Part 9

" Bagaimana Pak ? Sah ? "

" Sah "

" Sah "

jawab salah satu warga yang ikut menjadi saksi dalam pernikahan Rain dan Annisa, Reyhan juga menjadi saksi dalam pernikahan itu.

Kini hanya dalam hitungan menit saja Rain dan Annisa sudah resmi menjadi suami istri. Setelah ijab kabul di ucapkan , satu persatu warga pun pamit pergi. Mereka tidak mempermasalahkan lagi video itu dan tidak lagi mengusir Annisa.

Annisa sejak sedari tadi hanya diam saja, bahkan ia masih saja duduk tanpa bergerak sedikit pun. Ada rasa bahagia dan juga kesedihan yang menyelimuti hati Annisa saat ini. Bahagia karena akhirnya ia tidak jadi di usir oleh warga, sedih karena ia terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tak ia kenal dan tak tau latar belakangnya seperti apa. Bahkan lelaki yang ia nikahi saat ini adalah lelaki yang waktu itu ingin memperko sa nya.

Nenek Ana saja tidak mengetahui akan pernikahan ini, apa yang akan Annisa katakan kepada nenek Ana, terlebih kesehatan nenek belum seutuhnya pulih, Annisa semakin sedih memikirkan hal itu. Belum lagi memikirkan masa depan nya nanti, bagaimana ia menjalani pernikahan ini ? pernikahan yang seharusnya terjadi karena berlandaskan cinta satu sama lain, bukan karena keterpaksaan seperti ini.

" Annisa..Annisa.. !! " panggil Reyhan yang membuat Annisa terbangun dari lamunan nya.

" I..iya Pak " Annisa beranjak dari duduknya, ia melihat sekeliling ruangan, Annisa baru sadar jika ia tidak melihat Rain.

" Kami akan pergi " ucap Reyhan.

" Iya Pak "

" Jangan panggil saya bapak, saya berasa tua kalau Panggil begitu, Panggil saja saya Reyhan " ucap Reyhan yang merasa terlalu tua karena di panggil Pak oleh Annisa.

Annisa hanya tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya, tak lama orang yang di cari oleh Annisa datang.

" Aku menikahimu hanya karena tidak ingin kau di usir dari rumahmu sendiri, dan anggap saja ini permintaan maaf ku karena ulahku waktu itu " ucap Reyhan dengan nada dingin, wajahnya saja tampak dingin tanpa ekspresi.

Annisa melihat ke arah Rain, " Kata maaf bukan berarti mengembalikan semua nya, mengembalikan semua yang sudah rusak dan juga hancur. Tapi kata maaf yang ikhlas dan tulus akan melampaui semua itu "

Reyhan tersenyum tipis mendengar kata sindiran yang Annisa ucapkan kepada Rain. Menurut Reyhan apa yang di katakan oleh Annisa sudah tepat, seharusnya Rain meminta maaf dengan sungguh - sungguh, bukan justru seperti orang yang menyombongkan diri karena telah membantu Annisa bebas dari tuduhan warga lalu kemudian itu semua di anggap impas dan sebagai permintaan maafnya atas semua yang sudah Annisa alami.

Padahal jika bisa memilih, Annisa juga tidak ingin menikah dengan Rain. Dan jika saja Rain tahu, akibat ulah Rain itu begitu banyak masalah yang kini menimpa Annisa.

Jika Reyhan senyum - senyum sendiri mendengar ucapan Annisa, beda halnya dengan Rain yang hanya diam lalu menatap Annisa dengan dalam. Dan tak lama Rain pergi dari hadapan Annisa.

" Rain..kau mau kemana ? " teriak Reyhan sembari menyusul Rain.

" Kita pergi sekarang Rey " pinta Rain.

" Tapi Rain, kau tidak ingin berpamitan dengan Annisa. Atau mungkin ingin mengatakan sesuatu lagi ? kalian kan sudah menikah "

Rain menghela nafas panjang, sudah kesal dengan sikap Annisa. Sekarang Reyhan pun begitu , semakin membuat dirinya emosi. " Kau tidak mau mendengarkan ku, atau kau mau.. "

" Jangan Rain..baiklah, kita pergi sekarang " Reyhan segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya. Jika sudah berkata seperti itu, artinya Rain sudah sangat marah. Jadi mau tidak mau Reyhan mengikuti apa yang di minta oleh Rain.

Rain meminta Reyhan untuk mengantarnya pulang ke apartemen, begitu sampai Rain langsung merebahkan dirinya di sofa. Rain merasa tubuh dan pikirannya sangat lelah. " Apa yang ku lakukan salah ? lihat betapa sombongnya wanita itu, dia tidak menghargaiku sama sekali, aku sudah mencari nya kemana - mana ,bahkan harus berjalan kaki melewati gang sempit, dan niatku juga ingin meminta maaf kepadanya. Tapi coba lihat , setelah aku membantunya dari kejaran warga, dia bilang aku tidak tulus ? "

Rain mengusap kasar wajahnya, " Apa dia pikir aku juga mau seperti ini ? aku juga tidak mau menikah dengannya, menikah dengan wanita yang tidak sama sekali aku cintai. Padahal bisa saja aku meninggalnya dan masa bodoh dengan yang ia alami. Tapi tidak ku lakukan karena aku kasihan kepadanya. Dan lihat itu, seharusnya dia melihat jerih payahku "

Karena kepala nya terasa pusing dan berat memikirkan semua yang terjadi , Rain beranjak dari sofa lalu menuju ke dalam kamar mandi. Rain berdiri di bawah shower dan membiarkan air turun membasahi tubuhnya. Air yang mulai turun membasahi kepala dan tubuh Rain perlahan membuat sakit di kepala Rain hilang.

****

Annisa hanya bisa menghela nafas panjang saat melihat mobil Rain pergi. " Lihat betapa sombong dan dinginnya lelaki itu " ucap Annisa.

Annisa kembali masuk kedalam Rumah, ia tatap sekeliling rumahnya. Annisa bersyukur ia tidak jadi di usir dari rumah , hanya rumah inilah satu - satunya peninggalan kedua orang tua Annisa dimana begitu banyak juga kenangan yang tersimpan di dalamnya.

" Hanya engkau yang mengetahui yang baik untuk setiap hambanya, aku tidak menyalahkanmu atas semua terjadi denganku saat ini. Aku hanya minta engkau selalu menguatkanku ya Allah, aku yakin semua yang sudah engkau gariskan ini akan menjadi indah untukku suatu saat nanti " doa Annisa.

Setelah menyiapkan beberapa pakaian untuknya dan juga Nenek Ana dan Bu Ratna, Annisa berangkat menuju Rumah sakit.

" Mba Annisa...!! " salah seorang perawat datang menghampiri Annisa.

" Ada apa suster ? " tanya Annisa.

" Nenek anda, denyut nadi nenek anda melemah "

Mendengar hal itu seketika raut wajah Annisa berubah pucat pasi, ia bergegas berlari menuju ruangan Nenek Ana. Di sana sudah ada dokter dan juga perawat yang sedang menangani nenek Ana.

" Nenek..nenek baik - baik saja kan ? Dokter, apa yang terjadi dengan nenek saya ? " tanya Annisa sembari menangis melihat nenek Ana.

" Denyut nadi nenek Ana tiba - tiba melemah, ibu Annisa yang tenang ya "

Kedua mata nenek Ana terbuka, ia tersenyum saat melihat Annisa yang sedang berdiri di depannya.

" Nenek.." ucap Annisa sembari menangis dan menciumi tangan neneknya.

" Jangan menangis Annisa " ucap Nenek Ana.

" Annisa, waktu nenek tidak akan lama lagi. Berjanjilah untuk menjaga dirimu sendiri dan juga Bu Ratna " nenek Ana kembali mengulangi ucapannya waktu itu.

" Jangan berkata seperti itu Nek, Annisa tidak mau nenek pergi "

" Berjanjilah Annisa "

Annisa terus saja menangis. " Annisa berjanji nek, Annisa janji akan menjaga diri Annisa dan juga Bu Ratna ".

Nenek Ana tersenyum, dan tak lama Nenek Ana kembali menutup kedua matanya.

" Nenek..nenek.. " Annisa mengguncang - guncang tubuh nenek Ana.

" Dokter, apa yang terjadi dokter ? nenek saya kenapa dok, kenapa nenek kembali memejamkan kedua matanya " Dokter kembali memeriksa Nenek Ana.

" Maaf Bu Annisa, nenek Ana sudah tiada "

Seketika airmata Annisa kembali pecah, lalu ia memeluk tubuh nenek Ana dengan erat.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

bikin rein jatuh cinta sama anisa thor

2022-08-10

0

Rie-Rie Ajja

Rie-Rie Ajja

bagaimana nasib Anisa selanjut'y tanpa pekerjaan..??

2022-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Bab 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 102
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Bab 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 102
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!