"Kamu duduk disitu dulu ya, Mommy mau naruh barang-barang ini ke kamar dulu," ucap Mommy Della.
"Siap Mommy." Mommy Della tersenyum ke arah Yola, sebelum ia mulai beranjak ke arah anak tangga di rumah tersebut. Namun sebelumnya, ia sudah memberi perintah kepada salah satu maid yang tadi sempat berpapasan dengannya untuk membuatkan minum untuk Yola.
Setelah kepergian Mommy Della, Yola mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut rumah yang telah ia masuki saat ini. Dan hal pertama yang menggambarkan rumah tersebut adalah sebuah kemewahan. Hingga saat Yola tadi memasuki rumah tersebut ia tak henti-hentinya berdecak kagum.
Edaran makanya terhenti saat ada satu maid menghampiri dirinya.
"Silahkan dimakan dan diminum non," ucap maid tersebut sembari menaruh dua minuman dan beberapa cemilan di atas meja di depan Yola.
"Terimakasih bik," ucap Yola sembari tersenyum hingga matanya menyipit. Maid tersebut mengganggukan kepalanya sebelum dirinya beranjak dari depan Yola dan menuju ke arah dapur kembali.
"Diminum. Jangan sungkan." Ucapan Mommy Della membuat Yola menolehkan kepalanya kearah sumber suara.
"Hehehe iya Mom. Yola mau minum kok ini." Yola mengambil satu gelas minuman lalu meneguknya hingga beberapa tegukan saja. Sebenarnya ia ingin langsung menghabiskan minuman itu. Namun ia harus tetap jaga image di depan calon mertua.
"Oh ya, kamu kesini pasti mau cari Adam ya?' Yola menggaruk pelipisnya, namun tak urung ia menganggukkan kepalanya.
"Tapi sayangnya Adam masih kerja kalau jam segini. Dia pulang masih nanti sore. Pulangnya pun juga jarang ke sini karena dia lebih memilih tinggal di apartemennya. Jadi kamu tidak papa kan kalau tidak bertemu Adam dan malah bertemu Mommy? Atau kamu mau menemui dia di rumah sakit?" Yola dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Tidak apa-apa Mom, saya malah bersyukur bisa bertemu Mommy dan ngobrol seperti ini. Lagian kalau saya menemui Kak Adam saat dia kerja yang ada saya nanti ganggu dia," ujar Yola.
"Iya juga sih. Ya sudah kalau begitu kamu di sini saja kita ngobrol-ngobrol sekalian nemenin Mommy di rumah." Yola melebarkan senyumannya jangan lupakan anggukan kepalanya.
"Oh ya, Mommy mau tanya dong umur kamu ini berapa sih, kok kelihatannya masih muda banget, masih unyu-unyu gitu?" tanya Mommy Della penasaran.
"Umur saya masih 20 tahun, Mom." Mommy Della tampak terkejut mendengar jawaban dari Yola.
"Wahhhhh berarti kamu selisih 10 tahun dong sama Adam." Yola juga tak kalah terkejutnya dengan ucapan Mommy Della tadi. Berarti kalau jarak usia dirinya dan Adam 10 tahun maka usia Adam saat ini sudah 30 tahun dong? Wah sangat tidak sesuai dengan wajahnya yang masih terlihat muda, batin Yola yang baru saja mengetahui tentang umur Adam.
"Hehehe iya Mom. Kita beda 10 tahun. Jauh banget kan Mom?" Mommy Della menganggukkan kepalanya setuju.
"Iya saking jauhnya Mommy tadi sempat kaget. berarti usia kamu tidak jauh beda hanya terpaut 2 tahun dari tiga anak Mommy yang lain dong," ujar Mommy Della.
"Mommy punya anak kembar tiga?" Ucap Yola yang tampak terkejut.
"Iya, Mommy punya anak banyak tau Yola. Anak Mommy ada 6. Anak pertama Mommy ya Adam itu. Anak kedua perempuan yang sekarang lagi kerja di salah satu butik di kota ini juga, dia baru umur 26 tahun. Terus kalau yang ketiga laki-laki. Dia sekarang lagi sekolah dan ngurus bisnisnya di Rusia kalau yang ini usianya selisih 3 tahun dari kamu. Dan yang terakhir ya si Triplets, mereka umurnya baru 22 tahun tapi mereka sekarang udah pisah satu-satu. Ikut istri sana suaminya," jelas Mommy Della mengenai seluk beluk anaknya. Wanita paruh baya itu selalu excited saat menceritakan anak-anaknya. Entah kenapa yang pasti ada kebanggaan tersendiri untuknya.
"Ehhh yang triplets sudah menikah semua ya Mom?"
"Hanya dua yang udah nikah dan yang satu belum. Bahkan udah ada yang punya baby lho. Babynya juga kembar. Kamu mau lihat?" Dengan raut wajah penasaran Yola menganggukkan kepalanya.
Mommy Della kini mengeluarkan ponselnya dan langsung meluncur ke aplikasi galeri untuk mencari foto kedua cucunya yang baru berusia 5 bulan itu. Dan sesudah ia menemukan foto yang ia cari, ia langsung memperlihatkan foto tersebut kepada Yola.
"Lucu kan?" Mata Yola berbinar saat melihat dua bayi menggemaskan didalam foto tersebut.
"Ya ampun Mom, ini gemas banget tau. Rasanya Yola mau nyulik dan bawa pulang saking gemasnya," ucap Yola terlampau jujur. Dan ia tidak tau saja jika reaksinya saat ini juga menggemaskan seperti dua bayi yang ada didalam ponsel itu.
"Culik saja kalau bisa Yola, masalahnya Daddy-nya posesif banget dan dia sekarang juga ada di London. Kalau kamu mau nyulik, pergilah ke London sekarang dan kalau misimu itu berhasil jangan lupa bilang Mommy ya. Mommy nanti akan bantu kamu buat menyembunyikan mereka berdua," ucap Mommy Della sembari menyimpan kembali ponselnya di atas di depannya.
"Ehhh kok jauh banget. Yola kira mereka berpencar hanya beda kota saja ternyata beda negara," ujar Yola tampak kecewa. Dan hal tersebut membuat Mommy Della kini terkekeh.
"Mereka kesana dikasih tugas sama Daddy-nya, jadi tidak ada yang bisa menolak. Cuma si triplets nomor 2 yang masih di negara ini. Tapi sayangnya kamu ke sininya kesiangan sih. Kalau ke sininya sore atau malah pagi sekalian Mommy kenalkan sama dua anak Mommy yang lainnya," ujar Mommy Della.
"Lain kali kalau mau kesini sorean atau pagi ya, La. Biar kamu juga bertemu sama suami Mommy," sambung Mommy Della yang hanya bisa Yolla angguki saja.
"Oh ya, kamu kok bisa kenal sama Adam dimana?' Tanya Mommy Della yang kembali ke mode kepo maksimal.
"Anu itu Mom. Hmmm kebetulan kita ketemu di rumah sakit. Waktu itu saya kecelakaan dan kebetulan Kak Adam yang menangani saya. Dan ya dari situlah kita berteman," aku Yola padahal mereka tidak sedekat itu.
Mommy Della hanya ber-oh riya untuk menanggapi ucapan Yola tadi sebelum ia meneguk minumannya.
"Mom, Yola boleh tanya?" ucap Yola yang berhasil memecah keheningan yang tadi sempat tercipta.
"Boleh dong. Mau tanya apa?"
Yola tampak menggenggam erat dress yang tengah ia kenakan, sebelum dirinya kembali angkat suara.
"Kenapa ya Mom, kok Kak Adam itu orangnya tertutup banget. Tidak mau bercerita tentang masalahnya atau kalau tidak tentang perjalanan hidup dia. Dia kebanyakan diam saja dan yang lebih aktif malah Yola. Yola kan jadi bingung kalau sama dia. Apa dia kira-kira sengaja ngelakuin itu biar Yola tidak jadi temannya lagi ya Mom alias Yola disuruh jauh-jauh dari dia? Karena mungkin dia sudah punya pacar atau istri, jadi dia mau menghargai perasaan pasangannya? Dan menyuruh saya untuk jauh-jauh dari dia. Padahal kan saya cuma mau berteman sama dia saja, memangnya ada salah ya Mom kalau saya menginginkan berteman dengan dia?" tanya Yola memulai misinya. Sedangkan Mommy Della yang mendengar ucapan dari Yola itu pun ia menggelengkan kepalanya sembari mengelus kepala Yola dengan lembut. Dan hal tersebut membuat hati Yola menghangat seketika.
"Ya Allah bisa gak sih tukar emak. Nih emak-emak satu ini kayaknya sayang banget sama anaknya. Aku yang notabennya baru ketemu saja sudah disayang-sayang begini. Apalagi kalau jadi anaknya, pasti dimanja terus. Gak kayak si emak yang ada di rumah kerjanya nistain anak mulu. Huh," batin Yola menggebu-gebu.
"Kamu tidak salah untuk berteman sama siapa saja termasuk sama Adam sekalipun. Hanya saja dia anaknya memang seperti itu. Bahkan Mommy rasa semua anak laki-laki Mommy punya sifat tidak jauh berbeda dari Adam. Kalau di hadapan publik mereka akan menampilkan wajah datar, tidak senyum sama sekali dan terkesan dingin. Tapi yakinlah mereka kalau di rumah buhhh cerewetnya Masya Allah. Dan satu lagi memangnya Adam tidak menceritakan masalah percintaannya sama kamu?" Yola menggelengkan kepalanya.
"Ya sudah kalau gitu Mommy akan beritahu kamu kalau sebenarnya Adam itu memang sudah memiliki tambatan hati. Bukan lagi seorang pacar melainkan seorang istri," ujar Mommy Della yang membuat Yolla melebarkan matanya menatap wanita paruh baya tersebut. Hatinya seakan sudah merosot sampai ke ujung kaki saking shock mendengar perkataan dari wanita paruh baya itu.
Bahkan matanya kini sudah berkaca-kaca namun ia sebisa mungkin menahan air matanya agar tak jatuh membasahi pipinya. Kalau sampai jatuh, ketahuan banget kalau dia mengharapkan cinta dari salah satu putra wanita dihadapannya yang ternyata sudah menikah itu. Dan yang pasti saat Mommy Della mengetahui perasaannya kepada anaknya yang sudah menikah, pasti wanita paruh baya itu akan mengecap dirinya sebagai calon pelakor. Dan hal tersebut tak akan pernah ia biarkan terjadi. Biarkan ia dipandang baik oleh Mommy Della walaupun hatinya sekarang tengah meronta-ronta ingin menjerit, mengeluarkan rasa sakit yang tiba-tiba menyerangnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Asih
kasihan Yola patah hati lagi 😭
2023-08-19
0
Nur fadillah
Kaciiiian...😃
2023-04-01
0
Entin Fatkurina
benarkah adam sudah menikah? apakah itu cuman kejahilan mommy della saja?
2022-08-13
2