Part 5

Perlahan Rain mulai membuka kedua mata nya, sinar matahari yang masuk melalui celah - celah jendela membuat kedua mata Rain kesilauan.

Rain mencoba bangkit, namun ia memegangi kepala nya yang terasa sakit. Sakit karena ulah Annisa semalam yang masih belum di ingat oleh Rain.

Rain masih belum mengingat apapun mengenai kejadian semalam dengan santainya berjalan ke kamar mandi dan membasuh wajahnya. Setelah itu Rain keluar dari kamar, dan Rain terkejut saat pintu kamar nya terkunci.

" Kenapa terkunci ? aneh sekali " Rain kembali mencoba untuk membuka pintu kamar nya.

Annisa yang mendengar suara di dalam kamar Rain segera beranjak dari duduk nya dan berjalan ke kamar Rain.

" Katakan kode pintu nya "

" Suara siapa itu ? " Rain mengerenyitkan keningnya saat mendengar suara wanita dari luar kamarnya.

" Hei...kau siapa ? kenapa ada di dalam rumahku ? buka pintu nya !! " teriak Rain dari dalam kamar, Rain masih saja lupa akan kejadian semalam.

" Katakan kode pintu nya !! " kali ini suara Annisa terdengar sedikit keras.

" Jangan main - main denganku !! apa yang kau lakukan ? kau pencuri ? cepat buka pintu nya sekarang, buka pintu nya !! " suara Rain juga tak kalah keras dari dalam kamar

Annisa mengerenyitkan keningnya saat mendengar Rain menyebutnya pencuri.

" Pencuri ? dasar pemabuk "

" Saya tidak akan membuka pintu kamar anda , sebelum anda memberi tahu saya kode pintu apartemen ini "

" Aku tidak akan memberi tahu kamu kode nya, cepat buka pintu kamar ini sekarang !!! "

" Kalau begitu saya tidak akan membuka pintu kamar nya "

" Kau mengancam ku ya , baiklah , akan aku dobrak pintu ini sekarang " Rain mulai menendang pintu kamarnya,membuat Annisa kebingungan karena ia takut jika Rain benar - benar menobrak pintu kamar.

" Tunggu !! "

" Kenapa ? "

" Akan saya buka pintunya , tapi berjanjilah anda tidak akan menyakiti saya dan membuka pintu apartemen "

" Apa dia bilang ? menyakitinya, bukannya dia yang berniat menyakitiku "

" Baik, cepat buka pintu kamar ini "

Annisa melangkah maju mendekati kamar Rain, walaupun Rain sudah tidak dalam pengaruh alkohol, tapi tetap saja Annisa takut karena Annisa tidak mengenal sama sekali Rain , hanya pernah sekali bertemu saat Rain berkata pedas kepada nya. Jika mengingat itu, Annisa yakin bahwa Rain bukan orang baik.

Annisa segera menjauh setelah membuka kunci kamar Rain , dan tak lama Rain keluar dari kamar itu.

" Cepat buka pintu itu " ucap Annisa menunjuk ke arah pintu.

" Itu patung kesayangan ku ? kenapa ada padanya ? " batin Rain saat melihat hiasan patung kayunya yang ada di tangan Annisa.

" Cepat buka pintu nya , atau saya.. "

" Jangan, jangan lempar patung itu. Aku akan membuka pintu "

Rain berjalan ke arah pintu dan mulai memasukkan kunci kode pintu apartemen nya, dan tidak butuh waktu yang lama, pintu itu sudah terbuka. Annisa bernafas lega melihat itu.

" Sekarang menjauhlah " Annisa meminta Rain untuk menjauh dari pintu dan Rain mengikuti perintah Annisa.

Perlahan Annisa berjalan ke arah pintu dengan sesekali melirik ke arah Rain, dan saat berada di ujung pintu Annisa melemparkan patung kayu yang ia bawa ke lantai dan membuat Rain bingung. Jika ingin mencuri patung itu, kenapa tidak membawa nya dan justru meninggalkan nya di lantai. Saat Annisa lengah, Rain berhasil mencekal tangan Annisa dan menangkap Annisa.

" Kau pikir bisa kabur begitu saja setelah berhasil masuk kedalam apartemenku ? "

" Lepaskan saya Pak "

" Apa yang kau lakukan di sini ? apa tujuanmu dan siapa yang menyuruh mu ? "

Annisa menghela nafas mendengar ucapan Rain, awalnya Annisa takut kalau Rain akan mengulangi kejadian semalam,tapi ternyata Rain masih lupa dan justru mengira ia pencuri.

" Lepaskan saya Pak, apa perlu saya memukul kepala anda lagi agar anda ingat apa yang anda lakukan kepada saya ? "

Rain terdiam mendengar ucapan Annisa, mencoba mencerna perkataan Annisa.

" Aku akan melaporkan mu ke polisi "

" Melaporkan saya ke polisi ? bukankah sebaliknya ? seharusnya saya yang melaporkan anda karena semalam anda memaksa saya masuk ke apartemen anda ini dan hampir saja memperkosa saya "

" Apa ? " Rain membulatkan kedua mata nya, dan ia mulai mengingat - ingat apa yang terjadi semalam. Dan saat mengingat itu semua , Rain melepaskan cekalan tangan nya di lengan Annisa.

" Anda sudah mengingatnya ? "

Melihat Rain diam , Annisa melangkah pergi dari sana apartemen Rain.

" Tunggu... " Rain ikut keluar dari apartemen nya dan mengejar Annisa.

Annisa melihat Rain mengikuti nya pun berlari lebih cepat , sesampai di parkiran Annisa dengan cepat memakai helm nya dan menyalakan sepeda motornya. Terlihat Rain semakin mendekat ke arahnya, Annisa segera pergi dari sana dan meninggalkan Rain. Annisa tidak peduli dengan Rain yang terus saja memanggilnya dan meminta nya untuk berhenti.

" Sial.. !! apa yang sudah aku lakukan ? " Rain mengacak - ngacak rambutnya, ia menyesali perbuatan nya semalam.

Rain kembali ke apartemen nya, menuju dapur dan mengambil segelas air putih dan langsung meneguknya hingga habis. Rain menjatuhkan tubuhnya di sofa lalu memejamkan kedua matanya. Ia tidak mengingat sepenuhnya kejadian semalam, ia hanya ingat saat Annisa memukul kepala nya. Hanya itu, setelahnya tidak ada.

Semalam Rain pergi ke club tempat biasa ia menghabiskan malam nya di sana, biasanya Rain tidak pernah mabuk berat. Tapi entah kenapa hanya minum sebanyak dua gelas saja Rain sudah merasa pusing dan mulai meracau. Akhirnya Rain memutuskan untuk pulang, sesampai di apartemennya Rain tidak mengingat apa - apa lagi.

" Bodoh sekali kau Rain..bodoh !! " Rain benar - benara menyesali perbuatan nya.

" Bagaimana caranya aku meminta maaf kepada wanita itu , aku sendiri tidak tau wanita itu siapa dan dia tinggal dimana "

Rain terbangun dari lamunan nya akan Annisa saat suara dering ponsel nya berbunyi. Rain beranjak menuju kamarnya dan segera mengangkat sambungan telepon dari Reyhan.

" Kau dimana Rain ? ingat, pertemuan penting dengan BUANA GROUP hari ini "

" Sial..aku lupa, iya aku segera ke sana " Rain langsung memutuskan sambungan telepon nya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Rain menghentikan langkahnya saat kaki nya tidak sengaja menginjak sesuatu, Rain mengangkat kaki sebelahnya dan mengambil ponsel yang ada di lantai. Ponsel yang ia injak dan kini sudah tak berbentuk seperti ponsel lagi.

" Ini... " Rain mencoba mengingat lagi kejadian semalam.

" Sial..ini ponsel wanita itu, bodoh sekali kau Rain " Rain kembali menyesali perbuatan nya karena sudah merusak ponsel Annisa.

Rain mondar - mandir di depan pintu kamarnya, " Dari mana aku bisa tau wanita itu tempat tinggal wanita itu "

Rain terus saja berpikir hingga tak sengaja Rain melihat dua kotak pizza yang berada di atas meja , Rain mengambil kotak pizza itu dan melihat tulisan QUEENS PIZZA.

" Queen's Pizza, sepertinya wanita itu bekerja di sana ? ya dia di sana, aku kan mencari nya " Rain tersenyum senang lalu bergegas keluar apartemen untuk segera menuju kantor, setelah meeting nya selesai, ia akan mencari Annisa dan meminta maaf kepada nya.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

cepat kejar anisa rein

2022-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Bab 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 102
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Bab 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 102
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!