Fajar perlahan telah menampakkan dirinya. Cuaca dingin pagi ini seakan menusuk kedalam tulang. Deru mesin kereta memecah keheningan pagi ini. Sebuah tepukan lembut dibahu gadis itu membangunkan Marina dari tidur lelapnya.
" Bangun, sebentar lagi kita sampai." Ucap diana Sambil tersenyum.
Marina mengucek mata nya dan menatap keluar jendela kaca kereta tersebut, benar saja kereta itu telah memasuki kota C. Senyum bahagia tercipta diwajah gadis cantik itu.
Tak berselang lama kereta tersebut berhenti dengan sempurna distasiun kota C. Marina dan Diana segera bergegas turun dari kereta itu, Marina membantu membawa sebuah tas kepunyaan Diana. Mereka segera memasuki angkutan umum yang akan mengantar mereka menuju kediaman diana.
Kota yang ramai itu dihiasi gedung-gedung tinggi dengan beberapa pabrik disebelah jalannya. Marina terlihat tersenyum menatap lalu lalang kendaraan dijalanan yang dilalui nya tersebut.
Tak berselang lama angkot yang membawa Diana dan Marina itu berhenti disebuah gang kecil. Marina dan Diana segera turun dan membayar ongkos angkot tersebut.
Mereka pun melangkahkan kakinya memasuki gang tersebut, tak jauh mereka melangkah tibalah disebuah rumah sederhana berwarna abu-abu. Diana dan Marina pun bergegas masuk kedalam rumah.
" Udah datang cucu nenek." Ucap seorang wanita tua menyambut mereka didepan pintu. Diana pun memberikan bayi kecil itu dalam gendongan sang ibunda.
" Ma, ini Marina temanku. Sementara Marina Tinggal sama kita dulu, setelah punya pekerjaan dia akan segera mencari kost." Ucap Diana Kepada sang ibu. Marina tersenyum sopan kepada wanita paruh baya itu.
" Semoga betah ya disini. Maaf rumah kami sederhana." Ucap sang ibu sambil tersenyum.
" Gak mengapa Bu, saya malah bersyukur mbak dan ibu mau menampung saya disini." Ucap Marina tersenyum senang.
" Yaudah sini aku tunjukan kamarmu." Ucap Diana sambil menggandeng tangan Marina.
" Kalau mau mandi, kamar mandi di pojokan sana." Ucap Diana. Marina hanya mengangguk.
" Nah ini kamar kamu. Istirahatlah, sebentar sore kita ke tempat kerjaku." Ucap Diana.
" Makasih banyak ya mbak." Ucap Maria dengan mata berkaca-kaca. Diana hanya menganguk dan tersenyum lalu meninggalkan Marina seorang diri dikamar sederhana namun terlihat rapi dan bersih tersebut.
" Terima kasih tuhan, ternyata masih banyak orang baik didunia ini." Ucap Marina.
Disisi lain, seorang pria baru saja terbangun dari tidur panjangnya. Kepalanya terasa berat akibat alkohol yang dikonsumsinya kemarin. Pria paruh baya itu meraba sisi tempat tidurnya namun tak ada siapapun disana.
Dengan langkah berat dirinya memasuki kamar mandi dan membersihkan diri. Setelah selesai dengan urusan dikamar mandi, pria itu lalu bergegas memakai sepatu dan mengambil kaca matanya diatas nakas. Netranya menangkap secarik kertas diatas nakas.
" Tuan, terima kasih sudah menolongku keluar dari neraka itu. Maaf aku pergi tanpa pamit. Semoga kita bertemu kembali dilain waktu. tuan adalah malaikat penolongku. Sekali lagi terima kasih tuan charles. Marina."
Bibir pria itu menyungingkan senyum saat membaca tulisan pada secarik kertas tersebut.
" Semoga kau baik-baik saja diluar sana Marina." Ucap pria paruh baya tersebut dan berlalu meningalkan kamar hotel itu.
hari menjelang sore saat Diana dan Marina menuju sebuah mini market. Marina .e.bawa serta berkas-berkas penting dan juga surat lamaran kerja yang ditulis eh Diana. mereka berboncengan menaiki sepeda motor matic milik Diana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments