Teman-teman mohon bantuannya, ya. Baca sampai selesai, lalu jangan lupa kasih like dan komentar. Semoga hari kalian menyenangkan.
***
Bab 2
Penghianatan kekasih dan sahabatnya membuat Eriko kecewa dan sakit hati. Dia sudah menganggap keduanya adalah orang yang sangat berarti baginya. Namun, kasih sayang dia dibalas dengan penghianatan yang kejam.
Eriko menangis sesenggukan di dalam kamarnya. Kamar tidur yang biasa rapi, kini terlihat berantakan dengan sampah tisu yang berceceran. Pigura-pigura foto yang pecah kacanya karena dia banting semua pajangan yang menampilkan sosok Hideaki dan Hanabi.
Eriko tidak menyangka kalau dua orang yang berarti dalam hidupnya akan mengkhianati dirinya. Padahal selama ini dia selalu memberikan dan mengabulkan keinginan teman dan kekasihnya itu.
Awalnya dia tidak percaya saat salah seorang anak buah klan Mashimoto, memberi tahu kalau Hanabi dan Hideaki itu berselingkuh di belakang dia. Namun, hari ini dengan mata kepala sendiri, dia menyaksikan semuanya.
Saat malam hari ketika sudah gelap dan sepi, Eriko masih diam mematung. Dia merasa ada sesuatu yang janggal pada tasnya. Terlihat ada seberkas cahaya memancar di dalam sana. Maka, dengan langkah gontai Eriko berjalan menuju meja belajarnya. Dilihatnya buku pemberian nenek-nenek yang ditolongnya tadi memancarkan cahaya dalam kegelapan. Dia pun kemudian menyalakan lampu meja belajar dan membaca novel itu.
"Mafia nomer satu." Eriko membaca judul novel itu.
Novel itu menceritakan kisah seorang laki-laki yang mencari kebenaran dibalik kematian orang tuanya. Hanya dengan menjadi seorang mafia dan terjun di dunia hitam, dia bisa menemukan pembunuh yang sebenarnya.
Cerita novel itu bagi Eriko sungguh menarik. Sampai tidak sadar kalau dia membaca sampai matahari terbit. Padahal novelnya belum selesai dia baca semua.
"Gawat! Sudah pagi dan aku belum tidur. Hari ini juga ada ujian matematika dan sejarah. Bagaimana ini?"
Eriko pun beranjak untuk pergi mandi, tetapi sebelum itu dia memasukkan buku novelnya ke dalam tas. Dia berniat melanjutkan sisanya nanti di sekolah.
***
Eriko pergi ke sekolah dengan mata yang terkantuk-kantuk karena belum tidur. Dia berjalan dengan terseok-seok menahan beban tubuhnya yang terasa lemas.
Tiiiinnnn!
Brak!
Saat dia hendak menyebrang ada mobil yang melaju kencang dan menabrak tubuh Eriko. Tubuhnya terpental dan berguling beberapa meter di jalanan beraspal. Membuat kepala Eriko mengeluarkan banyak darah dan tubuh dipenuhi lecet dan tulang-tulang di badannya terasa remuk.
Dalam keadaan yang nyaris hilang kesadaran, dia melihat mobil yang menabraknya itu kabur. Namun, dia masih bisa melihat nomor plat mobilnya. Itu adalah mobil milik ayahnya Hanabi.
"Brengsek kau, Hanabi! Aku nggak akan pernah memaafkan kamu," kata Eriko dengan menahan rasa sakit.
Eriko memalingkan mukanya dan dia melihat tas sekolah yang isinya berhamburan keluar. Buku novel yang tadi dia simpan di dalam tas, kini tergeletak di hadapannya.
'Padahal aku belum selesai membacanya. Apakah Victor akan hidup bahagia atau mati?' batin Eriko.
Kini semuanya terasa gelap bagi Eriko. Begitu juga dengan pendengarnya terdengar hening. 'Apa aku akan mati saat ini juga? Aku tidak terima, jika harus mati sekarang sedangkan orang-orang yang menyakitiku masih hidup berkeliaran dengan bebas.'
Terlihat ada cahaya putih di depan mata Eriko. Dia berjalan ke arah sana. Silau. Itu yang dia rasakan saat mendekati cahaya putih itu. Kemudian, cahaya itu menyelimuti tubuhnya. Eriko melihat tubuhnya juga bercahaya. 'Apa ini alam setelah kematian?'
Eriko merasakan tubuhnya terhisap oleh suatu kekuatan yang sangat besar. "Apa ini?"
"Siapa saja tolong aku!" teriak Eriko. Dia merasa menyesal sudah berjalan ke arah cahaya tadi.
***
Apa yang akan terjadi kepada Eriko? Ikuti terus kelanjutannya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Naraa 🌻
itu si hanabi sama pacarnya Eriko mesti dapet balasan yg setimpal
2023-08-30
2
R@3f@d lov3😘
menarik 😁
2022-11-09
1
CaH KangKung,
like...
2022-09-05
1