Pria kemayu itu terus memberi arahan pada wanita cantik didepannya dengan gaya nya yang khas.
" Ngerti gak yang aku bilang..? Ketawa Mulu dari tadi..!!" Ucap Tian sambil melirik judes pada Marina.
" Aku ngerti kok, kamu lucu sih makanya aku ketawa." Ucap Marina menahan tawa.
" Lucu..?? Emangnya aku badut..?" Ucap Tian sambil cemberut.
" Jangan marah dong...ntar cantik nya ilang." Ucap Marina sambil menyengol pelan pundak Tian. Mereka pun tertawa bersama. Marina sangat senang bisa bertemu dengan Tian.
" Heh...!!! Ngapain kalian..!!! Bukannya kerja malah ngobrol gak jelas..!!! Sana atur kembali produk di rak..!!! Teriakan Dewi membuat mereka serentak menengok kearah wanita itu.
" Ia baiklah yang mulia Kanjeng ratu pemilik mini market ini...!! Ucap Tian sambil melengos bersama Marina. Dewi hanya menatap mereka dengan wajah judes nya.
" Marah-marah Mulu tiap hari pantesan jodohnya jauh." Ucap Tian pada Marina mereka pun tertawa bersama.
" Yuk say bantuin aku, kita atur rak yang sebelah sana." Ucap Tian, mereka pun bersama-sama mengerjakan tugas tersebut.
Dalam sekejap mereka telah menjadi teman yang akrab.
" Say, dulu mbak Diana kerjanya dibagian apa..?" Tanya Marina sambil tangannya terus mengatur barang di rak tersebut.
" Dulu mbak Diana jadi pengawas sekalian kasir disini. Orangnya baik banget, tapi ya itu dia nya ingin fokus ke bayi nya makanya resing dari sini." Ucap Tian.
" Ohhh..." Ucap Marina.
" Loh..kok kamu bisa kenal mbak Diana say..???" Tanya Tian bingung.
" Kami berkenalan dikereta api saat kami sama-sama menuju kesini,dari situlah mbak Diana nawarin aku mengantikan dirinya bekerja disini.mbak Diana juga yang membantu ku mencari kost disekitar sini. Mbak diana baik banget. Aku beruntung banget bisa bertemu dengan orang baik seperti dia." Ucap Marina dengan mata berkaca-kaca.
" Ia say mbak Diana memang orangnya baik dan ramah, tapi sayang dia menikah dengan laki-laki playboy, setelah menikahi mbak Diana laki-laki buaya itu pergi ninggalin dia dengan alasan nyari kerja dijakarta. Tapi sampai sekarang gak pulang-pulang. Ihhh..... aku benci dengan lelaki seperti begitu." Ucap Tian dengan gaya kemayu nya. Marina hanya terdiam mendengar cerita Tian.
" Tian...gantiin aku dikasir, aku mau makan siang." Ucap Dewi sambil berlalu.
" Ia Kanjeng ratu..." Ucap Tian dengan meniru gaya seorang abdi dalem. Marina yang melihatnya hanya bisa menahan tawa.
" Say, kamu juga pergilah makan siang dulu, biar aku yang jagain." Ucap Tian.
" Bareng kamu aja say. Aku belum tau tempat makan didekat sini." Ucap Marina.
" Oh ia kamu kan orang baru Disini. Ngomong-ngomong kamu tinggal dimana say..?" Tanya Tian.
" Aku tinggal di kostan warna hijau gak jauh dari sini say...?" Ucap Marina yang sedang duduk bersebelahan dengan Tian dibelakang meja kasir.
" Loh kostan yang punya pak haji Tohari yang rumahnya Deket situ kan..? Tanya Tian. Marina menganggukkan kepalanya.
" Aku juga ngekost disitu say, tapi di lantai dua." Ucap Tian.
" Yang bener say...?" Ucap Marina antusias.
Tian menganggukkan kepalannya sambil tersenyum.
" Berati boleh dong mulai sekarang kita berangkat dan pulang kerja bareng say, anggap aja kamu jadi bodyguard nya aku." Ucap Marina sambil tersenyum manis kearah Tian.
" Idih....kayak yang mampu aja bayar aku jadi bodyguard. Gini-gini bayaran aku mahal loh." Ucap tian.mereka pun tertawa bersama. Marina sangat bersyukur dikehidupan barunya dia bisa bertemu dengan orang-orang baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments