Eps 18

Adam baru sampai di rumah kedua orang tuanya pada pukul 08.00 malam, di mana orang tuanya beserta kedua adiknya tengah berkumpul di ruang keluarga seperti biasa.

"Assalamualaikum," ucap Adam saat memasuki ruang keluarga dan ucapannya tadi langsung menjadi perhatian keempat orang yang ada di sana.

"Waalaikumsalam," jawab mereka berempat dengan serempak.

"Baru sampai, Bang?" tanya Daddy Aiden.

"Belum, Bang Adam masih di rumah sakit yang sekarang ada di hadapan kita semua duplikatnya saja." Bukan, bukan Adam yang menjawab pertanyaan dari Daddy Aiden tadi, melainkan adik laki-lakinya yaitu Erland.

Daddy Aiden mendelikkan matanya ke arah anak laki-lakinya itu. Sedangkan Adam, ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah keluarganya yang memang sangat unik itu sebelum ia menjawab sembari mencium telapak tangan kedua orangtuanya.

"Iya Dad. Adam baru pulang tadi ada pasien baru yang harus melakukan tindakan operasi karena di otaknya ada gumpalan darah," ujar Adam.

"Ohh gitu, ya sudah, kamu bersih-bersih badan kamu sana. Kamu sudah makan?" Adam menganggukkan kepalanya.

"Sudah Mom. Tadi sebelum melakukan tindakan operasi dadakan Adam menyempatkan makan dulu," ujar Adam.

"Syukurlah kalau begitu. Ya sudah istirahat sana. Jangan sampai kamu kecapean dan berakhir kamu sakit lagi. Mommy tidak suka lihat kamu sakit," ucap Mommy Della sembari menatap anak pertamanya itu dengan binar di matanya.

"Mommy Tenang saja Adam akan menjaga kesehatan Adam kok," ujar Adam dengan senyuman di bibirnya yang dibalas senyuman pula oleh wanita paruh baya itu.

"Kalau begitu Adam ke kamar dulu ya Mom, Dad. Selamat malam," tutur Adam sembari memberikan kecupan di pipi kedua orangtuanya. Lalu setelahnya ia mulai melangkahkan kakinya. Namun baru beberapa langkah saja, kakinya harus berhenti saat suara sang Mommy kembali terdengar.

"Tunggu dulu, Dam." Adam kini memutar tubuhnya menghadap ke arah Mommy Della.

"Iya Mom, kenapa?" Tanya Adam.

"Tadi ada seorang gadis yang ke sini mencari kamu," ujar Mommy Della yang membuat Adam mengerutkan keningnya.

"Siapa?" tanya Adam.

"Mommy lupa namanya siapa. pokoknya orangnya tuh cantik, imut, gemesin banget. Pengen Mommy jadiin anak angkat saking gemasnya dan katanya dia teman kamu," jelas Mommy Della yang semakin membuat Adam berpikir keras. Siapa orang yang berani mendatangi rumah orangtuanya hanya untuk mencari dirinya?

"Siapa sih Mom? Jam berapa dia ke sini Kok saat Vivi pulang Dia tidak ada?" tanya Vivian juga penasaran akan seseorang yang bertamu ke rumah tersebut hanya untuk mencari Abangnya itu.

"Dia kesini itu pukul 1 siang kalah tidak salah. Dan untuk namanya, ishhh Mommy lupa namanya itu siapa ya, Lola? Bukan, bukan. Yula? Ahhhh itu juga bukan. Hmmm Yola ahhh ya sepertinya namanya Yola. Dia tadi bilang, dia dulu pernah menjadi pasien kamu. Dan umurnya terpaut 10 tahun dari kamu," ujar Mommy Della yang membuat semua orang di sana melongo mendengar Mommy Della menyebutkan selisih umur Adam dan gadis yang mencari laki-laki itu kecuali Adam yang kini ia tengah menghela nafas panjang. Sudah bisa ia tebak jika perempuan itu akan melakukan hal nekat lainnya seperti kejadian hari ini. Dan sepertinya ia tak akan tinggal diam lagi setelah ini. Ia akan segera memperingati perempuan itu untuk tetap menjaga batasannya.

"Apa? Jadi teman Bang Adam umurnya 20 tahun? selisih 2 tahun dong sama Erland. Wahhhhh boleh nih Erland dikenalin sama dia bang. Kebetulan Erland lagi jomblo ini," ujar Erland sembari menarik turunkan alisnya.

"Hussss kamu gak boleh gitu," ujar Mommy Della.

"Lho kenapa Erland tidak boleh gitu Mom? Memangnya yang Erland katakan tadi salah?"

"Salah, karena gadis itu sukanya sama Adam."

"Apa?!" teriak ketiga orang tadi yang membuat Mommy Della menutup telinganya begitu juga dengan Adam.

"Ya ampun Abang aku disukai sama anak bayi!" teriak Vivian histeris dengan bertepuk tangan seperti ia tengah menonton sirkus saja.

"Astaga Kak, suara kamu kayak toa! Rea sudah keluar dari rumah ini eh malah kamu yang sekarang ikut-ikutan punya mulut toa. Lama-lama aku kiss juga tuh bibir." Vivian mendelikkan matanya menatap ke arah Erland yang duduk di sampingnya. Lalu tangannya bergerak untuk menyentil bibir laki-laki itu.

"Mulut kamu aku tuker sama mulut bebek ya. Sama Kakak sendiri masak kamu napsu juga. Dasar gendeng, gak waras kamu," omel Vivian.

"Ya elah, canda doang Kak. Ck, gitu aja dianggap serius," ujar Erland dengan mengusap bibirnya yang terasa kebas itu. Sentilan maut dari Vivian memang tidak main-main.

"Mom, Dad. Adam ke kamar dulu. Untuk perempuan itu lain kali kalau ke sini usir saja. Dia orang gila yang baru keluar dari RSJ Belum lama ini," ucap Adam dan tanpa menunggu persetujuan dari kedua orang tuanya ia bergegas menuju kamarnya dengan telinga yang terasa pengang karena mendengar teriakkan Mommy Della yang memanggil namanya.

"Adam! kembali ke sini kamu! enak saja main tuduh orang baru keluar dari RSJ segala. Kalau sampai orangnya dengar secara langsung bisa sakit hati loh!" teriak Mommy Della yang tak percaya dengan omongan sang anak tadi.

"Tapi Mom. Kalau apa yang dikatakan sama Bang Adam tadi benar gimana?" timpal Daddy Aiden.

"Tidak mungkin Dad. Orang Mommy sendiri yang berbicara empat mata sama dia kok. Mommy juga tidak merasa kalau dia habis keluar dari RSJ atau mempunyai penyakit gila seperti yang dituduhkan Adam tadi. Dia kelihatan baik-baik saja Bahkan kelihatan Dia sangat cerdas. Mommy tadi juga sempat tanya tentang pendidikan dia. Dan kata dia, dia lagi menempuh kuliah di Kailen's universitas," tutur Mommy Della.

"Ehhh berarti satu kampus dong sama Erland?" Mommy Della menganggukkan kepalanya.

"Dia ngambil di bidang apa Mom?" tanya Erland. Mungkin ia akan membuktikan sendiri jika ucapan Adam tadi tak benar dan ucapan Mommynya lah yang benar.

"Akutansi." Erland menganggukkan kepalanya.

"Memangnya kamu mau apa tanya dia ambil bidang apa?" tanya Daddy Aiden yang sepertinya tau tentang rencana di otak cerdas Erland.

Erland tampak memperlihatkan cengirannya sebelum dirinya menjawab pertanyaan dari Daddy Aiden tadi.

"Erland mau cari tahu sendiri tentang dia. Apa memang benar dia orang gila seperti yang dikatakan bang Adam tadi? Karena jika benar ia orang gila, tidak mungkin dia akan menempuh pendidikan di sana," ujar Erland.

"Hmmm ide kamu ada benarnya juga. Kalau Kamu sudah tahu akan kebenaran itu, kasih tahu Mommy oke. Karena ini menyangkut masa depan Adam juga. Dan awas saja saat kamu tahu dan lihat orangnya langsung kamu malah jatuh cinta sama dia. Ingat dia hanya suka sama Abang kamu saja. Eh tapi tunggu sebentar, Abang kalian itu masih jomblo kan ya?" Vivian dan Erland saling pandang kemudian dengan serempak mereka menggedikkan bahunya. Mereka tidak tahu masalah percintaan Abang pertamanya itu.

"Adam masih jomblo," jawab Daddy Aiden membuat ke-tiga pasang mata langsung mengarah padanya.

"Kok Daddy bisa tau?" tanya Vivian penasaran.

"Hehehe sebenarnya Daddy juga tidak tau. Daddy tadi hanya menebaknya saja. Daddy hanya tahu tentang kamu, Vivian yang tengah menjalani hubungan dengan---" belum sempat sang Daddy menyelesaikan ucapannya, Vivian lebih dulu membekap mulut Daddy Aiden agar tak meneruskan ucapannya itu.

Sedangkan Mommy Della menatap lekat kearah anak perempuannya dan juga sang suami secara bergantian.

"Kamu sekarang punya pacar, Vi? Sama siapa? Kenapa tidak cerita sama Mommy? Ck, kalau kayak gini mommy gak like deh sama kamu," ucap Mommy Della dengan mengerucutkan bibirnya.

"Ishhh gara-gara Daddy ini," geram Vivian sembari melepaskan tangannya dari bibir sang Daddy yang justru tertawa melihat istrinya yang telah merajuk kepada sang anak perempuannya. Sedangkan sang anak perempuan setengah merajuk kepadanya. Sungguh menggemaskan sekali.

"Vivian akan cerita ke Mommy kalau orangnya memang sudah memberi kepastian ke Vivian."

"Lho berarti kamu sekarang digantung? Astaga kasihan sekali kakakku ini. Tidak dikasih kepastian sama doi. Hati-hati Kak, dia mungkin sedang menjaga perasaan perempuan lain atau Kakak hanya dijadikan tempat singgahnya sementara," ujar Erland yang langsung ditatap tajam oleh Vivian. Dan saat perempuan itu berniat memukul tubuh sang adik, Erland sudah lebih dulu berlari menjauh darinya. Vivian yang tak mau kalah pun ia mengejar Erland kemanapun kaki laki-laki itu melangkah.

Sedangkan Mommy Della dan Daddy Aiden yang menikmati aksi kucing-kucingan kedua anaknya itu mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya. Mereka sudah tak heran akan hal itu yang hampir setiap hari terjadi di dalam rumah tangga mereka. Dan mereka justru sangat senang dan sangat menikmati keharmonisan keluarga mereka sebelum semua anak-anaknya yang masih jomblo menikah seperti kedua anaknya yang lain.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😄😄😄🤣

2023-01-31

0

susi 2020

susi 2020

😂😂😂

2023-01-31

0

Marga Stefani Kaka

Marga Stefani Kaka

widiii bang Erland masih jomblo juga ya wkwkwkw
pengen jadix🤣🤣🤣❤️❤️❤️💋💋

2022-08-13

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142.
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Extra Part 1
154 Extra Part 2
155 Extra Part 3
156 Ektra Part 4
157 Extra Part 5
158 Extra Part 6
159 Extra Part 7
160 Extra Part 8
161 Extra Part 9
162 Extra Part 10
163 New Novel
164 New Novel!!!
165 Cerita Baru!
166 Cerita Baru!
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142.
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Extra Part 1
154
Extra Part 2
155
Extra Part 3
156
Ektra Part 4
157
Extra Part 5
158
Extra Part 6
159
Extra Part 7
160
Extra Part 8
161
Extra Part 9
162
Extra Part 10
163
New Novel
164
New Novel!!!
165
Cerita Baru!
166
Cerita Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!