Teman-teman baca sampai selesai, ya. Lalu kasih like dan komentar. Semoga hari kalian penuh kebahagiaan.
***
Bab 10
Seorang bandar akan menukar posisi gelas dengan cepat dan si petaruh menebak di gelas mana dadu itu berada. "Silakan Nona, pilih gelas yang mana?" tanya si bandar.
"Aku pilih gelas yang tengah," jawab Agatha dengan yakin.
Memanfaatkan kemampuan fotografis yang dimiliki olehnya. Agatha dapat menebak di gelas mana dadu itu berada. Mula-mula dia mempertaruhkan semua chip yang dipunya. Kemudian, dia mempertaruhkan lagi seluruh uang yang dia punya. Setiap putaran yang dia lakukan selalu saja menang. Sampai kini chip yang Agatha miliki berjumlah sangat banyak.
"Wah, hebat sekali Anda. Bisa menebak di gelas mana dadu itu berada!" seru salah seorang yang ikut bertaruh dengan Agatha.
"Sepertinya Dewi Keberuntungan sedang memihak kepadaku," balas Agatha dengan senyum manisnya dan menggoda.
***
Sementara itu, Victor lebih memilih permainan blackjack. Dia kadang menang, kadang juga kalah. Namun, chip yang sudah dia dapatkan lumayan banyak. Meski jauh dengan yang di dapat oleh Agatha.
"Berapa banyak chip yang Anda pertaruhkan saat ini?" tanya bandar kepada Victor.
Victor agak gamang untuk pertaruhannya kali ini. Dia sudah kalah tiga kali berturut-turut. Namun, dia juga membutuhkan uang yang sangat banyak saat ini. Maka Vicator pun mendorong semua tumpukan chip berwarna hitam. Melihat itu si Bandar merasa senang.
"Aku ikut pasang!" Terdengar suara seorang wanita yang duduk di samping Victor.
"Baiklah, Nona. Berapa banyak yang akan Anda pertaruhkan?" tanya si Bandar dengan mata berbinar karena melihat kemolekan tubuh wanita berambut blonde itu.
Victor sangat tahu kalau wanita yang duduk di sampingnya adalah si pelayan bernama Agatha. Mata dia langsung terbelalak saat melihat dua koper chip milik Agatha. Sudah terbayang berapa banyak uang yang akan dia terima saat menukarkan chip itu nantinya.
Setelah di depak dari area judi dadu, Agatha berganti lagi permainan judi pada yang lainnya. Tadi dia sempat mau ikutan judi Qiu Qiu, Namun, saat melihat majikannya dalam keadaan bimbang. Maka, dia pun memutuskan untuk menghampirinya. Saat melihat pancaran mata si bandar yang terlihat licik, maka dia pun ikut permainan judi blackjack.
Sesuai dugaan Agatha kalau si bandar berbuat curang dengan memasang cermin di langit-langit atas para penjudi. Hal ini diketahui oleh Agatha yang sejak duduk terus memperhatikan gerak-gerik si bandar. Permainan pertama dia kalah dan ini merupakan kekalahan pertamanya sejak dia ikut main judi di sana.
Eriko juga punya kelebihan dari matanya. Jika Agatha mempunyai kemampuan fotografis. Maka, Eriko punya daya lihat jarak jauh. Dia bisa melihat pantulan gambar lewat kornea mata seseorang meski berjarak lebih dari 2 meter. Jadi, dia bisa melihat kartu milik si bandar hanya lewat matanya.
Pada putaran kedua, Agatha hanya membuka sedikit kartu miliknya yang ada di atas meja. Agar si bandar tidak bisa melihat kartu miliknya. Terbukti mulai putaran permainan kedua dan seterusnya Agatha selalu menang.
Agatha pun menyenggolkan kakinya kepada Victor. Lalu jari tangannya menunjuk ke atas. Awalnya dia juga tidak mengerti. Lalu, dia memutuskan memperhatikan Agatha. Ternyata pelayannya itu tidak pernah mengangkat kartu miliknya, hanya membuka sedikit bagian ujungnya. Maka, dia pun meniru perbuatan itu.
"Berapa banyak jumlah yang akan Anda pertaruhkan kali ini?" tanya si bandar.
"Ini," jawab Victor.
Maka, Victor pun mempertaruhkan banyak chip miliknya. Berbeda dengan Agatha yang masih standar di dalam memberikan taruhan.
"Kenapa kamu tidak meningkatkan nilai taruhannya?" tanya Vicator pada Agatha.
"Karena ada area judi yang ingin aku mainkan. Kalau di sana aku akan mempertaruhkan semua chip aku ini." Agatha menepuk chip yang sekarang berjumlah 3 buah.
"Permainan apa itu?" tanya Victor yang merasa sangat penasaran.
"Qiu Qiu. Itu permainan yang ingin aku coba selanjutnya," jawab Agatha sambil mengangkat kedua bahunya.
Victor merasa sangat kagum akan kehebatan pelayannya karena dia jago bermain judi. Dia juga merutuki dirinya yang sempat meragukan ide brilian dari pelayannya ini.
"Kalau begitu aku juga mau ikutan permainan itu!" seru si Ketua Mafia Kelompok Silver Dragon.
Mendengar ucapan kedua penjudi yang ada didepannya ingin berhenti setelah dapat banyak keuntungan di sana. Si bandar langsung menghubungi penanggung jawab di Casino Royal saat ini. Bandar itu menekan tombol darurat yang biasa di pakai para bandar untuk menghubungi atasannya, jika ada yang pelanggan yang mencurigakan.
"Tunggu dulu! Kalian tidak boleh berhenti bermain di sini!" seru si Bandar saat melihat Victor dan Agatha hendak menjauh dari tempatnya.
***
Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Akankah mereka berhasil melawan preman. Tunggu kelanjutannya, ya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments