Setelah melihat dua bersaudara itu beradu mulut membuat semua orang tertawa. Dan kini suasana hati Tang Lian juga sudah lumayan membaik, kemudian Long Tian kembali berkata:
"Nak tidak usah hiraukan mereka, mereka berdua memang seperti itu"
"Baik paman"
"Baiklah nak, sekarang paman akan membawamu pulang dan merawatmu sesuai dengan janjiku kepada ibumu, jadi paman meminta agar kamu mendengarkan aku"
"Baik Paman aku berjanji akan mendengarkanmu dan tidak akan membebanimu, aku akan berusaha"
"Anak yang baik, sekarang kita akan kembali ke istana"
"Baik yang mulia" Serentak semua orang menjawab.
"Oh ya paman, aku lupa sesuatu, umm...bisakah kita menjumpai paman monyet sebentar? Aku ingin berterima kasih kepadanya karena telah membantu kami"
"Baiklah nak, tunjukkan jalannya "
Kemudian Tang Lian mengangguk dan mulai berjalan memimpin jalan.
"Tapi bagaimana dengan jasad ibumu nak? Apa kamu ingin membawanya atau dimakamkan disini?"
"Makamkan disini saja paman, aku tidak ingin merepotkan kalian lagi setelah ini,"
"Baiklah sesuai keinginanmu saja nak"
Kemudian Long Tian menyuruh prajuritnya untuk menggali lubang untuk makam ibu dari Tang Lian.
Beberapa menit kemudian lubang pun sudah jadi, kemudian Tang Lian dan semua orang yang ada di sana langsung saja memakamkan ibu angkat dari Tang Lian dan memberi penghormatan terakhir.
"Dari tanah kembali ketanah, dewa yang agung telah membebaskan jiwanya dari belenggu dunia, dan melepaskan rasa sakitnya, semoga engkau tenang di alam selanjutnya" Begitu lah kira-kira penghormatan terakhirnya.
"Ibu...aku berjanji akan menjadi pria yang baik dan bertanggung jawab, awasi lah aku ibu dari alam sana"
Kemudian Tang Lian bersujud didepan makam ibunya dan kembali berkata" Aku akan pergi ibu, terima kasih untuk semuanya ibu"
Kemudian Tang Lian berjalan menuju goa tempat seekor monyet berada, yang dimana beast monyet tadi sudah duluan kembali ke goa karena semua sudah akan baik-baik saja.
Sesampainya didepan goa Tang Lian pun memanggil beast monyet itu" Paman apakah paman ada didalam?"
Mendengar panggilan dari Tang Lian kemudian beast monyet itupun keluar.
"Paman, aku hanya ingin berterima kasih karena telah bermurah hati menolong aku dan ibuku sebelumya, sekarang aku akan pergi paman jagalah dirimu baik-baik disini aku tidak bisa berjanji bahwa aku akan kembali kemari,bnamun jika aku memiliki waktu aku akan pasti kemari lagi"
Beast monyet itu mengerti dan menganggukkan kepalanya.
Beberapa saat kemudian setelah berterima kasih Tang Lian pun mengikuti Long Tian kembali kekaisaran Long dengan menggunakan kuda.
Tang Lian sendiri menaiki kuda bersama Long Tian dan Long Xia Shi.
Kemudian ketika diatas kudanya Long Tian berkata kepada putrinya:
"Shi'er mulai sekarang Tang Lian akan menjadi kakakmu, ayah harap kamu bisa akur dengannya"
Mendengar itu Long Xia Shi sangat bahagia dan menatap kebelakang sembari berkata:
"Benarkah ayah?"
"Ya putri kecil"
"Yey...sekarang aku mempunyai seorang kakak" Long Xia Shi merentangkan kedua tangannya sembari berteriak bahagia.
"Tapi ayah bukankah ayah harus meminta persetujuan dari ibu juga?" Long Xia Shi tiba-tiba bertanya dan mengejutkan Long Tian dan berpikir berbagai masalah akan datang membuat Long Tian terdiam cukup lama dan membuat Long Xia Shi bingung.
"Ayah?"
Mendengar panggilan putrinya beberapa kali membuat Long Tian tersadar dari khayalannya.
"Ah iya, untuk itu ayah akan berusaha membujuk ibumu" Long Tian berkata sembari menghela nafas.
Tang Lian yang dari tadi diam ternyata dia cukup terkejut dengan semua ini. 'Aku akan memiliki keluarga angkat yang baru nanti kan? Tapi bagaimana dengan ibunya itu aku harap dia mengerti akan ke adaanku?'
Tang Lian membatin, tapi dia cukup senang sehingga tidak dapat menyembunyikan senyumannya.
Long Xia Shi yang bingung dengan Tang Lian karena tiba-tiba tersenyum pun bertanya:
"Ada apa denganmu kakak Lian?"
Karena Long Xia Shi memanggilnya kakak membuat pipinya memerah menandakan bahwa Tang Lian malu tapi juga sangat senang.
"Ah...ti-tidak apa-apa adik Shi, kakak baik-baik saja" Tang Lian berkata tetapi dia tidak dapat menyembunyikan wajah malu dan senang nya.
'Aneh' Long Xia Shi membatin tetapi dia tidak melanjutkan pertanyaannya.
Empat jam kemudian, Tang Lian yang dibawa oleh Long Tian telah tiba digerbang istananya dan prajurit penjaga langsung menyambut dan membukakan gerbang.
"Selamat datang kembali yang mulia"
Prajurit itu memberi hormat dengan sebelah kaki ditekuk ketanah dan menangkupkan tangannya di atas kepala.
Long Tian pun mengangguk dan gerbang pun terbuka, Long Tian terus berjalan dengan Tang Lian beserta Long Xia Shi, sedangkan Liong Shan dan Liong Shin sudah bubar.
Lima belas menit kemudian Tang Lian dan rombongannya telah tiba di depan pintu istana dan benar saja disana telah berdiri seorang wanita paruh baya dengan usia sekitar 35 sampai 40 tahun, wanita itu bernama Shu Zhu, wanita itu terlihat masih cantik dengan menggunakan gaun berwarna hijau dan mahkota kecil di kepalanya dan dia adalah ibu dari Long Xia Shi.
Melihat itu Long Tian langsung membatin 'Ini dia masalah utamanya telah tiba'
"Bagus sekali suami, kau pergi berburu lagi dan menelantarkan pekerjaanmu sebagai kaisar dan membuat aku mengerjakan semuanya, dan lagi kali ini suami bodohku ini membawa pulang seorang anak laki-laki entah anak siapa itu aku harap itu bukan anak dari hubungan gelapmu kan?"
Long Tian saat ini merasa bulu kuduknya berdiri bahkan Tang Lian juga merasakan hal yang sama. Tang Lian bahkan merasa bahwa ini akan kacau, dan jika ini kacau maka dia tidak akan tau harus berbuat apa lagi, Tang Lian hanya bisa berharap ini akan baik-baik saja.
"Tenanglah istriku yang cantik"
"Cih...giliran seperti ini kau memujiku dasar tidak tau malu"
Shu Zhu berkata dengan nada ketus dan memalingkan wajahnya.
"Itu memang benar sayangku, kau adalah wanita tercantik yang pernah kulihat sampai saat ini"Long Tian berkata untuk menenangkan Shu Zhu.
"Apakah benar? Aku takut jika itu hanya sekedar gombalan saja" Shu Zhu bertanya dengan penuh selidik.
"Itu benar sayang, aku tidak berbohong"
Long Tian tetap berusaha untuk merayu istrinya agar tenang, tapi namanya juga wanita ya banyakan nanya.
Detik berikutnya Shu Zhu berjalan menuruni tangga menuju Long Tian.
"Aku rasa kau memang berbohong suamiku, jika aku adalah wanita tercantik maka putri ku?"
Long Tian merasa bulu kuduknya semakin merinding.
"Di-dia..."
"Oh? Dia?"
"Ah bukan maksudku....pu-putri kita dia adalah yang termanis dan terimut" Long Tian menjawab dengan gugup.
"Ah sudahi saja basa-basi ini suami, bisa kau jelaskan siapa anak itu?"
Shu Zhu terus berjalan menuju Long Tian, sejujurnya Shu Zhu ingin berlari menuruni tangga dan memeluk Tang Lian karena Tang Lian terlihat cukup tampan dan sangat imut, tetapi Shu Zhu menahan niatnya karena dia takut bahwa itu adalah anak dari hubungan gelap suaminya.
***BERSAMBUNG.....
Halo para pembaca yang Budiman, terimakasih telah mampir di novel ini jangan lupa klik tombol like dan terus dukung author juga dengan kasi vote novel author terima kasih.....
tunggu ada yang bilang hadiah?author mau dong 😁
****SAMPAI JUMPA*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments
Ade
ada ajah
2023-11-25
0
Umar Muhdhar
5
2023-10-11
0
zian
suami takut isteri🤣🤣🤣🤣🤣
2023-03-29
1