Eps 17

Mommy Della yang melihat perubahan raut wajah Yola, ia kini terkekeh sembari tangannya ia gunakan untuk mencubit pipi Yola dengan gemas.

"Kamu suka sama Adam ya?" tanya Mommy Della tiba-tiba. Yola yang mendapat pertanyaan yang sayangnya sangat tepat sekali dengan apa yang tengah ia alami saat ini pun ia menggigit bibir bawahnya dengan menundukkan kepalanya. Ia tak berani menjawab iya atau tidak karena dirinya tak mau membohongi hatinya atau pun Mommy Della.

Cubitan Mommy Della kini beralih menjadi elusan di puncak kepala Yola.

"Mommy tadi hanya bercanda Yola. Sebenarnya Adam itu belum menikah. Ya walaupun umur dia memang sudah sangat matang tapi kata dia, dia belum punya niatan untuk menikah." Ucapan dari Mommy Della itu berhasil membuat Yola menegakkan kembali kepalanya dengan mata yang menatap penuh binar kearah Mommy Della.

"Beneran Mom?" Dengan tersenyum Mommy Della mengangguk kepalanya yang otomatis membuat Yola juga menarik kedua ujung bibirnya.

"Dari binar mata kamu ini Mommy sudah bisa menyimpulkan kalau kamu memang suka dengan Adam. Benar bukan?" Goda Mommy Della sembari mencolek dagu Yola. Sedangkan Yola dengan malu-malu ia menganggukkan kepalanya. Mommy Della yang melihat anggukan polos dari Yola kini tertawa terbahak-bahak.

"Kok Mommy malah ketawa sih? Yola tidak pantas ya kalau suka sama Kak Adam?" ucap Yola dengan mata yang kini berkaca-kaca.

"Ya ampun kenapa anak ini lucu sekali sih. Gemas jadinya. Gak kuat pengen buat lagi jadinya. Ehhhh," batin Mommy Della diakhiri dengan ia menggelengkan kepalanya menyingkirkan pikiran yang tidak-tidak itu.

Yola yang melihat gelengan dan tatapan kosong dari Mommy Della, ia memberanikan dirinya untuk mengelus tangan wanita paruh baya itu.

"Mom," panggil Yola.

"Eh iya Yola ada apa?" Yola menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada apa-apa Mom. Yola hanya mau tanya sama Mommy boleh?"

"Tentu saja boleh dong. Mau tanya apa hmmm?"

"Yola mau tanya. Kalau Kak Adam memang belum menikah, apa Kak Adam sekarang sudah memiliki pacar?" Mommy Della tampak berpikir sesaat sebelum ia mulai angkat suara.

"Kalau masalah itu, Mommy tidak tau sayang. Kenapa kamu tidak tanya langsung dengan dia?" Lagi-lagi Yola mengigit bibir bawahnya.

"Yola tidak berani tanya Mom. Yola takut saat Yola nanti tanya Kak Adam masalah ini, dia malah merasa tidak nyaman sama Yola dan memilih menjauhi Yola." Mommy Della menganggukkan kepalanya, mengerti akan alasan yang diberikan oleh gadis disampingnya itu.

"Ya sudah kalau begitu biar Mommy nanti bantu kamu tanya masalah itu ke Adam ya. Dan kalau Mommy sudah tau jawabnya, Mommy akan beritahu kamu," kata Mommy Della.

"Terimakasih Mommy. Mommy baik banget deh," ucap Yola dengan senyuman merekah di bibirnya.

"Sama-sama sayang. Oh ya, kamu sudah makan siang belum?" Yola dengan jujur ia menjawab dengan gelengan kepalanya.

"Ya sudah kalau gitu makan siang bareng Mommy yuk. Mommy kebetulan juga belum makan," ajak Mommy Della.

"Ehhhh tidak usah Mom," tolak Yola.

"Yola, kamu tau, menolak rezeki itu tidak baik, sayang. Jadi kamu sekarang harus mau makan siang dengan Mommy. Tidak boleh menolak ataupun protes sama sekali." Mommy Della kini langsung menggandeng tangan Yola saat gadis itu ingin menolak ajakannya tadi. Dan dengan paksaan Mommy Della itu, akhirnya Yola pasrah saja di giring Mommy Della menuju ke ruang makan di rumah tersebut.

Sedangkan disisi lain, Adam yang kini tengah disibukkan dengan beberapa berkas laporan tentang perkembangan rumah sakit yang ia pegang tanggung jawabnya itu. Kefokusannya harus teralihkan dengan suara pintu ruang kerjanya dibuka oleh seseorang. Ia menatap tajam orang yang baru masuk itu.

"Bisa kah kamu selalu mengetuk pintu terlebih dahulu jika mau masuk kedalam ruangan ini suster Nana? Jangan mentang-mentang ruangan kamu juga berada disini, kamu jadi tidak memiliki sopan santun seperti tadi," kata Adam yang berhasil menohok langsung ke ulu hati perempuan yang ia panggil Nana tadi. Salah satu suster di rumah sakit tersebut dan juga merupakan suster pribadi Adam untuk membantu pekerjaan laki-laki itu. Dan jangan lupakan jika suster itu juga salah satu saingan dari Yola untuk mendapatkan hati Adam.

Suster Nana kini tampak menundukkan kepalanya. Merasa bersalah atas tindakan yang baru saja ia lakukan itu.

"Maafkan saya Dok, saya lupa untuk mengetuk pintu terlebih dahulu tadi." Adam menghela nafas kasar. Dan tanpa menjawab ucapan dari Nana tadi, ia kembali fokus kearah berkas-berkas didepannya.

Nana yang merasa dicuekin oleh Adam, ia mengigit bibir bawahnya. Lalu sesaat setelahnya ia memberanikan diri untuk mendekati Adam.

"Dok, saya sekarang membawa makan siang untuk dokter Adam. Tolong dimakan ya," ucap Nana sembari menaruh satu makanan yang baru ia beli di restauran yang kebetulan berada didepan rumah sakit tersebut.

Adam tampak melirik kearah makanan yang berada diatas mejanya. Dari baunya saja ia tau jika makanan yang diberikan oleh Nana itu adalah steak sapi kesukaannya. Dan hal tersebut membuat cacing di perutnya meronta-ronta meminta ia untuk segera mencicipi makanan yang diberikan oleh partner kerjanya itu. Namun ia harus tetap menahan keinginannya itu karena ia tak ingin membuat Nana semakin menaruh hatinya lebih dalam lagi kepada dirinya karena ia tau sejak ia bertemu untuk pertama kalinya, Nana sudah menyukainya. Namun Adam selalu menjaga jarak dengan Nana. Alhasil sudah bertahun-tahun perempuan itu tidak juga berhasil menaklukkan Adam yang hatinya seakan-akan sudah membeku tak bisa dicairkan oleh perempuan manapun di bumi ini.

Nana yang melihat tatapan mata Adam yang penuh minat makanan yang baru ia bawa itu, diam-diam ia tersenyum bahagia. Siapa yang tidak bahagia karena setiap ia membelikan makanan untuk Adam, laki-laki itu sama sekali tidak meliriknya dan baru kali ini ia melirik makanan darinya. Dan ia yakin Adam pasti akan memakannya nanti. Kita lihat saja.

"Ya sudah kalau begitu saya ke meja saya ya dok. Jangan lupa dimakan. Saya jamin jika steak ini enak banget dan akan sesuai dengan selera Dokter Adam," ucap Nana yang semakin membuat Adam tergoda dengan makanan tersebut. Dan Setelah mengucapkan hal tersebut, Nana berjalan menuju ke meja kerjanya yang lumayan jauh dari meja kerja Adam. Lalu saat dirinya sudah mendudukkan tubuhnya di kursinya, ia semakin tersenyum saat matanya melihat tangan Adam bergerak menyentuh makanan tadi. Tapi senyumannya itu luntur seketika saat melihat Adam yang ternyata hanya menggeser makanan darinya setelah ia mengintip isi didalam makanan tersebut.

Dan hatinya ditambah sakit kembali saat ada salah satu satpam rumah sakit disana yang tiba-tiba datang keruangan itu dengan membawa satu kantong plastik yang memiliki cap sama seperti kantong plastik makanan yang ia bawa tadi. Tak hanya sampai disitu saja, tubuh Nana dibuat merosot saat makanan pemberiannya tadi yang ternyata sama dengan makanan pemberian satpam tadi memiliki menu yang sama persis. Dan lebih parahnya lagi makanan pemberiannya tadi diberikan kepada satpam itu.

Ya Tuhan, hati Nana kembali hancur seperti bubur untuk yang kesekian kalinya. Ia merasa jika Adam tadi sudah membawanya terbang sampai ke langit ketujuh tapi ternyata laki-laki itu hanya ingin menghempaskan dirinya kembali ke bumi. Sumpah demi apapun Nana sekarang ingin berteriak dan menangis sekencang-kencangnya tapi sayangnya ia tak bisa melakukan hal tersebut mengingat ia masih diarea rumah sakit terlebih ia juga di ruangan yang sama dengan Adam, laki-laki yang sialnya sudah membuatnya jatuh cinta terus-menerus walaupun dirinya sering dihancurkan berkali-kali oleh orang yang sama. Memang menyakitkan namun dia tidak boleh mundur begitu saja.

Terpopuler

Comments

Asih

Asih

bang Adam yg ngantri byk tuh...

2023-08-19

0

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

adam benar benar keren ketika menghempaskan hati para penggemar nya. 😊😊😊😊😊😊

2022-08-13

4

Sahida Azmi

Sahida Azmi

ya ampun yg ngejar bang Adam banyak banget
terus bang Adam mau cari calon istri yg kek gimana lagi sih bang
masa kalah sama bang Azlan , yg udah mencetak pasukan sampe kembar 5

2022-08-13

5

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 05
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142.
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Extra Part 1
154 Extra Part 2
155 Extra Part 3
156 Ektra Part 4
157 Extra Part 5
158 Extra Part 6
159 Extra Part 7
160 Extra Part 8
161 Extra Part 9
162 Extra Part 10
163 New Novel
164 New Novel!!!
165 Cerita Baru!
166 Cerita Baru!
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 05
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142.
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Extra Part 1
154
Extra Part 2
155
Extra Part 3
156
Ektra Part 4
157
Extra Part 5
158
Extra Part 6
159
Extra Part 7
160
Extra Part 8
161
Extra Part 9
162
Extra Part 10
163
New Novel
164
New Novel!!!
165
Cerita Baru!
166
Cerita Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!