Kedua wanita cantik itu telah berada disebuah ruangan kantor.mereka duduk bersama berhadapan dengan seorang wanita yang menjabat sebagai manager.
" Bu Susi, ini Mirna yang aku ceritakan tadi di telepon." Ucap Diana. Wanita paruh baya yang bernama Susi ini menganguk dan Tersenyum pada Marina.
" Oh...ia. kamu serius ingin resing dari sini..?" Tanya ibu Susi.
" Ia Bu, aku ingin fokus pada bayiku." Ucap Diana sambil tersenyum.
" Baiklah jika niat mu sudah bulat. Ini pesangon mu." Ucap ibu Susi sambil memberikan amplop coklat pada Diana.
" Terima kasih Bu." Ucap Diana.
" Sama-sama, dan untuk Marina, kamu sudah bisa bekerja mulai hari Senin."Ucap lusi.
"Terima kasih banyak Bu Susi." Ucap Marina Sambil tersenyum senang.
" Kami permisi dulu Bu." Ucap Diana. Kedua wanita itupun bergegas meninggalkan ruangan kantor tersebut.
" Mbak, anterin aku nyari kostan ya.." Ucap Marina yang duduk dibelakang boncengan Diana.
" Kita cari yang Deket minimarket aja ya." Ucap Diana.
" Ia mbak." Ucap Marina.
Motor itu membawa mereka kesebuah bangunan lantai dua bercat hijau. Diana menghentikan motornya lalu turun bersama Marina.
" Bu, kamar kost disini masih ada yang kosong..?" Tanya Diana pada seorang wanita paruh baya yang sedang duduk bersantai bersama cucu nya.
" Ada mbak..masih banyak yang kosong. Ke rumah itu aja mbak. itu rumah pemilik kostan ini." Ucap wanita paruh baya tersebut. Diana dan Marina pun segera menuju ke rumah tersebut.
Seorang pria paruh baya menemui mereka. Setelah menanyai harga kamar kostan tersebut akhirnya Marina menyetujui untuk mengekost di tempat tersebut.
Marina dan Diana pun bergegas pulang kerumah.
" Mbak, aku izin pindah ke kostan ya."ucap Marina.
" Loh kamu mau pindah sekarang...?" Tanya Diana heran.
" Ia mbak, aku gak mau merepotkan mbak dan juga ibu disini." Ucap Marina.
" Baiklah, tapi kamu harus sering-sering main kesini ya. Anggaplah aku dan ibuku sebagai keluargamu." Ucap Diana, Marina pun memeluk wanita itu. Ibunda Diana pun tersenyum haru menatap Marina.
" Terima kasih mbak. Mbak dan ibu sangat baik padaku. " Ucap Gadis muda itu bersyukur.
" Ayo..Mbak anterin ke kostan mu." Ucap Diana. Mirna pun berpamitan pada sang ibunda Diana dan juga mencium gemas pipi bayi mungil dalam gendongan wanita paruh baya itu. Marina yang telah menenteng tas kecil miliknya segera duduk diboncengan motor Diana. Motor pun melaju menuju kostan. Sesampainya disana Diana segera pamit pulang karna khawatir bayinya akan rewel karena haus. Marina melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar tersebut.
Kamar 4x4 dengan cat dinding hijau muda itu dilengkapi dengan sebuah ranjang dengan kasur tipis, dan lemari pakaian yang terbuat dari kayu jati di dekat jendela. Kamar mandi kecil didalam kamar itu lumayan bersih meskin ubinnya sudah retak dibeberapa sisi.
Marina melangkahkan kakinya mendekati lemari kayu jati tersebut dan membukanya. Bau lembab tercium dari dalam lemari tersebut.mutia menaruh tas didalam lemari tersebut dan menutupnya.
Matanya menatap pantulan diri dikaca yang terletak didepan lemari tersebut.
Mutia meraba sendiri wajah dan juga rambutnya.
" Aku harus segera merubah penampilan ku. Aku tak ingin ada orang lain yang mengenali diriku di kota ini." Marina membatin. Gadis itu lalu mengambil dompetnya dan segera meningalkan kamar tersebut.
Tak lupa pula dirinya membawa uang tabungan semasa dirumah ayah angkatnya tersebut.
Gadis cantik itu segera memesan taxi online dan menuju sebuah bank swasta didaerah tersebut. Segera dirinya membuka rekening dan menyimpan separuh uang tabungannya. Separuh lagi dari uang itu dipakai untuk membeli keperluannya.
Selesai mengamankan uangnya di bank, Marina melangkahkan kakinya menuju pusat perbelanjaan, gadis itu membeli keperluan dirinya dan beberapa pasang baju dan juga celana. Setelah selesai berbelanja dirinya melangkahkan kaki masuk kedalam sebuah salon dilantai dasar mall tersebut. Gadis itu segera memangkas rambut kirinya itu dengan gaya Bob pony dan juga merubah warna rambutnya menjadi coklat karamel.
Penampilannya pun berubah 180°. Gadis itupun menjadi semakin cantik dan angun dengan gaya rambut dan penampilan barunya.
Dengan perubahan itu membuatnya makin percaya diri dan berani menjalani hari-hari barunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments