Part 15

Annisa berdiri di depan kaca, ia memperhatikan dirinya dari atas hingga bawah. Annisa tampak cantik dengan balutan dress midi berwarna tosca yang ia pakai. Hanya inilah dress terbaik yang Annisa punya.

" Bismillah, Annisa. Kamu pasti kuat dan harus sabar menghadapi Rain, ataupun yang akan menimpamu kedepan nantinya. Dan hari ini adalah hari operasi Bu Ratna, setelah ini aku akan pergi ke sana. Semoga operasi ibu berjalan lancar "

Annisa menarik nafas panjang lalu membuangnya perlahan, setelah itu ia keluar dari kamar untuk menemui Rain. Semakin cepat urusan nya dengan Rain selesai, semakin cepat pula ia menemui Bu Ratna.

Rain sudah menunggu Annisa di luar, Rain melihat Annisa dari ujung kepala hingga ujung kaki. Rain menggeleng - gelengkan kepalanya melihat penampilan Annisa, sangat tidak modis menurutnya.

" Jadi ini pakaian terbaikmu ? " tanya Rain dengan nada seperti menahan tawa nya.

" Iya " jawab Annisa, Annisa sudah bisa menebak Rain pasti akan menertawainya. Karena memang tidak ada hal yang Rain sukai darinya, yang ada hanya cemooohan dan ejekan.

" ya..ya..lumayan lah, baiklah kita pergi sekarang. Sudah tidak ada waktu lagi " ucap Rain lalu berlalu keluar dari apartemen tanpa menunggu Annisa.

Annisa berjalan di belakang Rain menuju parkiran. " Saya naik motor saja, saya akan mengikuti anda dari belakang " pinta Annisa.

" apa yang akan orang katakan kepadaku jika melihat kau naik sepeda motor sedangkan aku menaiki mobil, tinggal di sini saja motor bututmu itu "

" bukankah Anda tidak peduli dengan saya, jadi tidak usah peduli juga dengan pendapat orang lain "

Rain menghirup nafas panjang, Annisa selalu saja menjawab apa yang ia perintahkan, membuatnya mood nya jadi tidak baik dan kini ia mulai kesal. " Baiklah, terserah kau saja " Rain masuk ke mobilnya dan berjalan terlebih dahulu.

Annisa bergegas menyalakan sepeda motornya, ia tidak ingin ketinggalan jejak Rain karena ia tidak tau alamat kantor milik Rain.

Annisa membuntuti Rain dari belakang, sedangkan Rain sesekali melirik ke arah kaca spion untuk melihat Annisa.

" Ini kan..kantor tempat biasa mengantar pizza. Jadi Rain bekerja di sini " ucap Annisa setiba sampai di perusahaan Rain.

Annisa menunggu Rain keluar dari mobilnya. " jadi anda bekerja di sini ? " tanya Annisa.

Rain hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan Annisa dan berjalan begitu saja meninggalkan Annisa.

" Sikap dingin nya mulai datang " batin Annisa sembari berjalan di belakang Rain.

BRUKK..

Annisa yang berjalan menunduk tak sengaja menabrak belakang tubuh Rain yang kekar. Hal itu juga terjadi karena Rain tiba - tiba saja menghentikan langkahnya.

" Kenapa berhenti di tengah jalan begini ? Anda tidak lihat saya ada di belakang " ucap Annisa kesal, namun kembali Rain tidak berkata apapun dan justru menggenggam tangan Annisa.

" Apa yang anda lakukan ? " Annisa berusaha melepaskan genggaman tangan Rain dari tangan nya.

" Kau bisa diam tidak ? ikuti saja apa yang aku lakukan "

" Tidak, walaupun kita sudah menikah. Saya tidak ingin ada kontak fisik. Seperti hal ini " ucap Annisa lalu berhasil melepas genggaman tangannya dari Rain.

" Kau pikir aku juga mau. Lebih baik menyentuh wanita lain dari pada dirimu "

" Baguslah, kalau begitu jangan memegang tangan saya seperti tadi "

" Kau dengar baik - baik, aku melakukan hal itu karena aku ingin kita terlihat mesra di depan semua orang termasuk karyawan ku. Kan sudah ku katakan, kalau aku akan mengumumkan pernikahan kita "

Annisa mulai mengerti maksud Rain, tapi tetap saja Annisa tidak setuju dengan apa yang di inginkan Rain.

" Tapi.. "

" Sudah cukup, kepala ku sakit sejak tadi mendengar ocehan dan penolakan darimu " ucap Rain lalu kembali meraih tangan Annisa.

" Kenapa kau diam saja ? ayo masuk " ucap Rain sembari menarik - narik tangan Annisa.

Annisa pun mengikuti kemauan Rain, mau menolak pun tak bisa. Annisa dan Rain berjalan bergandengan tangan, semua orang begitu terkejut melihat Rain dan Annisa. Pasalnya mereka tidak pernah lagi melihat Rain membawa wanita ke kantor sejak perpisahan nya dengan Sania.

Beberapa kawan menyapa Rain dengan ramah, Rain masih tetap sama yaitu menampilkan wajah datarnya dan hanya menganggukkan kepalanya ketika para karyawan menyapanya.

Seisi kantor di buat heboh hari ini karena kedatangan Annisa, semua para karyawan Rain bertanya - tanya mengenai hubungan Rain dengan Annisa saat ini.

Di dalam lift, Rain tidak kunjung melepas genggaman tangan nya dari Annisa. Annisa hanya diam melihat Rain lalu melihat tangan nya yang masih di pegang erat oleh Rain.

Sadar Annisa memperhatikannya, Rain pun melepas genggaman tangan nya dari Annisa. Lalu mereka sama - sama terdiam.

Pintu lift terbuka , para karyawan yang ada di sana semua berdiri menyapa Rain . Sama halnya dengan para karyawan yang ada di lantai bawah, yang berada di sana pun ikut terkejut dengan kedatangan Annisa. Termasuk Iyas yang juga terkejut melihatnya.

" Wanita itu, bukankah dia yang ada di video bersama Rain " ucap Iyas.

Rain membawa Annisa masuk kedalam ruang kerjanya. Sesampai di dalam Rain segera melepas kembali genggaman tangan nya dari Annisa.

" Annisa " ucap Reyhan sembari tersenyum ramah kepada Annisa.

" Reyhan " ucap Annisa.

Rain mengernyitkan keningnya mendengar Annisa memanggil Reyhan dengan santai nya, seperti mereka sudah saling lama mengenal. Tidak berbicara formal seperti biasa Annisa berbicara dengan nya.

" Ayo duduk dulu , aku senang bertemu kau lagi " ucap Reyhan.

" Aku juga Rey "

" Apa Rain yang membawamu ke sini ? oh ya bagaimana kabarmu ? "

" Baik Rey "

" Hmmm...Hmmm..." Rain berdehem, entah mengapa Rain tidak suka melihat Reyhan dan Annisa yang sedang asyik mengobrol dan seolah - seolah tidak menganggap dirinya yang juga ada di sana.

" Ada apa Rain ? " tanya Reyhan.

" Kau sudah beritahu para karyawan ? "

" Sudah, sebaiknya kita ke sana sekarang. Lima menit lagi meeting di mulai "

Rain beranjak dari duduknya. " Kau juga ikut bersama kami " ucap Rain dingin lalu berlalu pergi.

Reyhan dan Annisa saling tatap. " Ayo Annisa, Rain akan mengumumkan pernikahan kalian " ajak Reyhan.

Rain, Annisa dan Reyhan berjalan beriringan. Entah mengapa Annisa merasa gugup.

" Jangan takut, tidak akan ada yang terjadi. Kau cukup diam, melihat dan mendengarkan apa yang kami katakan " ucapan Reyhan membuat Annisa tenang.

Reyhan masuk terlebih dahulu ke dalam ruangan meeting, selanjutnya di susul Rain dan juga Annisa.

Annisa kembali gugup melihat banyaknya orang yang ada di depannya saat ini. Reyhan mempersilahkan Annisa dan Rain untuk duduk.

" Hari ini ada sebuah pengumuman penting yang akan Pak Rain beritahu kepada kita semua. Jadi langsung saja silahkan Pak Rain "

Rain berdiri dan memulai pidatonya. " Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk menghadiri pertemuan ini, perkenalkan ini Annisa. Annisa adalah istri saya " Rain meminta Annisa untuk berdiri, Annisa pun berdiri lalu tersenyum ramah kepada semua karyawan Rain.

Para karyawan yang ada di sana tampak heboh, apalagi saat Rain mengatakan jika Annisa adalah istrinya. Semua lantas terkejut , dan sebagian para kaum hawa tampak kecewa karena bos tampan kesayangan mereka ternyata diam - diam sudah menikah.

" Saya tau bahwa di dalam benak kalian pasti timbul pertanyaan mengenai saya dan istri saya. Sebelumnya kalian juga pasti ingat kan , video yang beredar waktu itu. Video itu memang benar adanya, dan wanita yang di dalamnya adalah Annisa, istri saya. Saya sengaja merahasiakan pernikahan saya karena saya hanya ingin menjaga privasi dan keamanan keluarga saya. Dan mengenai video itu, bukan kami yang membuat atau menyebarkan nya. Ada sesorang yang sengaja melakukan hal itu dan ingin merusak reputasi saya dan keluarga saya. Dan saat ini saya berusaha mencari pelaku nya "

" Saya dan istri saya Annisa bertemu di resto pizza tempat biasa istri saya bekerja. Dari sanalah hubungan kami di mulai, saya tidak ingin menjelaskan panjang lebar mengenai hubungan dan pernikahan kami. Yang jelas saya menikah dengan istri saya jauh sebelum video itu beredar, dan saya menikahi istri saya bukan karena paksaan ataupun hal lain. Saya mencintai nya karena kesederhanaan nya dan dia menerima saya juga dengan apa adanya dengan segala kekurangan ataupun kelebihan yang saya miliki "

Annisa terdiam dan melihat Rain, Annisa terpaku mendengar semua penjelasan Rain. Rain terlihat sangat berwibawa saat bicara, kata - kata nya ramah dan bermakna ketegasan. Jauh berbeda dengan sikap aslinya jika bersama Annisa. Rain juga terlihat sangat pandai merangkai cerita.

" Mencintaiku karena kesederhanaan ku ? betapa manisnya ucapan Rain " batin Annisa.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

lanjut bestie

2022-08-24

0

Rie-Rie Ajja

Rie-Rie Ajja

bs jg menggombal d dpn orang bnyk

2022-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Bab 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 102
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Bab 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 102
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!