Part 18

Annisa mempercepat langkahnya menuju apartemen, sudah pukul 7 malam Annisa baru bisa pulang. Annisa takut jika Rain sudah sampai terlebih dahulu sedangkan ia belum memasak makan malam.

Annisa masuk ke dalam apartemen dengan membawa dua kantong plastik yang cukup besar, sepulang dari rumah sakit Annisa menyempatkan diri untuk berbelanja. Dan semua sudah Annisa hitung untuk keperluan mereka seminggu kedepan.

Annisa menaruh kantong plastik besar itu di atas meja, Annisa berniat untuk memasak terlebih dahulu agar makan malam sudah siap sebelum Rain datang.

Annisa tidak tau makanan kesukaan Rain, tapi Annisa membeli semua bahan masakan dengan lengkap, mulai sayur,ikan,telur,daging dan lainnya sudah Annisa beli dan ia simpan di kulkas.

Annisa juga membeli buah - buahan, terutama buah mangga yang jumlahnya lebih banyak dari yang lain. Karena Annisa sangat menyukai buah mangga, buah yang juga menjadi favorit nenek Ana.

" Alhamdulilah, sudah selesai " ucap Annisa sembari melihat jam yang ada di dinding yang sudah menunjukkan pukul 8 malam.

Annisa menyiapkan makanan yang sudah ia masak di atas meja makan dan menyusun nya dengan rapi. Setelah itu Annisa pergi ke kamar untuk membersihkan diri sembari menunggu Rain datang.

*****

Sudah pukul 11 malam Rain tak kunjung pulang, Annisa saat ini sedang duduk di sofa sembari menonton televisi. Perut Annisa sudah berbunyi, cacing - cacing dalam perutnya sudah meronta - ronta.

Annisa sengaja belum makan karena ingin menunggu Rain, entah mengapa makan bersama lebih terasa nyaman dan enak dari pada harus makan sendirian.

Seperti halnya yang biasa Annisa lakukan di rumah nya.

Dari jam 11 malam kini sudah beralih ke jam 12 malam, Annisa tidak lagi bisa menahan lapar. Ia beranjak menuju dapur dan makan terlebih dahulu.

" Kata orang kalau sudah lapar makanan yang tidak enak pun akan menjadi enak, tapi kenapa rasanya tetap sama. Makan bersama memang lebih nyaman " batin Annisa sembari mengunyah makanan nya.

Annisa makan sembari melihat sekeliling apartemen, semua fasilitas sangat lengkap, bahan makanan di kulkas juga sudah lengkap, tapi terlihat sepi.

" Dimana kedua orang tua Rain ya, keluarganya yang lain mungkin, kenapa dia betah sekali tinggal sendiri di sini , sepi " terlintas di benak Annisa pertanyaan mengenai orang tua atau keluarga Rain yang belum Annisa ketahui.

" Dimana dia sekarang, tidak mungkin jika bekerja hingga larut malam seperti ini " Annisa berbicara sendiri, makan sembari menunggu Rain.

Annisa menggeleng - gelengkan kepalanya. " Sadara Annisa, sadar.. biarlah, itu bukan urusanmu. Jangan terbawa perasaan, kau hanya perlu bertahan selama setahun dan melakukan pekerjaan mu sebagai istri yang baik selama setahun ini. Bekerja yang keras agar bisa mencicil sedikit demi sedikit hutang mu kepadanya, semakin cepat, semakin cepat pula hubungan ini berakhir " Annisa menyemangati dirinya sendiri.

Selesai makan, Annisa kembali duduk di sofa sembari menonton televisi, mungkin karena efek kenyang dan mengantuk, Annisa pun tertidur.

Tak berselang lama Rain datang, dan ia terkejut melihat Annisa yang tertidur pulas di sofa. Rain hanya melihat Annisa sekilas lalu berlalu ke kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah itu Rain kembali keluar untuk mengambil segelas air, Rain kembali melirik ke arah Annisa sejenak namun kembali tidak peduli dan pergi ke dapur.

Saat minum, Rain melihat di atas meja terdapat beberapa piring dan mangkuk yang tertutup rapi. Rain baru ingat jika ia meminta Annisa untuk menyiapkannya makan malam, dan benar Annisa memasak makan malam untuknya.

Rain berjalan ke arah meja dan melihat masakan Annisa. " Apa dia menungguku ? " ucap Rain dan pandangan nya melihat ke arah Annisa yang sedang tidur di sofa.

Rain duduk dan mengambil sendok untuk mencicipi sup daging yang Annisa buat. Rain kembali terbuai dengan kelezatan masakan Annisa, hingga tanpa sadar Rain memakan habis sup daging yang ada di depannya.

Padahal niat Rain hanya ingin mencicipi sup daging buatan Annisa, tapi malah sebaliknya. Rain justru melahap habis sup daging itu. Bukan karena Rain kelaparan, ia sudah makan malam di kantor nya bersama Reyhan.

Cabang perusahaan Rain di luar kota mengalami sedikit masalah, hal itulah yang membuat Rain dan Reyhan harus bekerja lembur.

Rain sebenarnya sangat pantang makan larut malam seperti ini, tapi gara - gara masakan Annisa. Rain lupa diri dan justru makan dengan lahap.

" Anda sudah pulang ? " tanya Annisa saat melihat Rain.

Annisa berdiri di belakang Rain, saat Rain sedang menaruh mangkuk di wastafel. Rain yang terkejut mendengar suara Annisa pun salah tingkah.

" Ada apa ? " tanya Rain, berbalik badan menghadap Annisa.

" Apa anda sudah makan ? apa yang anda lakukan ? " tanya Annisa sembari melirik - lirik ke arah belakang Rain, ingin melihat apa yang sudah Rain lakukan.

" Apa yang kau lihat ? aku ke dapur hanya ingin mengambil segelas air "ucap Rain.

" Oh.. saya sudah masak makan malam untuk anda, jika anda lapar, saya akan memanaskan sup nya dulu " ucap Annisa, berjalan ke arah meja untuk mengambil sup daging yang ia buat.

" Ti..tidak..perlu " ucap Rain berusaha menghalangi Annisa.

" Sup dagingnya..kenapa tidak ada ? aku menaruhnya di sini " batin Annisa saat tidak melihat lagi sup daging yang ada di atas meja.

" Kenapa ? " tanya Rain.

" Sup dagingnya tidak ada, bapak yang makan ya ? " tanya Annisa.

" Ma..ma..kan..oh..tidak, sup itu.. aku membuangnya " ucap Rain berbohong.

" APA !! anda membuangnya ? " tanya Annisa tidak percaya, antara kesal dan marah juga ada. Karena dengan gampangnya Rain membuang sup daging yang ia buat dengan susah payah.

" Kenapa anda membuangnya ? " tanya Annisa lagi.

" itu..itu..karena tadi aku melihat kecoa di dalam nya, lain kali tutup lah yang rapat. Atau tidak masukkan saja ke kulkas kalau belum di makan "

" kecoa ? bagaimana bisa di sini ada kecoa ? " tanya Annisa lagi.

" Ya..aku tidak tau, lain kali lebih teliti lah lagi membersihkan apartemen ini. Jangan sampai ada kecoa lagi yang berkeliaran seperti tadi. Sudahlah, aku lelah " ucap Rain lalu berlalu meninggalkan Annisa dan masuk kedalam kamar.

" Kecoa, bagaimana bisa ? " batin Annisa, Annisa berjalan ke arah wastafel, Annisa mengambil mangkuk yang ada di sana, dan mendekatkan mangkuk itu ke hidung nya.

" Ini bau sup daging, dimana dia membuangnya ? " Annisa membuka bak sampah yang ada di bawah samping kanan nya, tidak ada apapun.

" Jika Rain membuangnya, kenapa tidak ada di bak sampah ini , di wastafel juga tidak ada. Hanya mangkuk kosong "

Annisa melihat ke arah kamar Rain. " Jangan - jangan sudah di buang ke dalam perutnya " ucap Annisa sembari tersenyum.

" Rain..Rain..tinggal bilang saja kalau sudah di makan, apa susahnya. Untung saja ia makan , jika benar di buang aku tidak akan memasak lagi untuknya besok " ucap Annisa.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

rain jangan sombong,nt bucin baru tau rasa ...

2022-08-24

0

Rie-Rie Ajja

Rie-Rie Ajja

Lucu iih si Rain ini, gengsi'y ktinggian

2022-08-24

0

heni diana

heni diana

Bner bngt tuh nisa d buang ke perutnya gkgkgk

2022-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Bab 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 102
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Bab 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 102
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!