Satpam Kirno yang melihat salah satu majikannya tengah berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini ia kini menundukkan tubuhnya, memberikan hormat kepada bosnya. Sedangkan Yola, perempuan itu justru menatap penuh binar orang tadi. Kakinya yang tadi terdiam pun kini mulai bergerak menuju kearah seorang wanita paruh baya yang sangat terkenal di seluruh negara yang ia tempati saat ini. Dan wanita itu tak lain dan tak bukan adalah Mommy Della alias ibu dari Adam, laki-laki incarannya.
"Selamat siang nyonya," sapa Yola dengan senyum manis di bibirnya. Mommy Della yang belum pernah melihat gadis di depannya itu ia mengerutkan keningnya lalu ia menatap ke arah satpam Kirno dengan kode mata seperti tengah bertanya, Siapa gadis di depannya itu? Tapi satpam Kirno hanya membalas dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia ingin menjawab jika gadis itu adalah teman Adam namun melihat reaksi Adam kemarin sepertinya mereka berdua bukan benar-benar berteman.
Mommy Della yang melihat reaksi dari satpam Kirno padi hanya menghela nafas sebelum tatapan matanya kembali mengarah ke Yola yang masih saja tersenyum kepadanya.
"Selamat siang juga. Maaf sebelumnya apa kita pernah bertemu?" tanya Mommy Della dengan. membalas senyuman Yola tadi.
Yola menggelengkan kepalanya.
"Kita tidak pernah bertemu sebelumnya Nyonya. Perkenalkan nama saya Yola, teman Adam," ucap Yola yang membuat Mommy Della mengerutkan keningnya. Ia sebenarnya terkejut dengan ucapan Yola tadi. Karena selama ini putranya itu tak pernah bercerita kepadanya kalau memiliki teman secantik dan seimut gadis di depannya itu.
"Kamu temannya Adam?" tanya Mommy Della untuk memastikan yang langsung dijawab dengan anggukan kepala oleh Yola.
"Waahhh saya tidak menyangka kalau Adam juga memiliki teman perempuan. Kalau begitu kamu masuk saja kita ngobrol-ngobrol di dalam," ucap Mommy Della.
"Memangnya boleh saya masuk kedalam Nyonya?" tanya Yola.
"Tentu saja boleh dong. Tapi kita jalan kaki saja dari sini tidak apa-apa kan?" Yola dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Ahhh tidak apa-apa kok nyonya," balas Yola.
"Baiklah kalau begitu tunggu apa lagi. Ayo masuk kedalam tapi saya mau ambil barang belanjaan saya dulu di mobil. Dan buat mobil kamu biar dibawa masuk sama pak Kirno nanti," ujar Mommy Della yang diangguki antusias oleh Yola.
Yola kini kembali mendekati satpam Kirno saat Mommy Della mengambil tasnya yang berada di dalam mobilnya.
"Tuh Pak. Bapak tadi dengar sendiri kan kalau pemilik rumah ini pasti tidak keberatan kalau saya bertamu. Memang dasarnya bapak aja yang mau cari gara-gara sama saya. Padahal saya sudah membawakan makan siang yang sudah saya janjikan kemarin ke Bapak lho. Tapi berhubung bapak jahat sama saya, makan siang yang saya janjikan waktu itu tidak jadi buat bapak," ujar Yola dengan tatapan permusuhan yang ia layangkan kearah satpam di hadapannya itu.
Sedangkan satpam Kirno saat ini tengah melongo saat ia mengetahui jika gadis di hadapannya itu tengah membawa makanan yang ia yakini makanan yang gadis itu bawa bukan makanan di pinggir jalan yang sering ia makan melainkan makanan dari restoran. Kalau tahu begitu ia dari tadi mengizinkan dia untuk masuk. Perkara dia nanti kena omel oleh Adam, pikir belakangan karena yang terdepan baginya adalah makanan.
Yola yang melihat ekspresi wajah satpam Kirno yang tertekuk pun ia menjadi kasihan sendiri jadinya dan sepertinya apa yang ia katakan sebelumnya tak jadi ia lakukan. Toh dia juga sudah berjanji yang artinya harus ia tetapi.
"Tapi berhubung saya ini cantik dan baik hati, saya akan tetap kasih makanan itu ke bapak dan teman bapak. Tapi janji setelah ini jangan nakal lagi sama saya. Kalau bapak nakal lagi, kita akan menjadi musuh untuk selamanya." Satpam Kirno tampak menganggukkan kepalanya, mensetujui apa yang dikatakan oleh Yola tadi jika ia tidak boleh nakal dengan gadis tersebut. Nakal dalam artian lain bukan dalam artian 21+.
"Ya sudah nih kunci mobilnya Pak. Makanannya saya taruh di kursi belakang. Bapak nanti ambil saja setelah bapak parkirin mobil saya didalam," ujar Yola sembari memberikan kunci mobilnya yang langsung di terima dengan senang hati oleh laki-laki paruh baya tersebut.
Mommy Della yang tadi sempat mendengar pembicaraan Yola, ia hanya menggelengkan kepalanya sebelum dirinya kini mendekati Yola dan satpam Kirno tadi.
"Sudah selesai kan?" tanya Mommy Della yang diangguki oleh Yola.
"Sudah Nyonya."
"Ya sudah kalau begitu kita masuk saja sekarang." Lagi-lagi Yola menganggukkan kepalanya lalu ia mengikuti langkah Mommy Della dari belakang.
Dan saat wanita paruh baya itu berhenti, ia juga menghentikan langkahnya.
"Kamu kenapa jalan di belakang saya? Ayo sini kita jalan beriringan. Dan satu lagi jangan panggil saya dengan sebutan nyonya karena kamu bukan pembantu saya. Kamu itu teman Adam yang berarti kamu panggil saya dengan sebutan Mommy saja," ucap Mommy Della.
Yola tampak terkejut saat wanita paruh baya, ibu dari laki-laki incarannya itu justru menyuruh dirinya memanggil dengan sebutan Mommy. Apakah itu artinya ia sudah mendapatkan restu dari calon mertua? Ohhh hati Yola sangat senang sekali saat ini. Karena satu lampu hijau sudah berada di genggaman tangannya. Padahal ia belum tau saja jika Mommy Della memang lebih suka dipanggil Mommy oleh semua teman anaknya. Dan ia pun juga belum tau Adam sudah memiliki tambatan hati atau belum, yang terpenting senang dulu tak apa lah. Perkara sakit hati mendengar kenyataan tentang hubungan Adam yang sebenarnya, pikir belakangan saja.
Dan sebenarnya dirinya berkunjung kerumah itu bukan hanya sekedar untuk bertemu kedua orangtuanya Adam, tapi ia juga akan mencari tahu apakah di rumah ini sudah ada seorang perempuan lain yang kemungkinan ia curigai sebagai istri Adam. Dan jika dia menemukan hal itu maka dari hari itu juga ia akan mundur tanpa harus disuruh karena ia sangat menghormati perasaan perempuan lain dan tak mau mengganggu hubungan seseorang. Karena jika ia tetap meneruskan perjuangannya saat ia sudah tahu jika fakta Adam sudah memiliki tambatan hati berarti ia sama saja menginjak-injak harga dirinya sendiri.
Yola tersenyum saat dirinya sudah berdiri disamping Mommy Della. Dan saat matanya menatap kearah tangan Mommy Della, ia baru sadar jika tangan wanita paruh baya itu membawa banyak barang belanjaan.
"Nyonya ehhh Mommy habis belanja ya?" tanya Yola hanya sekedar untuk basa-basi.
"Iya nih. Tadi sekalian ngantar makan siang untuk suami," ujar Mommy Della dengan cengiran di bibirnya.
"Boleh saya bantu?" ucap Yola menawarkan diri.
"Ahhh tidak usah Yola. Mommy bisa sendiri kok. Lagian barang belanjaan ini juga tidak berat sama sekali," tolak Mommy Della dengan lembut.
"Tapi saya lihat-lihat Mommy kesusahan banget. Sudah tidak apa-apa kok mom, saya dengan senang hati mau membantu Mommy kok. Jadi biarkan saya membawakan barang belanjaan Mommy, boleh ya." Yola mengeluarkan jurus andalanku yaitu mengeluarkan puppy eyes-nya.
Mommy Della yang melihat ekspresi wajah Yola, ia tampak menahan dirinya agar tak mencubit pipi menggemaskan gadis disampingnya itu.
"Baiklah kalau begitu kamu bawa dua saja ya. Dan biar yang empat Mommy saja yang bawa." Yola menganggukkan kepalanya setuju. Lalu setelahnya dua paper bag Mommy Della serahkan kehadapannya.
"Ya sudah kalau gitu tunggu apa lagi. Kita lanjutkan jalannya. Kalau kelamaan kita berdiri disini yang ada kita nanti gosong karena matahari siang ini terik banget," ujar Mommy Della.
"Hehehe iya juga sih Mom. Ya sudah ayo Mom kita masuk," ujar Yola dan dengan refleks ia melingkarkan tangannya ke lengan Mommy Della. Yang membuat wanita paruh baya itu terkekeh gemas dengan tingkah Yola.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Cat Lover
Erland kan udah ada pasangannya....
2023-09-14
0
Entin Fatkurina
sebenarnya yola sweet juga, mungkin cocok dengan erland saja yeni, biar adam jadi jodoh nya vivian. 😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
2022-08-13
2
Hsnahh
smngat yahh yola ngejernya🤣🤣🤣
2022-08-10
1