukan mati.
(Ada sedikit penjelasan disini, jika kita perhatikan maka ada keanehan disini yaitu adalah kutukan Tang Lian, dan saya akan menjelaskannya, kutukan Tang Lian tidak akan aktiv jika dia tidak sadarkan diri, juga tidak aktiv pada hewan atau beast, namun entah mengapa kutukan ini juga tidak berlaku untuk Long Tian dan Shu Zhu.
Sejujurnya kutukan ini hidup seperti ada yang mengendalikan atau juga mempunyai kesadarannya sendiri sehingga dia dapat keluar kapanpun dia mau terkecuali jika Tang Lian tidak sadarkan diri atau tidur.)
***BERSAMBUNG****
Halo para pembaca yang Budiman, terimakasih telah mampir di novel ini jangan lupa klik tombol like dan terus dukung author juga dengan kasi vote novel author terima kasih.....
tunggu ada yang bilang hadiah?author mau dong 😁
*********SAMPAI JUMPA*************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments
Amat Banjar
itu bukan kutukan tapi Arthur saja gak kreatif bikin cerita maka timbullah kutukan gak berlaku ini lah itu lah wkwkkwkwkwk
2024-09-20
0
Umar Muhdhar
g
2023-10-11
0
Anonymous
3
2023-01-28
0