Mobil mewah yang dikendarai Charles melaju memecah keheningan malam. Mariana yang duduk disampingnya terus menatap keluar jendela mobil tersebut.Gadis cantik itu tak percaya bahwa dirinya bisa melangkahkan kakinya keluar dari neraka yang sudah membelenggunya bertahun-tahun.
Senyum kecil tercipta di ujung bibirnya. Wanita muda itu sesekali menatap kearah tangan pria paruh baya disampingnya yang terletak dipaha kiri sang gadis. Mata pria itu terlihat sayu. Bau alkohol begitu menyengat dari tubuhnya.
" Tuan,kita berhenti dan istirahat saja, anda sangat mabuk. Aku takut kita akan kecelakaan." Ucap Marina sambil mengengam lembut tangan pria itu.
" Baiklah.lagi pula kepala ku sudah sangat berat.kita istrahat di hotel melati didepan sana." Ucap Charles sambil melajukan mobilnya memasuki area hotel melati tersebut.
Marina membopong tubuh Charles saat masuki hotel dan memesan sebuah kamar untuk mereka. Sesampainya dikamar, Marina segera membaringkan Charles ditempat tidur, lalu membuka sepatu dan juga jas pria itu.
Marina menatap pria yang terlelap itu. Pria paruh baya yang terlihat lumayan tampan itu telah menolong hidupnya. Dielus pipi Charles dan mengecup lembut rahang pria paruh baya itu. Charles tak bergeming pria itu terlihat sangat mabuk.
Marina meraih sebuah kertas lalu meningalkan notes untuk Charles. Sebelum wanita itu pergi dirinya kembali mengecup pipi pria paruh baya yang telah menolongnya tersebut.
Marina segera melangkahkan kakinya keluar dari kamar hotel tersebut, sesampainya diparkiran hotel dirinya bertanya kepada satpam yang berada disitu dimana letak stasiun kereta. Sang satpam pun mengarahkannya untuk menaiki ojek menuju kesana. Gadis nekat itu pun menaiki ojek menuju stasiun kereta api.
Selama didalam perjalanan gadis cantik itu terus merenungi Nasib dirinya selama ini. Hingga motor tersebut berhenti distasiun kereta.
Segera gadis itu menuju loket dan menanyakan kereta malam yang akan segera tiba dan berangkat. Marina mencari kota yang jauh dari kota yang ditempati ayah angkatnya ini.
Sambil menunggu gadis itu membeli sebungkus nasi Padang dan melahapnya hingga habis, sedari pagi dirinya belum mengisi perut sama sekali.Tak berselang lama kereta yang akan membawanya memulai hidup baru pun tiba. Gadis itu bergegas menaiki kereta.
Saat kereta mulai bergerak meninggalkan kota itu, setetes air mata bahagia membasahi pipi cantiknya. Marina meninggalkan semua kenangan buruknya dikota ini dan bergegas menyongsong masa depan dikota yang baru.
Gadis cantik itu menutup matanya. Dirinya jatuh terlelap.
Tidur wanita cantik itu terganggu oleh suara tangisan seorang bayi. Marina membuka matanya perlahan. Didepan kursinya seorang ibu muda sedang menenangkan bayinya yang rewel.
" Maaf ya mbak. Tangisan anak saya bikin tidur mbak jadi keganggu." Ucap ibu muda itu sambil tersenyum kikuk.
" Ngak masalah mbak, Anaknya kenapa mbak?" Ucap Marina sambil tersenyum tipis.
" Kalau ngantuk biasanya gini mbak, suka rewel." Ucap ibu muda itu.marina hanya tersenyum mengangukan kepalanya. Tak berselang lama bayi mungil itupun diam, rupanya mahluk kecil mulai tertidur.
" Saya Diana, kamu...?" Ucap ibu muda itu memperkenalkan dirinya.
" Saya Marina mbak." Ucap Marina sambil tersenyum.
" Mau kemana mbak..?" Tanya Diana
" Saya mau nyari kerja di kota C" ucap marina.
" Loh..sama. aku juga turun d kota C. Di sana kamu punya keluarga..?" Ucap Diana.
" Gak punya mbak. Aku baru mencoba merantau, sekalian cari kerja di kota C." Ucap Mariana.
" Kebetulan, aku mau resign dari minimarket tempatku bekerja, karna ribet ngusurin bayi ku yang masih kecil sambil bekerja. Aku bisa rekomedasi kamu ke atasanku, biar bisa gantiin aku kalau aku resign" Ucap diana.
" Wah beneran mbak..?" Ucap Marina. Diana mengangukan kepalanya sambil tersenyum.
" Terima kasih ya mbak." Ucap Marina dengan senyum haru.
" Terus, kamu disana tinggal dimana..?" Tanya Diana.
" Rencananya aku mau ngekos mbak." Ucap Marina.
" Yaudah kamu ikut aku dulu tinggal dirumahku, nanti setelah kamu keterima kerja, kamu bisa nyari kosan." Ucap Diana sambil tersenyum tipis.
" Aku gak enak sama suami mbak dan orang-orang dirumah mbak. Apalagi kita baru ketemu." Ucap Marina tak enak hati.
" Aku hanya tinggal bersama bayiku dan juga ibuku. Suamiku sudah kawin lagi dengan selingkuhannya. Aku baru saja nyusul dia di kota J tadi untuk cari tau kenapa dia gak pulang-pulang 1 tahun ini, sampai anak kami sudah lahir, tapi kenyataan yang aku temui sunggu sakit, dia telah menikah lagi dan sekarang istrinya sedang hamil 6 bulan. Aku memutuskan bercerai darinya dan kembali ke kota C, kota kelahiran ku." Kisah Diana dengan mata berkaca-kaca.
" Maaf mbak aku gak berniat membuat mbak mengingat kembali kejadian sedih itu." Ucap Marina.
" Tak apa Marina, semua telah terjadi." Ucap ibu muda tersebut.
" Ayo kita istrahat, perjalanan kita masih jauh." Ucap Diana. Marina pun mengangukkan kepalanya. Mereka pun terlelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments