Seorang gadis cantik duduk termenung di sebuah kursi taman dihalaman rumah mewah bergaya clasic tersebut.
" Nyonya...kenapa melamun.?" Ucap Vera sambil berjalan mendekati sang nyonya sambil membawa sepiring buah apel yang telah dipotong-potong kecil.
" Aku sedang memikirkan caranya bisa terbebas dari semua ini dan hidup dengan aman dan nyaman diluar sana ver." Ucap Marina sambil mengambil sepotong apel lalu melahapnya. Vera hanya diam sambil menatap majikan.
" Hidupku sebagai seorang istri tuan Chandra memang sangat berkecukupan bahkan bisa dibilang sangat mewah, tapi apa gunanya kalau hidup berumah tangga tanpa cinta dan kasih sayang dari pasangan kita." Ucap Marina sambil menatap lurus kedepan. Vera masih terdiam membisu sambil merenungi ucapan sang majikan.
" Aku ingin seperti orang lain, punya suami yang mencintai dan menyayangi ku dan juga seorang anak yang lucu." Ucap Marina sambil tersenyum.
" Aku selalu mendoakan semoga suatu saat keinginan nyonya akan tercapai." Ucap Vera sambil tersenyum.
" Amin..." Ucap Marina sambil tersenyum.
Dari kejauhan seorang pria tersenyum tipis menatap gadis cantik yang sedang tersenyum itu.
" Ternyata benar dugaan ku, pria licik itu mengurung mu disini." Ucap pria tersebut sambil terus memandang Marina. Tak berselang lama pria itu pun segera memasuki sebuah mobil mewah dan bergegas meninggalkan tempat tersebut.
Marina terlihat berjalan memasuki rumah mewah tersebut dan segera menuju kekamarnya. Gadis itupun bergegas membersihkan diri karna hari telah menjelang sore.
Malam ini, Marina tidur dengan tenang sebab sang suami tak kembali kerumah. Entah dimana suaminya berada, Marina tak ambil pusing.
Ditempat berbeda seorang pria paruh baya terlihat berjalan dengan gagahnya melewati koridor sebuah hotel mewah.
Disamping kiri dan kanannya terlihat dua wanita muda dengan balutan baju sexy yang mempertontonkan setiap lekuk tubuh mereka itu sedang bergelayut manja dilengan kokoh sang pria berbadan gempal tersebut.
Mereka masuk kedalam sebuah kamar hotel, pria paruh baya itu segera berbaring diatas ranjang sambil merentangkan tangannya. Kedua gadis itu perlahan merangkak naik menuju ranjang dan menangalkan helai demi helai kain yang terpasang di tubuh pria tersebut.
Chandra tersenyum melihat kedua gadis muda yang memperlakukan dirinya bak seorang raja tersebut.
" Ambilkan aku segelas minuman." Ucap Chandra pada seorang wanita muda. Wanita itupun turun dari ranjang dan mengambil segelas minuman beralkohol dan memberikannya pada pria paruh baya itu.
Terlihat pria itu merogoh sesuatu dari dalam saku celananya dan langsung meminumnya.
Kedua wanita muda itu terus menghujani tubuh pria paruh baya itu dengan ciuman dan belaian. Chandra bagaikan raja yang sedang dilayani oleh para selirnya, deru nafas memacu, erangan dan teriakan lirih bersautan dari dalam kamar itu.
Chandra bak orang kesetanan bergerak liar diatas tubuh-tubuh mungil wanita penjajah kepuasan itu. Pria itu seakan memiliki kekuatan yang berkali-kali lipat dari pada biasanya.
Tak berselang lama, kedua wanita muda itu berlari terbirit-birit keluar dari kamar hotel tersebut dengan tanpa mengunakan sehelai kain pun ditubuh mereka. Seakan baru saja bertemu dengan hantu, Merekapun berlari dengan wajah pucat ketakutan sambil menghampiri petugas yang berada di koridor tersebut untuk meminta pertolongan. petugas yang berada dikoridor itupun segera mengamankan kedua wanita muda itu dan memberikan handuk untuk menutupi tubuh mereka. kedua gadis itu terlihat syok dengan tubuh gemeratan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments