Episode 13"Penderitaan Tang Lian II"

Dendam? tentu saja Tang Lian dendam dengan semua itu, Tang Lian bahkan sudah mencoba untuk melawan, namun apalah daya karena kultivasinya tertahan di pembentukan tubuh.

Untuk orang-orang pada umumnya jika sudah berusia lima belas tahun maka kultivasinya adalah Prajurit Perunggu tingkat awal, namun jika dia jenius maka akan dapat mencapai prajurit perak tingkat awal, dan semua orang-orang yang menindas Tang Lian adalah setingkat itu.

Begitulah keseharian Tang Lian terus berlanjut, sekarang Tang Lian benar-benar tidak memiliki harga diri lagi,Tang Lian harus menahan semua rasa malunya, sakitnya, dan dendamnya, Tang Lian berharap jika memiliki kesempatan untuk balas dendam maka Tang Lian pasti akan membalasnya jutaan kali lipat.

Terkadang juga masih terdapat luka dan memar di wajah Tang Lian, namun jika Long Xia Shi bertanya itu kenapa maka Tang Lian hanya menjawab itu karena latihan bela diri bersama Liong Shan ataupun Liong Shin.

Mengingat bahwa Liong Shan dan Liong Shin memang kejam dalam hal melatih maka Long Xia Shi hanya percaya begitu saja tanpa bertanya akan kebenarannya kepada dua orang itu, begitu pula jawaban Tang Lian jika Shu Zhu dan Long Tian bertanya dan disinilah kesalahan terbesar mereka.

Pada hari ini tepat Long Tian akan menginjak usia lima belas tahun ditengah malam sesuatu didalam dirinya itu bangun, sesuatu itu terdapat didalam perutnya dan ketika sesuatu itu bangun membuat Tang Lian kesakitan tetapi juga tidak bisa berteriak, sesuatu itu bangun ketika Tang Lian tidur dan sesuatu itu adalah seekor naga emas yang legendaris.

Konon katanya naga emas hanya ada pada jutaan tahun yang lalu dan sudah dianggap punah saat ini dan orang-orang hanya menceritakan naga itu untuk penghantar tidur anak-anaknya.

Didalam tubuh Tang Lian tidak hanya naga emas itu tetapi juga ada seekor harimau putih. Kedua hewan itu terlihat seperti ingin keluar secara paksa namun karena kedua hewan itu baru menyadari bahwa Tang Lian merasa kesakitan saat ini mereka pun langsung berhenti dan berkata...

"Bersabarlah tuan muda....satu tahun lagi kami pasti akan bisa keluar dan membantumu membalas dendam"

Yang berbicara adalah Naga Emas Legendaris itu, sedangkan harimau putih itu hanya diam ditempat sambil menatap keluar dengan tajam, mereka berdua dapat melihat jelas keluar tetapi tidak dapat keluar.

"Jika saja yang mulia Tang Lin tidak menyegel kita untuk melindungi putra kesayangannya ini dan memikirkan masa depannya, aku pasti akan meratakan alam rendah ini!!" Harimau putih itu tiba-tiba berbicara dengan sangat marah.

"Kau benar Laohu, mereka harus diratakan semuanya nanti, lihat saja tidak akan ada pengampunan bagi alam rendah ini beraninya para manusia rendahan ini menindas putra kesayangan yang mulia Tang Lin!!!"

Laohu yang dimaksud adalah harimau putih itu, sedangkan naga emas itu bernama Wang Long.

Lao Hu dan Wang Long terus berbicara didalam tubuh Tang Lian, tapi sayangnya Tang Lian tidak dapat mendengar mereka bahkan jika Wang Long dan Lao Hu mencoba untuk bicara, karena memang belum waktunya.

Tang Lian hanya terus tenggelam didalam mimpinya,bterkadang juga Tang Lian merasa kesakitan karena Wang Long dan Lao Hu memberontak lagi, hal itu terus terjadi hingga Wang Long dan Lao Hu tertidur juga.

Pagi hari masih seperti biasanya Tang Lian menjalani hari-hari buruknya, namun ada satu hal lagi yang bertambah didalam dirinya yaitu KUTUKAN, kutukan itu bangkit secara alami karena perpaduan antara aura membunuh Wang Long dan Lao Hu tadi malam, dan itu bukanlah hal yang disengaja, dan efek sampingnya adalah semua orang akan merasa benci ketika melihatnya dan Tang Lian tidak menyadari itu.

Bahkan juga Long Xia Shi merasa benci jika melihat Tang Lian, tetapi jika mereka terpisah dan berjauhan Long Xia Shi pasti merindukannya.

Saat ini Tang Lian sedang berada di akademi kekaisaran dan ingin bertemu dengan Long Xia Shi,namun ketika mereka bertemu dikantin sesuatu yang tidak terduga terjadi.

"Adik shi...."

Belum sempat Tang Lian menyelesaikan kata-katanya Long Xia Shi langsung menjawab.

"Menjauh dariku dasar sampah!!!"

Tang Lian mendengar itu matanya terbelalak dan terdiam seperti itu untuk beberapa menit, kemudian Tang Lian bertanya lagi.

"Kenapa adik shi? Apa kamu tidak enak badan hari ini?" Tang Lian tetap berusaha berfikir positif.

Sedangkan didalam batin Long Xia Shi berkata 'mengapa aku mengatakan itu?Aku harus meminta maaf' tepat ketika Long Xia Shi berbalik melihat Tang Lian Long Xia Shi tidak dapat bicara selain untuk mencela Tang Lian, karena Long Xia Shi merasa sangat benci kepada Tang Lian.

"Aku hanya sedang tidak ingin diganggu oleh tunangan sampah sepertimu.." kata Long Xia Shi tiba-tiba.

"Adik shi..."

Tepat ketika Tang Lian ingin bicara lagi Chen Lau datang dari belakang dan memotong kata-katanya.

."Tuan putri menyuruh kau pergi,jadi jangan mengganggunya dasar sampah!!!" Kemudian Chen lau menangkap kerah baju Tang Lian dan menyeretnya keluar.

"Apa yang kau lakukan dasar bajingan Chen lau, lepaskan aku aku ingin berbicara dengan kekasihku!!!"

"Chen Lau,bseret saja sampah itu keluar.."

Kata-kata Long Xia Shi barusan membuat Tang Lian menatap tidak percaya, sedangkan Chen lau merasa sangat senang hingga dia tidak bisa menyembunyikan senyumannya.

Chen lau merasa rencana mereka untuk memisahkan Tang Lian dan Long Xia Shi sudah sukses, dan ketika Chen Lau melihat Tang Lian dia merasa sangat emosi tidak seperti biasanya. Kemudian saat ini dia meninju wajahnya dan menendang Tang Lian keluar dari kantin.

"Pergi lah sampah, aku sedang berbaik hati hari ini.."

Kemudian Tang Lian berlari sambil menangis menjauh, Tang Lian benar benar tidak percaya ini hatinya saat ini sudah sangat hancur.

Long Xia Shi yang melihat itu dari kejauhan juga tiba-tiba menangis dan memukul Chen lau tiba-tiba.

"Mengapa kau memukul kekasihku chen lau brengsek!!" Long Xia Shi memukul tepat di wajah Chen Lau.

Melihat itu Chen Lau merasa sangat marah dan bingung tetapi dia menahannya.

"Bukankah tuan putri yang memintanya?"

Mendengar itu Long Xia Shi terjatuh dilantai dan menangis sejadi-jadinya.

"Itu....itu...itu bukan keinginanku...hiks..hiks..hiks..."

Banyak orang yang melihat itu dan merasa aneh dengan Long Xia Shi, tetapi tidak ada yang berani bicara karena dia adalah tuan putri. Melihat itu Chen Lau ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan pada Long Xia Shi.

"Tuan putri, aku minta maaf sebaiknya kita pergi dulu dari sini, terlalu banyak orang disini, tidak baik menangis ditempat ini"

****BERSAMBUNG****

Halo para pembaca yang Budiman, terimakasih telah mampir di novel ini jangan lupa klik tombol like dan terus dukung author juga dengan kasi vote novel author terima kasih.....