Episode 04"Permintaan Terakhir"

Semua orang yang ada di sana sangatlah terkejut mendengar cerita Ling Zhi, mengapa tidak? Semua orang tentu tau apa itu alam atas dan siapa penguasa disana.

Orang-orang alam atas akan bebas jika turun ke alam rendah ini tetapi kultivasi mereka juga akan ditekan sampai dengan ranah saint karena peraturan dunia ini, dan orang-orang dari alam rendah ini jika ingin menuju alam atas maka mereka harus mencapai ranah saint terlebih dahulu, ranah saint adalah ranah terendah yang ada di alam atas.

"J-jadi anak ini adalah..."

Belum sempat Long Tian menyelesaikan perkataannya dan langsung disambut oleh kata-kata Ling Zhi.

"Ya anda benar yang mulia,dia adalah PUTRA SANG PENGUASA TANG LIN sekaligus putra mahkota kekaisaran Tang"

Semua orang terdiam melongo kali ini setelah mendengar perkataan Ling Zhi.

Lalu Ling Zhi tiba tiba terbatuk dan memuntahkan seteguk darah kembali.

"Uhuk...uhuk..uhuk...aku tidak memiliki waktu lagi yang mulia, aku akan langsung kepada intinya saja" Ling Zhi berkata dan menyadarkan semua orang.

"Baiklah katakan, jika aku sanggup maka pasti akan aku kabulkan" Long Tian berkata.

"Aku ingin yang mulia merawat putraku hanya untuk sementara sampai tuanku datang bahkan jika anda menjadikan dia seorang pelayan atau tukang kebun juga tidak apa-apa" Tiba tiba saja Ling Zhi bersujud ditanah dengan sangat memohon untuk dikabulkan.

Tang Lian yang melihat ibu angkatnya bersujud juga ikut bersujud tiba-tiba. Bukannya Tang Lian tidak paham apa yang dikatakan ibunya baginya karena ibu angkatnya sudah berjanji maka dia pasti akan menepatinya. Karena itulah yang diajarkan kepadanya. Seorang pria sejati haruslah bisa menepati janji, tegas, dan berwibawa.

Semua orang disana kembali terkejut atas permintaan Ling Zhi. Beberapa detik kemudian semua orang langsung tersadar dan merasa bulu kuduknya berdiri, bagaimana tidak? Melihat seorang putra mahkota dari alam atas bersujud jelas mereka ketakutan,.apa lagi itu adalah putranya sang penguasa Tang Lin, terlihat jelas bahwa semua orang tau siapa itu Tang Lin sang penguasa, bahkan jika dia mau maka seluruh dunia bawah ini bisa dia hancurkan hanya dengan sepuluh persen kekuatannya.

Long Tian sendiri pada saat ini berdiri dengan tubuh yang gemetaran, bagaimana dia bisa menanggung kemurkaan dari Tang Lin jika dia tau putranya dan salah satu pengikut setianya yang sangat dicintai oleh putranya bersujud dibawah kaki seorang manusia yang mereka anggap rendahan.

"Ah...apa yang nona Ling dan pangeran lakukan? Bahkan tanpa anda memohon pun aku pasti akan merawatnya,ayo bangun nona Ling, aku tidak akan sanggup menahan kemurkaan yang mulia Tang Lin jika dia tau anda bersujud seperti ini."

Bisa terlihat jelas bahwa Long Tian saat ini berbicara dengan suara gemetar dan ketakutan, semua orang dapat memaklumi atas apa yang terjadi kepada Long Tian karena mereka juga merasakan hal yang sama.

"Terimakasih yang mulia, dan satu lagi pesanku kepada anda yang mulia, sembunyikan status dari Tang Lian sampai tuanku menjemputnya."

Long Tian dapat mengerti mengapa Ling Zhi meminta hal itu, dikarenakan dapat memicu kekacauan dan ketidak seimbangan dunia, bisa saja orang-orang akan menggunakannya sebagai alat perang hanya untuk kepuasan seseorang, karena Tang Lian masihlah sangat kecil saat ini dia tidak tahu apa itu politik, mana yang benar dan yang salah serta hitam dan putihnya dunia kultivator ini.

"Baik nona Ling aku mengerti" Long Tian berkata dan mengangguk paham.

Detik berikutnya Long Tian dan para pengikutnya di kejutkan oleh Ling Zhi yang tiba-tiba batuk darah kembali.

"Uhuk....uhuk....uhuk..."

"Ibu...apakah ibu baik-baik saja?"

Melihat itu Ling Zhi tersenyum dan berkata"Ibu baik-baik saja nak, kemarilah nak biarkan ibumu ini memelukmu"

"Ya ibu"

Kemudian Tang Lian mendekat dan memeluk Ling Zhi, lalu Ling Zhi pun memeluknya kembali dengan erat dan membawanya berbaring ditanah.

Ling Zhi merasakan sangat sakit di sekujur tubuhnya dan dia pun tau bahwa ajalnya sudah semakin dekat. Kemudia dia berkata kembali:

"Oh ya satu lagi yang mulia yang harus anda ingat, jika Tang Lian terluka sedikit saja maka tuanku pasti akan dapat mengetahuinya maka berhati-hatilah"

Didalam hatinya dia berkata:

"M**aafkan aku tuan, maafkan aku lian'er aku tidak bisa memenuhi janjiku dan aku gagal menjaga putramu tuanku maafkan aku....maafkan aku...maafkan aku....."

Ling Zhi berkata didalam hatinya dengan membanjiri pipinya dengan air mata, sampai pada akhirnya dia merasakan pandangannya semakin gelap semakin lama dan itu berlangsung sampai dia kehilangan kesadarannya.

Long Tian tahu bahwa Ling Zhi telah wafat sepenuhnya. Kemudian Long Tian perlahan membuka pelukan Ling Zhi dari Tang Tang Lian.

"Paman apa yang paman lakukan? Ibu mengatakan dia ingin memelukku jadi jangan diganggu nanti dia akan marah"

"Nak pahamlah bahwa ibumu sudah pulang ke alam surga dan dia sudah tenang disana"

Mendengar perkataan Long Tian, Tang Lian pun paham bahwa ibu angkatnya sudah wafat, hal itu menyebabkan Tang Lian tidak bisa membendung air matanya yang menetes membasahi pipinya.

"Ti-tidak mungkin paman, ibu berkata dia tidak akan kemana-mana, ibu berkata bahwa dia akan selalu bersamaku dan menjagaku sampai aku dewasa, lepaskan aku paman kumohon lepaskan."

"Nak..."

Belum sempat Long Tian melanjutkan perkataannya Tang Lian kembali berbicara " Ibu tolong aku ibu lihatlah paman ini ibu dia ingin memisahkan aku darimu paman ini jahat ibu.....ayo ibu bangunlah jangan tidur terus jika ibu kandungku melihat ibu tidur terus dia akan marah ibu ayo bangun lah ibu ku mohon jangan seperti ini....hiks ..hiks...hiks."

Mendengar itu semua orang disana tidak dapat menahan air matanya lagi, selanjutnya semua orang disana menangis, mereka merasa hati mereka disayat-sayat oleh pisau yang tajam dan di tusuk oleh duri yang tajam, bahkan Long Tian dan putrinya juga menangis.

"Ayah coba turunkan saja dia aku takut dia akan semakin memberontak jika ayah terus memaksanya"

Long Xia Shi berkata tetapi air mata juga membasahi pipinya.

Long Tian merasa heran dengan putrinya tetapi dia juga menuruti putrinya dan menurunkan Tang Lian.

Ketika Tang Lian diturunkan dalam sekejap Long Xia Shi langsung memeluknya, semua orang terkejut dan melongo atas apa yang dilakukan oleh Long Xia Shi saat ini, dia biasanya tidak mau dipeluk oleh siapapun kecuali ibu dan ayahnya saja, namun kali ini dia berinisiatif memeluk Tang Lian dengan sendirinya.

"Sudahlah jangan menangis lagi ya....ayah hanya ingin membantumu, ayah telah berjanji kepada ibumu jadi ayah pasti akan menepatinya."

Mendengar perkataan putrinya Long Tian langsung tersadar dan berkata "Itu benar nak, kami tidak akan berani menyakitimu atau ibumu akan marah kepadaku, dan juga ibumu pasti tidak senang jika melihatmu sedih begini"

"Benarkah?"

Liong Shan yang dari tadi diam tiba-tiba angkat bicara" Itu benar nak jika kau tidak percaya kau bisa memukulinya"

Liong Shan berkata sambil menunjuk adiknya Liong Shin.

"Apa yang kau katakan dasar kakak idiot....kenapa harus aku? Hey nak pukuli dia saja jika dia melawan aku akan membantumu". Liong Shin berkata sambil menunjuk kembali kepada Liong Shan.

"Hmph...dasar adik tidak berbakti dia saja"

"Dasar kakak yang tidak berakhlak dia saja"

"Dia saja"

(......)

Hal itu terus berlanjut hingga membuat semua orang tertawa dan termasuk Tang Lian.

***BERSAMBUNG***

Halo para pembaca yang Budiman terima kasih telah mampir,jangan lupa klik tombol like nya dan kasi vote author juga karena like dan vote kalian adalah semangatku.di kasih hadiah?