Eps 14

Tepat di hari berikutnya, Yola tengah berdiri di depan cermin dengan senyum yang bercetak jelas di bibirnya saat memandangi penampilannya yang tampak anggun nan cantik di pantulan cermin itu. Ya, tepat di hari itu juga Yola berniat untuk berkunjung di rumah yang kemarin sempat ia kunjungi. Siapa lagi kalau bukan rumah orangtua Adam alias rumah keluarga Abhivandya. Dan setelah memastikan sikap penampilannya sudah perfect, Yola segera mengambil tas kecil kemudian ia segera keluar dari dalam kamarnya.

Saat dirinya telah sampai di lantai satu rumahnya, ia melihat Mama Erika tengah duduk-duduk santai di depan televisi dengan coklat panas serta beberapa cemilan yang menemani waktu santainya itu.

"Dasar emak-emak sosialita. Tinggal ongkang-ongkang saja duit sudah ngalir gitu saja. Panutan memang emak satu ini, sangat memotivasi anaknya," gumam Yola sembari berjalan mendekati Mama Erika.

"Ma," panggil Yola saat dirinya sudah berdiri disamping tempat duduk sang Mama.

"Hmmmm?"

"Yola mau izin keluar sebentar," ujar Yola yang langsung membuat sang Mama mengalihkan pandangannya ke arahnya.

Ia menatap penampilan anaknya itu dari atas sampai bawah dengan alis yang terangkat satu.

"Tumben rapi bener. Memangnya kamu mau pergi kemana?" Yola tersenyum dan saat ia ingin menjawab pertanyaan dari Mama Erika, wanita paruh baya itu justru membuat bibirnya kembali tertutup saat suara Mama Erika lebih dulu mendahuluinya. Ahhh lebih tepatnya menjawab pertanyaannya sendiri.

"Mama tahu, kamu pasti mau mengikuti dokter tampan itu kan? Kalau begitu ngapain kamu pakai acara pamit Mama segala, toh biasanya kamu langsung kabur gitu saja. Dan semoga hasil yang akan kamu dapatkan hari ini tidak bikin hatimu sakit. Karena Mama malas kalau harus mendengar tangisanmu itu," ujar Mama Erika yang membuat Yola mengembungkan pipinya, merajuk.

"Ck, Mama---"

"Apa?" Yola mengerucutkan bibirnya.

"Dan ekspresi apa ini? Sangat menjijikkan sekali. Sudah jauh-jauh sana dari Mama sebelum Mama muntah gara-gara lihat ekspresi memuakkanmu itu," usir Mama Erika.

"Ck, punya Mama jahat banget sih berasa jadi anak tiri," ucap Yola sebelum dirinya berjalan meninggalkan Mama Erika dengan sesekali ia menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal.

Sedangkan Mama Erika yang melihat kekesalan di wajah sang anak pun ia kini terkekeh sebelum ia berteriak, "Uang jajan kamu sudah Mama transfer!" teriakan dari mama Erika masih bisa didengar oleh Yola hingga membuat tangan gadis itu kini bergerak mengambil ponselnya. Dan bibirnya yang sempat mengerucut tadi kini kembali tersenyum saat melihat notifikasi transfer dari Mama Erika telah masuk ke dalam rekeningnya.

"Thanks Ma. Love you sekebon pokoknya!" teriak Yola yang membuat Mama Erika menggelengkan kepalanya. Anaknya itu memang sangat gampang sekali merubah moodnya.

Yola kini telah masuk ke dalam mobilnya lalu menjalankan mobil tersebut menuju ke alamat rumah sang calon mertua. Dan hanya butuh beberapa menit saja, akhirnya ia telah sampai di tempat tujuannya. Dan untuk kali ini ia akan membawa mobilnya ke dalam area rumah mewah itu dan tak akan meninggalkannya lagi di seberang jalan di depan rumah tersebut.

Tin tin tin!!!

Yola membunyikan klakson mobilnya saat dirinya telah sampai di depan pagar menjulang tinggi yang menutupi rumah mewah tersebut. Tak berselang lama salah satu satpam yang kemarin sempat berbincang dengannya yang tak lain dan tak bukan adalah satpam Kirno datang menghampiri mobilnya. Dan hal tersebut membuat Yola kini menurunkan kaca mobilnya akan mempermudah berkomunikasi dengan laki-laki paruh baya tersebut.

Sedangkan satpam Kirno yang melihat jika si pemilik mobil adalah perempuan yang sama seperti yang menemuinya kemarin dan perempuan yang tak diperbolehkan untuk kembali berkunjung di rumah tersebut oleh Adam, ia membelalakkan matanya.

"Si Eneng ngapain ke sini?" tanya satpam Kirno.

"Selamat siang bapak satpam." Bukannya menjawab pertanyaan dari satpam tadi, Yola malah menyapanya.

"Iya-iya neng, selamat siang juga. Neng kenapa kesini lagi?" tanya ulang satpam Kirno.

"Saya mau bertamu di rumah ini Pak," jawab Yola tanpa melunturkan senyumannya tadi.

"Hah? Apa? Tidak. Tidak bisa, Neng tidak boleh bertamu di rumah ini mulai dari sekarang ataupun di hari selanjutnya. Pokoknya sampai kapanpun Neng tidak boleh menginjakkan kaki Neng di area rumah ini." Senyum Yura ketika hilang saat mendengar penuturan dari satpam tadi.

"Lho kenapa saya tidak diperbolehkan bertamu di rumah ini? Saya bukan mau melakukan tindak pidana dalam bentuk apapun lho Pak. Toh saya juga tidak pernah melakukan kesalahan yang membuat saya tidak boleh berkunjung ke sini. Lagian hari ini saya mau bertemu sama Nyonya di rumah ini bukan mau bertemu sama bapak. Jadi yang berhak memutuskan saya boleh masuk atau tidak adalah beliau bukan bapak," ujar Yola.

"Pokoknya neng tidak diperbolehkan memasuki area rumah ini lagi mau itu bertemu dengan pemilik rumah atau bertemu saya sekalipun," ujar satpam Kirno. Yola yang sepertinya sudah terpancing emosi pun ia kini turun dari mobilnya setelah mematikan mesin mobil pribadinya itu.

"Alasannya apa Pak sehingga saya tidak diperbolehkan menginjakkan kaki saya di sini? kasih saya alasan yang jelas. Jika Bapak tidak memberikan alasan yang jelas saya tidak akan pergi dari sini sampai kapanpun," ancam Yola sembari menyandarkan tubuhnya di body mobilnya tak lupa kedua tangannya kini sudah terlibat di depan dadanya.

Satpam Kirno mendengus, sangat keras kepala sekali perempuan didepannya ini, batinnya.

"Cepat Pak, katakan alasannya sebelum saya nanti bertindak nekat lho," ucap Yola tak sabaran. Ia penasaran siapa yang memberikan perintah seperti ini kepada laki-laki paruh baya itu? Karena ia yakin satpam Kirno tak akan pernah berani mengatakan hal tersebut jika tidak disuruh oleh seseorang.

"Apa yang akan neng lakukan?" Yola menyeringai sebelum ia mendekatkan wajahnya ke wajah satpam Kirno hingga kini bibirnya berada di samping telinga laki-laki paruh baya tersebut.

"Nabrak pagar itu sampai rusak dan tanpa bantuan dari bapak lagi untuk membukakan pintu gerbang itu, saya akan masuk sendiri. Atau lebih parahnya saya bisa membuat keributan di sini dan menyewa beberapa warga untuk melakukan demo di depan rumah ini," bisik Yola. Dan setelah mengucapkan hal tersebut ia kembali menjauhkan wajahnya. Dan saat itu pula ia bisa melihat ekspresi wajah satpam Kirno yang mulai tampak panik.

"Ya sudah begini saja, saya kasih pilihan ke bapak. Bapak mau kasih tahu siapa yang memerintahkan bapak untuk melarang saya bertamu di rumah ini atau bapak membukakan gerbang itu dan mengizinkan saya masuk saja? Pilih yang mana?" tutur Yola memberikan opsi pilihan.

"Saya tidak akan memilih dua-duanya dan saya juga tidak takut dengan ancaman Neng tadi. lakukan saja jika Neng berani," ujar satpam Kirno tak kalah berani dari Yola yang kini telah melototkan matanya. Ia tak menyangka jika satpam di hadapannya itu sangat berani mengambil resiko. Ya, walaupun apa yang ia katakan tadi tak mungkin terjadi juga dan hanya sebuah gertakan saja namun ternyata yang ia gertak justru tak takut sama sekali.

Dan saat dua orang berbeda jenis kelamin itu tengah saling melempar tatapan tajam, ada sebuah mobil yang berhenti di belakang mobil Yola. Dan setelah mobil itu berhenti tak berselang lama keluar satu orang dari mobil tersebut.

"Heyyy! Apa yang kalian lakukan?!" teriak orang tersebut yang membuat kedua orang yang tadinya masih bersitatap kini mengalihkan pandangannya kearah sumber suara.

Terpopuler

Comments

Asih

Asih

penasaran pokok e wis to lanjut

2023-08-19

0

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

siapakah yang datang?

2022-08-13

1

Hsnahh

Hsnahh

lbihh smngat lgiii double upnya😄😄

2022-08-09

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142.
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Extra Part 1
154 Extra Part 2
155 Extra Part 3
156 Ektra Part 4
157 Extra Part 5
158 Extra Part 6
159 Extra Part 7
160 Extra Part 8
161 Extra Part 9
162 Extra Part 10
163 New Novel
164 New Novel!!!
165 Cerita Baru!
166 Cerita Baru!
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142.
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Extra Part 1
154
Extra Part 2
155
Extra Part 3
156
Ektra Part 4
157
Extra Part 5
158
Extra Part 6
159
Extra Part 7
160
Extra Part 8
161
Extra Part 9
162
Extra Part 10
163
New Novel
164
New Novel!!!
165
Cerita Baru!
166
Cerita Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!