Part 14

Suara dering ponsel nya yang terus berbunyi akhirnya membangunkan Rain dari tidurnya.

" Ya, ada apa ? " tanya Rain dengan suara yang masih serak dan kedua mata yang masih tertutup.

" Kau di mana Rain ? lihat ini Jam berapa ? kenapa kau tidak ke kantor ? " cecar Reyhan.

" Iya, sebentar lagi aku ke sana " ucap Rain lalu mematikan sambungan teleponnya.

Rain beranjak dari tidurnya lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah semua siap ia keluar dari kamar. Rain melirik ke arah kamar Annisa, lalu kemudian menuju dapur, membuka kulkas dan mengambil sekotak susu dan meminumnya.

Annisa keluar dari kamarnya lalu menghampiri Rain.

" saya...saya boleh pergi, saya ingin mengambil beberapa pakaian dan sepeda motor saya "

" Terserah " ucap Rain dingin.

" Baiklah, saya pergi. Assalamualaikum " pamit Annisa, Rain hanya diam saja tanpa membalas salam dari Rain.

" kenapa kau masih di sini ? " tanya Rain saat melihat Annisa yang masih berdiri di depannya.

" Saya tidak tau kode pintu nya " Rain baru ingat kalau Annisa tidak tahu kode pintu apartemen nya. Rain lalu beranjak menuju pintu dan membuka pintunya.

" Lihat, ini kode nya. Jangan beri tahu siapapun. Kau mengerti. Jangan pulang terlalu malam, sebelum aku datang, aku ingin rumah ku bersih "

" Baiklah , saya pamit. Assalamu'alaikum " sekali lagi sebelum Annisa pergi ia mengucapkan salam kepada Rain dan kembali Rain tidak menjawab apapun.

" Semalam dia begitu banyak bicara, sikap nya juga tidak sedingin pagi ini. Lelaki aneh " batin Annisa sebelum pergi meninggalkan apartemen Rain.

****

" Kau lihat ini Jam berapa Rain ? kenapa kau datang sekarang ? kau pasti kesiangan karena semalam suntuk berada di bar kan " cecar Reyhan saat melihat Rain.

" Diamlah Rey, sejak tadi kau tak berhenti memarahi ku. Sebenarnya aku yang bos di sini, atau kau " ucap Rain.

" Kaulah bosnya Rain, bukan aku. Dan aku adalah sahabatmu yang akan selalu mengingatkanmu dalam kebaikan. Aku ingin kau bangkit Rain, jangan terus - terusan terpuruk "

Rain hanya diam, ia sibuk dengan laptop yang ada di depannya saat ini. Reyhan memang sahabat terbaik Rain, Reyhan selalu mengingatkan Rain jika Rain mulai salah arah. Ya walaupun tidak semua kata - kata Reyhan yang ia dengarkan.

" Oh ya Rain, Pak Brata menghubungi ku, dia meminta mu datang ke acara anniversary pernikahan nya. Dan dia meminta kau datang bersama istrimu. Apa yang harus kita lakukan Rain ? "

" Katakan aku akan datang "

" Serius Rain ? berarti kita harus mencari Annisa " Reyhan senang mendengar apa yang di katakan Rain, itu berarti Rain mau mendengar nasihatnya dan ingin kembali menemui Annisa.

" Tidak perlu mencarinya, katakan saja kepada Pak Brata aku akan datang bersama istriku "

" Ta..tapi..Rain, jika tidak mencari Annisa. Kau akan pergi ke acara itu bersama dengan siapa ? jangan katakan dengan wanita lain. Itu tidak mungkin Rain "

" Kau tau Rey, semakin hari kau semakin cerewet saja " ucap Rain beranjak dari duduknya lalu berjalan ke arah Reyhan.

" Aku begini karena kau Rain, kita harus mencari Annisa "

" Aku bilang tidak perlu mencarinya, aku ingin kau sampaikan kepada semua karyawan besok pagi untuk berkumpul di ruangan meeting. Ada hal yang ingin aku sampaikan "

" Baiklah, tapi Rain..mengenai Annisa.. "

" Aku sudah katakan kan, tidak perlu mencarinya. Kau ingin di pecat Rey ? " ucap Rain tidak dengan bersungguh- sungguh. Rain hanya suka mengerjai Reyhan, Reyhan adalah asisten dan sahabat kepercayaannya. Rain tidak mungkin memecat Reyhan begitu saja.

" Tidak Rain..ya baiklah terserah mu saja " ucap Reyhan kesal karena Rain suka sekali mengancamnya seperti itu.

" Bagus, dan satu lagi..apa pelaku itu sudah tertangkap ? "

" Belum Rain, sangat susah mencari pelaku itu. Apalagi kita tidak punya bukti banyak atau sesuatu yang bisa kita gunakan untuk mencari jejak pelaku nya. Bahkan videomu saja masih beredar, aku sudah meminta orang kepercayaan kita untuk menghilangkan semua videonya di jaringan internet. Tapi masih saja ada Rain, dan menurutku pelakunya tidak bekerja sendiri Rain "

" fokus untuk mencari pelaku penyebar video itu dulu. Jika sudah tertangkap, kita akan tau pelaku yang sebenarnya "

" Baik Rain " Reyhan keluar dari ruang kerja Rain dan segera melakukan apa yang di perintah oleh Rain.

*****

" Apa yang kau lakukan di sini ? " tanya Rain saat melihat Annisa yang sedang duduk di lantai di depan pintu apartemen nya.

Annisa segera berdiri saat melihat Rain. " Saya lupa kode nya. Jadi saya menunggu anda di sini " ucap Annisa.

" Kenapa tidak menghubungi ku saja kalau kau lupa kode nya "

" bagaimana saya menghubungi anda, ponsel saya saja tidak ada "

Rain baru ingat kalau ponsel Annisa tidak ada dan rusak karena ulahnya juga. Rain membuka pintu apartemen, dan langsung masuk kedalam kamarnya.

Annisa tidak langsung masuk ke kamar, ia segera membersihkan apartemen Rain. Untung saja apartemen Rain tidak terlalu berantakan, piring - piring kotor juga tidak banyak. Hanya beberapa gelas saja, jadi tidak membuat Annisa kerepotan dan bisa menyelesaikan nya dengan cepat.

" perutku..aku lapar sekali " Annisa memegangi perutnya yang berbunyi karena kelaparan, Annisa tidak makan sejak siang tadi, pagi setelah dari rumah nya. Annisa berangkat menuju Rumah sakit menemui Bu Ratna. Dan rencananya besok operasi Bu Ratna akan di lakukan.

Rain keluar dari kamarnya dengan memakai kaos putih dan celana jeans pendek, rambut Rain masih setengah basah. Annisa terdiam melihat Rain, sejenak Annisa sadar jika Rain memang tampan, hanya saja jika mengingat sikap nya, semua itu jadi hilang. Mau tampan, kaya atau apapun tetap saja Annisa tidak menyukai Rain.

" apa yang kau lihat ? " tanya Rain membuat Annisa terbangun dari lamunan nya.

" Ti..tidak.. " ucap Annisa lalu masuk ke kamarnya.

" tunggu sebentar " Annisa menghentikan langkahnya lalu melihat ke arah Rain.

" Duduklah, ada yang ingin aku bicarakan "

" Ada apa ? " tanya Annisa.

" Besok bangunlah pagi - pagi, ikut ke kantorku " ucap Rain dingin.

" Ikut anda ke kantor ? apa yang akan saya lakukan di sana ? besok saya harus bekerja " tanya Annisa.

" Bisa tidak, kau hanya ikuti saja perintahku dan jangan memberiku banyak pertanyaan "

" tapi, pekerjaan saya bagaimana ? "

" Mulai besok berhentilah bekerja "

" Berhenti ? tidak, saya tidak bisa "

" Kau tidak jngin mengikuti perintahku ? "

" Bukan, bukan begitu. Baiklah besok aku akan ikut ke kantormu. Tapi jangan paksa aku untuk berhenti bekerja ya ? " mohon Annisa kepada Rain, Annisa tidak bisa berhenti bekerja begitu saja, mendapat pekerjaan itu saja Annisa bersusah payah. Jika ia tidak bekerja, bagaimana ia harus membantu membayar biaya pengobatan Bu Ratna selanjutnya.

" Ya terserah mu saja "

" Baiklah , terima kasih " ucap Annisa lalu ingin masuk ke dalam kamarnya. Namun Rain kembali memanggil Annisa.

" Tunggu "

" Besok pakailah pakaian yang lebih bagus, aku tidak ingin orang melihatmu dengan pakaian seperti ini " ucap Rain sembari melihat penampilan Annisa dari atas hingga bawah.

" Lalu, ada lagi ? " tanya Annisa.

" Tidak ada, pergilah "

Annisa masuk ke dalam kamarnya, " apa yang aku lakukan di kantornya , buat apa dia meminta ku ke sana , pakaian..yang ku pakai sudah bagus. Segitu jeleknya dia memandangku, baiklah..besok aku akan memakai pakaian terbaik ku, kita lihat apa reaksi mu besok " ucap Annisa lalu mengambil tas nya yang berisi beberapa pakaian nya sendiri yang ia bawa dari rumahnya. Annisa sedang mencari pakaian yang akan ia pakai besok.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

lanjut,up tiap hari n up triple bestie, semangat 💪💪💪💪 bestie

2022-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Bab 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 102
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Bab 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 102
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!