Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam saat para karyawan mini market tersebut membubarkan diri dan kembali kerumah masing-masing.
Tian dan Marina pun segera menuju ke parkiran dan bergegas meninggalkan tempat itu. Seorang pria paruh baya bertubuh gempal dengan perut sedikit membuncit sedari tadi tengah memantau gerakan Marina dari dalam sebuah mobil.
Bibir pria itu menyungingkan senyum misterius. Rupanya pria itu tanpa sengaja melihat Marina saat dirinya menunggu sang supir yang sedang berbelanja didalam mini market tersebut.
" Disini kau rupanya gadis kecil..." Ucap pria itu sambil tersenyum miring.
" Ikuti mereka." Ucap pria itu kepada sang supir. Mobil mewah itu melaju mengikuti Tian dan Marina hingga ke depan kostan mereka.
" Aku akan menangkapmu kelinci kecil." Ucap pria itu sambil tersenyum lebar. Mobil itupun berlalu meninggalkan kost tersebut.
Malam semakin larut kesunyian menyelimuti setiap sudut kota, semua pasang mata telah menutup terbuai mimpi.
###########
Mentari pagi bersinar hangat menyentuh rerumputan yang masih berbalut embun. Motor matic itu melaju sedang membawa Marina dan Tian menuju mini market tempat mereka bekerja.
Sesampainya disana mereka segera merapikan ruangan mini market tersebut. Tak berselang lama Rio dan Budi pun tiba.
" Sini biar aku aja yang terusin." Ucap Rio lalu segera mengambil sapu yang berada ditangan Marina dan meneruskan pekerjaan wanita cantik itu.
Rio pemuda tampan berkulit putih itu selalu mencuri tatap pada Marina. Marina yang mengetahui itupun hanya tersenyum malu.
" Lirikan matamu menarik hati, ohh senyuman mu manis sekali sehingga membuat aku tergoda a a a..." Tian menyanyikan lagu dangdut dengan mengunakan botol shampo sebagai mic nya. Pria kemayu itu berjoget layaknya biduan. Marina dan semua yang melihat itu sontak terbahak-bahak.
" Dari pada lirik-lirikan mending sekalian jadian. Ia ngak mas Budi...?" Ucap Tian menyinggung Rio dan Marina yang sedang salah tingkah.
" Bener banget...langsung aja Rio, tembak dia....doorrrr." Ujar Budi, mereka pun tertawa bersama. Rio dan Marina pun tersenyum kikuk. Marina menunduk malu.
Mereka pun melanjutkan tugas masing-masing, Budi dan Rio segera menuju ke gudang sedangkan Tian dan Marina segera membuka pintu minimarket tersebut dan kembali kebelakang meja kasir.
" Itu wajahmu kok merah..? kenapa? Kamu demam?" Ucap Tian melirik marina.marina hanya terdiam sambil menunduk.
" Ckckckckc..Demam asmara emang lebih parah dari pada demam berdarah." Ucap Tian sambil menggelengkan kepalanya, mereka pun terbahak bersama.
Jam makan siang telah tiba, Tian meminta Marina agar beristirahat makan siang terlebih dahulu, gadis cantik itupun melangkahkan kakinya menuju warung bakso disamping bagunan mini market tersebut.
" Marina...." Suara seorang pria membuat langkahnya terhenti. Gadis itu berbalik dan melihat keasal suara. Rio berlari kecil menghampiri dirinya.
" Mau makan siang ya? Aku boleh ikut?" Tanya pria muda itu sambil menatap wajah cantik didepannya.
" Boleh." Ucap Marina tersipu, mereka pun berjalan beriringan memasuki warung bakso tersebut.
Mereka saling bertukar cerita sambil tersenyum malu-malu. Gadis itu merasa hatinya bergetar berada didekat pria bertubuh tinggi tersebut.
Setelah mengisi perut, mereka segera kembali bekerja. Tian dan Budi terlihat berjalan menuju rumah makan. Rio kembali ke gudang, kini tinggal Marina seorang diri berada di kasir mini market tersebut. Marina dengan cekatan melayani para pembeli yang silih berganti.
" Totalnya seratus dua puluh ribu rupiah pak." Ucap Marina sambil menatap pembeli didepannya. Matanya membola menatap pria paruh baya didepannya itu. Tangannya bergetar menerima uang dari tangan pria didepannya, segera Marina melayani dengan cepat pembeli tersebut.
" Apa kabar gadis kecil...?" Ucap pria itu sambil tersenyum miring. Marina hanya terdiam dan mengengam erat ujung bajunya.
" Aku akan menemui mu nanti malam. Jangan mencoba lari dariku kelinci kecil." Ucap pria itu sambil berlalu. Marina terlihat pucat, badan gadis itu sampai bergetar karena ketakutan.
********
hai teman-teman mohon bantuannya denga Like dan juga vote nya ya...thanks🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments