Eps 04

Yola termenung dengan tatapan kosong lurus ke depan menghadap ke hamparan jalan raya dan indahnya kota dari atas kamar inapnya itu yang untungnya mendapat view yang cukup bagus dengan letak di lantai 8 Rumah Sakit mewah yang ia tempati saat ini. Setelah ucapan dari kedua orang tuanya dan para sahabatnya tadi membuat Yola harus menggalau riya seperti saat ini. Ya, siapa yang tidak galau jika laki-laki incarannya sudah memiliki pacar atau istri seperti yang dikatakan oleh keempat orang tadi. Masa dirinya harus merelakan, merasakan sakit hati dan harus move on terlebih dahulu padahal ia belum melakukan aksi apapun untuk menarik perhatian dokter tampan itu.

Ia terus termenung hingga tak menyadari jika ada seorang suster yang telah masuk ke dalam kamar inapnya dengan membawa makan malam khas makanan dari rumah sakit. untuk ke-4 orang yang tadi menemani dirinya, mereka sudah pulang, meninggalkan dirinya sendiri di rumah sakit. Tapi tenang saja kedua orangtuanya tidak sejahat itu untuk meninggalkan buah hatinya sendirian di rumah sakit. Maka dari itu mereka pulang hanya untuk mengambil baju ganti untuk keduanya dan juga baju ganti Yola.

Suster yang melihat Yola melamun, ia berdehem untuk mencoba menyadarkan gadis itu.

"Ehemmm!" Berhasil, deheman dari suster tadi membuat mata Yola mengerjab beberapa kali sebelum melirik tanpa minat suster itu.

"Kenapa?" tanya Yola.

"Saatnya makan malam. Jangan lupa dimakan dan obatnya juga jangan lupa untuk diminum," ujar suster tersebut dengan nada ketus tanpa senyum sama sekali.

"Taruh saja di situ nanti juga aku makan dan minum obatnya," balas Yola tak kalah ketus.

Suster tadi tak mengeluarkan suaranya kembali, ia hanya fokus menaruh makanan, minuman serta beberapa butir obat diatas nakas dekat brankar Yola. Lalu tanpa mengucapkan permisi terlebih dahulu, suster tadi mulai beranjak dari samping brankar Yola menuju pintu keluar. Tapi belum sempat dirinya sampai di pintu kamar tersebut, suara Yola lebih dulu hentikan langkah kakinya.

"Tunggu!" Suster itu dengan wajah terlihat malas kini menolehkan kepalanya ke arah Yola yang tengah menatap dirinya dari atas sampai bawah.

"Kenapa?" tanya suster tersebut.

"Kamu sudah berapa lama kerja jadi suster di sini?" tanya Yola.

Suster tadi tampak mengerutkan keningnya.

"Kenapa tanya berapa lama aku kerja di sini?" Yola berdecak sebal, tinggal jawab saja apa susahnya sih, batinnya.

"Cuma tanya saja emangnya tidak boleh?" ucap Yola ngegas.

"Tidak sama sekali karena itu merupakan privasi," jawab suster tersebut membuat Yola mencebikkan bibirnya. Ingin sekali ia menampol wajah sok cantik suster itu, tapi sayangnya tenaganya saat ini masih lemah jadi ia akan membiarkan suster tersebut berlagak sok cantik sebelum nanti ia menghilangkan wajah yang penuh dengan make up itu.

"Ya sudah kalau tidak mau memberitahu tentang hal itu. Aku juga tidak memaksa. Dan lebih baik kamu pergi sana, dasar sok cantik, perusak pemandangan," ujar Yola membuat suster tersebut tampak memelototkan matanya sebelum dirinya beranjak dari sana dengan menghentakkan kakinya karena sebal akan ucapan dari Yola tadi. Enak saja dirinya dikatain merusak pemandangan dan sok cantik, justru harusnya perempuan yang menurutnya menyebalkan dan kurang belaian kasih sayang itu berterima kasih kepadanya berkat wajah cantik dan body bak gitar Spanyolnya itu menambah indah pemandangan yang ada di hadapan perempuan tersebut.

"Dasar perempuan menyebalkan. Kalau iri itu bilang. Secara jika aku dibandingin dengan dia, dia tidak ada apa-apanya, jauh di bawah aku. Dari paras saja sudah sangat jelas jika aku lebih cantik dari dia yang wajahnya B aja. apalagi dia mau mengalahkan body aku ini, maaf maaf nih ya kalau boleh jujur tidak ada seorang perempuan pun yang bisa mengalahkan body aduhaiku ini. Dan dia malah mau menyaingiku. Ck, dasar perempuan kurang belaian mana juga nggak punya kaca lagi. Miris sekali hidup dia," gumam suster tersebut dengan menatap pintu kamar inap Yola yang sudah tertutup kembali.

Seakan-akan ia tadi berbicara di depan wajah Yola langsung bukan di depan pintu kamar inap perempuan itu. Bahkan saking sebalnya ia sempat meninju-ninju angin di depan pintu kamar tersebut sebelum akhirnya ia memilih pergi dari hadapan pintu tadi saat ia menyadari jika banyak pasang mata yang melihat aksinya itu. Dan mungkin mereka semua kini tengah berbisik-bisik manja menggosipkan dirinya. Dan hal tersebut membuat rasa kesal di dalam hatinya semakin melonjak hingga ia menyumpah serapai orang-orang yang melihat aksinya tadi tak lupa ia juga menyumpahi Yola, karena berkat perempuan itu, dia menjadi objek dari penggosipan para orang-orang yang masih berkunjung di rumah sakit tersebut.

tak jauh berbeda dari suster tadi, Yola yang berada di dalam kamar inapnya tanpa mengubah posisi duduknya yang menghadap ke arah pemandangan di luar sana, ia juga telah menggerutu.

"Ck, gak like deh sama suster sialan itu. Bisa-bisanya dia ketus sama pasien," gerutu Yola dengan kerucutan di bibirnya.

"Dan apa mungkin yang dikatakan oleh Mama, Papa, Amel sama Keni tadi benar kalau dia adalah pacar dari dokter Adam. Makanya dia berani ketusi aku kayak tadi? Tapi masak iya sih dia pacarnya dokter Adam kok kayak dokter Adam bodoh banget gitu loh cari pacar modelan kayak ondel-ondel itu. Cantikan juga aku. Dia cantik juga gara-gara make up tebal dia ahhhh lebih tepatnya dia kayak tante-tante yang sering nongkrong di lampu merah kalau malam-malam gini. Sedangkan aku, cantiknya natural pakai banget. Kalau mau pakai make up juga tipis gak menor kayak dandanan suster sialan itu. Tapi kenapa dokter Adam malah tersepona ehhh terpesona sama ondel-ondel itu sih. Arkhhhh menyebalkan menyebalkan menyebalkan." Yola memukul-mukul bantal yang sedari tadi berada di pangkuannya itu dengan sesekali ia menggigit bantal tersebut untuk meluapkan emosinya.

"Tapi tunggu. Aku gak boleh percaya begitu saja dengan tebakan dari 4 orang tadi sebelum aku tanya langsung sama dokter Adam. Ya, aku harus tanya dokter Adam sekarang juga daripada aku nanti tidak bisa tidur gara-gara memikirkan hal ini," ujar Yola sembari turun dari atas brankar secara perlahan. Untung saja kakinya tak terluka parah karena kejadian tadi pagi dan hanya mendapat lecet lecet saja. Alhasil ia bebas ingin jalan ke mana saja yang ia mau. Salah satunya malam ini, ia akan mencari keberadaan dokter Adam yang semoga saja masih ada di rumah sakit ini dan belum pulang. Jika dokter Adam sudah pulang, ya derita dirinya kalau tidak bisa tidur untuk malam ini.

Langkah Yola terhenti saat dirinya sudah keluar dari dalam kamar inapnya. Ia memukul kepalanya sendiri yang masih terperban itu hingga membuat dirinya mendesis merasakan nyeri di kepalanya.

"Stttt sakit anjir. Tapi aku ngerasa bodoh banget di sini. Aku kan tidak tahu ruang kerja dokter Adam itu dimana? di lantai bawah atau di lantai paling atas atau malah di lantai lain. Terus kalau kayak gini aku harus gimana? Ya kali aku cek satu persatu ruangan yang ada di rumah sakit ini. Yang ada aku nanti pingsan dulu sebelum ketemu dan bertanya tentang hubungan dokter Adam dan suster sialan itu. Ck," gumam Yola dengan menggigit kuku tangannya. Hingga ia melihat seorang suster yang berjalan melewati dirinya dan saat itulah sebuah ide muncul di otaknya.

"Suster. Tunggu!" ucap Yola yang membuat suster yang melewati dirinya tadi berhenti dan memutar tubuhnya menghadap ke arah Yola.

"Ada yang bisa saya bantu kak?" tanya suster tadi dengan suara yang lembut dan jangan lupakan senyuman yang tercetak di bibir perempuan tersebut. Sangat jauh jika dibandingkan dengan suster sialan itu.

"Saya mau tanya aja kok Sus," ucap Yola dengan membalas senyuman suster tadi.

"Kalau saya tahu akan saya jawab tapi kalau tidak saya mohon maaf." Yola menganggukkan kepalanya.

"Kalau suster gak tau gak papa kok. Dan saya mau tanya suster kira-kira tahu nggak ruang kerja dokter Adam itu dimana dan lantai berapa?" Suster tersebut tampak mengerutkan keningnya. Sepertinya ia mulai penasaran dan curiga dengan Yola karena mencari letak ruang kerja dokter Adam sekaligus direktur di rumah sakit tersebut.

"Kalau boleh tahu Kakak cari ruangan kerja dokter Adam untuk apa ya?" tanya suster itu untuk memastikan jika Yola tak memiliki niat terselubung, contohnya menculik atau malah berniat membunuh dokter tampan itu.

"Ahhhh begini Sus, saya itu sebenarnya sudah tidak betah di sini. Jadinya saya mau bernegosiasi dengan dokter Adam supaya saya diperbolehkan pulang malam ini," alibi Yola.

"Kenapa tidak pihak keluarga saja yang bernegosiasi?" tanya suster tersebut yang mengharuskan Yola memutar otaknya kembali.

"Orang tua saya sudah pulang. Makanya saya mau tak mau harus menemui dokter Adam sendiri. Lagian ya Sus di rumah sakit sendiri tanpa ada yang menemani itu serem banget tau. Jadinya saya mau pulang saja setidaknya kalau di rumah saya bisa merasa aman tidak seperti di sini, mata baru merem sebentar saja otak langsung travelling, takut-takut ada yang mengawasi dari pojok kamar kan serem. Jadi demi kedamaian saya, saya mohon Sus, kasih tahu dimana ruangan dokter Adam. Karena jujur saja saya tidak mau lama-lama di rumah sakit ini. Ayolah Sus kasih tahu saya," mohon Yola dengan goyang-goyangkan lengan suster tadi seperti anak kecil.

Suster tersebut yang tadi sempat terdidik mendengar ucapan Yola kini ia menghela nafas sebelum dirinya menganggukkan kepalanya.

"Baiklah saya akan kasih tahu ruang dokter Adam dimana. Tapi jangan mencoba untuk berbuat macam-macam dengan dokter Adam karena rumah sakit ini banyak CCTV-nya." Yura menganggukan kepalanya antusias.

"Jadi ruangan dokter Adam di lantai 1. Kalau dari lobi, kamu lurus aja nanti, kalau kamu menemukan satu ruangan khusus untuk istirahat para suster, kamu belok kanan. Lurus aja karena di sisi sana ruangan khusus pada dokter. Nanti kamu cari saja nama dokter Adam yang ada disebuah papan di samping pintu," ujar suster tersebut yang semakin membuat Yola melebarkan senyumannya.

"Baik Sus, saya paham. Terimakasih, saya permisi dulu. Mari sus," ujar Yola yang diakui oleh suster tadi dan setelahnya dengan sorakan di dalam hatinya, ia melangkahkan kakinya ke arah lift yang berada di lantai 8 yang nantinya akan mengantarkan dirinya ke lantai 1.

"Dokter Adam, I'm coming," gumam Yola dengan senyuman yang merekah.

Terpopuler

Comments

Asih

Asih

Yola mau mluncurkan aksinya🤭

2023-08-19

0

ENDAH_SULIS

ENDAH_SULIS

knp aku ilfil SM Yola...

2023-01-29

1

Yanih Wahyuni

Yanih Wahyuni

niat banget yol.

2022-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142.
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Extra Part 1
154 Extra Part 2
155 Extra Part 3
156 Ektra Part 4
157 Extra Part 5
158 Extra Part 6
159 Extra Part 7
160 Extra Part 8
161 Extra Part 9
162 Extra Part 10
163 New Novel
164 New Novel!!!
165 Cerita Baru!
166 Cerita Baru!
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142.
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Extra Part 1
154
Extra Part 2
155
Extra Part 3
156
Ektra Part 4
157
Extra Part 5
158
Extra Part 6
159
Extra Part 7
160
Extra Part 8
161
Extra Part 9
162
Extra Part 10
163
New Novel
164
New Novel!!!
165
Cerita Baru!
166
Cerita Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!