MBTM 2 (Usai Ijab Kabul)

Mimpi apa aku, hingga dinikahkan secara paksa oleh Pak RW dan warga semua. Padahal usiaku dan Alifah baru menginjak 17 tahun saja. Tapi kami nikah muda dan status kini berubah jadi suami-istri.

Tak faham apa yang harus kulakukan kini.

Sebenarnya aku juga bukan cowok yang bego-bego amat! Tahu lah, kalau orang menikah itu otomatis malamnya melakukan apa. Ya, malam pertama lah! Orang lebih suka menyebutnya belah duren.

Tapi aku,... belah duren sama si Alifah? Musuh bebuyutanku yang hampir tiga tahun jadi partner ributku?

Hiks...! Sori-sori, sori Jack!

Bukan aku tak minat. Bukan pula Alifah tak memikat. Bukan itu.

Tiga tahun jadi teman terpaksa satu kelas, aku cukup tahu banyak perubahan bentuk tubuhnya.

Dulu dia belut alias buntelan kentut. Sekarang, boleh dikatakan lumayan berbentuk juga bodinya. Dengar kabar sih, karena dia ikutan senam di parkiran kelurahan setiap minggu.

Ada juga yang bilang, Alifah sengaja diet demi menghilangkan cap buruk bulet buntelan kentut yang telah kusematkan padanya.

Tapi, mau dia berubah sebesar tiang listrik pun bagiku dia adalah buntelan kentut.

Mungkin aku jahat. Atau kejam sebagai laki-laki. Tapi bagiku, itu adalah julukan yang sangat pas karena kuanggap semua yang keluar dari mulutnya ibarat kentut.

Congornya yang gahar dan selalu memancingku untuk buat keributan sepertinya memang gak ada obat.

Aku sendiri tak tahu, sampai kapan rumah tangga ini akan tetap berdiri kokoh. Bertahan dari setiap gempuran kata-katanya yang sering buat aku gatal jika tak membalasnya.

Kini kami duduk berdua di pinggir ranjang kamarnya.

Keluargaku sepakat menitipkan Aku pada keluarga Alifah untuk beberapa hari. Aturan mainnya, seminggu kami di rumah orangtua Alifah seminggu kemudian tinggal di rumah orangtuaku.

Baru saja Ayah Ibuku pergi setelah berdiskusi dengan Papa dan Mama Alifah soal pendidikan juga biaya hidup kami sehari-hari. Biaya sekolah masih ditanggung orangtua masing-masing. Dan untuk biaya hidup tambahan satu orang pun masih ditanggung orangtua yang kebagian jatah tinggal.

Mau bagaimana lagi. Hhh...

Untungnya pihak Ketua RW dan para warga masih mau diajak kerjasama untuk tidak membocorkan masalah yang lebih tepatnya disebut aib ini sampai ke telinga lingkungan sekolah.

Nyaris aku hendak menjotos muka Pak RW dan Pak Mugimin, saksi yang pertama kali melihat aku bersama Alifah di bilik toilet umum.

Sudah kukatakan berkali-kali, kami tidak ada niatan mesum. Tapi emang dasar ya, tuh para netizen. Seenaknya berasumsi sendiri bahkan bilang aku sudah siap dengan menurunkan cel*na dan Alifah bahkan sudah polos tanpa b*sana. Ck ck ck...!

Kami sepakat untuk menutupi berita pernikahan dadakan ini dari pihak sekolah dan teman-teman.

Ada beberapa orang teman yang rumahnya tak jauh dari gang rumahku, tapi beda kelas, sudah kusogok dengan bebas online wifi sepuasnya di rumah orangtuaku asalkan tutup mulut.

Raden dan Guntur tentu saja senang. Bagi mereka, mabar dengan teman-teman online-nya lebih menyenangkan dan bebas hambatan dengan jaringan wifi-ku daripada pansos jadi bigos di sekolahan.

Uffh... Aman!

Aku dan Alifah menguap saling bersahutan.

Mata kami sudah mengantuk. Tubuh kami sama-sama penat. Dua hari ini adalah hari yang paling melelahkan bagiku. Sepertinya juga buat si Alifah, karena kantung matanya memberikan alibi yang nyata.

Pasti dua malam ini dia menangis terus-terusan meratapi nasib sial kami.

Hm...! Mau bagaimana lagi, tak ada jalan lain untuk kita menghindari keadaan ini.

Hingga perutku terasa kembung dan sedikit sakit, sampai...

Prooot!!!

"Ya ampuuun, iteeem! Bau kentut lo!"

Sontak Alifah beringsrut menjauh dari tempat duduknya sembari menutup hidung.

"Alaaa, kayak lo kaga pernah kentut aja, buntelan!"

"Ish! Kentut gue ga se-ekstrim kentut elo, Bambang! Kalo mau kentut, attitude lo coba pake, Semprul!"

"Kentut gue udah berstandar nasional ini! Udah punya hak paten SNI!" belaku membuat Alifah kembali nyolot dengan mata melotot.

Hadeuh! Padahal tadi ijab kabul wajahnya yang cantik glowing sangat pas dengan pembawaannya yang kalem. Kenapa kini ia berubah lagi seperti dakocan yang siap menerkam.

"Bisa-bisanya lo katain gue buntelan kentut, padahal yang tukang kentut sama tukang b*ker itu elo! Kita ini jadi begini gara-gara b*ker lo yang gak pada tempatnya!" semprot Alifah membuat bibirku mencucut, manyun.

Si*lan! Tapi emang bener juga sih ucapannya itu!

Aku mencoba tak mengindahkan ocehannya.

Hari sudah malam, aku ngantuk dan mau tidur. Dan tempat yang paling nyaman saat ini adalah kasurku yang empuk.

Kurebahkan tubuhku dengan helaan nafas panjang.

"Aku tidur dimana?" tanyanya ketus tapi wajahnya merah melihatku yang rebahan seenaknya.

"Serah lo! Tidur di ubin juga boleh!" jawabku ngasal.

Dan benar saja. Ternyata cewek itu ngeselin tingkat Dewa. Dia menarik bantal yang kupakai hingga kepalaku ngejengkang, dan menurunkannya di lantai setelah selimut bedcover tebal jadi hamparannya.

"Ck ck ck! Baperan amat si lo jadi orang? Ngapain lo tidur di situ kalo ada ranjang kasur busa di atas sini?" omelku kesal.

"Ogah! Satu ranjang sama elo! Bau kentut!"

"Lo kira kentut gue berasal dari knalpot rongsok! Bau ga ilang-ilang! Naek ga lo? Jangan bikin gue malu deh! Rese' banget sih lo?! Naek ga?"

"Ga mau!"

"Naek!"

"Ga mau!!!"

"Naek!!!"

Keributan yang tiada henti. Tentu saja makin bikin aku jengkel.

Kuangkat badannya dengan amarah sudah di ubun-ubun.

Eh? Kukira tubuhnya berat, ternyata... ringan banget! Hahaha..., ini mah badan tipe triplek!

Dengan sekali angkat, kini Alifah sudah ada di atas ranjangku dengan wajah bersemburat merah, kuning, hijau. Sudah sangat mirip lampu lalu lintas yang error menyala semuanya.

"Kenapa? Mau marah? Mau ngambek?"

Dia melotot tak berkedip. Tapi aku tak takut.

Biar bagaimanapun aku ini laki-laki. Strataku jauh di atas dia yang cuma perempuan. Dan aku sekarang adalah imam, begitu kata pak amil penghulu ceramah tadi.

"Tidur!!! Besok kita sekolah!!!" hardikku tegas.

Dan kali ini ternyata berhasil.

Hahaha...! Akhirnya si Nenek bereuwek ini mau juga menuruti kata-kataku! Yess...! Aku ada bakat juga jadi pemimpin!

Alifah tidur dengan memunggungiku. Aku pun melakukan hal yang sama. Tak peduli apa pikirannya. Yang penting besok aku mau sekolah. Setelah dua hari ini bolos tanpa keterangan pada pihak sekolah.

...❤BERSAMBUNG❤...

Terpopuler

Comments

pipi gemoy

pipi gemoy

😅👍

2022-12-06

1

₦⑂. Ⓙυ☂€✘

₦⑂. Ⓙυ☂€✘

Emg ya, netizen suka melebih lebihkan😩aku mending keluar dari kampung aja deh🤧

Kentut standar nasional😁

2022-10-01

1

TIARA

TIARA

aku mampir thor

2022-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 MBTM 1 (Tragedi Toilet Umum)
3 MBTM 2 (Usai Ijab Kabul)
4 MBTM 3 (Kehidupan Baru)
5 MBTM 4 (Di Sekolah)
6 MBTM 5 (Gagal Tanding Futsal)
7 MTBM 6 (Masih Malu-Malu)
8 MTBM 7 (Belajar Bersama)
9 MTBM 8 (Mimpi Di Siang Bolong)
10 MTBM 9 (Hati Yang Gamang)
11 MTBM 10 (Sekolah Naik Angkot)
12 MBTM 11 (Gosip Baru)
13 MBTM 12 (Pulang Ke Rumah)
14 MBTM 13 (Perasaan Apa Ini?)
15 MBTM 14 (Ribut Part 1)
16 MBTM 15 (Keributan Part 2)
17 MBTM (Keributan Part 3)
18 MBTM (Keributan Part 4)
19 MBTM 18 (Puncak Keributan)
20 MBTM 19 (Kehebohan Yang Luar Biasa)
21 JANDAKU (1) TUJUH TAHUN KEMUDIAN
22 JANDAKU (2) Pertemuan Yang Tak Disengaja
23 JANDAKU (3) Malam Penuh Ujian
24 JANDAKU (4) Penyesalan Di Masa Lalu
25 JANDAKU (5) Bolehkah Aku meminta Pada Tuhan?
26 JANDAKU (6) Jangan Sampai Aku Khilaf
27 JANDAKU (7) Senang Atau Sedih?
28 JANDAKU (8) Mari Berjuang
29 JANDAKU (9) Chattan Sepanjang Malam, Tetapi Hasil Akhirnya Menyedihkan
30 JANDAKU (10) Kau Selalu Ada Dalam Khayalku
31 JANDAKU (11) Larangan Yang Bikin Darting
32 JANDAKU (12) JODOH GAK SIH?!?
33 JANDAKU (13) Pertemuan Yang Gagal
34 JANDAKU (14) Aku Dan Dia Sudah Jauh Berbeda
35 JANDAKU (15) Aku Mengerti Keadaanmu, Alifah!
36 JANDAKU (16) Tembakan Cinta
37 JANDAKU (17) Gelisah, Galau, Merana (Gegana)
38 JANDAKU (18) Teganya Hatimu Padaku, Sayang
39 JANDAKU (19) Kusiapkan Hati Dan Kantong Ini
40 JANDAKU (20) Perjuangan Di Tempat Baru
41 JANDAKU (21) Kerja Keras Bagai Kuda
42 JANDAKU (22) Terjadi Suatu Musibah
43 JANDAKU (23) Ada Pelajaran Kehidupan
44 JANDAKU (24) Hiks... Kena Mental Gak Tuh
45 JANDAKU (25) Ada Apa Dengan Mereka?
46 JANDAKU (26) Sakit Tapi Tak Berdarah
47 JANDAKU (27) Gegana Part Dua
48 JANDAKU (28) Ternyata Tetanggaku Itu Adalah...
49 JANDAKU (29) Puncak Sedihku
50 JANDAKU (30) Good Bye Alifah
51 JANDAKU (31) Tanding Yang Kurang Seru
52 JANDAKU (32) LAPORAN, SELESAI!
53 JANDAKU (33) Satu Lagi Yang Terbuka
54 JANDAKU (34) Mari Kita Memulainya Lagi, Sayang!
55 JANDAKU (35) Mumet Endas, Mbak!
56 JANDAKU (36) Harapan Dan Impian
57 JANDAKU (37) Pertemuan Yang Menjedorrkan
58 JANDAKU (38) Kebahagiaan Atau Kesedihan
59 JANDAKU (39) Mau Tanding? Ayo Cari Ring!
60 JANDAKU (40) Akhirnya My Belut Buka Suara
61 JANDAKU (41) Pilihan Yang Berbahaya
62 JANDAKU (42) Semoga Selalu Bahagia
63 Bahagia Tapi Menderita
64 JANDAKU (44) Meminta Petunjuk Dari Sang Kholiq
65 JANDAKU (45) Jawaban Tuhan
66 JANDAKU (46) Kejamnya Cinta
67 JANDAKU (47) Aku Pulang
68 JANDAKU (48) Kenalan Cewek Muda
69 JANDAKU (49) Kenalan Cewek Hamil
70 JANDAKU (50) Begitulah! Cinta Dan Benci Itu Beda Tipis
71 JANDAKU (51) Kekhawatiran Ayah Ibu
72 JANDAKU (52) Iyam Dan Kembalinya Kesadarannya
73 JANDAKU (53) KEMBALI PULANG
74 JANDAKU (54) Kisah Baru
75 JANDAKU (55) Pertemuan Dengan Teman Lama
76 JANDAKU (56) Niatan Yang Ditangguhkan
77 JANDAKU (57) Berhasil Membereskan Masalah
78 JANDAKU (58) Jangan Menilai Dari Tampilan Luar!
79 JANDAKU (59) Semoga Urusan Bisnis Lancar, Percintaan Juga Lancar
80 JANDAKU (60) Apa Yang Harus Aku Lakukan?
81 JANDAKU (61) Keributan Antara Aku dan Eliza
82 JANDAKU (62) Keributanku Dengan Siti Alifah
83 JANDAKU (63) Aku Di Antara Kebahagiaan Dan Kesedihan
84 JANDAKU (64) Nah Loh!?! Piye Iki??? Help Me, Please!!!
85 JANDAKU (65) Pergolakan Batin
86 JANDAKU (66) Salah Faham
87 JANDAKU (67) Keputusanku
88 JANDAKU (68) Perlahan Membaik
89 JANDAKU (69) Keberanian Seorang Gatot Subroto
90 JANDAKU (70) Ternyata... Oh Ternyata
91 JANDAKU (71) Masih Menggalau
92 JANDAKU (72) Hubungan Yang Bikin Mengkesal
93 JANDAKU (73) KHAYALAN
94 JANDA (74) Ribut Besar
95 JANDAKU (75) Tatapan Itu...
96 JANDAKU (76) BERTARUNG
97 JANDAKU (77) PUTUS...
98 JANDAKU (78) Kabar Mengejutkan
99 JANDAKU (79) Kembali Berjuang
100 JANDAKU (80) Rasa Yang Menyakitkan
101 JANDAKU (81) Aku Yang Dulu Dan Aku Yang Sekarang
102 JANDAKU (82) Waktu Dan Waktu
103 JANDAKU (83) Keanehan Arif
104 JANDAKU (84) Penerawangan?
105 JANDAKU (85) Agak Mistis Jadinya
106 JANDAKU (86) Agak Mistis Jadinya Part 2
107 JANDAKU (87) Terhorror...
108 JANDAKU (88) HORROR BERAKHIR
109 JANDAKU (88) PART INAYAH
110 JANDAKU (90) WAKTU YANG BERLALU
111 JANDAKU (91) Hati Yang Berbunga
112 JANDAKU (92) DARI BAHAGIA JADI AMARAH TINGKAT DEWA
113 JANDAKU (93) AKHIRNYA...
114 JANDAKU (94) Menuju Bahagia
115 JANDAKU (95) Sah? Saaah!!!
116 JANDAKU (96) Membajak Sawah
117 JANDAKU ISTRIKU (1) SALAH FAHAM
118 JANDAKU ISTRIKU (2) SALAH FAHAM PART 2
119 JANDAKU ISTRIKU (3) Apakah Ini Kabar Bahagia?
120 JANDAKU ISTRIKU (4) Akhirnya...
121 JANDAKU ISTRIKU (5) Lika-Liku Anak Ganteng
122 JANDAKU ISTRIKU (6) Kejadian Lucu
123 JANDAKU ISTRIKU (7) ADA YANG BARU
124 JANDAKU ISTRIKU (8) Kejadian Yang Tak Di Prediksi
125 JANDAKU ISTRIKU (9) PERANG DUNIA KETIGA
126 JANDAKU ISTRIKU (10) (SEMOGA) AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 126 Episodes

1
PROLOG
2
MBTM 1 (Tragedi Toilet Umum)
3
MBTM 2 (Usai Ijab Kabul)
4
MBTM 3 (Kehidupan Baru)
5
MBTM 4 (Di Sekolah)
6
MBTM 5 (Gagal Tanding Futsal)
7
MTBM 6 (Masih Malu-Malu)
8
MTBM 7 (Belajar Bersama)
9
MTBM 8 (Mimpi Di Siang Bolong)
10
MTBM 9 (Hati Yang Gamang)
11
MTBM 10 (Sekolah Naik Angkot)
12
MBTM 11 (Gosip Baru)
13
MBTM 12 (Pulang Ke Rumah)
14
MBTM 13 (Perasaan Apa Ini?)
15
MBTM 14 (Ribut Part 1)
16
MBTM 15 (Keributan Part 2)
17
MBTM (Keributan Part 3)
18
MBTM (Keributan Part 4)
19
MBTM 18 (Puncak Keributan)
20
MBTM 19 (Kehebohan Yang Luar Biasa)
21
JANDAKU (1) TUJUH TAHUN KEMUDIAN
22
JANDAKU (2) Pertemuan Yang Tak Disengaja
23
JANDAKU (3) Malam Penuh Ujian
24
JANDAKU (4) Penyesalan Di Masa Lalu
25
JANDAKU (5) Bolehkah Aku meminta Pada Tuhan?
26
JANDAKU (6) Jangan Sampai Aku Khilaf
27
JANDAKU (7) Senang Atau Sedih?
28
JANDAKU (8) Mari Berjuang
29
JANDAKU (9) Chattan Sepanjang Malam, Tetapi Hasil Akhirnya Menyedihkan
30
JANDAKU (10) Kau Selalu Ada Dalam Khayalku
31
JANDAKU (11) Larangan Yang Bikin Darting
32
JANDAKU (12) JODOH GAK SIH?!?
33
JANDAKU (13) Pertemuan Yang Gagal
34
JANDAKU (14) Aku Dan Dia Sudah Jauh Berbeda
35
JANDAKU (15) Aku Mengerti Keadaanmu, Alifah!
36
JANDAKU (16) Tembakan Cinta
37
JANDAKU (17) Gelisah, Galau, Merana (Gegana)
38
JANDAKU (18) Teganya Hatimu Padaku, Sayang
39
JANDAKU (19) Kusiapkan Hati Dan Kantong Ini
40
JANDAKU (20) Perjuangan Di Tempat Baru
41
JANDAKU (21) Kerja Keras Bagai Kuda
42
JANDAKU (22) Terjadi Suatu Musibah
43
JANDAKU (23) Ada Pelajaran Kehidupan
44
JANDAKU (24) Hiks... Kena Mental Gak Tuh
45
JANDAKU (25) Ada Apa Dengan Mereka?
46
JANDAKU (26) Sakit Tapi Tak Berdarah
47
JANDAKU (27) Gegana Part Dua
48
JANDAKU (28) Ternyata Tetanggaku Itu Adalah...
49
JANDAKU (29) Puncak Sedihku
50
JANDAKU (30) Good Bye Alifah
51
JANDAKU (31) Tanding Yang Kurang Seru
52
JANDAKU (32) LAPORAN, SELESAI!
53
JANDAKU (33) Satu Lagi Yang Terbuka
54
JANDAKU (34) Mari Kita Memulainya Lagi, Sayang!
55
JANDAKU (35) Mumet Endas, Mbak!
56
JANDAKU (36) Harapan Dan Impian
57
JANDAKU (37) Pertemuan Yang Menjedorrkan
58
JANDAKU (38) Kebahagiaan Atau Kesedihan
59
JANDAKU (39) Mau Tanding? Ayo Cari Ring!
60
JANDAKU (40) Akhirnya My Belut Buka Suara
61
JANDAKU (41) Pilihan Yang Berbahaya
62
JANDAKU (42) Semoga Selalu Bahagia
63
Bahagia Tapi Menderita
64
JANDAKU (44) Meminta Petunjuk Dari Sang Kholiq
65
JANDAKU (45) Jawaban Tuhan
66
JANDAKU (46) Kejamnya Cinta
67
JANDAKU (47) Aku Pulang
68
JANDAKU (48) Kenalan Cewek Muda
69
JANDAKU (49) Kenalan Cewek Hamil
70
JANDAKU (50) Begitulah! Cinta Dan Benci Itu Beda Tipis
71
JANDAKU (51) Kekhawatiran Ayah Ibu
72
JANDAKU (52) Iyam Dan Kembalinya Kesadarannya
73
JANDAKU (53) KEMBALI PULANG
74
JANDAKU (54) Kisah Baru
75
JANDAKU (55) Pertemuan Dengan Teman Lama
76
JANDAKU (56) Niatan Yang Ditangguhkan
77
JANDAKU (57) Berhasil Membereskan Masalah
78
JANDAKU (58) Jangan Menilai Dari Tampilan Luar!
79
JANDAKU (59) Semoga Urusan Bisnis Lancar, Percintaan Juga Lancar
80
JANDAKU (60) Apa Yang Harus Aku Lakukan?
81
JANDAKU (61) Keributan Antara Aku dan Eliza
82
JANDAKU (62) Keributanku Dengan Siti Alifah
83
JANDAKU (63) Aku Di Antara Kebahagiaan Dan Kesedihan
84
JANDAKU (64) Nah Loh!?! Piye Iki??? Help Me, Please!!!
85
JANDAKU (65) Pergolakan Batin
86
JANDAKU (66) Salah Faham
87
JANDAKU (67) Keputusanku
88
JANDAKU (68) Perlahan Membaik
89
JANDAKU (69) Keberanian Seorang Gatot Subroto
90
JANDAKU (70) Ternyata... Oh Ternyata
91
JANDAKU (71) Masih Menggalau
92
JANDAKU (72) Hubungan Yang Bikin Mengkesal
93
JANDAKU (73) KHAYALAN
94
JANDA (74) Ribut Besar
95
JANDAKU (75) Tatapan Itu...
96
JANDAKU (76) BERTARUNG
97
JANDAKU (77) PUTUS...
98
JANDAKU (78) Kabar Mengejutkan
99
JANDAKU (79) Kembali Berjuang
100
JANDAKU (80) Rasa Yang Menyakitkan
101
JANDAKU (81) Aku Yang Dulu Dan Aku Yang Sekarang
102
JANDAKU (82) Waktu Dan Waktu
103
JANDAKU (83) Keanehan Arif
104
JANDAKU (84) Penerawangan?
105
JANDAKU (85) Agak Mistis Jadinya
106
JANDAKU (86) Agak Mistis Jadinya Part 2
107
JANDAKU (87) Terhorror...
108
JANDAKU (88) HORROR BERAKHIR
109
JANDAKU (88) PART INAYAH
110
JANDAKU (90) WAKTU YANG BERLALU
111
JANDAKU (91) Hati Yang Berbunga
112
JANDAKU (92) DARI BAHAGIA JADI AMARAH TINGKAT DEWA
113
JANDAKU (93) AKHIRNYA...
114
JANDAKU (94) Menuju Bahagia
115
JANDAKU (95) Sah? Saaah!!!
116
JANDAKU (96) Membajak Sawah
117
JANDAKU ISTRIKU (1) SALAH FAHAM
118
JANDAKU ISTRIKU (2) SALAH FAHAM PART 2
119
JANDAKU ISTRIKU (3) Apakah Ini Kabar Bahagia?
120
JANDAKU ISTRIKU (4) Akhirnya...
121
JANDAKU ISTRIKU (5) Lika-Liku Anak Ganteng
122
JANDAKU ISTRIKU (6) Kejadian Lucu
123
JANDAKU ISTRIKU (7) ADA YANG BARU
124
JANDAKU ISTRIKU (8) Kejadian Yang Tak Di Prediksi
125
JANDAKU ISTRIKU (9) PERANG DUNIA KETIGA
126
JANDAKU ISTRIKU (10) (SEMOGA) AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!