Didalam sebuah mobil mewah, Seorang wanita cantik terduduk lesu, air matanya terus menerus menetes di pipinya.
" Bersiaplah besok kita akan menikah sayang." Ucap pria itu setelah melepaskan tautan bibir mereka. Marina hanya menganguk lesu dan tertunduk.
Dirinya mengira telah terbebas dan dapat hidup dengan tenang, namun nyatanya wanita itu kembali dihadapkan dengan sebuah pilihan yang membuat dirinya terbelenggu.
Marina sengaja mengajukan syarat tersebut agar dirinya menjadi istri sah dari pria paruh baya itu, demi menyelamatkan dirinya dari pria-pria lain yang akan bebas menjamahnya dikemudian hari. Dengan menjadi istri pria paruh baya itu, siapapun tak akan berani mengaulinya secara bebas seperti dahulu.
Mobil mewah itu melaju membawa Marina kembali ke kosannya. Setelah berhenti didepan kostan tersebut Marina mohon pamit kepada sang calon suami.
" Saya permisi dulu tuan." Ucap Marina sambil menunduk sopan.
" Mulai besok, berhenti bekerja di mini market itu, dan kemasi semua barang mu setelah menikah kau akan tinggal bersamaku." Perintahnya, Marina hanya terdiam dan menganguk patuh.
" Tidurlah yang nyenyak, besok pagi sopirku akan menjemputmu, kita akan segera menikah. Bawalah beberapa teman untuk menemani mu besok" Ucap pria itu. Marina kembali menganggukkan kepalanya. Wanita itu melangkah gontai memasuki rumah kostnya.
Sesampainya dikamar kost Marina membaringkan tubuhnya sambil menangis tersedu-sedu.
" Tuhan, kapan penderitaan ini berakhir....?" Ucap wanita muda itu sambil terus menangisi takdir hidupnya.
Tok...tok... tok...
Ketukan halus dipintu membuat wanita itu bangun dan segera membuka pintu. Sang sahabat berdiri didepan pintu dengan kening berkerut menatap mata Marina yang sembab.
" Ada apa say...? Kenapa menangis..?" Ucap Tian sambil merangkul tubuh sahabatnya masuk kedalam kamar.
Marina tak menjawab, wanita itu memeluk tubuh sahabatnya sambil kembali menangis.
" Ada apa say...ceritain ke aku." Ucap Tian sambil mengurai pelukan mereka dan menatap wajah sahabatnya tersebut.
" Say, anterin aku ke rumah mbak Diana sekarang. Aku mohon." Ucap Marina sambil terisak. Tian bingung dengan permintaan sang sahabat namun dirinya segera mengangguki permintaan Marina tersebut.
Mereka segera bergegas menuju rumah Diana. Marina terus menangis sepanjang jalan.wanita cantik itu terlihat sangat kacau. Tian terus berusaha menenangkannya sahabatnya tersebut.
Tak berselang lama, motor matic yang dikendarai Tian berhenti disebuah rumah sederhana. Marina dan Tian bergegas mengetuk pintu rumah tersebut.
Diana membuka pintu rumah dengan wajah bingung mengapa kedua sahabatnya tersebut datang ditengah malam begini. Marina memeluk Diana dan menangis pilu. Diana menatap penuh tanya pada Tian, Tian hanya menggelengkan kepalanya tak tau dengan apa yang terjadi pada sahabatnya tersebut.
" Duduk dulu yuk..." Ucap Diana sambil merangkul pundak Marina dan membawanya duduk dikursi sofa yang berada di ruang tamu tersebut.
" Ada apa Marina, kenapa kamu menangis seperti ini..? Ceritakan pada kami." Ucap Diana sambil mengelus lembut pundak gadis cantik tersebut.
" Mbak, Tian...aku terpaksa harus menikah dengan seorang pria besok." Ucap Marina sambil terisak.
" Ceritakan yang jelas Marina. Aku bingung, kenapa tiba-tiba kamu mengatakan akan menikah." Ucap Diana bingung.
Gadis malang itu pun menceritakan masa lalu nya dan juga mengapa dirinya harus menikahi pria itu.
Diana dan Tian yang mendengar cerita Marina dengan deraian air mata diwajah mereka.mereka tak menyangka gadis cantik yang selalu tersenyum ceria itu memiliki masa lalu yang sangat pahit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments