Eps 06

Pagi harinya, seperti semalam Yola masih menggalau memikirkan cintanya yang terpaksa harus kandas sebelum ia memulainya. Dengan kerucutan di bibirnya ia memiringkan posisi tidurnya menghadap ke arah jendela yang mengarah ke pemandangan yang ada di jalan raya ibu kota. Mata sembab karena semalaman ia menangis dalam diam tak ia hiraukan. Bahkan sampai sekarang pun tak urung ia masih meneteskan air matanya kala mengingat perkataan suster ondel-ondel tadi malam yang begitu sangat menyesakkan di hatinya.

Untuk kedua orangtuanya, mereka masa bodoh dengan hal tersebut karena sudah biasa bagi mereka melihat anak bungsu mereka menangis karena seorang laki-laki. Karena mereka cukup lelah menasehati Yola agar tak terjerat dalam pesona seorang laki-laki dan menaruh harapan lebih dari seorang kaum adam yang belum ia ketahui seluk-beluknya lebih dalam seperti kasusnya saat ini. Walaupun sebenarnya kasus yang ia alami saat ini bukanlah kasus pertama melainkan kasus yang kesekian kalinya, tapi tetap saja membuat Yola tak kapok sama sekali dan justru malah mengulang kasus yang sama setiap dirinya melihat laki-laki tampan yang masuk ke dalam kriteria laki-laki idamannya. Dan lihatlah sekarang dirinya masih mendapat sakit hati untuk kesekian kalinya.

Keterbengongan Yola tersadar saat bunyi pintu kamar inapnya terbuka dan dengan cepat ia menghapus air matanya dan menolehkan kepalanya untuk melihat Siapa yang masuk ke dalam kamar inapnya itu yang ternyata adalah Kakaknya yang kini menampilkan senyum mengejek kepadanya. Ia yakin sebentar lagi Kakak laknatnya itu pasti meledek dirinya perkara sakit hati yang ia rasakan saat ini dan tak perlu ditanya dari siapa Kakaknya itu tahu masalah tersebut yang pasti dari mulut ember kedua orangtuanya. Menyebalkan.

"Hei adikku tersayang. Bagaimana keadaanmu saat ini? Sudah lumayan mendingan atau tambahan hancur. Kakak rasa sakit kamu tambah parah, apalagi hati kamu saat ini pasti hancur berkeping-keping kan? Kasihan sekali sih Adik aku ini. Utu utu utu," ucap kakak Yola yang bernama Joy. Perempuan menyebalkan setelah ibunya.

Yola yang mendengar ejekan dari sang kakak pun ia memutar bola matanya malas dan memilih menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Ia tak mengizinkan kakak laknatnya itu menyentuh pipinya.

Joy kini mencebikkan bibirnya saat tangannya berhenti di udara ketika dirinya berniat untuk menyentuh tubuh adiknya itu.

"Kakak tau adik Kakak yang malang ini habis patah hati untuk kesekian kalinya. Makanya Kakak meluangkan waktu buat jenguk kamu dari jadwal Kakak yang padat ini. Dan saat Kakak sampai disini kamu malah menutup tubuh kamu sama selimut ini. Sialan emang kamu itu ya," geram Joy dengan menarik paksa selimut yang Yola gunakan untuk menutup seluruh tubuhnya hingga berhasil menjauh dari tubuh sang adik.

"Aku gak minta kamu buat kesini. Lagian kalau kamu gak kesini buat jengukin aku, aku malah lebih damai daripada kamu kesini seperti sekarang yang justru buat aku tambah badmood," ujar Yola dengan menarik kembali selimut tadi hingga ke kepalanya.

Dan ucapan dari Yola tadi membuat Joy membelalakkan matanya.

"Kurang ajar banget ya kamu jadi adik. Harusnya kamu itu bersyukur karena dijenguk sama perempuan cantik nan seksi, model terkenal lagi seperti Kakak ini, tanpa harus merogoh kocek dulu seperti orang-orang lain di luar sana yang mau ketemu sama Kakak aja harus ngeluarin uang dulu. Lah kamu, ketemu Kakak udah gratis tapi tidak bersyukur sama sekali. Menyebalkan. Pantas saja kamu gak pernah kesampaian bersanding dengan laki-laki incaran kamu selama ini karena Kakak yakin itu adalah bentuk karma dari Tuhan karena kamu sering durhaka sama Kakak," ucap Joy dengan bersedekap dada namun tubuhnya sudah ia dudukan di pinggir brankar sang adik.

"Tidak ada hubungannya sama sekali. Kamu cuma Kakakku yang juga sering laknat sama aku. Jadi apa yang aku lakukan ke kamu itu bentuk dari pembalasan karena ulah kamu yang sering nyuruh aku buat inilah itulah. Emang kamu kira aku ini babu kamu apa?!" semprot Yola tak mau kalah.

"Lah kan emang kamu babu aku. Dan itu salah satu pekerjaan dari seorang adik yang wajib menuruti semua perintah dari Kakaknya," ucap Joy.

"Cih, itu hanya berlaku untuk orang-orang lemah saja yang mau ditindas sama Kakaknya sendiri. Tapi maaf-maaf nih ya, aku bukan mereka yang gampang banget dibohongi. Mana tidak dapat gaji lagi. Ck, mending waktunya dimanfaatkan buat rebahan saja," ujar Yola.

Joy yang merasa tak terima dengan ucapan sang adik, ia berniat untuk membalas ucapan tersebut. Namun baru saja bibirnya terbuka dan belum sempat mengeluarkan kata-kata indahnya, pintu kamar inap Yola kembali terbuka yang membuat atensi semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut menoleh ke arah pintu, tak terkecuali dengan kedua orangtua Yura dan Joy yang sedari tadi hanya diam saja sembari memakan makanan ringan untuk menemani mereka menyaksikan pertengkaran dari kedua anaknya tanpa berniat memisahkan keduanya.

Dan pintu yang terbuka itu memunculkan dokter tampan dan juga suster yang selalu mengintil di belakangnya yang membuat Yola semakin panas saja. Bahkan dirinya yang tadi sudah menurunkan selimutnya, sekarang ia naikkan kembali seperti semula. Ia lagi tak mood melihat wajah kedua orang yang membuat dirinya galau maksimal sejak tadi malam.

Dokter tampan itu yang tak lain dan tak bukan adalah dokter Adam, seperti biasa ia membungkukkan tubuhnya sesaat untuk memberikan salam kepada kedua orangtua Yola sebelum dirinya mendekati brankar gadis tersebut.

Sedangkan Joy yang masih anteng duduk di pinggir brankar Yola, ia menatap ke arah dokter Adam dan mengamati wajah dokter tersebut sebelum penglihatannya beralih ke arah suster di belakang dokter Adam yang tengah senyum-senyum sendiri menatap punggung dokter tampan tersebut yang membuat Joy bergidik ngeri.

Ia berdiri dari duduknya saat dokter Adam dan suster gila itu sampai di samping brankar adiknya. Ia menatap kembali ke arah suster tadi yang masih tersenyum sebelum Joy kini mendekati dokter Adam yang telah menatap Yola dengan kening yang berkerut. Mungkin ia heran dengan pasiennya yang menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut itu.

Tapi tatapannya itu ia alihkan saat bahunya merasakan tepukan dari seseorang yang sekarang telah berdiri di sampingnya.

"Dok, saya sarankan dokter habis ini mencari Ustadz yang bisa meruqyah orang atau kalau tidak yang bisa menyembuhkan orang yang lagi kesurupan." Dokter Adam memincingkan alisnya tak paham dengan arah pembicaraan perempuan di sampingnya itu.

Joy yang paham akan keterbingungan dari dokter Adam itu, ia menunjuk kearah suster yang masih berdiri tak jauh di belakang tubuh dokter Adam menggunakan dagunya yang langsung diikuti oleh dokter Adam yang menetap sekilas ke arah suster tersebut yang justru kini menundukkan kepadanya. Tampak malu-malu meong.

"Sepertinya dia lagi kesurupan Dok. jadi Saya harap dokter hati-hati saja. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, cepat cari Ustadz untuk menyembuhkan perempuan itu sebelum setan yang merasuki tubuhnya sudah melekat ke tulang dia dan justru tidak mau keluar dari tubuh dia. Kan kasihan nanti dia bisa gila. Dan masa iya dokter tampan seperti dokter ini mempunyai suster gila, kan gak banget," ucap Joy yang sengaja suaranya ia kencangkan hingga membuat suster tersebut menegakkan kembali kepalanya dengan delikkan mata tak terima dengan apa yang dikatakan oleh perempuan di samping dokter Adam.

Dan ucapan Joy tadi membuat Yola yang turut mendengar ucapan tersebut terkekeh dari dalam selimut. Memang mereka akan kompak jika dalam hal menistakan orang lain seperti saat ini. Tapi di luar itu, jangan tanya lagi mereka layaknya Tom and Jerry yang tak pernah akur sama sekali tapi walaupun begitu, mereka tetaplah sepasang kakak beradik yang saling menyayangi walaupun dengan caranya sendiri, dengan lewat pertengkaran mereka contohnya.

Dan setelah mengucapkan hal tersebut Joy bergerak menghampiri kedua orangtuanya yang membuat ia berdetak malas melihat tingkah orangtuanya saat ini yang terlihat seperti seorang ABG yang tengah berpacaran di bioskop.

Sedangkan dokter Adam, ia memutar bola matanya sebelum tangannya bergerak membuka selimut yang menutupi tubuh Yola dan mulai memeriksa pasiennya yang tampak menahan tawanya dengan tatapan mata yang ia tujukan kearah suster yang juga tengah menatap Yola dengan tatapan permusuhan.

...****************...

Ayo dong kalian juga semangat kasih LIKE, VOTE, HADIAH sama Komennya dong. Masak aku aja yang semangat buat up tapi kalian gak, sad kan aku jadinya 😭 Ayo bisa lah 100 Like per-eps. Nanti kalau semua eps sudah mencapai angka like segitu aku besok akan kasih crazy up. Jadinya yuk semangat. Like gratis lho. Yuk semua semangat! fighting 💪

Terpopuler

Comments

Herlina Lina

Herlina Lina

/Smile//Smile//Smile/

2024-02-22

0

Karate Cat 🐈

Karate Cat 🐈

ruqyah aja itu susternya, sebelum berubah wujud jadi suster ngesyot saking horor kelakuannya 🤣🤣🤣

2023-03-01

0

Dwi Aafiyah Imtinan

Dwi Aafiyah Imtinan

semangat yola

2022-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142.
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Extra Part 1
154 Extra Part 2
155 Extra Part 3
156 Ektra Part 4
157 Extra Part 5
158 Extra Part 6
159 Extra Part 7
160 Extra Part 8
161 Extra Part 9
162 Extra Part 10
163 New Novel
164 New Novel!!!
165 Cerita Baru!
166 Cerita Baru!
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142.
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Extra Part 1
154
Extra Part 2
155
Extra Part 3
156
Ektra Part 4
157
Extra Part 5
158
Extra Part 6
159
Extra Part 7
160
Extra Part 8
161
Extra Part 9
162
Extra Part 10
163
New Novel
164
New Novel!!!
165
Cerita Baru!
166
Cerita Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!