Mentari cerah menyinari rerumputan yang masih basah karena ulah hujan semalam. Bunga-bunga yang bermekaran indah menyambut hangatnya sang surya. Angin yang meniup lembut menjatuhkan embun yang menempel disela ceruk dedaunan.
Seorang Gadis cantik berjalan perlahan menyusuri jalanan beraspal licin didepannya, senyum bahagia terpancar diwajah ayu nya. Hari ini gadis itu membuka lembaran baru kehidupannya. Dengan penuh percaya diri gadis itu menatap masa depannya yang pernah terkoyak bahkan sempat hancur berkeping-keping ditangan orang tua asuhnya.
Hari ini adalah hari pertama dirinya bekerja, Marina melangkah pasti memasuki mini market tempatnya mengais rezeki.
" Pagi mas, saya disuruh ibu Susi untuk ketemu mbak Dewi." Ucap Marina kepada seorang karyawan yang terlihat sedang membersihkan halaman depan mini market tersebut.
" Oh...kamu anak baru ya..." Ucap pria muda tersebut dengan nada mendayu-dayu. Marina hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.
" Kenalin aku Tian. Pangil saja tiana" Ucap pria manis itu sambil tersenyum dan mengulurkan tangan nya dengan gerakan yang luwes. Pria lemas itu bergaya seperti wanita dengan mengunakan giwang dikedua telinganya.
" Aku Marina." Ucap Marina menyambut uluran tangan pria berkulit sawo matang tersebut.
" Masuklah. Mbak Dewi lagi dikasir." Ucap Tian, Marina menganguk dan Tersenyum lalu bergegas menemui Dewi.
" Cantik banget kayak artis, beda tipis lah sama kecantikan ku." Ucap Tian sambil merapikan rambutnya.
Siapapun akan terpesona jika melihat Marina, gadis cantik dengan tubuh tinggi semampai, kulit putih, hidung mancung, bibir mungil berwarna cerry dan mata bulat berwarna coklat ditambah dengan rambut Bob berponi yang berwarna coklat caramel menambah pesona pada dirinya. Sempurna adalah kata yang tepat menggambarkan sosok Marina.
" Selamat pagi mbak Dewi..." Ucap Marina ramah. Wanita yang sedang sibuk dikasir tersebut sontak menatap keasal suara. Dewi menelisik penampilan wanita didepannya dengan wajah datar.
"kamu siapa..?" Ucap Dewi dingin.
" Aku Marina, ibu Susi menyuruh ku agar datang kesini dan bertemu mbak Dewi." Ucap Marina sambil tersenyum tipis.
" Oh...kamu anak baru itu." Ucap Dewi sambil bersedekap tangannya didada. Wanita itu kembali menatap Marina dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Marina yang ditatap sedemikian rupa menjadi sedikit kikuk.
" Karyawan disini ada 3. Aku dikasir, kau dan Tian akan bekerja di gudang, tugas kalian mencatat semua barang yang ada di gudang, rapikan barang-barang di rak, dan juga membersihkan seluruh ruangan Disini." Ucap Dewi.
" Baik mbak." Ucap Marina sambil menganguk.
" Ganti bajumu dengan seragam ini." Ucap Dewi sambil memberikan baju pada Marina. Marina mengambilnya sambil tersenyum.
" Cari tian, dan minta dia ngajarin kamu cara kerja disini." Ucap Dewi sambil mengibaskan tangannya mengusir Marina.
" Ia mbak. Permisi." Ucap Marina, wanita itu lalu berlalu mencari keberadaan Tian. Marina celingukan mencari keberadaan ditempat tadi mereka bertemu.
" Dorrrrrr...." Teriak Tian, Marina melonjak kaget. Sambil memegang dadanya. Tian tertawa menatap ekspresi gadis itu.
" Ngapain planga-plongo gak jelas didepan sini say..?" Ucap Tian dengan suara mendayu-dayu nya.
" Aku nyariin kamu." Ucap Marina Sambil tersenyum.
" Ngapain nyariin aku...?" Ucap Tian heran.
" Kata mbak Dewi aku disuruh kerja bareng kamu di gudang, sekalian aku disuruh nanyain cara kerja disini seperti apa." Ucap Marina kepada pria berbadan kurus didepannya itu.
" Dasar perawan tua, itu sudah tugasnya ngasih tau cara kerja pada semua anak baru, malah dilimpahkan ke aku. Gayanya udah kayak pemilik mini market ini." Ucap Tian Sambil mengomel. Marina hanya tersenyum melihat Tian yang sedang mengoceh sambil mengibas-ngibaskan rambutnya yang masih pendek itu.
" Ayo kita ke gudang." Ucap Tian sambil berjalan mendahului dengan melengak- lengkokan badanya seperti model. Marina melihat ulah Tian hanya bisa tertawa geli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments