Bab 7. Menerima Ide Agatha

Teman-teman mohon bantuannya, ya. Baca sampai selesai, lalu kasih like dan komentar. Semoga hari kalian menyenangkan.

***

Bab 7

Agatha sedang menyiapkan perlengkapan untuk memasak sarapan bersama Casandra. Keduanya sedang membicarakan masalah kemarin.

"Apa kita termasuk ke dalam orang yang akan di berhentikan?" tanya Agatha.

"Entahlah," balas Casandra sambil memasukan bumbu ke dalam wajan dan menumisnya.

"Kamu, sepertinya akan selamat. Karena sudah membuatkan makanan kesukaan Tuan Victor," kata Agatha sambil tersenyum jahil pada Casandra yang akan memasak Risotto dan Pasta.

Casandra pun tertawa renyah dan berkata, "Benar kata kamu tadi. Kita seharusnya bisa merayu Tuan Victor agar bisa selamat."

Saat keduanya sedang asik berbicara, datang lah Armando dan itu membuat keduanya sangat terkejut. Pikiran buruk langsung menghantui mereka.

"Agatha kamu dipanggil oleh Tuan Victor," kata Armando dengan tegaskan. Hal ini membuat Marimarn yakin kalau tuannya itu akan menemuinya karena nasib tokoh Agatha ada padanya.

"Baik, Tuan Armando. Saya akan ke sana," jawab Agatha dengan hormat.

***

Agatha memasuki ruang kerja Victor dengan langkah tegap dan wajah di angkat. Dia melihat kalau tuannya juga sedang menatap dirinya.

"Ada apa Tuan memanggil saya?" tanya Agatha.

"Aku ingin membicarakan ide yang kemarin kamu ajukan kepadaku," jawab Victor sambil berdiri, kemudian dia berjalan ke arah Agatha.

"Maksud Tuan tentang judi?" Agatha menatap Victor yang hanya beberapa langkah darinya. Dia baru menyadari kalau tuannya ini punya tahi lalat kecil di sudut bawah mata kanannya.

"Iya. Ini tentang judi. Setelah di pikirkan lagi. Aku akan mengikuti ide dari saran kamu semalam. Tapi, aku ingin kau juga ikut bersamaku ke Casino," ucap Victor.

"Kenapa, saya juga harus ikut, Tuan?" tanya Agatha tidak mengerti.

"Karena ini ide gila dari kamu, maka tugas kamu harus bawa uang yang banyak!" perintah Victor Aldemo kepada Agatha.

Kedua orang itu saling menatap tajam satu sama lainnya. Agatha tidak menyangka kalau idenya itu malah membuat dirinya ikut terseret ke masalah internal kelompok Mafia Silver Dragon.

"Tuan, aku takut kalau ikut malah membuat kekacauan di sana," kata Agatha menolak secara halus.

"Tidak. Pokoknya kamu harus bertanggung jawab atas ide kamu ini!" Victor kembali berjalan ke meja kerja dan bersandar padanya.

Sebagai seorang yang selalu waspada kepada segala sesuatu di sekitarnya. Ketua Mafia Silver Dragon ini sangat penasaran dengan sosok yang tidak takut kepadanya ini. Biasanya hanya orang-orang yang sejenis dengannya saja yang tidak takut menatap matanya.

Kedua orang itu berhadapan dan saling beradu pandang. Ada aura kuat dia antara mereka. Baik Agatha maupun Victor tidak ada yang mau melepaskan tatapannya.

"Cantik," gumam Victor keluar dari mulutnya tanpa sadar dan dapat didengar oleh Agatha.

Tidak sia-sia juga perawatan yang dilakukan oleh Agatha. Hanya untuk membuktikan kepada Enrique dan Carllota bahwa dia bisa menjadi wanita cantik dan modis. Sehingga akan banyak laki-laki yang jatuh bertekuk lutut padanya. Eriko merubah sosok Agatha yang memiliki wajah yang kata orang jelek, kulit kusam, dan bau badan. Dengan menggunakan ramuan bahan alami yang Eriko tahu. Dia merawat tubuh dan rambut Agatha. Hasilnya sang Ketua Mafia Silver Dragon, sendiri bilang kalau dirinya cantik. Betapa senangnya dia mendengar itu.

"Anda baru tahu kalau aku ini Cantik? Sepertinya Anda kurang perhatian kepada para pekerja di sini," ucap Agatha dengan jiwa narsis milik Eriko.

Victor Aldemo terkejut mendengar ada pelayannya berani bicara seperti itu padanya. Dia pun berjalan mendekatinya, lalu cengkeram lengan Agatha dan keduanya saling beradu pandang.

"Bagus. Aku suka pada orang yang pemberani seperti kamu," balas sang ketua.

"Kalau anak buahnya lemah, maka akan membawa kehancuran untuk kelompok. Suatu kelompok akan menjadi kuat dan jaya dalam pandangan kelompok lain, saat kelompok itu memiliki para bawahan yang hebat dan kuat." Victor Aldemo setuju dengan apa yang dikatakan oleh pelayan cantiknya.

***

Victor sudah setuju dengan ide dari Agatha. Apakah akan berjalan lancar? Yuk, baca kelanjutannya!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***