MBTM 4 (Di Sekolah)

Hari ini sekolah terasa beda. Mataku juga kini lebih awas dalam memantau si Alifah.

Entah kenapa, anak itu kini terlihat tak mau lagi dekat-dekat denganku. Bahkan dia juga tak lagi meledekku. Tak seperti biasa, yang selalu cari jalan untuk bisa membully-ku setiap ada kesempatan.

"Eh, si Alifah tumben-tumbenan diem ga banyak tingkah! Biasanya suka caper sama elo, Tot!"

"Bodo amat! Udah insyaf kali'!"

"Hahaha... jangan-jangan udah punya gacoan dia! Jadi jaim biar ga kena tegur gebetannya! Biasalah, cewek suka gitu kalo udah punya pacar, Tot!"

"Baguslah kalo gitu! Gue juga bisa aman, khan!"

"Cieee...! Padahal dalam hati lo ga terima khan lo!"

Entah mengapa, kali ini ledekan si Pilar terasa garing bahkan bikin ku illfeel.

"Please, deh Pil! Gue lagi males debat sama elo! Tibang cewek model bakiak Jepang gitu mah, gue ga ngefek mau dia katain godain model gimana juga!" cibirku sembari melirik ke arah Alifah yang terlihat kurang bergairah itu. Ia hanya duduk diam dengan kepala diletakkan di atas meja. Membuatku gatal juga ingin meledeknya.

"Buntelan kentut! Kenapa lo hari ini ga ada tenaga? Kebanyakan kentut lo ya?" teriakku membuat suasana kelas kembali riuh tepukan dan sorakan teman-teman.

Entah memang sudah jadi candu atau memang lawakan receh ku yang menggoda dan meledek Alifah dengan kalimat-kalimat sarkas makin ditunggu-tunggu para penggemarnya.

Lagi-lagi aku terdorong untuk memulai pembullyan pada Alifah.

"Ish, jaga moncong lo tuh ya? Sembarangan bilang gue kang kentut! Elo tuh yang jelas-jelas kentutnya semerbak mewabah! Bawa virus flu monyet kentut lo!"

"Hahaha...! Sejak kapan kentut gue bawa penyakit? Bawa duit iya!"

"Mana? Mana? Kaga ada lo ngasih gue duit resiko harian! Mana?"

"Hahaha...! Si Alifah makin berasap tuh Tot! Hahaha..., gayanya udah kayak bini lo yang seminggu gak dikasih jatah belanja!" timpal Guntur membuat wajahku seketika bersemu merah.

Haduh!?! Jangan sampe mereka tahu statusku dan Alifah! Lagipula ngapain juga itu anak bawa-bawa omongan uang resiko harian! Ck!

Aku takut juga kalau si Alifah kalap dan terus berkoar lupa diri membeberkan keadaan kita yang sebenarnya sudah suami istri.

Bisa kacau dunia persilatan antara Boboboy dan Kapten Vargoba. Hadeh!

Syukurlah! Cewek model Nenek Lampir itu kembali pada sikap awalnya. Diam tak lagi bersuara. Bahkan sampai jam istirahat pun dia terlihat lemas dan tak beranjak dari tempat duduknya meski hanya sekedar jajan es sedot seperti biasanya.

...Heh, ngapa lo? Sakit?...

Chatku padanya lewat apk WA.

Hanya diread saja.

Sial*n bener ni si buntelan kentut!

...Buntelan!!! Woi!!!...

Lagi-lagi chattanku diabaikannya.

Aku akhirnya membiarkan Alifah yang sok jual mahal tak mau membalas chatku.

Dasar wewe gombel! Lo liat tar di rumah ya? Pake acara pura-pura cuek sama gue!

Ancamku dalam hati.

Tapi, melihat dia yang tak jajan sama sekali. Tentu saja menjadi pikirankyu tersendiri.

Kutarik pundak Ratni, teman sebangkunya.

"Temen lo si buntelan lagi diet yak? Koq ga ikut jajan?"

"Ngapa lo nanya-nanyain soal si Alifah? Kepo lo? Sok care! Hehehe...! Jangan-jangan,"

"Ish, Nona Cantik! Janganlah kau suka berandai-andai! Cuma tanya, ga perlu sewot gitu dong!"

Aku tersenyum simpul pada Ratni. Lalu berlalu dari hadapannya. Dengan kaum perempuan tak perlu tarik urat, kalau tak mau hidupmu melarat. Itu prinsipku kini!

Mengingat MUSUH BEBUYUTAN ku cukup satu, Alifah saja seorang. Itupun sudah cukup banyak menguras energi positifku. Bahkan membuat hidupku apes berkepanjangan.

"Alifah lupa bawa uang jajan!" Akhirnya kudengar jawaban yang sebenarnya juga dari Ratni dengan suara khasnya.

Aku hanya menoleh sebentar. Tertawa menatap Ratni dengan kaki masih melangkah keluar kantin.

Kesian juga si buntelan kentut! Hm... Emang enak ketinggalan uang saku! Rasain kau, Belut! Pantesan setengah harian merengut model dompet emak-emak ditanggal tua! Hehehe...

Pluk

Sengaja kujatuhkan sebungkus fitbar, camilan snack favorit Alifah tepat di atas meja kelasnya. Nyaris kena bibir matanya.

"Aduh!!!" pekiknya kaget.

Itu kulakukan diam-diam dan kelas masih dalam keadaan sepi, karena yang lain masih diluar.

"Heh, item!!!" hardiknya ketus.

Aku tak mengindahkan panggilan toxic nya.

Setidaknya aku punya kepedulian walaupun secuil padanya, karena statusku dibuku nikah adalah suaminya. Imam, kepala rumah tangga yang harus menjaga dan memperhatikan kesehatan istriku. Aku tak mau Alifah pulang ke rumah dalam keadaan sakit. Bisa-bisa kedua orang tuanya maupun kedua orangtuaku akan berisik menasehatiku silih berganti.

Aduh? Kenapa otakku jadi seperti bapak-bapak usia 30 tahunan yang mikirin istri sama keluarga? Haish! Dasar si buntelan kentut! Bisa-bisanya tuh cewek bar-bar bikin otak gue jadi ganti aliran!

Aku mengetuk-ngetuk kepalaku.

Disebut pusing, tapi tidak. Dikata sakit kepala, tak terasa juga.

Lalu..., buat apa juga aku bertingkah seolah sedang pusing tujuh keliling mikirin istri.

"Kyaaa!!! Aaarrrggh..."

"Ngapa lo, Tot? Kumat ambeyen lo? Hahaha..."

Pilar dan yang lain sudah mulai masuk kelas kembali.

Samar-samar kudengar suara Ratni bertanya pada Alifah.

"Lifah! Bukannya tadi lo bilang ga bawa duit jajan ya? Koq bisa jajan fitbar?"

"Oh, ini... ada di tas gue sisa kemaren, Rat!" jawaban Alifah membuatku menoleh ke arah mereka.

Ck! Bisa-bisanya dia bohongin teman sebangkunya! Hm... tapi, kalo jujur...kayaknya repot juga sih! Baguslah kalo gitu!

Ini adalah hari pertama sekolah yang melelahkan untukku setelah menikah.

...❤BERSAMBUNG❤...

Terpopuler

Comments

Mom La - La

Mom La - La

hi hi hi... gmna reaksi tmnx klw tau mrka udah nikah.

2023-02-15

1

ᴅɪᴇ

ᴅɪᴇ

kirain Alifah masih sedih syok karena di paksa nikhah 🤣🤣

2022-09-12

2

Zєє wallupattma

Zєє wallupattma

seru yaa ngebayangin jd mereka di sekolah wkk

2022-09-05

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 MBTM 1 (Tragedi Toilet Umum)
3 MBTM 2 (Usai Ijab Kabul)
4 MBTM 3 (Kehidupan Baru)
5 MBTM 4 (Di Sekolah)
6 MBTM 5 (Gagal Tanding Futsal)
7 MTBM 6 (Masih Malu-Malu)
8 MTBM 7 (Belajar Bersama)
9 MTBM 8 (Mimpi Di Siang Bolong)
10 MTBM 9 (Hati Yang Gamang)
11 MTBM 10 (Sekolah Naik Angkot)
12 MBTM 11 (Gosip Baru)
13 MBTM 12 (Pulang Ke Rumah)
14 MBTM 13 (Perasaan Apa Ini?)
15 MBTM 14 (Ribut Part 1)
16 MBTM 15 (Keributan Part 2)
17 MBTM (Keributan Part 3)
18 MBTM (Keributan Part 4)
19 MBTM 18 (Puncak Keributan)
20 MBTM 19 (Kehebohan Yang Luar Biasa)
21 JANDAKU (1) TUJUH TAHUN KEMUDIAN
22 JANDAKU (2) Pertemuan Yang Tak Disengaja
23 JANDAKU (3) Malam Penuh Ujian
24 JANDAKU (4) Penyesalan Di Masa Lalu
25 JANDAKU (5) Bolehkah Aku meminta Pada Tuhan?
26 JANDAKU (6) Jangan Sampai Aku Khilaf
27 JANDAKU (7) Senang Atau Sedih?
28 JANDAKU (8) Mari Berjuang
29 JANDAKU (9) Chattan Sepanjang Malam, Tetapi Hasil Akhirnya Menyedihkan
30 JANDAKU (10) Kau Selalu Ada Dalam Khayalku
31 JANDAKU (11) Larangan Yang Bikin Darting
32 JANDAKU (12) JODOH GAK SIH?!?
33 JANDAKU (13) Pertemuan Yang Gagal
34 JANDAKU (14) Aku Dan Dia Sudah Jauh Berbeda
35 JANDAKU (15) Aku Mengerti Keadaanmu, Alifah!
36 JANDAKU (16) Tembakan Cinta
37 JANDAKU (17) Gelisah, Galau, Merana (Gegana)
38 JANDAKU (18) Teganya Hatimu Padaku, Sayang
39 JANDAKU (19) Kusiapkan Hati Dan Kantong Ini
40 JANDAKU (20) Perjuangan Di Tempat Baru
41 JANDAKU (21) Kerja Keras Bagai Kuda
42 JANDAKU (22) Terjadi Suatu Musibah
43 JANDAKU (23) Ada Pelajaran Kehidupan
44 JANDAKU (24) Hiks... Kena Mental Gak Tuh
45 JANDAKU (25) Ada Apa Dengan Mereka?
46 JANDAKU (26) Sakit Tapi Tak Berdarah
47 JANDAKU (27) Gegana Part Dua
48 JANDAKU (28) Ternyata Tetanggaku Itu Adalah...
49 JANDAKU (29) Puncak Sedihku
50 JANDAKU (30) Good Bye Alifah
51 JANDAKU (31) Tanding Yang Kurang Seru
52 JANDAKU (32) LAPORAN, SELESAI!
53 JANDAKU (33) Satu Lagi Yang Terbuka
54 JANDAKU (34) Mari Kita Memulainya Lagi, Sayang!
55 JANDAKU (35) Mumet Endas, Mbak!
56 JANDAKU (36) Harapan Dan Impian
57 JANDAKU (37) Pertemuan Yang Menjedorrkan
58 JANDAKU (38) Kebahagiaan Atau Kesedihan
59 JANDAKU (39) Mau Tanding? Ayo Cari Ring!
60 JANDAKU (40) Akhirnya My Belut Buka Suara
61 JANDAKU (41) Pilihan Yang Berbahaya
62 JANDAKU (42) Semoga Selalu Bahagia
63 Bahagia Tapi Menderita
64 JANDAKU (44) Meminta Petunjuk Dari Sang Kholiq
65 JANDAKU (45) Jawaban Tuhan
66 JANDAKU (46) Kejamnya Cinta
67 JANDAKU (47) Aku Pulang
68 JANDAKU (48) Kenalan Cewek Muda
69 JANDAKU (49) Kenalan Cewek Hamil
70 JANDAKU (50) Begitulah! Cinta Dan Benci Itu Beda Tipis
71 JANDAKU (51) Kekhawatiran Ayah Ibu
72 JANDAKU (52) Iyam Dan Kembalinya Kesadarannya
73 JANDAKU (53) KEMBALI PULANG
74 JANDAKU (54) Kisah Baru
75 JANDAKU (55) Pertemuan Dengan Teman Lama
76 JANDAKU (56) Niatan Yang Ditangguhkan
77 JANDAKU (57) Berhasil Membereskan Masalah
78 JANDAKU (58) Jangan Menilai Dari Tampilan Luar!
79 JANDAKU (59) Semoga Urusan Bisnis Lancar, Percintaan Juga Lancar
80 JANDAKU (60) Apa Yang Harus Aku Lakukan?
81 JANDAKU (61) Keributan Antara Aku dan Eliza
82 JANDAKU (62) Keributanku Dengan Siti Alifah
83 JANDAKU (63) Aku Di Antara Kebahagiaan Dan Kesedihan
84 JANDAKU (64) Nah Loh!?! Piye Iki??? Help Me, Please!!!
85 JANDAKU (65) Pergolakan Batin
86 JANDAKU (66) Salah Faham
87 JANDAKU (67) Keputusanku
88 JANDAKU (68) Perlahan Membaik
89 JANDAKU (69) Keberanian Seorang Gatot Subroto
90 JANDAKU (70) Ternyata... Oh Ternyata
91 JANDAKU (71) Masih Menggalau
92 JANDAKU (72) Hubungan Yang Bikin Mengkesal
93 JANDAKU (73) KHAYALAN
94 JANDA (74) Ribut Besar
95 JANDAKU (75) Tatapan Itu...
96 JANDAKU (76) BERTARUNG
97 JANDAKU (77) PUTUS...
98 JANDAKU (78) Kabar Mengejutkan
99 JANDAKU (79) Kembali Berjuang
100 JANDAKU (80) Rasa Yang Menyakitkan
101 JANDAKU (81) Aku Yang Dulu Dan Aku Yang Sekarang
102 JANDAKU (82) Waktu Dan Waktu
103 JANDAKU (83) Keanehan Arif
104 JANDAKU (84) Penerawangan?
105 JANDAKU (85) Agak Mistis Jadinya
106 JANDAKU (86) Agak Mistis Jadinya Part 2
107 JANDAKU (87) Terhorror...
108 JANDAKU (88) HORROR BERAKHIR
109 JANDAKU (88) PART INAYAH
110 JANDAKU (90) WAKTU YANG BERLALU
111 JANDAKU (91) Hati Yang Berbunga
112 JANDAKU (92) DARI BAHAGIA JADI AMARAH TINGKAT DEWA
113 JANDAKU (93) AKHIRNYA...
114 JANDAKU (94) Menuju Bahagia
115 JANDAKU (95) Sah? Saaah!!!
116 JANDAKU (96) Membajak Sawah
117 JANDAKU ISTRIKU (1) SALAH FAHAM
118 JANDAKU ISTRIKU (2) SALAH FAHAM PART 2
119 JANDAKU ISTRIKU (3) Apakah Ini Kabar Bahagia?
120 JANDAKU ISTRIKU (4) Akhirnya...
121 JANDAKU ISTRIKU (5) Lika-Liku Anak Ganteng
122 JANDAKU ISTRIKU (6) Kejadian Lucu
123 JANDAKU ISTRIKU (7) ADA YANG BARU
124 JANDAKU ISTRIKU (8) Kejadian Yang Tak Di Prediksi
125 JANDAKU ISTRIKU (9) PERANG DUNIA KETIGA
126 JANDAKU ISTRIKU (10) (SEMOGA) AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 126 Episodes

1
PROLOG
2
MBTM 1 (Tragedi Toilet Umum)
3
MBTM 2 (Usai Ijab Kabul)
4
MBTM 3 (Kehidupan Baru)
5
MBTM 4 (Di Sekolah)
6
MBTM 5 (Gagal Tanding Futsal)
7
MTBM 6 (Masih Malu-Malu)
8
MTBM 7 (Belajar Bersama)
9
MTBM 8 (Mimpi Di Siang Bolong)
10
MTBM 9 (Hati Yang Gamang)
11
MTBM 10 (Sekolah Naik Angkot)
12
MBTM 11 (Gosip Baru)
13
MBTM 12 (Pulang Ke Rumah)
14
MBTM 13 (Perasaan Apa Ini?)
15
MBTM 14 (Ribut Part 1)
16
MBTM 15 (Keributan Part 2)
17
MBTM (Keributan Part 3)
18
MBTM (Keributan Part 4)
19
MBTM 18 (Puncak Keributan)
20
MBTM 19 (Kehebohan Yang Luar Biasa)
21
JANDAKU (1) TUJUH TAHUN KEMUDIAN
22
JANDAKU (2) Pertemuan Yang Tak Disengaja
23
JANDAKU (3) Malam Penuh Ujian
24
JANDAKU (4) Penyesalan Di Masa Lalu
25
JANDAKU (5) Bolehkah Aku meminta Pada Tuhan?
26
JANDAKU (6) Jangan Sampai Aku Khilaf
27
JANDAKU (7) Senang Atau Sedih?
28
JANDAKU (8) Mari Berjuang
29
JANDAKU (9) Chattan Sepanjang Malam, Tetapi Hasil Akhirnya Menyedihkan
30
JANDAKU (10) Kau Selalu Ada Dalam Khayalku
31
JANDAKU (11) Larangan Yang Bikin Darting
32
JANDAKU (12) JODOH GAK SIH?!?
33
JANDAKU (13) Pertemuan Yang Gagal
34
JANDAKU (14) Aku Dan Dia Sudah Jauh Berbeda
35
JANDAKU (15) Aku Mengerti Keadaanmu, Alifah!
36
JANDAKU (16) Tembakan Cinta
37
JANDAKU (17) Gelisah, Galau, Merana (Gegana)
38
JANDAKU (18) Teganya Hatimu Padaku, Sayang
39
JANDAKU (19) Kusiapkan Hati Dan Kantong Ini
40
JANDAKU (20) Perjuangan Di Tempat Baru
41
JANDAKU (21) Kerja Keras Bagai Kuda
42
JANDAKU (22) Terjadi Suatu Musibah
43
JANDAKU (23) Ada Pelajaran Kehidupan
44
JANDAKU (24) Hiks... Kena Mental Gak Tuh
45
JANDAKU (25) Ada Apa Dengan Mereka?
46
JANDAKU (26) Sakit Tapi Tak Berdarah
47
JANDAKU (27) Gegana Part Dua
48
JANDAKU (28) Ternyata Tetanggaku Itu Adalah...
49
JANDAKU (29) Puncak Sedihku
50
JANDAKU (30) Good Bye Alifah
51
JANDAKU (31) Tanding Yang Kurang Seru
52
JANDAKU (32) LAPORAN, SELESAI!
53
JANDAKU (33) Satu Lagi Yang Terbuka
54
JANDAKU (34) Mari Kita Memulainya Lagi, Sayang!
55
JANDAKU (35) Mumet Endas, Mbak!
56
JANDAKU (36) Harapan Dan Impian
57
JANDAKU (37) Pertemuan Yang Menjedorrkan
58
JANDAKU (38) Kebahagiaan Atau Kesedihan
59
JANDAKU (39) Mau Tanding? Ayo Cari Ring!
60
JANDAKU (40) Akhirnya My Belut Buka Suara
61
JANDAKU (41) Pilihan Yang Berbahaya
62
JANDAKU (42) Semoga Selalu Bahagia
63
Bahagia Tapi Menderita
64
JANDAKU (44) Meminta Petunjuk Dari Sang Kholiq
65
JANDAKU (45) Jawaban Tuhan
66
JANDAKU (46) Kejamnya Cinta
67
JANDAKU (47) Aku Pulang
68
JANDAKU (48) Kenalan Cewek Muda
69
JANDAKU (49) Kenalan Cewek Hamil
70
JANDAKU (50) Begitulah! Cinta Dan Benci Itu Beda Tipis
71
JANDAKU (51) Kekhawatiran Ayah Ibu
72
JANDAKU (52) Iyam Dan Kembalinya Kesadarannya
73
JANDAKU (53) KEMBALI PULANG
74
JANDAKU (54) Kisah Baru
75
JANDAKU (55) Pertemuan Dengan Teman Lama
76
JANDAKU (56) Niatan Yang Ditangguhkan
77
JANDAKU (57) Berhasil Membereskan Masalah
78
JANDAKU (58) Jangan Menilai Dari Tampilan Luar!
79
JANDAKU (59) Semoga Urusan Bisnis Lancar, Percintaan Juga Lancar
80
JANDAKU (60) Apa Yang Harus Aku Lakukan?
81
JANDAKU (61) Keributan Antara Aku dan Eliza
82
JANDAKU (62) Keributanku Dengan Siti Alifah
83
JANDAKU (63) Aku Di Antara Kebahagiaan Dan Kesedihan
84
JANDAKU (64) Nah Loh!?! Piye Iki??? Help Me, Please!!!
85
JANDAKU (65) Pergolakan Batin
86
JANDAKU (66) Salah Faham
87
JANDAKU (67) Keputusanku
88
JANDAKU (68) Perlahan Membaik
89
JANDAKU (69) Keberanian Seorang Gatot Subroto
90
JANDAKU (70) Ternyata... Oh Ternyata
91
JANDAKU (71) Masih Menggalau
92
JANDAKU (72) Hubungan Yang Bikin Mengkesal
93
JANDAKU (73) KHAYALAN
94
JANDA (74) Ribut Besar
95
JANDAKU (75) Tatapan Itu...
96
JANDAKU (76) BERTARUNG
97
JANDAKU (77) PUTUS...
98
JANDAKU (78) Kabar Mengejutkan
99
JANDAKU (79) Kembali Berjuang
100
JANDAKU (80) Rasa Yang Menyakitkan
101
JANDAKU (81) Aku Yang Dulu Dan Aku Yang Sekarang
102
JANDAKU (82) Waktu Dan Waktu
103
JANDAKU (83) Keanehan Arif
104
JANDAKU (84) Penerawangan?
105
JANDAKU (85) Agak Mistis Jadinya
106
JANDAKU (86) Agak Mistis Jadinya Part 2
107
JANDAKU (87) Terhorror...
108
JANDAKU (88) HORROR BERAKHIR
109
JANDAKU (88) PART INAYAH
110
JANDAKU (90) WAKTU YANG BERLALU
111
JANDAKU (91) Hati Yang Berbunga
112
JANDAKU (92) DARI BAHAGIA JADI AMARAH TINGKAT DEWA
113
JANDAKU (93) AKHIRNYA...
114
JANDAKU (94) Menuju Bahagia
115
JANDAKU (95) Sah? Saaah!!!
116
JANDAKU (96) Membajak Sawah
117
JANDAKU ISTRIKU (1) SALAH FAHAM
118
JANDAKU ISTRIKU (2) SALAH FAHAM PART 2
119
JANDAKU ISTRIKU (3) Apakah Ini Kabar Bahagia?
120
JANDAKU ISTRIKU (4) Akhirnya...
121
JANDAKU ISTRIKU (5) Lika-Liku Anak Ganteng
122
JANDAKU ISTRIKU (6) Kejadian Lucu
123
JANDAKU ISTRIKU (7) ADA YANG BARU
124
JANDAKU ISTRIKU (8) Kejadian Yang Tak Di Prediksi
125
JANDAKU ISTRIKU (9) PERANG DUNIA KETIGA
126
JANDAKU ISTRIKU (10) (SEMOGA) AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!